PENDAHULUAN
Pada umumnya mikroba yang hidup di alam terdapat dalam bentuk populasi
campuran sangant jarang mikroba dijumpai sebagai spesies tunggal. Dengan
demikian, agar mikroba tersebut dapat diidentifikasikan sehingga mudah dipelajari
sifat pertumbuhan, morfologi, dan fisiologis masing-masing mikroba maka
langkah pertama yang harus dilakukan yaitu spesies tersebut harus dipisahkan dan
organisme lain yang umumnya dijumpaidalam habitatnya,kemudian
ditumbuhakan menjadi biakan murni yaitu satu biakan yang terdiri dari sel-sel dari
satu spesies.
Aplikasi dalam bidang farmasi yaitu agar seorang farmasis dapat mengetahui
dan menguasai teknik isolasi mikroba dari wadah yang datu ke wadah yang lain
sehingga hanya biakan murni yang dapat tumbuh. Hal inilah yang
melatarbelakangi dilakukannya percobaan ini.
I.2 Maksud dan Tujuan Percobaan
Mengetahui bakteri dengan metode gerus, tuang, dan isolasi mikroba disekitar
kita dengan medium PDA dan NA pada sampel jamur roti, tanah, bakteri E.coli,
dan S.aureus lalu diinkubasi PDA selama 3 24 jam dan NA 1 24 jam.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Media dasar biasa juga dijual dalam bentuk kemasan (sudah jadi, siap pakai)
tetapi harganya sangat mahal karena belum diproduksi sendiri di indonesia. Jepang
adalah salah satu negara pengekspor medium kultur jaringan dan hormon-hormon
tumbuh yang dibutuhkan untuk keperluan isolasi dan fusi protoplus yaitu untuk
pembuatan medium kultur jaringan, biasanya menimbang setiap komponen bahan
kimia yang terdapat pada resep medium dasar (Daisy,1994).
1. Nutrien Agar
5 gram NaCl
15 g/L agar
Dextrose 20 gram
Agar 10 gram
II.3 Uraian Bakteri
Filum : Proteobacteria
Kelas : Gamma protea bacteria
Ordo : Enterobacterialea
Famili : Enterobacteriaceae
Genus : Escherichia
Spesies : Escherichia coli
Domain : Bacteria
Kingdom : Eubacteria
Filum : Firmicutes
Kelas : Bacilli
Ordo : Bacillales
Famili : Staphylococcaceae
Genus : Staphylococcus
Spesies : Staphylococcus aureus
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM
III.1.1 Alat
1. Tabung reaksi
2. Bunsen
3. LAF
4. Inkubator
5. Ose
6. Gelas ukur
7. Rak tabung
8. Botol coklat
9. Neraca analitik
10. Lemari pendingin
11. Vortex
12. Cawan petri
III.1.2 Bahan
1. Medium NA
2. Aquadest
3. Alkohol
4. Medium PDA
5. Koloni bakteri
6. Kapas
7. Masker
8. Bakteri E.coli
9. Bakter S,aureus
10. NaCl
11. Jamur roti
12. Tanah
13. Handscoon
III.2 Cara Kerja
A. Isolasi Mikroba disekitar Kita
1. Disiapkan alat dan bahan
2. Ditimbang tanah sebanyak 1 gram lalu digerus menggunakan lumpang
dan alu
3. Dimasukkan kedalam botol coklat lalu ditambahkan Nacl fisiologis
sebanyak 0,1 ml
4. Dikocok lalu dipipet sebanyak 0,1 ml
5. Dimasukkan kedalam cawan petri
6. Dimasukkan medium PDA kedalam cawan petri yang berisi sampel tanah
7. Dimasukkan kedalam lemari pendingin hingga memadat lalu dikeluarkan
8. Diinkubasi selama 3 x 24 jam
9. Diamati perkembangan koloni
B. Metode Tuang
1. Disiapkan alat dan bahan
2. Dimasukkan 10 ml Nacl fisiologis kedalam tabung reaksi
3. Dimasukkan satu ose jamur roti kedalam tabung reaksi
4. Diaduk menggunakan vortex
5. Diambil sebanyak 0,1 ml
6. Dimasukkan kedalam cawan petri yang berisi medium NA dan PDA
7. Dimasukkan kedalam lemari pendingin hingga memadat
8. Diinkubasi PDA selama 3 x 24 jam dan NA selama 1 x 24 jam
9. Diamati
C. Metode Gores
1. Disiapkan alat dan bahan
2. Dimasukan medium kedalam tabung reaksi
3. Dimasukkan kedalam leari pendingin dalam keadaan miring
4. Diambil satu ose jamur roti
5. Digoreskan pada medium yang dipadatkan
6. Disumbat dengan kapas tabung reaksi
7. Diinkubasi selama 3 x 24 jam
8. Diaamati
II.3 Skema Kerja
-Timbang
Tanah 1 gram
- Digores
Botol Coklat
+ 10 ml Nacl fisiologis
- Kocok
- Pipet 0,1 ml
Cawan Petri
- Dimasukkan
Lemari Pendingin
B. Metode Tuang
- Diambil
Tabung reaksi
+ 10 ml Nacl fisiologi
+ 1 ose jamur
Vortex
- Ambil 0,1 ml
Lemari pendingin
- Diinkubasi
Diamati
C. Metode Gores
Tabung reaksi
- Masukkan
Medium Medium NA
PDA
Lemari Pendingin
- Sumpat kapas
Tabung reaksi
- Inkubasi
Diamati
DAFTAR PUSTAKA