Ruang pulih sadar (recovery roont) atau Unit Perawatan Pascaancstesi (PACU)
merupakan suatu ruangan untuk pemulihan fisiologis pasien pascaoperatif. PACU
biasanya terletak berdekatan dengan ruang operasi. Pasien yang masih di bawah
pengaruh anestesI atau yang pulih dari anestesi ditempatkan di unit ini untuk
kemudahan akses ke: 1) perawat yang disiapkan dalam merawat pasien
pascaoperatif segera; 2) ahli anestesi dan ahli bedah; dan 3) alat pemantau dan
peralacan khusus, medikasi, dan penggantian cairan. Dalam lingkungan ini, pasien
diberikan perawatan spesialis yang disediakan oleh mereka yang sangat
berkualifikasl untuk memberikannya.
Ruangan dijaga agar tenang, bersih, dan bebas dari peralatan yang tidak
dibutuhkan. Ruangan juga harus dicat dengan warna yang lembat, menyenangkan,
dan mempunyai: 1) pencahayaan tidak langsung, 2) plafon kedap suara; 3)
peralatan yang mengontrol atau menghilangkan suara, dan 4) ruang terisolasi
(kotak berkaca) untuk pasien yang terganggu. Gambaran ini juga nnennberikan
nilai psikologis bagi pasien untuk menurunkan ansieras.
Alat pemantau tersedia untuk memberikan penilaian yang akurat dan cepat
tentang kondisi pasien. Peralatan khusus termasuk tipe alat bantu pernapasan,
yaitu: oksigen, laringoskop, set trakeostomi, peralatan kateter, ventilator mekanis,
dan peralatan suction. Peralatan lain diperlukan untuk memenuhi kebutuhan
sirkulasi, seperri aparatus tekanan darah, peralatan parenteral, plasma ekspander,
nampan berisi set intravena, set pembuka jahitan, peralatan henti jantung,
defibrilator, kateter vena, dan tourniqet. Bahan-bahan balutan bedh, narkotik,
medikasi kedaruratan, set kateterisasi, dan peralatan drainase. Tempat tidur
pemulihan memberikan akses mudah ke pasien, aman, dapat digerakkan dengan
mudah, dapat dengan mudah dan cepat ditempatkan dalam posisi syok, dan
mempunyai kelengkapan yang memudahkan perawatan, seperti tiang intravena,
pagar tempat tidur brankar beroda, dan rak penyimpan kertas cata tan.
PENGKAJIAN
Pengkajian dan Intervensi pada Saat Pemindahan
Pengkajian pascaanestesi dilakukan sejak pasien mulai (dipindahkan dari kamar
operasi ke ruang pemulihan. Pengkajian dilakukan saat memindahkan pasien yang
berada di atas brankar, perawat mengkaji dan melakukan intervensi tentang kondisi
jalan napas, tingkat kesadaran, status vaskuler, sirkulasi, pendarahan, suhu tubuh,
dan saturasi oksigen. Pengaturan posisi kepala pada saat pemindahan sangat penting
dilakukan dengan tetap menjaga kepatenan jalan napas.
Saat pasien masuk ke PACU, perawat dan anggota tim bedah menyerahkan
status pasien. Laporan tim bedah mencakup laporan tentang obat anestesi yang
diberikan, sehingga perawat PACU dapat mengantisipasi dengan mudah pasien
mana yang seharusnya sudah sadar. laporan pemberian cairan IV atau transfusi
darah selama pembedahan berlangsung mengingatkan perawat pada keseimbangan
cairan dan elektrolit. Dokter bedah sering melaporkan beberapa hal yang perlu
mendapat perhatian khusus (misalnya: pasien yang beresiko mengalami pendarahan
dan infeksi). Perawat menerima laporan adanya komplikasi yang terjadi selama
pebedahan berlangsung, seperti kehilangan darah yang berlebihan atau irama
jantung tidak teratur. Biasanya laporan ini di berikan saat petugas PACU menerima
kedatangan pasien. Perawat akan memasang berbagai jenis peralatan
monitor,seperti alat monitor tekanan darah noninvasif, alat monitor EKG, dan
oksimeter nadi. Pada priode pemulihan ini, sebagian besar pasien menerima
ooksigen melalui berbagai cara.
Pada saat pasien siap dipindahkan dari PACU, petugas memberitahu divisi
keperawatan tentang kedatangan pasien. Hal ini akan memudahkan petugas
keperawatan untuk memberi informasi kepada anggota keluarga pasien tentang
tindakan pembedahan yang telah dijalani. Perawat biasanya menganjurkan anggota
keluarga untuk tetap berada di ruang tunggu sehingga mereka dapat dengan mudah
ditemukan jika dokter bedah datang untuk menjelaskan kondisi pasien. Dokter
bedah akan memberi gambaran tentang status pasien, hasil pembedahan, dan
adanya komplikasi.