Anda di halaman 1dari 24

Sejarah Perusahaan

CIMB Niaga berdiri pada tanggal 26 September 1955 dengan nama Bank Niaga. Pada dekade
awal berdirinya, fokus utama adalah pada membangun nilai-nilai inti dan profesionalisme di
bidang perbankan. Sebagai hasilnya, Bank Niaga dikenal luas sebagai penyedia produk dan
layanan berkualitas yang terpercaya. Di tahun 1987, Bank Niaga membedakan dirinya dari
para pesaingnya di pasar domestik dengan menjadi Bank yang pertama menawarkan
nasabahnya layanan perbankan melalui mesin ATM di Indonesia. Pencapaian ini dikenal luas
sebagai masuknya Indonesia ke dunia perbankan modern. Kepemimpinan Bank dalam
penerapan teknologi terkini semakin dikenal di tahun 1991 dengan menjadi yang pertama
memberikan nasabahnya layanan perbankan online.

Bank Niaga menjadi perusahaan terbuka di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya (kini
Bursa Efek Indonesia/BEI) pada tahun 1989. Keputusan untuk menjadi perusahaan terbuka
merupakan tonggak bersejarah bagi Bank dengan meningkatkan akses pendanaan yang lebih
luas. Langkah ini menjadi katalis bagi pengembangan jaringan Bank di seluruh pelosok
negeri.

Pemerintah Republik Indonesia selama beberapa waktu pernah menjadi pemegang saham
mayoritas CIMB Niaga saat terjadinya krisis keuangan di akhir tahun 1990-an. Pada bulan
November 2002, Commerce Asset-Holding Berhad (CAHB), kini dikenal luas sebagai CIMB
Group Holdings Berhad (CIMB Group Holdings), mengakuisisi saham mayoritas Bank Niaga
dari Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN). Di bulan Agustus 2007 seluruh
kepemilikan saham berpindah tangan ke CIMB Group sebagai bagian dari reorganisasi
internal untuk mengkonsolidasi kegiatan seluruh anak perusahaan CIMB Group dengan
platform universal banking.

Dalam transaksi terpisah, Khazanah yang merupakan pemilik saham mayoritas CIMB Group
Holdings mengakuisisi kepemilikan mayoritas LippoBank pada tanggal 30 September 2005.
Seluruh kepemilikan saham ini berpindah tangan menjadi milik CIMB Group pada tanggal 28
Oktober 2008 sebagai bagian dari reorganisasi internal yang sama.

Sebagai pemilik saham pengendali dari Bank Niaga (melalui CIMB Group) dan LippoBank,
sejak tahun 2007 Khazanah memandang penggabungan (merger) sebagai suatu upaya yang
harus ditempuh agar dapat mematuhi kebijakan Single Presence Policy (SPP) yang telah
ditetapkan oleh Bank Indonesia. Penggabungan ini merupakan merger pertama di Indonesia
terkait dengan kebijakan SPP. Pada bulan Mei 2008, nama Bank Niaga berubah menjadi
CIMB Niaga. Kesepakatan Rencana Penggabungan CIMB Niaga dan LippoBank telah
ditandatangani pada bulan Juni 2008, yang dilanjutkan dengan Permohonan Persetujuan
Rencana Penggabungan dari Bank Indonesia dan penerbitan Pemberitahuan Surat Persetujuan
Penggabungan oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia di bulan Oktober 2008.
LippoBank secara resmi bergabung ke dalam CIMB Niaga pada tanggal 1 November 2008
(Legal Day 1 atau LD1) yang diikuti dengan pengenalan logo baru kepada masyarakat luas.

Bergabungnya LippoBank ke dalam CIMB Niaga merupakan sebuah lompatan besar di


sektor perbankan Asia Tenggara. CIMB Niaga kini menawarkan nasabahnya layanan
perbankan yang komprehensif di Indonesia dengan menggabungkan kekuatan di bidang
perbankan ritel, UKM dan korporat dan juga layanan transaksi pembayaran. Penggabungan
ini menjadikan CIMB Niaga menjadi bank terbesar ke-5 dari sisi aset, pendanaan, kredit dan
luasnya jaringan cabang. Dengan komitmennya pada integritas, ketekunan untuk
menempatkan perhatian utama kepada nasabah dan semangat untuk terus unggul, CIMB
Niaga akan terus memanfaatkan seluruh daya yang dimilikinya untuk menciptakan sinergi
dari penggabungan ini. Keseluruhannya merupakan nilai-nilai inti CIMB Niaga dan
merupakan kewajiban yang harus dipenuhi bagi masa depan yang sangat menjanjikan.

Visi dan Misi

Visi Menjadi Perusahaan ASEAN yang Terkemuka

Misi Menyediakan layanan perbankan universal di


Indonesia secara terpadu sebagai perusahaan dengan
kinerja unggul di kawasan ASEAN dan kawasan
utama lainnya, serta mendukung percepatan integrasi
ASEAN dan hubungannya dengan kawasan lain.

Nilai nilaiDasar Menyediakan layanan perbankan universal di


Indonesia secara terpadu sebagai perusahaan dengan
(C-H-E-S-I) kinerja unggul di kawasan ASEAN dan kawasan
utama lainnya, serta mendukung percepatan integrasi
ASEAN dan hubungannya dengan kawasan lain.

C = Customer-centric

Hadir untuk melayani nasabah serta menjual produk


dan layanan yang diinginkan nasabah

H = High Performance

Bekerja keras dan tepat sasaran untuk nasabah, sesama


karyawan dan pemangku ke pentingan lainnya
E = Enabling People

Mendorong seluruh pihak di CIMB Niaga untuk


berpikiran luas dan memastikan seluruh karyawan
memiliki kemampuan untuk memberikan nilai tambah

S = Strength in Diversity

Menghargai perbedaan budaya, perbedaan perspektif


dan mengakui setiap perbedaan sebagai potensi
kekuatan

I = Integrity

Jujur, terhormat dan professional dalam segala hal


yang dilakukan karena integritas adalah nilai paling
mendasar di CIMB Niaga

Perusahaan dari waktu ke waktu secara periodik melakukan evaluasi Visi, Misi
danNilai-Nilai Perseroan.
Historical Data

Date Open High Low Close Adj Close* Volume

Feb 17, 2017 1,080.00 1,090.00 1,060.00 1,080.00 1,080.00 5,591,800

Feb 16, 2017 1,085.00 1,115.00 1,080.00 1,080.00 1,080.00 12,400,400

Feb 15, 2017 1,085.00 1,085.00 1,085.00 1,085.00 1,085.00 -

Feb 14, 2017 1,070.00 1,170.00 1,070.00 1,085.00 1,085.00 32,406,000

Feb 13, 2017 1,065.00 1,095.00 1,025.00 1,070.00 1,070.00 18,529,700

Feb 10, 2017 1,030.00 1,075.00 1,030.00 1,065.00 1,065.00 13,888,000

Feb 09, 2017 1,000.00 1,050.00 1,000.00 1,030.00 1,030.00 7,395,800


Feb 08, 2017 1,040.00 1,060.00 995.00 1,000.00 1,000.00 12,748,800

Feb 07, 2017 1,025.00 1,075.00 1,015.00 1,040.00 1,040.00 21,606,700

Feb 06, 2017 1,000.00 1,030.00 980.00 1,025.00 1,025.00 15,637,700

Feb 03, 2017 995.00 1,010.00 965.00 980.00 980.00 13,140,200

Feb 02, 2017 950.00 1,000.00 945.00 995.00 995.00 12,035,700

Feb 01, 2017 980.00 980.00 945.00 955.00 955.00 4,899,300

Jan 31, 2017 980.00 980.00 925.00 980.00 980.00 7,433,600

Jan 30, 2017 955.00 960.00 925.00 940.00 940.00 6,714,400

Jan 27, 2017 960.00 975.00 955.00 955.00 955.00 1,185,400

Jan 26, 2017 970.00 975.00 950.00 975.00 975.00 5,922,800

Jan 25, 2017 975.00 975.00 955.00 970.00 970.00 7,603,400

Jan 24, 2017 960.00 990.00 950.00 965.00 965.00 18,906,300

Jan 23, 2017 950.00 970.00 940.00 965.00 965.00 9,636,200

Jan 20, 2017 900.00 960.00 900.00 950.00 950.00 39,216,400

Jan 19, 2017 900.00 910.00 875.00 885.00 885.00 6,131,100

Jan 18, 2017 875.00 900.00 875.00 900.00 900.00 13,404,100

Jan 17, 2017 875.00 895.00 865.00 875.00 875.00 2,547,300

Jan 16, 2017 880.00 920.00 865.00 875.00 875.00 19,230,000

Jan 13, 2017 885.00 900.00 880.00 880.00 880.00 9,676,400

Jan 12, 2017 910.00 915.00 880.00 880.00 880.00 6,799,700

Jan 11, 2017 880.00 920.00 880.00 910.00 910.00 14,395,000

Jan 10, 2017 890.00 905.00 875.00 880.00 880.00 4,290,400

Jan 09, 2017 840.00 910.00 840.00 890.00 890.00 33,948,100

Jan 06, 2017 835.00 845.00 820.00 840.00 840.00 1,244,800

Jan 05, 2017 845.00 845.00 830.00 835.00 835.00 1,680,000

Jan 04, 2017 845.00 855.00 845.00 845.00 845.00 3,345,400


Jan 03, 2017 840.00 845.00 820.00 845.00 845.00 3,765,100

Jan 02, 2017 845.00 845.00 845.00 845.00 845.00 -

Dec 30,
830.00 845.00 825.00 845.00 845.00 14,536,700
2016

Dec 29,
805.00 840.00 800.00 825.00 825.00 6,095,600
2016

Dec 28,
780.00 805.00 780.00 805.00 805.00 827,500
2016

Dec 27,
780.00 795.00 765.00 780.00 780.00 3,521,200
2016

Dec 23,
795.00 795.00 780.00 780.00 780.00 1,647,900
2016

Dec 22,
795.00 795.00 770.00 790.00 790.00 2,992,800
2016

Dec 21,
790.00 800.00 785.00 795.00 795.00 2,620,000
2016

Dec 20,
795.00 810.00 785.00 790.00 790.00 1,659,000
2016

Dec 19,
795.00 815.00 785.00 795.00 795.00 2,349,700
2016

Dec 16,
825.00 825.00 795.00 795.00 795.00 4,010,100
2016

Dec 15,
815.00 830.00 810.00 825.00 825.00 2,242,100
2016

Dec 14,
850.00 850.00 820.00 825.00 825.00 2,543,200
2016

Dec 13,
835.00 850.00 835.00 845.00 845.00 4,067,200
2016

Dec 09,
855.00 855.00 835.00 835.00 835.00 2,909,100
2016

Dec 08,
840.00 870.00 840.00 850.00 850.00 7,059,500
2016

Dec 07,
825.00 860.00 820.00 835.00 835.00 10,179,200
2016

Dec 06, 810.00 845.00 805.00 825.00 825.00 9,046,900


2016

Dec 05,
835.00 845.00 805.00 805.00 805.00 4,419,600
2016

Dec 02,
820.00 845.00 820.00 830.00 830.00 6,210,000
2016

Dec 01,
805.00 850.00 805.00 820.00 820.00 8,461,600
2016

Nov 30,
800.00 825.00 800.00 805.00 805.00 6,101,900
2016

Nov 29,
785.00 815.00 780.00 800.00 800.00 6,442,800
2016

Nov 28,
800.00 810.00 785.00 785.00 785.00 2,800,500
2016

Nov 25,
825.00 825.00 800.00 800.00 800.00 3,838,800
2016

Nov 24,
800.00 825.00 770.00 825.00 825.00 24,582,600
2016

Nov 23,
815.00 830.00 800.00 805.00 805.00 7,638,900
2016

Nov 22,
830.00 855.00 810.00 815.00 815.00 10,358,600
2016

Nov 21,
805.00 840.00 810.00 830.00 830.00 2,718,900
2016

Nov 18,
810.00 850.00 805.00 805.00 805.00 3,155,900
2016

Nov 17,
840.00 855.00 825.00 830.00 830.00 3,861,200
2016

Nov 16,
825.00 855.00 825.00 840.00 840.00 3,633,100
2016

Nov 15,
855.00 865.00 820.00 825.00 825.00 7,073,700
2016

Nov 14,
880.00 880.00 835.00 855.00 855.00 10,836,500
2016

Nov 11,
880.00 885.00 855.00 880.00 880.00 14,366,100
2016
Nov 10,
925.00 935.00 910.00 920.00 920.00 26,048,400
2016

