Anda di halaman 1dari 25

VISI DAN MISI PERUSAHAAN

MAKALAH
Untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Strategi

1
BAB I
PENDAHULAN

1.1 Latar belakang


Drucker (bapak manajemen modern) mengatakan bahwa setiap bisnis atau
perusahaan yang didirikan akan selalu dihadapkan pada pertanyaan apa bisnis
kita?, siapa pelanggan kita?, nilai tambah apa yang akan diberikan pada pelanggan?,
akan menjadi apa bisnis kita?. Pertanyaan tersebut identik dengan pertanyaan apa
misi kita?.
Seringkali visi dan misi dipandang sebelah mata oleh beberapa orang. Kita
tahu bahwa untuk membangun sebuah rumah kita memerlukan dasar yang kokoh
terlebih dahulu. Agar rumah yang dibangun dapat kokoh berdiri menahan semua
rintangan hujan dan badai.
Begitu juga dengan perusahaan. Untuk membangun sebuah perusahaan
juga memerlukan dasar yang kokoh seperti halnya dalam membangun rumah.
Dasar yang sangat penting itu adalah visi dan misi. Seperti yang dipaparkan oleh Prof.
Gomes dalam situsnya, ada 5 (lima) tugas utama dalam manajemen strategi, tugas
pertama dalam manajemen tersebut adalah membangun vision dan mission yang
strategis.
Dalam suatu perusahaan biasanya ada karyawan. Karyawan adalah harta
karun yang harus dirawat dan dikelola secara sistematik dan profesional. perusahaan
tanpa karyawan-karyawan yang hebat dan andal, pastilah akan mengalami kesulitan
dalam mencapai kinerja yang diinginkan.

2
Dalam sebuah penelitian kecil yang dilakukan oleh Djajendra, ditemukan
bahwa hampir sebagai besar karyawan tidak memahami visi, misi, dan slogan
perusahaannya. Sepertinya para karyawan masa bodoh soal visi misi perusahaannya,
yang mereka pikirkan hanya setiap bulan dapat bayaran yang utuh dari perusahaan.
Dipertegas lagi oleh sikap para manajernya yang tidak terlalu peduli pada sikap dan
pola pikir karyawannya, dan akhirnya perusahaan hanya berjalan sesuai mood dari
para manajer.
Kesadaran para manajer untuk mengeksplorasi bakat, potensi, dan gairah
kerja dari para karyawan sama sekali tidak ditemuhkan. Semua ini disebabkan oleh
lemahnya sikap kepemimpinan, yang mana para manajer masih dalam batas
kemampuan maksimalnya sebagai seorang mandor, yang belum mampu
menunjukkan kualitas kompetensinya sebagai seorang pemimpin.
Secara formil semua kebijakan, prosedur, dan peraturan perusahaan
menunjukkan kualitas yang sangat mengagumkan, tapi secara kultur semua
kebijakan, prosedur, dan peraturan itu tidak dipedulikan, baik oleh para manajer
maupun oleh para karyawan. Semua ini mengakibatkan kinerja perusahaan hanya
tergantung pada faktor eksternal, yaitu bila sektor usaha tersebut sedang boming,
maka kinerja akan naik pesat. Tetapi bila bisnis perusahaan sedang tidak boming,
maka kinerja perusahaan turun pesat juga. Kesannya perusahaan seperti sedang
menjalankan bisnis musiman, dan tidak ada upaya serius dari para manajer dan
karyawan untuk memperkuat etos kerja di internal perusahaan, termasuk tidak ada
upaya untuk menata sistem dan kultur perusahaannya dengan praktik-praktik
perusahaan yang sehat dan baik, agar perusahaan bisa tumbuh secara sehat dan
kuat.
Sikap karyawan yang masa bodoh pada visi misi perusahaan adalah sebuah
beban berat buat masa depan perusahaan. Akibatnya, perusahaan tidak mungkin
bisa membangun sistem dan kultur kerja yang andal untuk bisa memacu kinerja

3
maksimal perusahaan secara konsisten. Bila sikap masa bodoh manajer dan
karyawan ini terus berlangsung dalam jangka panjang, maka perusahaan sangat
berpotensi kehilangan kredibilitasnya di mata para stakeholders.
Manajer dan karyawan seharusnyalah bersatupadu untuk membangun
sebuah etos kerja yang penuh disiplin dan penuh perhatian pada makna yang
diinginkan oleh visi dan misi perusahaannya, dan tidak bersikap masa bodoh sambil
melalaikan visi dan misi yang seharusnya diperjuangkan dengan tekun dan serius
dalam sebuah kolaborasi kerja yang harmonis. (http://djajendra.blog.co.uk)
Karena seringnya orang salah kaprah dan menganggap enteng vision dan
mission seperti kasus diatas maka penulis mencoba mengangkat masalah ini untuk
dibahas.

1.2 Rumusan masalah


1. Apa definisi dari visi dan misi?
2. Apa dan bagaimana visi perusahaan itu?
3. Apa dan bagaimana misi perusahaan itu?
4. Bagaimana karakteristik visi dan misi yang strategis?
5. Mengapa pernyataan misi perlu mencakup produk atau jasa utama
perusahaan, pasar primernya, serta teknologi unggulannya ?
6. Apa tujuan yang paling penting bagi sebuah perusahaan ?
7. Mengapa filosofi perusahaan itu penting ?
8. Apa peran dewan komisaris perusahaan ?
9. Apa dan bagaimana teori keagenan serta nilainya sehingga dapat
membantu dewan komisaris memperbaiki tata kelola perusahaan ?

