Anda di halaman 1dari 2

Nama : Iim Rohima Agustin

NIM :150341607009

Offering :B

Prodi : Pendidikan Biologi

1. Landasan yuridis (UUD) MBS


Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
Pasal 5 ayat (1) Pengelolaan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan
pendidikan menengah dilaksanakan berdasarkan standar pelayanan minimal
dengan prinsip manajemen berbasis sekolah/madrasah.
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2000 tentang Program Pembangunan
Nasional Tahun 2000-2004 pada Bab VII tentang Bagian Program
Pembangunan Bidang Pendidikan, khususnya sasaran (3) yaitu terwujudnya
manajemen pendidikan yang berbasis pada sekolah dan masyarakat (school
community based management)
Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 44 Tahun 2002 tentang
Pembentukan Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan, khususnya standar pengelolaan sekolah, yaitu manajemen
berbasis sekolah.
Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 87 tahun 2004 tentang
standar akreditasi sekolah, khususnya tentang manajemen berbasis sekolah.
2. Istilah-istilah dalam MBS
a. Konteks
Konteks adalah eksternalitas yang berpengaruh terhadap
penyelenggaraan pendidikan dan karenanya harus diinternalisasikan ke
dalam penyelenggaraan sekolah/perguruan tinggi. Konteks meliputi
kemajuan ipteks, nilai dan harapan masyarakat, dukungan pemerintah dan
masyarakat, kebiajakan pemerintah, landasan yuridis, tuntutan otonomi,
tuntutan globalisasi dan tuntutan pemngembangan diri serta peluang tamatan
untuk melanjutkan pendidikan ataupun untuk terjun di masyarakat.
b. Input
Input pendidikan adalah segala sesuatu yang harus ada dan
tersedia karena dibutuhkan untuk berlangsungnya suatu proses. Segala
sesuatu yang dimaksud adalah berupa sumberdaya (kepala sekolah, guru,
karyawan, dan siswa, peralatan, perlengkapan, uang, dan lain sebagainya),
perangkat-perangkat lunak (struktur organisasi sekolah, peraturan perundang-
undangan, deskripsi tugas, rencana pendidikan, program pendidikan dan lain
sebagainya) serta harapan-harapan (visi, misi, tujuan, dan sasaran-sasaran
yang ingin dicapai oleh sekolah) sebagai alat dan pemandu bagi
berlangsungnya proses.
c. Proses
Proses Pendidikan merupakan berubahnya sesuatu menjadi
sesuatu yang lain. Sesuatu yang berpengaruh terhadap berlangsungnya proses
disebut input, sedangkan sesuatu dari hasil proses disebut output. proses yang
dimaksud adalah proses dalam pengambilan keputusan, proses pengelolaan
kelembagaan, proses pengelolaan program, proses belajar mengajar, dan
proses monitoring dan evaluasi. Dengan catatan bahwa proses belajar
mengajar memiliki timgkat kepentingan tertinggi dibanding dengan proses-
proses lainnya.
d. Output
Output sekolah pada umumnya adalah merupakan kinerja
sekolah. Kinerja sekolah adalah prestasi sekolah yang dihasilkan dari
proses/perilaku sekolah. Kinerja sekolah dapat diukur dari kualitasnya,
efektifitasnya, produktivitasnya, efisiensinya, inovasinya, kualitas kehidupan
kerja, dan moral kerjanya. Oleh karena demikian dapat disimpulkan bahwa
output sekolah yang diharapkan adalah prestasi sekolah yang dihasilkan
oleh proses pembelajaran dan manajemen di sekolah.
e. Outcome
Outcome Pendidikan adalah hasil jangka panjang, dampak jangka
panjang terhadap individu, sosial, sikap, kinerja, semangat, sistem,
penghasilan, pengembangan karir, kesempatan pendidikan, kerja,
pengembangan dari lulusan untuk berkembang, dan mutu pada umumnya.

Anda mungkin juga menyukai