Anda di halaman 1dari 3

Sehari-hari bersama Rasulullah

Edisi ke-342, 07 Dzulkaidah 1434 H, 12 September 2013

Syarat-Syarat Do'a (1)

Agar doa-doa yang kita sampaikan kepada Allah swt semaksimal mungkin mencapai pengabulan dari-
Nya, maka ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan. Di antaranya sebagai berikut:

1) Hendaknya kita hanya meminta kepada Allah swt, tidak mempersekutukanNya dengan siapapun





Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan. (QS
Al-Fatihah 5)











Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku
adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdo`a apabila ia memohon kepada-Ku. (QS
Al-Baqarah 186)

Sehari-hari bersama Rasulullah


Edisi ke-343, 08 Dzulkaidah 1434 H, 13 September 2013

Syarat-Syarat Do'a (2)

2) Hendaknya kita semakin banyak melaksanakan berbagai perintah Allah berlandaskan iman kepada-
Nya, serta dengan jalan menghidupkan berbagai sunnah Rasulullah saw












Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku
adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdo`a apabila ia memohon kepada-Ku, maka
hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah) Ku. (QS Al-Baqarah 186)










Katakanlah, "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan
mengampuni dosa-dosamu, Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS Ali Imran 31)

Sehari-hari bersama Rasulullah


Edisi ke-344, 09 Dzulkaidah 1434 H, 14 September 2013

Syarat-Syarat Do'a (3)


3) Hendaknya isi redaksi doa tidak hanya mencakup urusan dunia semata, melainkan mencakup urusan
dunia dan akhirat sekaligus










Maka di antara manusia ada orang yang berdo`a, "Ya Tuhan kami, berilah kami (kebaikan) di dunia", dan
tiadalah baginya bahagian (yang menyenangkan) di akhirat. Dan di antara mereka ada orang yang
berdo`a, "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari
siksa neraka." Mereka itulah orang-orang yang mendapat bahagian dari apa yang mereka usahakan; dan
Allah sangat cepat perhitungan-Nya. (QS Al-Baqarah 200-202)















Barangsiapa yang menghendaki keuntungan di akhirat akan Kami tambah keuntungan itu baginya dan
barangsiapa yang menghendaki keuntungan di dunia Kami berikan kepadanya sebagian dari keuntungan
dunia dan tidak ada baginya suatu bahagianpun di akhirat. (QS Asy-Syuro 20)

Sehari-hari bersama Rasulullah


Edisi ke-345, 10 Dzulkaidah 1434 H, 15 September 2013

Syarat-Syarat Do'a (4)

4) Hendaknya doa disampaikan dengan merendahkan diri dan suara yang lembut









Berdo`alah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak
menyukai orang-orang yang melampaui batas. (QS Al-Araf 55)

Dalam Shahihain diriwayatkan bahwa Abu Musa Al-Asyari berkata bahwa orang-orang mengeraskan
suaranya ketika berdoa, maka Rasulullah saw bersabda:










Hai manusia, kasihanilah dirimu karena kamu bukan menyeru kepada yang tuli dan ghaib (tidak ada),
yang kamu seru itu adalah Maha Mendengar, Maha Melihat dan Maha Dekat.(HR Bukhari 22/385)

Sehari-hari bersama Rasulullah


Edisi ke-346, 11 Dzulkaidah 1434 H, 16 September 2013

Syarat-Syarat Do'a (5)


5) Hendaknya pada saat berdoa memadukan di dalam jiwa perasaan berharap dan takut. Berharap
kepada Allah swt agar doa tersebut dikabulkanNya, dan cemas kalau-kalau doa kita tidak dikabulkan,
bahkan tidak didengarNya.






dan berdo`alah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan).
(QS Al-Araf 56)

6) Hendaknya kita meyakini bahwa doa kita pasti InsyaAllah dikabulkanNya. Cepat ataupun lambat. Di
dunia ini maupun di akhirat kelak nanti. Yang penting kita tidak memaksa atau mendikte Allah swt,
suatu hal yang memang mustahil.













Dan Tuhanmu berfirman, "Berdo`alah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya
orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam
keadaan hina dina." (QS Al-Mumin 60)

Sehari-hari bersama Rasulullah


Edisi ke-347, 12 Dzulkaidah 1434 H, 17 September 2013

Sunnah Puasa Tiga Hari Setiap Bulan


Puasa tiga hari setiap bulan yang paling utama yaitu puasa Ayamul-bidh yakni tanggal 13, 14, dan 15. Ada pula yang berpendapat bahwa Ayamul-bidh
adalah tanggal 12, 13, dan 14. Tetapi pendapat pertamalah yang lebih kuat.
:









:


"Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra. bahwa sesungguhnya dia telah berkata: "Kekasihku (Rasulullah) saw. telah memberi wasiat
kepadaku dengan tiga: puasa tiga hari setiap bulan, dua raka'at shalat dluha, dan agar aku melakukan shalat witir sebelum aku
tidur".
(HR. Bukhari dan Muslim)

. :
. . :

Dari Abud-Dardaa, ia berkata : Kekasihku (Nabi) shallallaahu alaihi wa sallam telah berwasiat kepadaku tentang tiga hal agar
tidak aku tinggalkan selama aku masih hidup : puasa tiga hari dalam setiap bulan, shalat dluha, dan agar aku tidak tidur sebelum
aku shalat witir (HR. Bukhari)

:
:
Dari Abdullah bin Amr bin Ash ra berkata, Rasulullah shallallaahu alaihi wa sallam bersabda, Puasa tiga hari setiap bulan itu
adalah seperti puasa sepanjang masa.
(HR. Bukhari dan Muslim)

------sumber : KITAB RIYADHUS SHALIHIN JILID 1 (Abu Zakariya,Yahya bin Syaraf An-Nawawy )------

Anda mungkin juga menyukai