1.3 Tujuan pembahasan


1. Mengetahui pengertian visi dan misi perusahaan.

4
2. Mengetahui dan memahami apa yang dimaksud visi perusahaan.
3. Mengetahui dan memahami apa yang dimaksud misi perusahaan.
4. Mengetahui karakteristik visi dan misi yang strategis.
5. Mengetahui alasan pernyataan visi yang perlu mencakup segala hal /
menggambarkan tentang perusahaan.
6. Mengetahui tujuan penting untuk perusahaan.
7. Mengetahui pentingnya filosofi perusahaan.
8. Mengetahui peran dewan komisaris.
9. Mengetahui tentang teori keagenan.

BAB II
KAJIAN TEORI

2.1 Pengertian Visi dan Misi


Dirgantoro (2001:24) visi adalah suatu pandangan yang jauh tentang
perusahaan, tujuan perusahaan dan apa yang harus dilakukan untuk mencapai
tujuan tersebut.
Dalam wikipedia dijelaskan arti dari kata visi berasal dari kata vision dari
Bahasa Inggris yang dapat diterjemahkan sebagai pandangan jauh ke depan. Visi
sebuah organisasi adalah pandangan umum dari cita-cita yang ingin diwujudkan oleh
organisasi tersebut. Penggunaan kata visi biasanya dipadankan dengan kata misi.
Wikipedia juga menjabarkan arti lain dari "Visi" adalah visi, misi, rencana kerja,
isilah-istilah lainnya dari suatu lembaga/organisasi yang bersifat promosi dan non-
ensiklopedis
Tony Buzan dalam buku The Power of Spiritual Intelegence, visi didefinisikan
sebagai kemampuan berpikir atau merencanakan masa depan dengan bijak dan

5
imajinatif, menggunakan gambaran mental tentang situasi yang dapat dan mungkin
terjadi di masa mendatang.
Sedangkan Hendrawan Supratikno dkk dalam bukunya yang berjudul
Advanced Strategic Management mengartikan visi adalah
Visi biasanya diartikan sebagai jawaban mendasar terhadap pertanyaan
what do we want to become (akan seperti apakah hidup kita dimasa
depan)? Visi adalah the achivable dream of what an orgaization wants
to do and where to go
( Mintzberg, 1994). Perumusan visi dipandang penting agar setiap
anggota organisasi memilikipenjelasan mengenai cita cita atau mimpi
kolektif yang berusaha diwujudkan dimasa depan. Ada adagium:
where there is no vision, the people perish (jika tak ada visi , rakyat
bisa binasah).

Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa visi adalah suatu
gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang diinginkan oleh
organisasi. Berdasarkan hal tersebut, maka penetapan visi, sebagai bagian dari
perencanaan strategis, merupakan suatu langkah penting dalam perjalanan suatu
organisasi. Visi tidak hanya penting pada waktu mulai berkarya, tetapi juga pada
kehidupan organisasi itu selanjutnya. Kehidupan organisasi sangat dipengaruhi oleh
perubahan lingkungan internal dan eksternal. Oleh karenanya, visi organisasi juga
harus menyesuaikan dengan perubahan tersebut. Bangsa Indonesia pernah memiliki
suatu angkatan yang sangat kuat visinya yakni Angkatan 1928. Angkatan inilah yang
untuk pertama kalinya menyatakan bahwa Indonesia Merdeka adalah tujuan
perjuangan mereka. Contoh lain untuk visi yang kuat adalah visi Microsoft diawal
pendiriannya yakni A computer on every desk.
Pada hakekatnya tidak ada visi organisasi, yang ada adalah visi-visi pribadi
dari anggota organisasi. Namun kita harus mampu merumuskan gambaran bersama
mengenai masa depan, berupa komitmen murni tanpa adanya rasa terpaksa. Visi

6
adalah mental model masa depan, dengan demikian visi harus menjadi milik
bersama dan diyakini oleh seluruh anggota organisasi.
Pernyataan visi yang efektif adalah menggambarkan secara jelas gambaran
dari perusahaan yang ingin dikembangkan. Visi digunakan sebagai pemandu
untuk merubah hal hal yang berhubungan dengan perusahaan. Visi menjelaskan
pada karyawan kemana kita akan menuju. Untuk mendapatkan gambaran yang
jelas kemana kita akan melangkah, pernyataan visi yang efektif adalah Jika kita ingin
bersaing pada taraf internasional, perusahaan ini diharapkan untuk . Pada
area yang kosong dapat digunakan untuk menggambarkan detail detailnya.
Hendrawan Supratikno dkk dalam bukunya yang berjudul Advanced Strategic
Management mengartikan misi adalah
Misi merupakan rangkaian kegiatan utama yang harus dilakukan
organisasi untuk mencapai visinya. Menurut Peter Drucker, untuk
merumuskan misi, organisasi harus mengajukan pertanyaan: in what
businesses are we in or should be in (dalam bisnis apa kita berada,
atau seharusnya ada). Jika bisnis adalah hasil interksi antara tiga
faktor, yaitu; pasar, produk, dan teknologi, maka pertanyaan tentang
misi, pertama-tama, berkaitan dengan ranah (domain) kgiatan yang
akan dilakukan oleh organisasi.

Misi digunakan untuk mendeskripsikan keadaan sekarang, siapakah kita,


dimanakah kita sekarang (dari perspektif waktu), apa kekuatan kita, dan lain-lain.
Dengan mengambil contoh angkatan 28, kita bisa katakan bahwa misi mereka adalah
kalimat dalam Sumpah Pemuda Kami Putra dan Putri Indonesia, mengaku
berbangsa satu, Bangsa Indonesia. Dari dunia industri, Eastman Kodak memberikan
contoh misi yang bagus : We are in picture business.
Pernyataan misi yang efektif adalah mendefinisikan bisnis dari tiap group
kecil dalam organisasi. Pernyataan tersebut akan membuat para karyawan lebih
mengerti mengenai tujuan mereka. Sebagai contoh, satu group mungkin menjual

7
aplikasi kepada klien. Yang lain mungkin menjual logical data modeling kepada
pengembang aplikasi.
Misi sangat membantu dalam mengembangkan perusahaan, diantaranya :
1. Memberikan arah
2. Memfokuskan langkah langkah yang akan diambil
3. Objektif, targets dan program perusahaan dirancang berdasarkan misi
yang sudah dibentuk
4. Membantu karyawan karyawan pada tingkat apapun dalam
perusahaan untuk mengerti arah mana yang harus diambil atau
melangkah
5. Membimbing aksi dalam berbagai tingkat
6. Membantu mencegah karyawan agar tidak salah melangkah

Mana dulu yang dirumuskan, visi atau misi? Lazimnya, visi dimisikan terlebih
dahulu. Dengan kata lain, visi yang relatif abstrak dan luas diterjemahkan ke dalam
misi yang relatif kongkit, kemudian dijabarkan lagi ke dalam tujuan jangka panjang
dan tujuan-tujuan jangka pendek. Meskipun demikian, ada organisasi yang
meklakukanya secara terbalik atau secara induktif, yaitu terlebih dahulu
mempertegas misi, kemudian memayungkan dengan perumusan visi yang agak
longgar.

2.2 Visi perusahaan


Menurut Peter F. Drucker, fondasi dari kepemimpinan yang efektif adalah
memikirkan visi dan misi organisasi, mendefinisikannya, dan menegakkannya secara
jelas dan nyata. Pemimpin menetapkan tujuan, menentukan prioritas, serta
menetapkan dan memonitor standar.

8
Visi perusahaan merupakan keinginan perusahaan yang bersifat ideal
yang dirumuskan secara seksama, yang menentukan arah atau
keadaan masa depan.
Para peneliti melihat visi sebagai hal yang penting untuk
kepemimpinan, implementasi strategi dan perubahan (Doz &
Prahalad,1987; Hunt,1991; Kotter,1990;Robbins & Duncan, 1988;
Sashkin, 1988).

Visi dapat disusun dengan menjawab beberapa pertanyaan, yaitu:


Bisnis apa yang kita jalankan saat ini?
Bisnis apa yang ingin kita jalankan?
Apa yang diinginkan pelanggan kita?
Harapan apa yang dimiliki stakeholders
Siapa yang akan menjadi pesaing kita di masa yang akan datang?
Siapa partner kita (suplier/distributor)
Bagaimana teknologi berpengaruh terhadap industri kita?
Pernyataan visi yang baik harus memenuhi beberapa kriteria sebagai berikut:
Succinct
Pernyataan visi harus singkat sehingga tidak lebih dari 3-4 kalimat.
Appealing
Visi harus jelas dan memberikan gambaran tentang masa depan yang akan
memberikan semangat pada customer, stakeholder dan pegawai.
Feasible
Visi yang baik harus bisa dicapai dengan resource, energi, waktu. Visi
haruslah menyertakan tujuan dan objective yang strecth bagi pegawai.
Meaningful
Pernyataan visi harus bisa menggugah emosi positif pegawai namun tidak
boleh menggunakan kata-kata yang mewakili sebuah emosi.
Measurable

9
Pernyataan visi harus bisa diukur sehingga dimungkinkan untuk melakukan
pengukuran kinerja sehingga setiap pegawai bisa mengetahui apakah visi
sudah bisa dicapai atau belum. Sebagai contoh visi SCTV satu untuk
semua yang berarti acara-acara SCTV harus bisa dinikmati semua
kalangan, semua umur mulai balita sampai manula, cukup dengan melihat
SCTV kebutuhan orang terhadap informasi & hiburan dan lain-lain bisa
dipenuhi.
Dengan demikian visi merupakan titik permulaan dari kenyataan hari esok
suatu perusahaan. Visi yang benar merupakan suatu gagasan yang sangat ampuh
yang dapat membuat loncatan awal ke masa depan dengan memadukan segala
sumberdaya untuk mewujudkan visi tersebut. Visi yang benar memiliki daya tarik
dan menyebabkan orang lain membuat komitmen, membangkitkan tenaga dan
semangat, mampu menciptakan makna bagi kehidupan perusahaan, mampu
menciptakan standar yang dapat digunakan untuk mengukur keberhasilan
perusahaan, dapat digunakan orang luar (pelanggan) untuk
mengukur manfaat perusahaan baginya, menjadi jembatan utama antara apa yang
dikerjakan perusahaan sekarang dengan apa yang diinginkan perusahaan di masa
depan, merupakan prasyarat utama untuk memen strategis dan merupakan
landasan untuk merumuskan misi perusahaan.
Contoh dari visi beberapa perusahaan adalah:
- (Microsoft) To establish Microsoft as a global leader in diversity and
inclusion by driving global executive leadership, engagement, and
accountability and by increasing workforce diversity at all levels,
building value and commitment for work-life balance, and building
capabilities for people and organizations.
- (Telkom) To become a leading InfoCom player in the region. Telkom
berupaya untuk menempatkan diri sebagai perusahaan InfoCom
terkemuka di kawasan Asia Tenggara, Asia dan akan berlanjut ke
kawasan Asia Pasifik.

