Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik penyuluhan : Penyakit sistem musculoskeletal


Pokok bahasan : Penyakit nyeri sendi degenerative (Osteoartritis)
Sasaran : Ny. S
Tempat : RumahNy. S.
Hari dan tanggal : Jum`at, 13 Mei 2016

A. Tujuan umum
Untuk meningkatkan pengetahuan klien mengenai nyeri sendi sehingga mampu
meingkatkan derajat kesehatannya
B. Tujuan khusus :
1. Klien mengerti tentang pengertian osteoartritis
2. Klien mengerti tentang penyebab osteoarthritis
3. Klien mengerti tentang tanda-tanda osteoarthritis
4. Klien mengerti tentang hal-hal yang meningkatkan nyeri sendi (osteoartritis)
5. Klien mengerti tentang cara mengatasi nyeris endi
6. Klien mengerti tentang bagaimana cara mencegah timbulnya nyeri sendi (osteoartritis)
7. Klien mengerti tentang diit pada osteoarthritis
C. Materi
Terlampir
D. Metode
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
E. Media
Leaflet
F. Kegiatan Penyuluhan
NO WAKTU KEGIATAN PENYULUH KEGIATAN PESERTA
1. 5 Pembukaan :
Menit 1. Membuka kegiatan dengan mengucapkan Menjawab sal
salam Mendengarkan
2. Memperkenalkan diri Memperhatikan
3. Menjelaskan tujuan dari penyuluhan Memperhatikan
4. Menyebutkan materi yang akan diberikan
2. 30 Pelaksanaan :
Menit 1. Menjelaskan tentang : Memperhatikan
a. Pengertian Osteoartritis
b. Penyebab Osteoartritis
c. Manifistasi klinis Osteoartritis
d. Hal-hal yang meningkatkan nyeri
sendi (osteoartritis)
e. Cara mengatasi nyeri sendi
Osteoartritis
f. Pencegahan Osteoartritis
g. Diit Osteoartritis
2. Memberi kesempatan kepada peserta untuk Bertanya dan menjawab
bertanya pertanyaan yang diajukan
3. Memberi kesempatan kepada peserta untuk Memperhatikan
bertanya dan mempraktekan perawatan
osteoarthritis
3. 10 Evaluasi :
menit Menanyakan kepada peserta tentang materi
yang telah diberikan, dan reinforcement kepada Menjawab pertanyaan
pengunjung yang dapat menjawab pertanyaan.
4. 5 Terminasi :
menit Mengucapkan terimakasih atas peran serta Mendengarkan
peserta.
2. Mengucapkan salam penutup Menjawab salam
MATERI PENYULUHAN

