Anda di halaman 1dari 3

1.

Perkembangan Konsep CSR


Perkembangan Corporate Social Responsibility Saat Ini

Etika Bisnis - Kemajuan teknologi telah banyak bermanfaat bagi manusia dalam menuhi kebutuhan manusia
baik di bidang pangan, sandang dan papan (perumahan) selanjut kemajuan teknologi telah memperpendek
jarak antara kimunitas dalam melakukan komunikasi dan perjalanan keberbagai manca negara. Kemudahan
tersebut selain positif telah juga membawa efek negatif terhadap lingkungan (telah diuraikan ditatas sebab
kerusakan lingkungan). Dampak negatif tersebut telah banyak para pakar dibidang sosialogi ekonomi dan
kebijakan publik membahas untuk meminimumkan kerusakan akibat kemajuan teknologi dan ilmu
pengetahuan.

Bermula dari tahun 1970 konsep coporate Social Responbility (CSR). kepedulian akan lingkungan hidup mulai
gaungkan hal ini dari pengamatan para pakar adanya gejala kerusakan akibat dari pertumbuhan ekonomi yang
pesat di berbagai negara. pendapat pertama pada dasar telah dimulai oleh Howard R. Bowen dalam Dwi
Kartini (2013) telah menuliskan papernya tentang konsep tanggung jawab sosial perusahaan terhadap
lingkungannya yang berjudul; social responbilities of businessman untuk Bowen dapat di nyatakan orang
pertama yang mengeluarkan pendapat tentang coporate Social Responbility.

Selain itu John D. Rockefeller dalam coporate Social Responbility pada masa itu telah memulai dengan
sumbangannya sebesar 550 juta dollar untuk pembangunan 2509 perpustakaan sebagai sumbangan dari hasil
bisnis yang dia kelola dan masih banyak lagi sumbangan para usahawan dalam membangun untuk kemajuan
ilmu pengetahuan dan permberdayaan sumber daya manusia.
(Baca Juga: Pengertian Corporate Social Responsibility)

Konsep-konsep yang dilaksanakan oleh para dermawan tersebut masih bersifat derma atau charity principle
untuk membedakan antara coporate Social Responbility dan derma dapat dilihat dalam tabel berikut ini.

Perbedaan dan kesamaan dalam tabel diatas. bahwa Coporate Social Responsibility lebih menekan
keberkelanjutan pembinaan dan pengembangan dan sistem yang dipakai lebih luas aspek-aspeknya berupa
keberkelanjutan pembangunan sumber daya manusia dan memperhatikan, mempertimbangkan lingkungan
termasuk ekosistem.

Indonesia dalam pemerintah orde baru yang dibawah Pemerintahan bapak Seoharto pada dasarnya telah
melakukan konsep coporate Social Responbility dan sistem pembangunan untuk pengentasan kemiskinan.
Antara lain adanya program pengentas kemiskinan,Bimas, Inmas, dan BUUD, KUD. dan Bapak Soeharta
sebagai Presiden pada pertengahan Tahun 1990 telah mengundang kepada seluruh pengusahan Indonesia yang
kaya (Liem sioliong dan kawan-kawan) serta Badan Usaha Milik Negara untuk menyisihkan keuntungannya
sebesar 2,5 % memberikannya kepada pengembangan dan pemberdayaan Usaha kecil dan menengah.
Kesemua konsep yang di lakukan itu adalah untuk pemberdayaan masayarakat.

Untuk di Indonesia konsepsi Coporate Social Responsibility terdiri dari :

Konsepsi Pemberdayaan Masyarakat dengan Comdev ( Community Development).


Adanya kolaborasi antara perusahaan dan masyarakat dengan menumbuhkan partisipasi, produktivitas, dan
keberkelanjutan dalam mewujudkan Good Corporate Govarnance
Aktualisasi GCG Perusahaan tidak berbentuk charity namun menubuhkembangkan potensi sumber daya
masyarakat dan kemandiriannya

Anda mungkin juga menyukai