10
- (Indosat-M2) Menjadi pemimpin pasar di bidang Internet dan
Multimedia, dengan menawarkan kualitas terbaik, kepuasan
pelanggan, solusi bagi e-business, dan jasa e-lifestyle di Indonesia dan
seluruh penjuru dunia.
- (CBN) As the leader among Internet Service Providers in Indonesia,
CBN is working hard to earn the recognition as The Brand You can
Trust. We shall continue to provide a complete array of high-quality
services to meet our customers need for the most reliable Internet
access and applications.
- (Channel-11) Menjadi WISP terdepan dalam hal pengembangan
pasar dan aplikasi teknologi di bidang Wireless Local Area Network.
- Microsoft corporation vision:
Visi kita menggerakan apapun yang kita lakukan: suatau komputer
diatas meja dan disetiap rumah mengunakan perangkat lunak yang
hebatsebagai suatu alat yang berdaya.
- Eastan kodak vision
Menjadi yang terbaik di dunia di pengolahan amej secara kimia dan
elektronik.
Compaq computer vision
Sebagai pemasok unggul dari komputer-komputer pribadi dan pc
servers di semua segment pelanggan.
Jugiyanto(2005:67)

Terlepas dari tipenya, semua pernyataan di atas menunjukkan bahwa,


masing-masing perusahaan mempunyai ambisi untuk merubah keadaan di masa
yang akan datang dan yang terpenting mereka yakin bisa melakukannya.
Keyakinan inilah yang diperlukan dari sebuah Visi sehingga dapat mengarahkan dan
mempersatukan setiap individu untuk bersama-sama berjalan menuju masa depan.
Contoh visi dari perusahaan lainnya adalah Intel mempunyai visi mendorong
secara terus-menerus batas-batas inovasi agar dapat membuat hidup orang lebih
bergairah, lebih terpenuhi dan lebih mudah untuk mengelolanya. Komitmen Intel
yang kokoh untuk menggerakkan teknologi menuju ke depan telah membuat
transformasi dunia dengan lompatan dan lambungan. Intel merupakan perusahaan
yang selalu dalam keadaan bergerak, membara, membuat sebuah industri yang

11
tidak pernah istirahat. Intel menginspirasi partnernya untuk mengembangkan
produk dan jasa inovatif, mengerahkan industri untuk mendukung dapat
memberikan solusi dengan penyelesaian lebih baik secara kolektif dengan
memberikan
lebih besar manfaat dan lebih cepat.
Bill Gates pada awal berdirinya Microsoft, mempunyai visi Sebuah komputer
di atas setiap meja kerja di setiap rumah, menjalankan perangkat Microsoft. Maka
setelah Bill Gates menciptakan MS-DOS, ia membuat sistem operasi Windows seperti
halnya rumah menggunakan jendela (window) yang menyebabkan Bill Gates menjadi
entrepreneur terkaya di dunia. Tidaklah benar benar bahwa hanya Bill Gates semata
yang berperan dalam menempatkan PC di kantor-kantor dan di rumah-rumah di
seluruh dunia, tetapi Bill Gates mempunyai visi untuk melihat apa yang mungkin dan
keinginan
untuk mengubah visi tersebut menjadi kenyataan.
Thomas Watson Sr. mengganti nama perusahaan Computing Tabulating
Recording Company menjadi International Business Machine (IBM), meskipun pada
saat belum beroperasi secara internasional, tetapi Thomas Watson mempunyai visi
bahwa perusahaan tersebut di kemudian hari menjadi perusahaan yang beroperasi
secara internasional. Ketika Watson menamai International Business Machine (IBM)
banyak orang ketika itu mentertawakannya. Bahkan ada yang bilang bahwa Watson
memberi nama tersebut terlalu membesar-besarkan perusahaannya. Tetapi
sekarang IBM merupakan perusahaan modern dan para manajernya menjadi model
peranan utama dengan setelan baju putih, dasi polos, semangat menjual yang luar
biasa. Pada tahun 2003 ini IBM terpilih sebagai Perusahaan Komputer yang paling
mengagumkan dunia versi majalah Fortune.

