Anda di halaman 1dari 3
ANESTESI LOKAL No. Dokumen_ | : SPO/MJ/VIV/36/2015 No. Revisi 0 a SPO [Fanggai Terbit [18 Mei 2015 Halaman 1 dari 3 PEMERINTAH KOTA Dig Arba YOGYAKARTA NIP196612212006042001 Pengertian | Anestest lokal adulah tindakan menghilangkan nyerisakit secara Tokal tanpa diserai hlangnya kesadaran, Tujuan Sebagai pedoman petugas untuk melakukan Gndakan ancstest Tokal Kebijakan | 1. Surat Keputusan Kepala Puskesmas Mantrjeron Nomor 012.1 Tahun 2015 tentang Tenis- Jenis Pembedahan Minor Yang Dapat Dilakukan Di Puskesmas, 2. Surat Keputusan Kepala Puskesmas Mantrijeron Nomor 013. H Tahun 2015 tentang Monitoring Status Fisiologi Pasien Selama Pemberian Anestesi Lokal dan Sedasi Referensi | T.Chiris Tanto et all. Kapita Selekta Kedokteran, Eadisi Keempat,Jilid Kedua, Pencibit Media Aesculapius. FKUI, Jakarta, 2014. Siregar M.B, Bachsinar B, Arlas Berwarna dan Dasar-Dasar Bedah Minor. Edisi 1 (Revisi). Widya Medika, Jakarta, 1995. 3. William De Jong et all. Buku Ajar limu Bedah, Kdisi 3. EGC. Jakarta, 2008. Prosedur | Anestesi lokal dengan menggunakan idokain ‘A, Petugas mempersiapkan alat dan bahan: a, Lidocain 2% atau lidocain compositum (lidocain dan epinephrine) b. Spuit jarum suntik | mi atau 3 ml ©. Kapas alcohol 70% 4. Larutan lodin Povidon 10% B. Jika menggunakan lidocain compositum (kombinasi_ epinephrine) petugas ‘memastikan bukan merupakan kontraindikasi,meliputi: a. Organ akral (end organ), misalnya telinga, jari tangan dan kaki, cuping hidung dan penis b, Penderita lanjut usia (geriatri) ©. Penderita hipertensi 4. Penderita penyakit kardiovaskular e. Penderiata diabetes melitus f. Penderita tirotoksikosis g. Infiltrasi,blok sarat, blok spinal pada persalinan spontan dengan bayi yang belum lahir. C. Petugas mempersiapkan pasien : a, Identitas pasien b, Memberitahukan pasien/keluarga atas tindakan yang akan dilakukan dengan pengisian lembar persetujuan tindakan medis (informed consent) ¢. Mempersilakan pasien untuk posisi berbaring yang nyaman, D. Petugas memilih teknik anestesi: ANESTESI LOKAL No. Dokumen_ | : SPO/MJ/VIV/36/2015 No. Revisi 0 a Tanggal Terbit | : 18 Mei 2015 SPO Halaman 2 dari 3 PEMERINTAH KOTA Dig. Ambarwat YOGYAKARTA Triwinahyu 1NIP196612212006042001 ‘Tiga teknik pilihan dalam anestasi lokal dengan lidokain: 1. Teknik Infiltrasi — : penyuntikan lidokain langsung diarahkan di sekitar tempat lesi Juka, atau insisi. Cara yang sering digunakan adalah blokade lingkar dan obat disuntikan intradermal atau subkutan, 2. ‘Teknik Field Block: Obat ditempatkan pada cabang-cabang sarat yang lebih besar mengelilingi daerah tindakan 3. Teknik Block saraf: Obat ditempatkan pada batang sarat yang besar,sehingga daerah yang dilayani (distal) sarat yang bersangkutan akan teranestes PROSEDUR I (TEKNIK INFILTRASD: Untuk lesi-lesi permukaan (superfisialis) 1. Petugas membersihkan sekitar luka dengan antiseptik. Petugas memasukan lidocain ke dalam spuit jarum suntik. Petugas menusukan jarum suntik menyusur kulit secara subkutan, Petugas melakukan aspirasi. ve eS Petugas menyuntikkan perlahan-lahan sambil mencabut jarum, bila tidak masuk pembuluh darah, 6. Petugas saat mencabut jarum pada jarak tertentu, dilakukan aspirasi kembali dan penyuntikkan, demikian seterusnya sampai dacrah yang dimaksud selesai dianestesi Petugas melakukan pengurutan pada tempat yang telah dianestesi agar zat anestetik merata sambil menunggu kerja obat. PROSEDUR I (TEKNIK FIELD BLOCK) : Digunakan pada pengangkatan lesi keeil hingga sedang. 1. Petugas mmbersihkan sekitar luka dengan antiseptik Petugas memasukan lidocain ke dalam spuit jarum suntik. Petugas menusukan jarum suntik, arahkan pada satu sisi daerah yang akan dianestesi Petugas melakukan aspiras. Petugas menyuntikkan obat sambil jarum ditarik mundur. aPPE SN Petugas menarik jarum tapi tidak sampai habis lalu menyuntikan ke arah yang bersudut dengan arah suntikan pertama (sisi lain dari lesi, 7. Petugas melakukan aspirasi 8. Petugas menyuntikan obat sambil jarum ditarik mundur. Petuga mengulangi prosedur diatas pada benjolan satunya. ANESTESI LOKAL No. Dokumen_ | : SPO/MJ/VIV/36/2015 No. Revisi 0 a SPO [Fanggai Terbit [18 Mei 2015 Halaman 3 dari 3 PEMERINTAH KOTA Dig Arba YOGYAKARTA NIP196612212006042001 9. Petugas menyuntikan obat dengan ujung-ujung suntikan pada Kedua sist bertemu dengan ujung suntikan yang dibuat pada benjolan lainnya. 10. Bila perlu, petugas memberikan suntikan pada lapisan yang lebih dalam atau pada jaringan i bawah lesi PROSEDUR III (TEKNIK BLOK SYARAF) : Biasa digunakan untuk tindakan yang agak luas. 1. Petugas membersihkan sekitar luka dengan antiseptik. 2. Petugas memasukan lidocain ke dalam spuit jarum suntik. 3. Petugas memasukan jarum suntik pada daerah proksimal dari daerah yang akan dilakukan tindakan. 4, Petugas menanyakan pada pasien apakan merasa kesemutan pada saat jarum ditusukkan ( jika merasa kesemutan berarti posisi suntikan sudah tepat). Setelah suntikan selesai, petugas melakukan masase (pijatan pada daerah suntikan untuk ‘membantu penyerapan obat. 6. Petugas mengalihkan perhatian pasien misalnya dengan diajak bicara sambil melakukan tes apakah obat sudah bekerja, dengan menusuk daerah yang akan dilakukan tindakan dengan benda tajam seperti jarum, 7. Bila pasien tidak kesakitan, berarti blok berhasil. Unit Terkait T. Unit BP Umum 2. Unit BP Gigi 3. Unit KIA-KB Rekaman historis perubahan No Tel. Mulai [si perubahan Diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai