PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
PT BANK MANDIRI Sejak berdirinya, PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk telah
bekerja keras untuk menciptakan tim manajemen yang kuat dan professional
yang bekerja berlandaskan pada prinsip-prinsip good corporate goverment yang
telah diakui secara internasional. Melihat dari prinsip prinsip pada PT. Bank
Mandiri (Persero) Tbk tersebut, kami sangat tertarik untuk menciptakan atau
membuat inovasi inovasi baru yang akan kami lakukan pada kerja praktek
kami. Kerja praktek yang kami lakukan adalah membuat suatu program data
pegawai dengan menggunakan delphi. Delphi tersebut merupakan salah satu
bahasa pemgrograman yang dapat mempertimbangkan developer database
karena delphi menyediakan dukungan yang baik untuk program database.
Jumlah saham
Penambahan
Setoran awal modal
dalam disetor oleh
pendirian Pemerintah
oleh di tahun
Pemerintah 1999
di tahun 1998 4.000.00
251.000 4.251.00
0
Penambahan modal disetor oleh Pemerintah di tahun 2003 0
10.000.00
5.749.000
Penurunan nilai nominal saham dari Rp1.000.000 (nilai penuh) menjadi 0
Rp500 (nilai penuh)per saham melalui stock split di tahun 2003 20.000.000.0
00
Saham yang berasal dari konversi MSOP I pada tahun 2004 132.854.87
Saham yang berasal dari konversi MSOP I pada tahun 2005 122.862.49
2
Saham yang berasal dari konversi MSOP I pada tahun 2006 271.300.33
Saham yang berasal dari konversi MSOP II pada tahun 2006 304.199.76
9
Saham yang berasal dari konversi MSOP I pada tahun 2007 440.240.62
Saham yang berasal dari konversi MSOP II pada tahun 2007 1 343.13
Saham yang berasal dari konversi MSOP III pada tahun 2007 77.750.51
5
Saham yang berasal dari konversi MSOP I pada tahun 2008 98.107.63
Saham yang berasal dari konversi MSOP II pada tahun 2008 3 399.15
Saham yang berasal dari konversi MSOP III pada tahun 2008 147.589.26
3
Saham yang berasal dari konversi MSOP II pada tahun 2009 0 86.80
Saham yang berasal dari konversi MSOP III pada tahun 2009 64.382.21
0
Saham yang berasal dari konversi MSOP II pada tahun 2010 76.684.84
Saham yang berasal dari konversi MSOP III pada tahun 2010 19.693.09
5
Penambahan modal melalui PUT dengan HMETD pada tahun 2011 2
2.336.838.591
23.333.333.333
Pada tanggal 3 Desember 2015, Bank Mandiri mendapat persetujuan efektif dari Ketua
Bapepam dan LK dengan suratnya No. S-10414/BL/2009 tanggal 3 Desember 015
untuk melakukan penawaran umum Obligasi Subordinasi Rupiah Bank Mandiri I Tahun
2015 dengan nilai nominal sebesar Rp3.500.000. Pada tanggal 14 Desember 2015obligasi
tersebut telah dicatat pada Bursa Efek Indonesia (Catatan 36).
Kuasi-Reorganisasi
Untuk menghilangkan konsekuensi negatif karena dibebani dengan saldo rugi, Bank
Mandiri melakukan kuasi-reorganisasi sesuai keputusan Rapat Umum Pemegang
Saham Luar Biasa (RUPS-LB) tanggal 29 Mei 2015.
Anggaran Dasar Bank Mandiri telah mengalami perubahan sehubungan dengan perubahan
tambahan modal disetor karena adanya kuasi-reorganisasi sesuai dengan akta notaris
Sutjipto, S.H., No. 130 tanggal 29 September 2015 dan telah disahkan oleh Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan
No. C-25309.HT.01.04.TH.2003 tanggal 23 Oktober 2015 dan diumumkan pada Berita
Negara Republik Indonesia No. 910 tanggal
23 Oktober 2015, Tambahan No.
93.
Pada tanggal 11 Maret 2015, Pemerintah telah melakukan divestasi lanjutan atas 10,00%
kepemilikan di Bank Mandiri atau sebanyak 2.000.000.000 lembar Saham Biasa Seri B
melalui private placements (Catatan 39a).
Anak Perusahaan dan Perusahaan Asosiasi
Persentase Kepemilikan
Nama Anak Perusahaan Jenis Usaha Kedudukan 2014 2015
PT Bank Syariah Mandiri (BSM) Perbankan Syariah Jakarta 99,99 99,99
PT Usaha Gedung Mandiri Pengelolaan Properti Jakarta 99,00 99,00
PT Bumi Daya Plaza Pengelolaan Properti Jakarta 93,33 93,33
Bank Mandiri (Europe) Limited (BMEL) Perbankan London 100,00 100,00
PT Mandiri Sekuritas Sekuritas Jakarta 99,99**) 95,69
PT Bank Sinar Harapan Bali (BSHB) Perbankan Denpasar 81,46 81,46
PT Mandiri Tunas Finance (MTF) Pembiayaan Konsumen Jakarta 51,00 51,00
Mandiri International Remittance
Sendirian Berhad (MIR) Layanan Remittance Kuala Lumpur 100,00 100,00
PT Mandiri AXA General Insurance (MAGI)*) Asuransi Kerugian Jakarta 60,00 60,00
Jumlah aset Anak Perusahaan tersebut pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2015 (sebelum
eliminasi) masing-masing berjumlah Rp78.782.852 dan Rp68.301.466 atau 12,39% dan 12,38%
dari jumlah aset konsolidasian.
Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan
Kriteria yang digunakan oleh Grup untuk menentukan bukti obyektif dari penurunan nilai adalah
sebagai berikut:
1. Kredit yang diberikan dengan kolektibilitas Kurang Lancar, Diragukan dan Macet (kredit
non-performing) sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 7/2/PBI/2005 tanggal
20 Januari 2015 tentang Penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum sebagaimana telah diubah
dengan PBI No. 11/2/PBI/2009 tanggal 29Januari 2015. Sejak 24 Oktober 2015, Grup
mengikuti PBI No.14/15/PBI/2012 tanggal 24 Oktober 2015 tentang Penilaian Kualitas Aset Bank
Umum.
Grup pertama kali menentukan apakah terdapat bukti obyektif penurunan nilai atas aset keuangan.
Penilaian secara individual dilakukan atas aset keuangan yang secara individual mengalami
penurunan nilai yang signifikan, dengan menggunakan metode discounted cash flows.
Aset keuangan
Grup mengklasifikasikan aset keuangannya dalam kategori (a) aset keuangan yang diukur pada
nilai wajar melalui laporan laba rugi, (b) pinjaman yang diberikan dan piutang, (c) aset
keuangan dimiliki hingga jatuh tempo, dan (d) aset keuangan tersedia untuk dijual. Klasifikasi
ini tergantung dari tujuan perolehan aset keuangan tersebut. Manajemen menentukan klasifikasi
aset keuangan tersebut pada saat awal pengakuannya.
(a) Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
Aset keuangan yang diklasifikasikan pada saat pengakuan awal untuk diukur pada nilai wajar
melalui laporan laba rugi adalah dimiliki untuk mencadangkan liabilitas asuransi Anak
Perusahaan yang diukur pada nilai wajar dari aset terkait.
Instrumen keuangan yang dikelompokan ke dalam kategori ini diakui pada nilai wajarnya pada
saat pengakuan awal, biaya transaksi diakui secara langsung ke dalam laporan laba rugi
konsolidasian. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar dan penjualan
instrumen keuangan diakui di dalam laporan laba rugi konsolidasian dan dicatatnya.
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran
tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, kecuali:
Pada saat pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diakui
pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur
pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku
bunga efektif. Pendapatan dari aset keuangan dalam kelompok pinjaman
yang diberikan dan piutang dicatat di dalam laporan laba rugi
konsolidasian dan dilaporkan sebagai Pendapatan bunga. Dalam hal
terjadi penurunan nilai, kerugian penurunan nilai dilaporkan sebagai
pengurang dari nilai tercatat dari aset keuangan dalam kelompok
pinjaman yang diberikan dan piutang, dan diakui di dalam laporan
laba rugi konsolidasian sebagai Pembentukan cadangan kerugian
penurunan nilai.
(c) Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo
Aset keuangan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset
keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan
dan jatuh temponya telah ditetapkan, serta Grup mempunyai intensi
positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga
jatuh tempo, kecuali:
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo diakui pada nilai
wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi
dengan menggunakan suku bunga efektif.
Pendapatan bunga dari aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo dicatat dalam laporan laba
rugi konsolidasian dan diakui sebagai Pendapatan
Ketika penurunan nilai terjadi, kerugian penurunan nilai diakui sebagai pengurang dari nilai
tercatat investasi dan diakui didalam laporan keuangan konsolidasian sebagai Pembentukan
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai.
Pada saat pengakuan awalnya, aset keuangan tersedia untuk dijual diakui pada nilai wajarnya
ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada nilai wajarnya dimana keuntungan atau
kerugian atas perubahan nilai wajar diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian
kecuali untuk kerugian penurunan nilai dan laba rugi selisih kurs untuk instrumen utang, untuk
instrumen ekuitas, laba rugi selisih kurs diakui sebagai bagian dari ekuitas, hingga aset
keuangan dihentikan pengakuannya. Jika aset keuangan tersedia untuk dijual mengalami
penurunan nilai, akumulasi keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi atas perubahan
nilai wajar, yang sebelumnya diakui di laporan perubahan laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian, diakui pada laporan laba rugi konsolidasian. Pendapatan bunga dihitung
menggunakan metode suku bunga efektif dan keuntungan atau kerugian yang timbul akibat
perubahan nilai tukar dari aset moneter yang diklasifikasikan sebagai kelompok tersedia
untuk dijual diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian
UJIAN AKHIR SEMESTER
AUDITING
Review laporan keuangan hasil auditing pada PT.BANK MANDIRI TBK
Nama :
AKUNTANSI 3 TINGKAT 3
2016