2.3 Misi perusahaan

12
Apakah suatu perusahaan sedang mengembangkan bisnis baru atau sedang
merumuskan ulang arahan untuk bisnis yang sedang berjalan, perusahaan tersebut
harus menentukan sasaran dan filosofi dasar yang membentuk postur strategisnya.
Maksud dasar ini yang membedakan antara suatu perusahaan dengan perusahaan
yang lain yang sejenis serta mengidentifikasikan lingkup operasinya dalam hal
produk dan pasar merupakan misi perusahaan. Misi ini mencangkup filosofi dari para
pengambil keputusan strategis perusahaan, menyatakan citera yang ingin ditunjukan
oleh perusahaan, mencerminkan konsep diri, dan mengindikasikan bidang produk
atau bidang utama peusahaan, serta kebutuhan utama konsumen yang berusaha
utuk dipenuhi oleh perusahaan. Ringkasnya, misi perusahaan menjelaskan bidang
penekanan produk, pasar, dan teknologi perusahaan serta dinyatakan sedemikian
rupa sehingga mencerminkan nilai dan pengambilan prioritas dari pengambil
keputusan strategis suatu perusahaan.
Tidak ada badan atau lembaga eksternal yang mewajibkan perusahaan utuk
mendeinisikan misinya dan proses untuk mendefinisikan misi tersebut merupakan
proses yang melelahkan dan menghabiskan waktu. Selain itu, misi tersebut
mencangkup tujuan dan strategi yang diuraikan secara luas atau dinyatakan secara
tidak langsung, dan bukanya arahan yang bersifat khusus. Dengan kata lain, misi
merupakan peryataan, bukan mengenai target yang dapat diukur, melainkan
mengenai sifat dan orientasi.
Peryataan misi merupakan pesan yang dirancang untuk mencangkup harapan
dari seluruh pemangku kepentingan atas kinerja perusahaan dalam jangka panjang.
Para eksekutif serta dewan komisaris yang membuat peryataan misi berusaha
menyediakan maksud yang menyatukan perusahaan. Maksud tersebut akan menjadi
landasan bagi penetapan tujuan serta pengambil keputusan strategis. Secara umum
pernyataan misi membahas pernyataan-pernyataan berikut:
Mengapa perusahaan berada dalam bisnis ini?

13
Apa saja yang menjadi sasaran ekonomis perusahaan dalam hal kualitas,
citra, serta konsep diri perusahaan ?
Apakah kompetensi inti dan keunggulan kompetitif perusahaan ?
Apakah yang dilakukan pelanggan perusahaan dan apakah perusahaan dapat
melayaninya?
Bagaimana perusahaan memandang tanggung jawabnya tehadap pemegang
saham, karyawan, masyarakat, lingkungan, masalah sosial, dan pesaing?
Proses mendefinisikan misi suatu perusahaan untuk bisnis tertentu mungkin
paling baik dapat dipahami dengan memikirkan mengenai bisnis tersebut sejak
didirikan. Bisnis biasanya dimulai dengan keyakinan, keinginan, dan aspirasi seorang
pengusaha.
Robinson dalam bukunya yang berjudul Manajemen Strategis Formulasi,
Implementasi dan Pengendalian memaparkan misi seorang pemilik sekaligus
manajer tersebut biasanya didasrkan pada keyakinan dasar sebagai berikut:
1. Produk atau jasa perusahaan yang memberikan manfaat paling
tidak sesuai dengan harganya.
2. Produk atau jas perusahaan dapat memuaskan kebutuhan
konsumen dari segmen pasar tertentu yang saat ini belum
terpuaskan secara memadai.
3. Teknologi yang digunakan dalam prosuksi akan menghasilkan
produk atau jasa yang kompetitif dari segi biaya maupun kuantitas.
4. dengan kerja keras dan dukungan pihak lain, perusaah tersebut
tidak hanya bertahan melainkan juga akan tumbuh dan
menghasilkan laba.
5. Filosofi manajemen perusahaan akan menghasilkan citra publik
yang menguntungkan serta menyediakan manfaat keuangan dan
psikologis bagi mereka yang bersedia menginvestasikan tenaga dan
uangnya untuk membantu perusahaan meraih keberhasilan.
6. Konsep diri pengusaha mengenai bisnis tersebut dapat
dikomunikasikan kepada dan diadopsi oleh para karyawan dan
pemegang saham.

Dalam misi ada 8 hal yang harus ada, yaitu:

14
Pelanggan
Produk
Pasar
Teknologi yang digunakan
Komitmen terhadap pertumbuhan, keuntungan atau stabilitas
Konsep perusahaan
Komitmen terhadap stakeholder
Pernyataan misi yang baik haruslah memenuhi beberapa kriteria seperti
berikut:
Simple and Clear
Pernyataan misi harus dicukup diwakili oleh 2-3 pernyataan saja. Semua
pernyataan tersebut harus sederhana dan jelas dimengerti serta tidak
menggunakan jargon-jargon organisasi.
Broad and long-term in future
Pernyataan misi organisasi harus cukup luas mengakomodasikan
perkembangan organisasi di masa mendatang. Misi organisasi harus bisa
menunjukan gambaran yang akan dicapai di masa depan dengan jelas.
Pernyataan misi organisasi harus tetap valid pada 20 tahun mendatang sama
seperti kondisi sekarang.
Focus on the present
Pernyataan misi organisasi tidak boleh terlalu berorientasi pada masa depan
sehingga kurang bisa fokus pada kondisi organisasi di masa sekarang.
Easy to understand
Misi organisasi harus mudah dimengerti. Misi yang mudah dimengerti akan
memudahkan mengkomunikasikan misi tersebut kepada anggota organisasi,
stakeholder.