1. Pengertian
Penyakit nyeri sendi adalah suatu penyakit sendi menahun yang dialami yang ditandai
dengan adanya kemunduran pada tulang rawan sendi dan tulang didekatnya yang bisa
menyebabkan nyeri sendi dan kekakuan yang biasanya dialami oleh usia lanjut
(Mansjoer, A. 1999).
2. Penyebab nyeri sendi
a. Usia lanjut Biasanya timbul pada usia 45 55 tahun dengan perbandingan sama saja
laki-laki dan perempuan namun meningkat pada perempuan setelah usia55 tahun.
b. Kegemukan
c. Adanya peradangan karena bakteri atau kuman yang menginfeksi sendi
d. Cedera sendi, pekerjaan berat dan olah raga
e. Faktor keturunan
f. Adanya riwayat pernah mengalami radang sendi
3. Tanda-tanda nyeri sendi
Pada usia lanjut nyeri sendi karena penuaan biasanya ditandai dengan :
a. Kekakuan sendi yang biasanya dialami pada pagi hari ataum setelah bangun tidur,
biasanya hilang kurang dari 30 menit
b. Nyeri terasa pada sendi yang terkena terutama waktu bergerak. Umumnya timbul
secara perlahan-lahan. Mula-mula terasa kaku, kemudian timbul rasa nyeri yang
berkurang dengan istirahat
c. Terdapat hambatan pada pergerakan sendi, pembesaran sendi (bengkak) dan
perubahan gaya berjalan
d. Bila sudah terjadi peradangan maka akan terdapat nyeri tekan, gangguan gerak, rasa
hangat yang merata dan warna kemerahan.
e. Nyeri biasanya terdapat di pergelangan tangan, lutut , pinggang, siku dan pergelangan
4. Hal-hal yang dapat meningkatkan nyeri sendi
a. Udara dingin
b. Kecapaian karena kegiatan yang berlebihan
c. Stress
d. Makanan yang meningkatkan asam urat seperti :Bayam, emping (melinjo), nanas,
alpukat, jeroan (babat, ususdll), otak dan lemak. Selain itu kacang-kacangan seperti
kedelai, kacang tanah,buncis dan lain-lain juga dapat meningkatkan asam urat.
5. Cara mengatasi nyeri sendi
a. Istirahat dan tidur yang cukup dan harus seimbang dengan aktivitas
b. Mengurangi beban kerja
c. Massase (pijatan)
d. Kompres hangat atau direndam dengan air hangat
e. Melakukan latihan nafas dalam
f. Berobat kedokter atau Puskesmas terdekat
6. Cara Mencegah Timbulnya Nyeri Sendi
a. Menghindari beberapa factor pencetus (Misalnya: jatuh, makanan yang meningkatkan
asam urat, udara dingin)
b. Untuk mencegah kekambuhan dianjurkan minum 2 liter/hari (6-8gelas/hari),
menghindari minuman beralkohol (soda, sprite)
c. Mengurangi berat badan sampai batas normal.
7. Diet Makanan
1. Protein hewani
Makanan yang boleh diberikan: daging, ayam, ikan tongkol, tengiri, bandeng,
keju, susu, telur. Makanan yang tidak boleh diberikan : Sardiness / makarel, usus,
kerang, paru, hati, limpa, otak, kornet, beef, kaldu, bebek, angsa, burung
2. Karbohidrat
Makanan yang boleh diberikan: Semua
3. Protein nabati
Makanan yang boleh diberikan: Kacang-kacangan kering maksimal 25gr/hr,
tahu, tempe, oncom maksimal 90 gr/hr
4. Buah-buahan
Makanan yang boleh diberikan: Semua
5. Sayuran
Semua boleh diberikan kecuali aspargus, buncis, bayam, jamur, kembang kol
maksimal 50 mg/hr
6. Lemak
Makanan yang boleh diberikan: Minyak dalam jumlah terbatas
7. Minuman
Minuman yang boleh diberikan :Teh, kopi
Minuman yang tidak boleh diberikan : minuman berarkohol, minuman bersoda
8. Bumbu dan lain-lain
Makanan yang boleh diberikan: Semua
Makanan yang tidak boleh diberikan : ragi
Contoh Menu
Pagi : Nasi, dadar isi wortel dan tomat, the manis
Siang : Nasi, Ikan bakar saos kecap, tempe bacam, sayur asam, papaya
Sore : Nasi, semur daging dan tahu, tumis sawi dan tomat, pisang
DAFTAR PUSTAKA
Depkes RI. 1999. Pedoman Pengobatan Dasar di Puskesmas Berdasarkan Gejala.
Jawa Timur
Depkes Kabupaten Pasuruan. 2000. Pedoman Pengobatan Secara Rasional Serta
Penataksanaan 15Penyakit di Puskesmas Kabupaten Pasuruan. JawaTimur
Mansjoer, Arif. 2001. Kapita Selekta Kedokteran. Jilid 1. Jakarta: Media
Aesculapius
Price and Wilson, 1995. Patofisiologi, Buku 2. Jakarta : EGC

Anda mungkin juga menyukai