Nov 09,
950.00 955.00 870.00 925.00 925.00 16,569,000
2016

Nov 08,
930.00 960.00 910.00 935.00 935.00 18,469,500
2016

Nov 07,
925.00 930.00 905.00 920.00 920.00 5,992,300
2016

Nov 04,
925.00 935.00 915.00 925.00 925.00 4,673,200
2016

Nov 03,
930.00 970.00 920.00 925.00 925.00 20,708,500
2016

Nov 02,
940.00 940.00 895.00 925.00 925.00 18,892,500
2016

Nov 01,
955.00 955.00 930.00 940.00 940.00 16,819,400
2016

Oct 31, 2016 970.00 970.00 940.00 955.00 955.00 14,463,500

Oct 28, 2016 980.00 1,015.00 955.00 960.00 960.00 27,198,300

Oct 27, 2016 945.00 985.00 940.00 970.00 970.00 15,648,400

Oct 26, 2016 950.00 950.00 935.00 945.00 945.00 7,737,700

Oct 25, 2016 960.00 965.00 940.00 950.00 950.00 13,011,800

Oct 24, 2016 890.00 955.00 890.00 950.00 950.00 33,099,200

Oct 21, 2016 885.00 890.00 875.00 890.00 890.00 5,832,600

Oct 20, 2016 890.00 900.00 870.00 875.00 875.00 8,322,000

Oct 19, 2016 890.00 905.00 885.00 890.00 890.00 10,677,600

Oct 18, 2016 890.00 900.00 875.00 890.00 890.00 8,251,800

Oct 17, 2016 900.00 910.00 890.00 890.00 890.00 8,973,500

Oct 14, 2016 890.00 905.00 885.00 900.00 900.00 7,744,700

Oct 13, 2016 905.00 905.00 885.00 890.00 890.00 13,954,300

Oct 12, 2016 915.00 930.00 905.00 905.00 905.00 13,900,900


Oct 11, 2016 885.00 920.00 870.00 915.00 915.00 24,964,100

Oct 10, 2016 890.00 895.00 880.00 885.00 885.00 4,656,500

Oct 07, 2016 895.00 900.00 880.00 890.00 890.00 6,908,200

Oct 06, 2016 880.00 905.00 875.00 895.00 895.00 23,672,500

Oct 05, 2016 900.00 905.00 870.00 880.00 880.00 10,358,400

Oct 04, 2016 875.00 915.00 875.00 900.00 900.00 48,173,100

Oct 03, 2016 840.00 885.00 840.00 875.00 875.00 21,447,100

Sep 30, 2016 865.00 865.00 825.00 830.00 830.00 17,482,700

Sep 29, 2016 860.00 880.00 860.00 865.00 865.00 24,250,200

Sep 28, 2016 870.00 890.00 855.00 860.00 860.00 31,489,400

Sep 27, 2016 815.00 860.00 800.00 860.00 860.00 58,065,600

Sep 26, 2016 780.00 820.00 770.00 815.00 815.00 22,539,800

Sep 23, 2016 780.00 815.00 770.00 780.00 780.00 16,769,100

Sep 22, 2016 815.00 835.00 790.00 805.00 805.00 32,947,600

Sep 21, 2016 815.00 840.00 805.00 815.00 815.00 65,503,300

Sep 20, 2016 790.00 830.00 775.00 815.00 815.00 67,398,900

Sep 19, 2016 740.00 800.00 740.00 790.00 790.00 77,804,900

Sep 16, 2016 705.00 760.00 700.00 735.00 735.00 115,456,600

Sep 15, 2016 630.00 715.00 620.00 705.00 705.00 125,921,000

Sep 14, 2016 645.00 655.00 615.00 630.00 630.00 49,948,400

Sep 13, 2016 675.00 680.00 650.00 650.00 650.00 39,759,900

Sep 09, 2016 685.00 705.00 650.00 675.00 675.00 62,399,200

Sep 08, 2016 725.00 725.00 685.00 685.00 685.00 59,077,000

Sep 07, 2016 725.00 755.00 700.00 720.00 720.00 92,838,700

Sep 06, 2016 775.00 780.00 720.00 725.00 725.00 70,708,200

Sep 05, 2016 820.00 830.00 765.00 770.00 770.00 75,260,300


Sep 02, 2016 740.00 830.00 680.00 815.00 815.00 254,051,800

Sep 01, 2016 835.00 835.00 755.00 755.00 755.00 1,136,200

Aug 31,
890.00 890.00 835.00 835.00 835.00 3,877,100
2016

Aug 30,
1,025.00 1,035.00 925.00 925.00 925.00 20,165,400
2016

Aug 29,
980.00 1,040.00 975.00 1,025.00 1,025.00 14,386,000
2016

Aug 26,
945.00 1,015.00 940.00 975.00 975.00 4,626,100
2016

Aug 25,
950.00 965.00 940.00 945.00 945.00 1,690,500
2016

Aug 24,
940.00 965.00 940.00 950.00 950.00 1,719,400
2016

Aug 23,
970.00 980.00 940.00 940.00 940.00 3,183,300
2016

Aug 22,
980.00 990.00 950.00 965.00 965.00 3,762,200
2016