15
Beberapa contoh pernyataan Misi di bawah ini :
- (Indosat-M2) Memberikan hasil terbaik bagi para stakeholder
(pemegang saham, pelanggan, dan karyawan) dan memberikan
landasan pengetahuan bagi generasi masyarakat Indonesia yang
selanjutnya.
- (Google) To organize the worlds information and make it universally
accessible and useful.
- (Microsoft) Strives to understand, value, and incorporate the
differences each employee brings to the company so that we can
build the greatest multicultural workplace in the technology industry
and reflect the growing diversity and inclusion of our communities
and the global marketplace.
- (Juniper) Providing you with better alternatives that solve todays
most challenging network and security issues
- (CBN) With the objective of building the Internet community in
Indonesia, CBN will continue to provide customers with a variety of
facilities and innovative Internet solutions that they can access
without having to go out of its Web site. Through its one-stop Internet
service, CBN will become a service provider that gives top priority to
building strong relationship with the communitiesboth the
customers and the general publicwith the goal of forging
harmonious relationships and fostering a strong attachment toward
CBN.
- (Yahoo!) To connect people to their passions, communities, and the
worlds knowledge.
- (Telkom) Memberikan layanan One Stop InfoCom dengan jaminan
bahwa pelanggan akan mendapatkan layanan terbaik, berupa
kemudahan, produk dan jaringan berkualitas, dengan harga
kompetitif.
- (Channel-11) Memberikan layanan optimal bagi seluruh pelanggan
internet selama 24 jam sehari dan 7 hari dalam seminggu

Semua pernyataan Misi di atas menunjukkan bahwa, masing-masing


perusahaan sudah menetapkan kewajibannya, dan sanggup serta siap
melaksanakannya. Dibutuhkan proses dan waktu agar perusahaan mampu

16
melakukan Misinya, tapi dengan konsistensi dan kontinuitas, Misi yang dicanangkan
akan dapat dijalankan.

2.4 Karakteristik visi dan misi yang strategis


Menentukan visi dan misi tidaklah sembarang. Kita tahu bahwa visi dan
misi sangat menentukan arah perjalanan sebuah perusahaan. Maka dari itu untuk
menentukan visi dan misi tidak boleh asal jadi. Sedikit saja salah dalam
menentukan visi maupun misi maka arah perusahaan akan bergerak tidak sesuai
dengan keinginan kita.
Visi yang disusun harus strategik. Visi Strategik adalah visi yang mudah
diartikulasikan, mudah dipahami, diterima semua pihak dalam organisasi. Mengapa
visi harus strategik? Visi yang dipahami dan diterima oleh semua pihak (karyawan)
akan menjadi magnet yang mengikat mereka pada organisasi. Ketika karyawan
memiliki komitmen tinggi dan jangka panjang pada organisasi, maka keputusan-
keputusan bisnis akan dapat dihasilkan dan dilaksanakan dengan lebih mudah. Visi
strategik mampu merefleksikan aspirasi manajemen dan memberikan gambaran
yang jelas mengenai masa depan perusahaan, menjawab pertanyaan where we are
going?

Ada beberapa strategi dalam menentukan visi, yaitu :


1. Mengidentifikasikan aktivitas perusahaan berdasarkan impian yang
ingin dikejar
2. Menetapkan arah yang jauh ke depan (pandangan masa depan)
3. Menyediakan gambaran besar yang menggambarkan siapa KITA, apa yang
KITA lakukan, dan kemana KITA mengarah

17
Sedangkan strategi dalam membentuk misi adalah :
1. Menetapkan perusahaan menjadi bagian bagian yang kecil
2. Membangun rasa yang kuat terhadap identitas perusahaan dan tujuan
bisnis
Seorang pemimipin yang strategis akan selalu mulai dengan :
1. Konsep yang harus dan tidak harus dilakukan oleh perusahaan
2. Visi ke mana perusahaan akan melangkah
Di awal-awal proses pembentukan strategi, manajer-manajer peerusahaan
perlu mengangkat isu tentang misi dan visi perusahaan. Pertanyaan-pertanyaan
berikut berhubungan dengan misi perusahaan: untuk maksud apa perusahaan
didirikan?
Untuk apa perusahaan didirikan dan apa yang sekarang dilakukan oleh
perusahaan untuk pelanggan-pelanggannya sering disebut dengan misi perusahaan.
Suatu statemen misi menunjukan tentang bisnis apa yang sedang ditekuni
perusahaan. Berikut ini merupakan statemen misi dari beberapa perusahaan yang
menunjukan mengapa perusahaan didirikan dan hubungaannya dengan pelanggan.
Perusahaan tidak boleh hanya menekanakan pada misi perusahaan sekarang
saja, tetapi harus melihat jauh dan berfikir strategi tentang perubahan-perubahan
kondisi dan lingkungan masa depan. Perubahan-perubahan yang perlu diantisipasi
misalnya adalah perubahan teknologi yang sangat cepat berkembang, perubahan
permintaan dan ekspekstasi pelanggan, perubahan-perubahan perkembangan pasar
baru, pergeseran kondisi persaingan dan lain sebagainya. Ini berarti konsep
manajemen tentang keadaan bisnis di masa depan.
Pandangan kedepan dari manajemen tentang bisnis apa yang akan diciptakan
di masa depan dan juga posisi bisnis yang bagaimana yang diinginkan merupkan misi
dari perusahaan. Dengan demikian usaha untuk menjawab pertanyaan perusahaan

