Selain itu, sedimentasi yang cepat dapat menyebabkan dosis yang tidak akurat. Namun, sejak
Sedimen longgar, redispersi bisa terjadi, bahkan setelah penyimpanan lama. Menengah
Kondisi yang dikenal sebagai flokulasi terkontrol dapat diciptakan untuk mendapatkan yang terbaik
produk yang dapat diterima Konsep itu akan dibahas nanti di bab ini.
Parameter sedimentasi Tingkat flokulasi suatu sistem dapat didefinisikan ulang
dengan tingkat sedimentasi. Dua parameter sedimentasi penting biasanya
digunakan untuk tujuan itu Volume sedimentasi, F, adalah rasio ekuilibrium
volume sedimen, Vu dengan total volume suspensi, Vo. Dengan demikian, nilai F biasanya berkisar
antara 0 sampai 1. Jika volume sedimentasi adalah 0,8,
80% volume suspensi ditempati oleh flok longgar sebagai endapan
(Gambar 2.7a). Nilai F suspensi deflokulasi relatif kecil, 0,2, seperti pada
Gambar 2.7b. Suspensi dengan nilai F 1 adalah sistem ideal (Gambar 2.7c). Sistemnya adalah
flokulasi, tapi tidak ada sedimentasi atau caking. Sistem ini juga estetis
elegan karena tidak ada supernatan jelas terlihat. Jenis sistem ini dikatakan
dalam keseimbangan flokulasi. Hal ini dimungkinkan untuk memiliki nilai F lebih besar dari 1, bila
volume akhir sedimen lebih besar dari volume asli suspensi.
Partikel dalam suspensi menciptakan jaringan flok yang longgar sehingga floknya
keluar dari medium dispersi. Kendaraan ekstra harus ditambahkan untuk menutupi
endapan.
Volume sedimentasi hanya memberi gambaran kualitatif tentang sedimentasi
dari suspensi karena tidak memiliki referensi yang berarti (Hiestand
1964). Parameter yang lebih tepat untuk flokulasi adalah tingkat flokulasi, b,
yang menghubungkan volume sedimentasi suspensi flokulasi, F, ke
volume sedimentasi suspensi saat didekokulasi, F, oleh
mengikuti ekspresi