Aug 19,
995.00 1,005.00 970.00 970.00 970.00 3,300,700
2016

Aug 18,
955.00 1,030.00 955.00 995.00 995.00 5,549,100
2016

Aug 16,
925.00 970.00 910.00 955.00 955.00 4,457,200
2016

Aug 15,
955.00 965.00 910.00 920.00 920.00 5,159,700
2016

Aug 12,
995.00 1,010.00 940.00 955.00 955.00 8,362,200
2016

Aug 11,
1,010.00 1,040.00 995.00 995.00 995.00 10,970,700
2016

Aug 10,
1,050.00 1,050.00 1,010.00 1,010.00 1,010.00 4,872,200
2016

Aug 09,
1,050.00 1,060.00 1,030.00 1,040.00 1,040.00 3,059,000
2016

Aug 08, 1,045.00 1,070.00 1,040.00 1,050.00 1,050.00 4,365,900


2016

Aug 05,
1,045.00 1,065.00 1,000.00 1,040.00 1,040.00 10,015,000
2016

Aug 04,
1,045.00 1,065.00 1,045.00 1,045.00 1,045.00 4,790,100
2016

Aug 03,
1,015.00 1,090.00 1,010.00 1,055.00 1,055.00 16,593,100
2016

Aug 02,
965.00 1,065.00 960.00 1,010.00 1,010.00 25,094,000
2016

Aug 01,
910.00 980.00 910.00 955.00 955.00 16,440,500
2016

Jul 29, 2016 910.00 945.00 900.00 910.00 910.00 10,174,600

Jul 28, 2016 890.00 915.00 875.00 900.00 900.00 5,754,500

Jul 27, 2016 865.00 945.00 865.00 890.00 890.00 10,232,700

Jul 26, 2016 890.00 895.00 840.00 865.00 865.00 7,035,100

Jul 25, 2016 895.00 945.00 885.00 890.00 890.00 6,060,900

Jul 22, 2016 800.00 965.00 790.00 900.00 900.00 17,645,900

Jul 21, 2016 840.00 870.00 805.00 815.00 815.00 18,155,500

Jul 20, 2016 685.00 840.00 680.00 840.00 840.00 37,399,500

Jul 19, 2016 605.00 710.00 605.00 675.00 675.00 29,246,600

Jul 18, 2016 605.00 615.00 605.00 605.00 605.00 1,504,700

Jul 15, 2016 605.00 615.00 600.00 600.00 600.00 1,987,900

Jul 14, 2016 620.00 620.00 605.00 605.00 605.00 1,981,200

Jul 13, 2016 620.00 635.00 605.00 620.00 620.00 5,684,000

Jul 12, 2016 615.00 645.00 595.00 615.00 615.00 14,037,500

Jul 11, 2016 615.00 645.00 605.00 610.00 610.00 3,504,800

Jul 01, 2016 525.00 655.00 525.00 615.00 615.00 19,793,600

Jun 30, 2016 510.00 540.00 505.00 525.00 525.00 6,488,400

Jun 29, 2016 500.00 515.00 496.00 505.00 505.00 2,896,000


Jun 28, 2016 500.00 500.00 498.00 498.00 498.00 437,800

Jun 27, 2016 498.00 505.00 496.00 505.00 505.00 1,020,000

Jun 24, 2016 498.00 498.00 492.00 496.00 496.00 222,200

Jun 23, 2016 500.00 505.00 496.00 498.00 498.00 308,000

Jun 22, 2016 500.00 515.00 498.00 500.00 500.00 1,937,700

Jun 21, 2016 505.00 505.00 496.00 498.00 498.00 141,400

Jun 20, 2016 494.00 505.00 494.00 496.00 496.00 986,900

Jun 17, 2016 498.00 498.00 488.00 494.00 494.00 439,100

Jun 16, 2016 500.00 500.00 496.00 498.00 498.00 715,400

Jun 15, 2016 500.00 500.00 498.00 500.00 500.00 423,000

Jun 14, 2016 500.00 515.00 496.00 496.00 496.00 1,154,100

Jun 13, 2016 515.00 515.00 496.00 500.00 500.00 1,366,800

Jun 10, 2016 515.00 525.00 515.00 515.00 515.00 990,300

Jun 09, 2016 510.00 535.00 505.00 505.00 505.00 5,614,300

Jun 08, 2016 496.00 525.00 492.00 505.00 505.00 9,118,900

Jun 07, 2016 494.00 498.00 494.00 496.00 496.00 484,200

Jun 06, 2016 494.00 500.00 494.00 494.00 494.00 319,300

Jun 03, 2016 500.00 500.00 492.00 496.00 496.00 873,400

Jun 02, 2016 500.00 500.00 494.00 496.00 496.00 94,300

Jun 01, 2016 494.00 498.00 490.00 494.00 494.00 306,300

May 31,
496.00 510.00 494.00 494.00 494.00 1,332,700
2016

May 30,
500.00 500.00 496.00 496.00 496.00 1,197,100
2016

May 27,
505.00 505.00 496.00 496.00 496.00 673,300
2016

May 26,
496.00 530.00 496.00 496.00 496.00 680,600
2016
May 25,
494.00 496.00 494.00 496.00 496.00 109,300
2016