18
ini akan diarahkan dan akan menjadi apa perusahaan ini dimasa depan merupakan
visi dari suatu perusahaan.
Thompson dan stricklan III (2004) mendefinisikan visi strategik sebagai suatu
pandangan arah dan keberadaan bisnis dimasa depan dan suatu organisasi. Visi
strategik juga didefinisikan sebagai suatu konsep petunjuk tentang apa yang akan
dilakukan oleh suatu organisasi dan ingin menjadi apa. Callon mendefinisikan (1996)
mendefinisikan visi sebagai suatau gambardiri yang menjukan bentuk apa yang
diimgimkan bisnis dimasa depan. Visi dan bisnis harus realistik dapat dicapai,
bermakna, tepat, mudah dipahami, dan menarik bagi semua orang dalam organisasi
untuk mencapainya. Visi bisnis bukan suatu mimpi, tetapi sesuatu yang dapat
dicapai.
2.5 Tujuan yang paling penting buat perusahaan
Alasan sehingga perusahaan mempunyai tujuan adalah :
1. Membantu mendefinisikan organisasi dalam lingkungannya
2. Membantu mengkoordinasi keputusan dan pengambil keputusan
3. Menyediakan norma untuk menilai pelaksanaan prestasi organisasi
4. Merupakan sasaran yang nyata daripada pernyataan misi.
Terdapat tiga tujuan ekonomis yang memandu arah strategis dari hampir
semua organisasi bisnis. Baik menyatakan secara eksplisit mengenai sasaran-sasaran
ini maupun tidak, penyataan misi mencerminkan maksud perusahaan untuk
memastikan kelangsungan hidup melalui pertumbuhan dan profitabilitas.
Suatu perusahaan yang tidak dapat bertahan tidak akan mampu memenuhi
tujuan dari para pemangku kepentingannya. Sayangnya, sasaran untuk kelangsungan
bisnis, seperti juga sasaran pertumbuhan serta profitabilitas, sering kali tidak
dianggap sebagai kriteria dalam pengambilan keputusan stratergis. Ketika hal ini
terjadi, perusahaan mungkin berfokus pada sasaran jangka pendek dengan
mengabaikan sasaran jangka panjang. Keinginan terhadap solusi yang cepat atau

19
jalan keluar yang mudah dapat menggantikan penilaian mengenai dampak jangka
panjang. Contoh untuk hal seperti ini bisa dilihat di halaman 34 buku Manajemen
Strategis (Pearce/Robinson).
Profitabilitas merupakan tujuan tetap dari suatu organisasi bisnis. Tapi yang
menjadi kata kunci di sini adalah jangka panjang. Jelas sekali bahwa membuat
keputusan dengan mendasarkan pada laba jangka pendek dapat mengarah pada
ketidakmampuan untuk melihat jangka panjang yang strategis. Mengabaikan
keinginan konsumen, pemasok, kreditor, ahli lingkungan, dan badan pengatur
mungkin dapat menghasilkan laba dalam jangka pendek tetapi dalam jangka
panjang, konsekuensi keuangan akan sangat mengganggu.
Dalam hal pertumbuhan, kita bisa melihat contoh pernyataan misi dari
Hewlet Packard : Tujuan : Membatasi pertumbuhan perusahaan pada laba serta
kemampuan untuk mengembangkan dan memproduksi produk teknis yang dapat
memenuhi kebutuhan pelanggan. Kami tidak berpendapat bahwa ukuran yang besar
adalah penting, namun untuk dua alasan mendasar, pertumbuhan yang
berkesinambungan adalah penting bagi kami untuk mencapai tujuan yang lain.
Pertama, kami melayani segmen masyarakat teknologi yang tumbuh dan
berkembang dengan pesat. Jika perusahaan statis maka bisa kehilangan pasarnya.
Kedua, pertumbuhan adalah penting untuk menarik dan mempertahankan individu-
individu yang berkualitas

2.6 Pentingnya filosofi perusahaan


Peryataan mengenai filosofi suatu perusahaan, sering kali disebut sebagai
kredo perusahaan (company creed), biasanya muncul atau menyertai dalam
pernyataan misi. Kredo Perusahaan mencerminkan atau menspesifikasikan
keyakinan, nilai, aspirasi, dan prioritas filosofi dasar yang menjadi komitmen para
pengambil keputusan strategis dalam mengelola perusahaan.

20
Tetapi, pernyataan filosofi perusahaan seringkali sangat serupa dan terlalu
umum sehingga lebih mirip publikasi humas, bukan komitmen terhadap nilai yang
merupakan tujuan awalnya.

2.7 Peran dari dewan komisaris


Dewan komisaris adalah sekelompok perwakilan pemegang saham dan
manajer strategis yang bertanggungjawab mengawasi penciptaan dan pencapaian
misi perusahaan. Dipilih oleh para pemegang saham maka dewan komisari memiliki
tanggung jawab utama sebagai berikut :
1. menetapkan dan memperbaharui misi perusahaan
2. Memilih eksekutif puncak perusahaan yang dikepalai oleh CEO
3. Menetapkan besaran kompensasi dari eksekutif puncak, termasuk besarnya
gaji dan bonus
4. Menetapkan jumlah dan waktu pembayaran dividen kepada pemegang
saham
5. Menetapkan kebijakan umum perusahaan atas masalah-masalah seperti
hubungan tenaga kerja manajemen, lini produk atau jasa dari bisnis, dan
paket kompensasi karyawan
6. Menetapkan tujuan perusahaan dan memberikan otorisasi kepada manajer
untuk melaksanakan strategi jangka panjang yang telah disepakati eksekutif
puncak dan dewan komisaris
7. mengamanatkan ketaatan perusahaan terhadap aturan hukum dan etika
Sebagai perpanjangan logis dari penyataan misi, tujuan dan strategi perusahaan
membentuk pandangan dewan komisaris mengenai perilaku bisnis yang sesuai.
Melalui penunjukan eksekutif puncak dan keputusan mengenai kompensasi mereka,
dewan komisaris memperlihatkan prioritasnya bagi perusahaan.

