Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA ACUAN

USAHA KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA


I. PENDAHULUAN

Kesehatan Kerja adalah suatu kondisi kesehatan yang bertujuan agar


masyarakat pekerja memperoleh derajat kesehatan setinggi-tingginya,baik
jasmani,rohani,maupun sosial dengan usaha pencegahan dan pengobatan terhadap
penyakit atau gangguan kesehatan yang disebabkan oleh pekerjaan dan lingkungan
kerja maupun penyakit umum.Sedangkan keselamatan kerja adalah suatu keadaan
terhindar dari bahaya selama melakukan pekerjaan.Bisa disimpulkan bahwa kesehatan
dan keselamatan kerja adalah upaya perlindungan bagi tenaga kerjaagar selalu dalam
keadaan sehat dan selamat selama bekerja di tempat kerja.
II. LATAR BELAKANG
Dalam undang-undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan dinyatakan
bahwa salah satu kegiatan pokok dari pembangunan kesehatan adalah kesehatan kerja.
Prinsip upaya kesehatan kerja adalah sesuatu uapaya penyerasian antara kapasitas
kerja, beban kerja dan lingkungan kerja agar setiap pekerja dapat bekerja secara sehat
tanpa membahayakan dirinya sendiri maupun masyarakat disekelilingnya dan agar
diperoleh produktivitas kerja yang optimal. Di Indonesia sesuai data BPS tahun 2000,
jumlah angkatan kerja tercatat 95.650.961 orang pekerja yang terdiri dari laki-laki
58.779.722 orang dan perempuan 36.871.239 orang, sekitar 70%-80%nya bekerja
disektor informal baik dipedesaan maupun di perkotaan. Permasalahan kesehatan kerja
pada pekerja di Indonesia umumnya antara lain rendahnya kemampuan pemeliharaan
kesehatan dirinya dan keluarganya, rendahnya tingkat pendidikan pekerja serta beban
kerja yang tidak sesuai dengan kapasitas kerjanya yang diperberat oleh pajanan
bahaya-bahaya potensial akibat lingkungan kerja yang buruk. Hal ini dapat dicegah
melalui pelayanan kesehatan kerja yang secara khusus diberikan pada pekerja dan juga
melalui promosi budaya kesehatan dan keselamat kerja secara gencar, dengan
didukung kebijakan dan program nasional.
III.TUJUAN KEGIATAN
1.TUJUAN UMUM
Terselenggaranya pelayanan kesehatan kerja dasar pada masyarakat pekerja yang
bermutu,merata dan terjangkau untuk meningkatkan produktivitas kerja masyarakat
pekerja dan kondisi kerja yang aman,sehat dan produktif.
2. TUJUAN KHUSUS
a.Mencegah terjadinya kecelakan kerja
b.Mencegah timbulnya penyakit akibat suatu pekerjaan
c.Mencegah/mengurangi cacat tetap
d.Menjamin tempat kerja yang sehat, bersih, nyaman dan aman sehingga dapat
menimbulkan kegembiraan semangat kerja
d.Meningkatkan produktivitas kerja tanpa memeras tenaga kerja dan menjamin
kehidupan produktivitasnya.

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

No. Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan


1. Mendata para pekerja yang tergabung
1. Promosi(penyuluhan) tentang usaha dalam kelompok pekerja
kesehatan dan keselamatan kerja
. 2.Membuat jadwal kunjungan penyuluhan
3.Menjelaskan tujuan dari kegiatan usaha
kesehatan dan keselamatan kerja
4.Menjelaskan resiko dan penyakit yang
timbul akibat pekerjaan serta cara
pencegahannya
5.Menjelaskan tentang pentingnya cuci
tangan sebelum dan sesudah bekerja
6.Memberikan contoh penggunaan alat
pelindung diri (APD) yang sesuai dan aman.
7.Memotivasi pekerja untuk mau berprilaku
aman saat bekerja.
8.Melakukan pemeriksaan kesehatan
pekerja.
2. Diskusi (tanya jawab) 1. Memberikan kesempatan kepada pakerja
untuk bertanya jika ada informasi yang
masih belum dipahami.
2. Mengevaluasi ulang pemahaman pekerja
tentang informasi yang sudah disampaikan.

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1.Mengkoordinasikan kegiatan kepada Kepala Desa untuk menentukan jadwal
dan tempat kegiatan.
2.Memperkenalkan diri dan menjelaskan maksud dan tujuan kegiatan kepada kelompok
Pekerja.
3.Memberi penjelasan tentang usaha kesehatan dan keselamatan kerja
4.Menjelaskan tentang pentignya cuci tangan sebelum dan sesudah bekerja.
5.menjelaskan tentang resiko dan kecelakaan di tempat kerja
6.menjelaskaan alat pelindung diri (APD)
7.Melakukan pemeriksaan kesehatan.
VI. SASARAN

NO. DESA JUMLAH PEKERJA


1. TUMORI
2. TUMORI BALOHILI (KELOMPOK SUKAMAJU) 18
3. LOLOMOYO TUHEMBERUA (KLPK MAWAR) 10

VII.JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


NO. WAKTU DESA PELAKSAANA
1. TUMORI
2. TUMORI BALOHILI
3. LOLOMOYO TUHEMBERUA

VIII. MONITORING EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN

Monitoring evaluasi pelaksanaan kegiatan bertujuan untuk mengetahui adanya


Perubahan perilaku dan kebiasaan para pekerja .

IX. PENCATATAN,PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

Pencatatan dan pelaporan hasil kegiatan dilakukan secara manual dalam


dokumen serta didokumentasikan.
Untuk selanjutnya para pekerja yang hadir diharapkan memahami informasi yang
diberikan dan mau menerapkannya di dalam pekerjaannya.

Anda mungkin juga menyukai