May 24,
494.00 496.00 480.00 494.00 494.00 645,300
2016

May 23,
498.00 500.00 494.00 494.00 494.00 407,000
2016

May 20,
500.00 505.00 498.00 498.00 498.00 76,300
2016

May 19,
515.00 515.00 498.00 500.00 500.00 1,137,500
2016

May 18,
520.00 525.00 510.00 515.00 515.00 714,900
2016

May 17,
520.00 520.00 515.00 520.00 520.00 68,400
2016

May 16,
520.00 530.00 515.00 520.00 520.00 379,500
2016

May 13,
530.00 535.00 515.00 520.00 520.00 716,700
2016

May 12,
535.00 555.00 525.00 530.00 530.00 1,128,900
2016

May 11,
540.00 560.00 530.00 540.00 540.00 206,500
2016

May 10,
540.00 545.00 530.00 540.00 540.00 115,700
2016

May 09,
540.00 550.00 535.00 540.00 540.00 123,400
2016

May 04,
545.00 545.00 540.00 540.00 540.00 365,900
2016

May 03,
555.00 560.00 545.00 545.00 545.00 641,300
2016

May 02,
550.00 560.00 540.00 545.00 545.00 794,400
2016

Apr 29, 2016 550.00 560.00 550.00 550.00 550.00 157,200

Apr 28, 2016 550.00 555.00 545.00 550.00 550.00 1,306,000

Apr 27, 2016 550.00 560.00 540.00 550.00 550.00 1,006,200


Apr 26, 2016 555.00 555.00 545.00 550.00 550.00 641,500

Apr 25, 2016 560.00 560.00 550.00 555.00 555.00 445,800

Apr 22, 2016 560.00 560.00 545.00 545.00 545.00 2,308,700

Apr 21, 2016 555.00 560.00 555.00 560.00 560.00 80,800

Apr 20, 2016 560.00 555.00 555.00 555.00 555.00 4,500

Apr 19, 2016 560.00 560.00 560.00 560.00 560.00 -

Apr 18, 2016 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 -

Apr 15, 2016 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 -

Apr 14, 2016 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 -

Apr 13, 2016 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 -

Apr 12, 2016 560.00 565.00 540.00 560.00 560.00 108,400

Apr 11, 2016 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 -

Apr 08, 2016 570.00 570.00 565.00 570.00 570.00 105,600

Apr 07, 2016 570.00 575.00 560.00 560.00 560.00 204,000

Apr 06, 2016 570.00 570.00 565.00 565.00 565.00 227,700

Apr 05, 2016 570.00 570.00 565.00 570.00 570.00 119,600

Apr 04, 2016 575.00 580.00 555.00 565.00 565.00 649,900

Apr 01, 2016 575.00 575.00 565.00 570.00 570.00 155,500

Mar 31,
580.00 580.00 570.00 575.00 575.00 430,900
2016

Mar 30,
580.00 585.00 570.00 570.00 570.00 609,600
2016

Mar 29,
580.00 590.00 570.00 570.00 570.00 218,400
2016

Mar 28,
590.00 590.00 580.00 590.00 590.00 14,600
2016

Mar 24,
590.00 590.00 585.00 590.00 590.00 137,300
2016

Mar 23, 595.00 595.00 580.00 585.00 585.00 731,500


2016

Mar 22,
590.00 605.00 590.00 605.00 605.00 122,100
2016

Mar 21,
600.00 600.00 590.00 595.00 595.00 159,700
2016

Mar 18,
600.00 615.00 590.00 600.00 600.00 206,800
2016

Mar 17,
600.00 600.00 590.00 590.00 590.00 293,300
2016

Mar 16,
600.00 600.00 600.00 600.00 600.00 41,000
2016

Mar 15,
595.00 600.00 595.00 600.00 600.00 119,700
2016

Mar 14,
0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 -
2016

Mar 11,
0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 -
2016

Mar 10,
595.00 600.00 580.00 590.00 590.00 131,500
2016

Mar 08,
600.00 600.00 590.00 595.00 595.00 209,400
2016

Mar 07,
595.00 605.00 595.00 600.00 600.00 82,900
2016

Mar 04,
580.00 595.00 580.00 595.00 595.00 8,700
2016

Mar 03,
580.00 595.00 580.00 590.00 590.00 74,900
2016

Mar 02,
580.00 590.00 580.00 580.00 580.00 4,200
2016

Mar 01,
585.00 590.00 575.00 575.00 575.00 12,900
2016

Feb 29, 2016 575.00 590.00 570.00 570.00 570.00 72,600

Feb 26, 2016 585.00 600.00 575.00 595.00 595.00 59,600

Feb 25, 2016 595.00 600.00 580.00 595.00 595.00 119,300


Feb 24, 2016 600.00 600.00 585.00 595.00 595.00 173,100

Feb 23, 2016 595.00 595.00 575.00 595.00 595.00 113,600

Feb 22, 2016 600.00 600.00 585.00 600.00 600.00 80,400

Feb 19, 2016 595.00 600.00 595.00 600.00 600.00 12,900

*Close price adjusted for dividends and splits.

INFO MENGENAI CIMB NIAGA


Persaingan Ketat, Peringkat Bank Tak Berubah

JAKARTA, KOMPAS.com - Persaingan bank dalam memperbesar aset, kredit dan dana
pihak ketiga (DPK) bakal semakin sengit pada tahun ini. Apalagi, setelah Bank Indonesia
(BI) merilis beberapa kebijakan yang memperketat gerak bisnis bank. Meski begitu,
peringkat 10 bank terbesar dari sisi aset tidak banyak berubah dari tahun sebelumnya.

Aksi geser-menggeser posisi diperkirakan hanya terjadi di peringkat 7 hingga 10. Bank
CIMB Niaga, misalnya, bakal tetap konsisten berada di peringkat kelima. Presiden Direktur
Bank CIMB Niaga Arwin Rasyid menyampaikan, per Desember 2012 bank tersebut ada di
urutan lima teratas dengan aset senilai Rp 200 triliun.

Bank milik pemodal Malaysia ini telah menyalurkan kredit hingga Rp 145 triliun, naik 80
persen sejak 2008. Sedangkan DPK mencapai Rp 151 triliun, tumbuh 93 persen selama lima
tahun terakhir. Arwin mengatakan, besarnya kredit dan DPK karena dukungan jumlah cabang
yang mencapai 617 unit di 27 provinsi dan 110 kota serta 2.100 ATM.

Sementara itu, Bank Danamon Indonesia, bank milik pemodal Singapura, belum berhasil
merebut posisi lamanya yang kini ditempati CIMB Niaga. Tahun 2007, sebelum tergusur ke
peringkat enam, Danamon selalu di posisi kelima di bawah Bank Negara Indonesia (BNI).

Sejak pertengahan 2012, Bank Danamon diupayakan merger dengan DBS Indonesia. Jika
penggabungan kedua anak usaha Temasek Holding itu sukses, peta penguasaan aset bakal
berubah lagi. Ini mirip saat merger Bank Niaga dengan Lippo menjadi CIMB Niaga.

Direktur Utama Bank Mandiri Zulkifli Zaini mengaku, per akhir 2012, Bank
Mandiri memiliki aset Rp 630 triliun atau tumbuh 27 persen. Bank berlogo pita emas ini terus
bertengger di posisi nomor satu.
Berdasarkan data BI per Desember 2012, urutan bank terbesar adalah Bank Mandiri Rp 493
triliun, BRI Rp 456 triliun, BCA Rp 380 triliun, BNI Rp 289 triliun, CIMB Niaga Rp 164
triliun dan Bank Danamon Rp 127 triliun. Sedangkan, bank terbesar lain adalah
Bank PAN Indonesia (Panin), Bank Permata, Bank Internasional Indonesia (BII), Citibank
dan Bank Tabungan Negara. (Nina Dwiantika/Kontan)

Pilih CIMB Niaga atau Danamon ?

Keberhasilan PT Bank CIMB Niaga Tbk mempertahankan posisinya sebagai jawara papan
tengah dari 10 bank dengan aset terbesar layak diapresiasi. Bagaimana prospek pesaing
terdekatnya, PT Bank Danamon Indonesia Tbk?
Kompetisi antarbank papan tengah, yang nilai asetnya berkisar antara Rp100 triliun sampai
Rp200 triliun, jelas tidak kalah menarik dibandingkan dengan kompetisi di level lebih tinggi
dengan aset di atas Rp200 triliun.
Sampai 31 Desember 2010, hanya terdapat 3 bank dalam kategori itu, yakni CIMB Niaga
dengan aset Rp142,93 triliun, Danamon Rp113,86 triliun, dan Panin Rp106,51 triliun. Dari
10 bank terbesar, ketiganya menempati posisi 5,6, dan 7.

Sebelum membahas kinerja CIMB Niaga dan Danamon, mungkin baik kita melihat sekilas
sejarahnya. Bank CIMB Niaga awalnya bernama Bank Niaga dan didirikan pada 1955. Bank
Niaga mulai mencatatkan sahamnya di bursa pada 1989.
Namun, pada November 2002, Commerce Asset-Holding Berhad (CAHB) yang kini dikenal
sebagai CIMB Group Holdings Berhad (CIMB Group Holdings) mencaplok saham mayoritas
Bank Niaga dari Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN).
Selanjutnya, pada 1 November 2008, LippoBank pun secara resmi bergabung ke Bank CIMB
Niaga. Dengan komposisi saat ini, bank yang dipimpin oleh Arwin Rasyid menggabungkan
kekuatan di bidang perbankan ritel, usaha kecil menengah dan korporasi.

Sementara itu, Bank Danamon berdiri 1 tahun setelahnya yakni pada 1956 dengan nama PT
Bank Kopra Indonesia. Kemudian pada 1976 berubah menjadi Bank Danamon Indonesia.
Pada 1989 Bank Danamon akhirnya mencatatkan sahamnya di bursa.
Pada 2003, Asia Financial Pte. Ltd (Indonesia) mengakuisisi Danamon melalui konsorsium
Fullerton Financial Holdings, anak perusahaan yang dimiliki oleh Temasek Holdings, dan
Deutsche Bank AG yang merupakan pemegang saham pengendali.

Apabila kinerjanya pada tahun lalu dibandingkan, terlihat apabila baik CIMB Niaga maupun
Danamon sama-sama menunjukkan peningkatan yang signifikan. Dari sisi neraca laba rugi,
kedua emiten juga berhasil membukukan laba bersih di atas 50%.
Laba bersih CIMB Niaga yang sahamnya berkode BNGA tumbuh 62,82% jadi Rp2,54 triliun
dari posisi tahun sebelumnya Rp1,56 triliun. Sementara, laba bersih Danamon yang
sahamnya berkode BDMN tumbuh 88,18% jadi Rp2,88 triliun dari posisi sebelumnya Rp1,53
triliun.

Peningkatan laba CIMB Niaga terjadi seiring meningkatnya pendapatan bunga bersih sebesar
19,18% menjadi Rp7,33 triliun dari Rp6,15 triliun. Pertumbuhan juga terjadi pada
pendapatan operasional perseroan sebesar 5,43% dari Rp1,29 triliun menjadi Rp1,36 triliun.
Akan tetapi, beban operasional perseroan juga meningkat menjadi Rp4,35 triliun dari Rp3,75
triliun. Hal tersebut mengakibatkan laba operasional perseroan tumbuh 51,58% menjadi
Rp3,35 triliun dari Rp2,21 triliun.

Adapun lonjakan laba bersih Bank Danamon terjadi seiring peningkatan pendapatan bunga
bersih 4,72% menjadi Rp9,91 triliun dari Rp9,46 triliun. Selain itu, pendapatan operasional
juga naik 24,32% menjadi Rp3,58 triliun dari Rp2,88 triliun.
Beruntungnya, beban operasional turun 5,6% menjadi Rp9,23 triliun dari Rp9,79 triliun. Hal
ini mengakibatkan laba sebelum pajak naik 68,82% menjadi Rp4 triliun dari capaian tahun
sebelumnya, Rp2,37 triliun.

Dari sisi intermediasi, jumlah dana pihak ketiga (DPK) CIMB Niaga naik 36,63% menjadi
Rp117,83 triliun dari capaian tahun sebelumnya Rp86,24 triliun. Untuk penyaluran kredit
tumbuh 25,26% menjadi Rp100,35 triliun dari posisi tahun sebelumnya Rp80,11 triliun.
Adapun, pengumpulan DPK Bank Danamon tumbuh 18,37% menjadi Rp79,48 triliun dari
capaian tahun sebelumnya Rp67,14 triliun. Untuk penyaluran kredit naik 25,52% menjadi
Rp73,25 triliun dari posisi tahun sebelumnya Rp58,36 triliun.

Dengan membaca angka-angka tersebut, kita akan segera sampai pada kesimpulan, bahwa
meski secara ukuran atau nilai CIMB Niaga praktis masih lebih besar, pertumbuhan kinerja
yang ditunjukkan Danamon tidak bisa sama sekali diremehkan.
Analis PT Kim Eng Securities Rahmi Marina mengatakan tanpa perubahan strategi bisnis
utama perseroan, tahun ini pertumbuhan kredit perseroan masih bisa tumbuh 15%-20%.
Angka itu relatif tidak berubah dari posisi tahun lalu.
Namun, tanpa menimbang rumors akuisisi perseroan yang juga dianggap priced in pada harga
saham Danamon yang sepanjang tahun berjalan terbuykti menjadi saham berkinerja terbaik di
sektor perbankan, Rahmi memperkirakan BDMN dapat tembus Rp7.100 per unit.
Lebih optimistis dari proyeksi itu, analis PT Water Front Securities Isfan Helmy Asad malah
berani memprediksi harga saham Bank Danamon bisa melonjak hingga Rp9.500 dan bisa
menjadi salah salah satu pilihan utama investor.