21
2.8 Teori Keagenan
Teori Keagenan adalah sekolompok gagasan mengenai pengendalian
organisasi yang didasarkan pada keyakinan bahwa pemisahan kepemilikan dengan
manajemen menimbulkan potensi bahwa keinginan pemilik diabaikan.
Masalah keagenan terjadi karena pemilik memiliki akses terbatas atas
informasi perusahaan, sehingga membuat eksekutif bebas mengejar keinginannya
sendiri. Masalah keagenan ini timbul karena seleksi yang salah yaitu keterbatasan
kemapuan pemegang saham untuk secara tepat menentukan kompetensi dan
prioritas eksekutif ketika mereka direkrut.
Solusi untuk meminimalkan dampak dari permasalahan ini adalah, Pertama,
pemilik dapat membayarkan premium kepada eksekutif atas jasa mereka. Premium
ini akan membantu eksekutif untuk setia pada pemegang saham sebagai kunci untuk
mencapai target keuangan mereka. Kedua, memberikan kompensasi blackloaded
kepada eksekutif. Eksekutif diberikan premium yang tinggi untuk kinerja superior di
masa yang akan datang. Ketiga, menciptakan tim eksekutif lintas unit-unit
perusahaan yang berbeda dapat membantu memusatkan pengukuran kinerja pada
sasaran organisasi daripada sasaran pribadi.
Seiring dengan berjalannya waktu dan situasi dan kondisi maka misi dan tujuan
perusahaan bisa saja berubah, yang menyebabkan antara lain adalah :
1. Adanya tingkatan aspirasi manajer dapat mengubah orientasi tujuan dengan
adanya keinginan untuk berbuat lebih banyak lagi atau karena melihat
pencapaian yang dicapai oleh para pesaing
2. Masa krisis akan menyebabkan perubahan misi. Perubaha ini dilakukan agar
bisa tetap bertahan.
3. Adanya permintaan dari kelompok koalisi, misalnya saja karena adanya
kekuatan intern dari para pemimpin kelompok, pimpinan, buruh.

22
4. Perubahan daur hidup yang normal. Adanya perubah fase-fase pertumbuhan
sesuai daur hidup perusahan, maka misi dan tujuan akan menyesuaikan.
Contoh untuk hal ini seperti pada halaman 75 dari buku Manajemen Strategis
dan Kebijakan Perusahaan oleh Lawrence R. Jauch dan Willian F. Glueck.

DAFTAR PUSTAKA

Pierce / Robinson. 2011. Manajemen Strategis : Formulasi, Implementasi dan


Pengendalian. Jakarta: Salemba Empat.

Lawrence R. Jauch & William F. Glueck. 1988. Manajemen Strategis dan Kebijakan
Perusahaan Edisi Ketiga. Jakarta: PT. Gelora Aksara Pratama.

23
Allison, M & Jude Kaye. 2004. P.S Bagi Organisasi Nirlaba. Jakarta: Yayasan Obor
Indonesia.

Amirullah & Sri Budi Cantika. 2002. Manajemen Strategik. Yogyakarta: Graha Ilmu

Dirgantoro, Crown. 2001. Manajemen Strategik Konsep, Kasus & Implementasi.


Jakarta: PT Grasindo.

Grifin. 2004. Manajemen. Jakarta: Erlangga.

Handoko, T. Hani. 2003. Manajemen. Yogyakarta: BPFE

http://amirfauzi.blogspot.com/ (online ) .

http://djajendra.blog.co.uk (online ) .

http://dosen.amikom.ac.id/ (online ) .

http://id.wikipedia.org/wiki/Visi (online ) .

http://ronawajah.wordpress.com (online ) .

http://subiwulan.blogspot.com (online ) .

http://tumoutou.net/ (online ) .

http://www.beranda.net/ (online ) .

http://www.deptan.go.id (online ) .

http://www.google.co.id/ (online ) .

http://www.jombangkab.go.id/ (online ) .

http://www.sangihe.go.id/ (online ) .

http://www.sidoarjokab.go.id/ (online ) .

http://www2.umy.ac.id/ (online ) .

24
Jogiyanto. 2005. Sistem Informasi Strategik untuk Keunggulan Kompetitif:
Memenangkan Persaingan dengan Sistem Teknologi Informasi. Yogyakarta:
C.V Andi Offset.

Louis, E Boone & David L Kurte. 2002. Pengantar Bisnis. Jakarta: Erlangga.

Miller, Michael. 2005. Alpha Teach Yourself: Business Plans dalam 14 Jam: Jakarta.
Prenada.

Porter, Michael E. 1980. Competitive Strategy. New york: Free Press.

Purwanto, Iwan. 2008. Manajemen Strategik. Bandung: CV: YRAMA WIDYA.

Santoso, Hadi. 2000. Smart Strategies Management to Cope the Future. Surabaya:
CV: Citra Media.

Siagan, P. Sondang. 1995. Manajemen Strategik. Jakarta: Bumi Aksara.

Sukirno, Sadono. 2006. PB. Jakarta: Kencana.

Supratikno, Hendrawan dkk. 2003. Advanced Strategic Management: Back to Basic


Approach. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Sutton, Garrett. 2006. The ABCs of Writing Winning Business Plan: Panduan
Menyusun Perencanaan Bisnis yang Menjual. Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Umum.

Usman, A. 2000. Implementasi Manajemen Strategik: Kebijakan dan Proses.


Yogyakarta: Amara Books.

Wahyudi, Agustinus Sri. 1996. Manajemen Strategik: Pengantar Proses Berpikir


Strategik. Jakarta: Binarupa Aksara.

25

Anda mungkin juga menyukai