Anda di halaman 1dari 1

A.

Latar Belakang
Gagal nafas timbul akibat pertukaran gas antara oksigen dengan karbondioksida di paru
tidak dapat mengimbangi laju konsumsi oksigen dan produksi karbondioksida pada sel
tubuh.kondisi ini mengakibatkan tekanan oksigen arterial kurang dari 50 mmHg (hipoksemia)
dan tekanan karbondioksida arterial meningkat lebih dari 45 mmHg ( hiperkapnea ).definisi ini
berdasarkan analisis gas darah tersebut tidak absolute.bergantung pada dengan riwayat penyakit
sebelumnya dari klien.
Perawat harus membedakan antara gagal nafas akut dengan ekserbasi akut gagal nafas
kronis.Gagal nafas akut adalah gagal nafas yang timbul pada pasien yang parunya normal secara
structural maupun fungsional sebelum awitan penyakit timbul. Gagal nafas kronik adalah gagal
nafas yang terjadi pada pasien dengan penyakit paru kronik seperti bronchitis kronik, emfisema,
dan penyakit paru hitam ( penyakit penambang batu bara ). Pasien ini mengalami toleransi
terhadap hipoksia dan hiperkapnea yang memburuk secara bertahap.Setelah gagal nafas akut,
paru biasanya kembali pada keadaan awalnya.Pada gagal nafas kronis structural paru mengalami
kerusakan ireversibel. Penatalaksanaan mendasar dari kedua kondisi ini berbeda.
Penulis tertarik pada kasus gagal nafas ini, dikarenakan gagal nafas termasuk penyakit yang
berbahaya jika terlambat dilakukan tindakan pertolongan, maka akan menyebabkan kematian.

Anda mungkin juga menyukai