"Prospek Danamon cukup bagus. Secara fundamental baik. Funding bagus dan kuat di kredit
konsumer. Permodalan juga cukup. Harga sahamnya kalau saya perkirakan bisa sampai
Rp9.500 tahun depan," katanya.
Untuk kinerja Bank CIMB Niaga Kepala Riset PT MNC Securities Edwin sebayang menilai
pertumbuhan yang terjadi cukup sesuai dengan targetnya yakni pendapatan bunga bersih
yang mencapai sekitar Rp7,33 triliun dan laba bersih hampir mencapai Rp 2,56 triliun.
Pada tahun ini perseroan memperkirakan pertumbuhan kredit bisa berada pada kisaran 22%
dan harga saham BNGA mampu menembus kisaran Rp1.980 per lembar saham. Edwin juga
melihat Bank CIMB Niaga cukup agresif dalam menyalurkan pembiayaan.
Hal ini terlihat dari pertumbuhan kredit perseroan serta rasio pinjaman terhadap simpanan
(loan to deposit ratio /LDR) berada pada kisaran 88,04% dengan NPL berada pada kisaran
2,59%.

6 Strategi Bank CIMB Niaga tingkatkan kinerja


JAKARTA. Bank CIMB Niaga pada semester dua ini harus berjuang lebih keras
meningkatkan kinerja. Pasalnya, selama semester I lalu, kinerja bank berkode saham BNGA
ini merosot sampai 91% menjadi Rp 176 miliar.

Direktur Direktur Strategy and Finance CIMB Niaga Wan Razly Abdullah mengatakan, bank
ini melakukan beberapa startegi untuk meningkatkan kinerja.

Pertama, fokus untuk meningkatkan dana murah alias current account, savings account
(CASA). Sebagai gambaran, di akhir Juni lalu, porsi dana murah CIMB Niaga masih 47,4%
dari total dana pihak ketiga.
Strategi kedua, memperkuat posisi digital banking. Kebutuhan nasabah dengan transaksi yang
praktis tanpa harus ke cabang terus meningkat.

Pada semester pertama 2015, ada tiga produk digital banking yang menjadi andalan, yaitu
CIMB Clicks, Go Mobile, dan Rekening Ponsel.

CIMB Clicks merupakan produk internet banking yang tercatat pada semester pertama
mempunyai jumlah pelanggan sebesar 1,1 juta atau naik 27,5% secara yoy.

Selain itu, untuk Go Mobile adalah produk mobile banking yang pada semester pertama
tahun ini telah mencatatkan jumlah pelanggan sebesar 1 juta user atau naik 46,2%.
Sedangkan Rekening Ponsel pada semester pertama tercatat mempunyai pelanggan sebesar
945 ribu user atau naik 87,1%.

Startegi ketiga adalah CIMB terus memperluas jaringan layanan remitansi atau pengiriman
uang dari dan ke luar negeri, khususnya untuk melayani Tenaga Kerja Indonesia. Hal ini
menurut Wan, untuk meningkatkan fee based income.
Strategi keempat, meningkatkan efisiensi operasional perusahaan.
Kelima, bank akan memanfaatkan jaringan CIMB Group untuk memperoleh potensi bisnis di
wilayah ASEAN. Sebagai informasi, layanan ATM CIMB menjangkau lima negara
Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Kamboja.
Terakhir, startegi keenam, menurunkan biaya pencadangan. Bersamaan dengan itu, CIMB
Niaga juga mengurangi proporsi kredit kepada sektor batubara dan sektor lain yang terkait
dengan batubara.

CIMB turunkan biaya dana valas

CIMB Niaga akan perketat LDR valas


Valas minim, hasil stress test BNI Syariah aman

JAKARTA. Bank CIMB Niaga pada semester II ini akan menurunkan cost of fund (CoF)
valuta asing (valas) agar tidak terjadi over-liquid.
Menurut Direktur Strategy dan Finance CIMB Niaga Wan Razly, selain menurunkan cost of
fund, perseroan juga memastikan jumlah valas tersebut mencukupi kebutuhan dan proyeksi
pertumbuhan kredit valas CIMB Niaga.
Terlebih dengan adanya peraturan mengenai kewajiban penggunaan transaksi rupiah di
dalam negeri seyogyanya dapat menurunkan permintaan terhadap dollar, ujar Wan, Senin
(14/9) kemarin.
Saat ini, menurut Wan, kondisi dana pihak ketiga (DPK) valas CIMB Niaga berada di level
yang lebih dari cukup. Hal ini tercermin dari posisi Loan to Deposit Ratio (LDR) valas CIMB
Niaga per 30 Juni 2015 yang tercatat di bawah 80%.
Sebagai informasi, pada semester I-2015, tercatat LDR CIMB Niaga 92,91% atau turun
dibandingkan tahun lalu yang sebesar 97,84%. Penurunan ini disebabkan naiknya penyaluran
kredit sebesar 9,8% menjadi Rp 180,8 triliun. Sedangkan DPK tumbuh lebih tinggi yaitu
12,2% menjadi 185,9 triliun.

Jurus CIMB Niaga atasi kredit macet

JAKARTA. CIMB Niaga telah melakukan beberapa langkah untuk mengatasi kredit macet.
Tercatat pada semester pertama Non Performing Loan (NPL) CIMB naik 1,31% menjadi
4,28%.
Nah, untuk menekan kredit macet sampai akhir tahun, CIMB melakukan beberapa strategi di
antaranya adalah pertama, melakukan recovery dengan menjual jaminan dan kedua adalah
dengan meningkatkan loan loss coverage(LLC) pada tingkat aman yaitu 100%.

Menurut Direktur Strategy and Finance CIMB Niaga Wan Razly Abdullah, perseroan juga
melakukan comprehensive stress test minimal setiap enam bulan sekali atau lebih sering
apabila situasi dianggap membutuhkan.

Stress test ini menurut Wan selain memperhitungkan pelemahan rupiah juga menimbang
dampak situasi lain seperti kenaikan harga BBM, BI Rate, tingkat inflasi, dan pelemahan
harga komoditas.

Kami juga melakukan pemantauan yang lebih ketat terhadap sector limit. Menghadapi
kondisi perekonomian yang masih menantang, CIMB Niaga mempertahankan Capital
Adequacy Ratio (CAR) yang relatif tinggi yaitu di level 15,98% per 30 Juni 2015, ujar Wan
kepada KONTAN, kemarin.

Tercatat sampai semester pertama 2015, tercatat kinerja CIMB Niaga masih kurang optimal.
Hal ini bisa dilihat dari laba bersih perseroan masih mengalami penurunan 91% menjadi Rp
176 miliar. Penurunan ini disebabkan oleh biaya provisi yang meningkat 391,3% menjadi Rp
2,7 triliun. Selain itu, untuk interest expense tercatat naik 12,4% dan biaya operasi naik
sebesar 8,3%.

Pembiayaan CIMB Niaga Syariah ditargetkan naik 48%

JAKARTA. CIMB Niaga Syariah menargetkan sampai akhir tahun bisa menyalurkan
pembiayaan sebesar Rp 9,5 triliun. Angka ini naik 48,44% jika dibandingkan dengan
pembiayaan tahun lalu. Selain itu, perseroan juga menargetkan DPK mengalami kenaikan
sebesar 39,71% menjadi Rp 9,5 triliun.

Untuk meningkatkan pembiayaan, menurut Senior Vice President Head of Syariah Banking
CIMB Niaga, Firman A. Moeis, perseroan akan melakukan penggenjotan pembiayaan di
bidang commercial banking, small medium entreprise, dan konsumer.
Dengan kenaikan pembiayaan tersebut diharapkan total aset CIMB Niaga Syariah juga
mengalami kenaikan sebesar 41,18% menjadi Rp 12 triliun, ujar Firman, Jumat (6/9).

Sampai semester I-2015, tercatat kinerja CIMB Niaga Syariah tidak optimal dengan adanya
penurunan laba sebesar 36,96% menjadi Rp 58 miliar. Penurunan ini disebabkan karena
beban operasional uang mengalami kenaikan 6,08% menjadi Rp 157 miliar. Selain itu,
pendapatan setelah distribusi bagi hasil turun 10,42% menjadi Rp 2015 miliar.

Pada semester pertama tercatat pembiayaan bagi hasil CIMB Syariah naik 15,88% menjadi
Rp 394 miliar. Selain itu dana investasi non profit sharing juga tercatat naik 16,58% menjadi
Rp 5,4 triliun.

6 Cara Bank CIMB Meningkatkan Pemasaran

1. Meningkatkan CASA
CASA atau Current Account Saving Account adalah istilah lain dari dana murah. Dana ini lah
yang menentukan apakah bank tersebut mengalami likuiditas kurang atau tidak.

Agar semakin jauh dari gagal likuiditas ini bank CIMB terus berupaya tanpa henti
meningkatkan angka nasabah yang menggunakan dana murah seperti giro dan tabungan.
2. Memperkuat Digital Banking

Kemajuan teknologi sangat dimanfaatkan oleh bank CIMB. Terbukti dengan banyaknya
pelayanan secara digital yang diberikan ke nasabah seperti CIMB Clicks, Go Mobile dan
Rekening Ponsel.

Melalui pelayanan ini nasabah akan semakin mudah untuk mengakses berbagai informasi
baru mengenai produk ataupun akun bank mereka secara cepat dan diamanapun mereka
berada.

3. Memperluas Jaringan Layanan


Sebagai bank multinasional tentu saja memiliki jaringan layanan yang luas merupakan hal
wajib bagi bank CIMB. Karenanya bank CIMB memberikan pelayanan remitansi atau
pengiriman uang dalam dan luar negeri.
Tujuan utama pelayanan ini adalah membantu para TKI yang bekerja diluar negeri dalam
melakukan transaksi pengiriman uang. Dengan begitu fee based income bank CIMB akan
meningkat.

4. Meningkatkan Efisiensi Operasional

Semakin efisien operasional bank akan semakin cepat juga laju pertumbuhan bank tersebut.
Berangkat dari hal ini bank CIMB melakukan efisiensi operasional untuk mengakselerasi
pertumbuhan bank mereka di wilayah ASEAN.

5. Memanfaatkan Jaringan

Berada dibawah naungan CIMB Group merupakan keuntungan bagi bank CIMB. Karena
jaringan yang dimiliki CIMB Group tersebar luas di 5 Negara wilayah Asia memudahakan
bank CIMB untuk memperluas wilayah yang dapat dijangkau.

Selain itu banyaknya perusahaan yang bekerjasama dengan CIMB Group juga menjadi salah
satu target nasabah yang cukup potensial. Terutama untuk menawarkan produk dalam bentuk
kerjasama perusahaan dengan bank.
6. Menurunkan Biaya Pencadangan

Agar mendapatkan laba yang lebih banyak, bank CIMB melakukan upaya untuk menekan
biaya pencadangan. Salah satunya adalah dengan mengurangi kredit di sektor batu bara dan
berbagai sektor yang berkaitan dengan batu bara.

DAFTAR PUSAKA

http://rocketmanajemen.com/marketing-bank-cimb-niaga/

http://keuangan.kontan.co.id/news/6-strategi-bank-cimb-niaga-tingkatkan-kinerja

http://keuangan.kontan.co.id/news/cimb-turunkan-biaya-dana-valas

http://keuangan.kontan.co.id/news/jurus-cimb-niaga-atasi-kredit-macet

http://finance.yahoo.com/quote/BNGA.JK/history?p=BNGA.JK

http://djorky112.blogspot.co.id/2011/03/pilih-cimb-niaga-atau-danamon.html

http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2013/01/28/12320014/Persaingan.Ketat..Peringkat.B
ank.Tak.Berubah

https://www.cimbniaga.com/in/personal/index.html

Anda mungkin juga menyukai