Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

ACARA III
SEL MAKHLUK HIDUP

NAMA : BAGAS REZADI


NPM : E1F015036

PROGRAM STUDI ILMU TANAH FAKULTAS PERTANIAN


UNIVERSITAS BENGKULU 2015
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang
Sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam
arti biologis. Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel.
Karena itulah, sel dapat berfungsi secara autonom asalkan seluruh kebutuhan
hidupnya terpenuhi. Sel sendiri sebagai dasar menyusun suatu organisme yang
terdiri dari inti (nukleus) yang terbungkus oleh membran atau struktur serupa
tanpa membran. Tidak ada kehidupan dalam satuan yang lebih kecil dari pada sel.
Sel terbentuk hanya dengan pembelahan sel-selsebelumnya. Sel dicirikan oleh
adanya molekul makro khusus, seperti pati dan selulosa, yangterjadi dari ratusan
sampai ribuan gula atau molekul lain selain itu sel juga dapat dicirikanoleh adanya
molekul makro seperti protein dan asam nukleat baik DNA atau RNA
yangtersusun sebagai rantai yang terdiri dari ratusan sampai ribuan molekul. Pada
tumbuhan istilahsel meliputi protoplasma dan dinding sel yang ada sedangkan
pada organisme multi sel yangada membentuk struktur kompleks yaitu jaringan
dan organ. Sel pada organisme multi seltidak sama satu dengan lainnya tetapi
masing-masing mempunyai struktur dan fungsiyang berbeda. Pada awalnya
struktur dinding sel yang ada pada tumbuhan dianggap sebagai selmati hasil
ekskresi zat hidup dalam sel akan tetapi baru-baru ini makin banyak ditemui
bukti bahwa ada satuan organik yang ada diantara protoplasma dan dinding,
khususnya pada selmuda.

1.2 Tujuan
Tujuan dari praktikum biologi ini yaitu agar para praktikan dapat mengenal
bentuk danstruktur sel secara umum dan mampu membandingkan berbagai jenis
sel dari berbagai jenisorganisme serta mampu memahami sifat semipermeabilitas
membran sel.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian dan Teori tentang Sel
Penemuan mikroskop oleh Antonie Van Leuwenhoek telah banyak membantu
para ahli dalam kegiatan penyelidikan. Kali ini Robert Hooke dengan
memanfaatkan mikroskop telah berhasil sebagai orang yang pertama melihat
ruang-ruang kecilyang dibentuk oleh irisan pada jaringan tumbuh-timbuhan.
Jaringan- jaringan itu dilihatnya bagaikan tersusun dari banyak ruang kecil yang
di batasi dinding-dindin gtipis. Ruang-ruang kecil ini dinamakan sel
(Sutrian,1992:12). Hanung (2004:196) menyimpulkan bahwa Teori sel yang
dikemukakan Scheiden dan Schwan berbunyi sebagai berikut Sel merupakan unit
terkecil atau unit dasar makhluk hidup baik secara struktural maupun fungsional.
Pada tahun 1671 Nehemiah Grew (1641-1712) menuliskan deskripsi pertamanya
tentang jaringan tumbuhan. Pada tahun 1880 Hanstein menggunakan istilah
protoplast bagi satuan protoplasma dalam sel. Pada tahun 1831 Robert Brown
menemukan nukleus dalam epidermis suatu anggrek. Hugo Von Mohl melihat
perbedaan antara protoplasma dan cairan sel pada tahun 1864 dan pada tahun
1862 Kolliker memperkenalkan istilah sitoplasma. Sejak akhir abad 19 dan
selama abad 20 penelitian sel berkembang amat pesat sehingga membentuk
ilmu tentang sel atau sitologi (Hidayat,1995:8).

2.2 Sejarah Penelitian Sel


Sejarah penelitian sel dibagi menjadi empat periode. Selengkapnya periode-
periode tersebut dapat dikemukakan sebagai berikut: Periode pertama: sejarah
penelitian tentang sel semenjak pertengahan abad XIX, semenjak Robert Hooke
menemukan irisan-irisan dari jaringan tumbuhan yang disebutnya sel sampai di
ketemukan alat dan teknik baru dalam mengembangkan teori sel
(Sutrian,1992:14). Perode kedua:sejarah penelitian tentangsel melalui berbagai
kegiatan percobaan. Periode ini melahirkan pengetahuan tentang factor-faktor
turunan atau gen yang dapat diketahui dari nukleus atau inti sel (Sutrian,1992:14).
Periode ketiga:sejarah penelitian tentang sel melalui pemakaian alat-alat baru dan
zat-zat kimia baru. Alat baru yang ditemukan yaitu mikroskop fase kontras oleh
Firzt Zernieke (1935) dengan alat ini dapat dilihat sel hidup dengan lebih jelas,
karena mikroskopini susunan optiknya lebih kompleks (Sutrian, 1992: 15).
Periode keempat:penemuan alat yang paling canggih ialah mikroskop electron
yangdapat menghasilkan gambar foto dengan skala penglihatan sejuta kali ukuran
bendayang sesungguhnya (Sutrian: 1992:15). Sel tersusun dari bagian-bagian
sebagai berikut: Membran sel(membran plasma), Dinding sel, Sitoplasma,Vakuola,
Mitokondria, Ribosom, Retikulum Endoplasma, Badan golgi, lisosom, sentrosom, nukleus
(inti sel), plastid.

BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Pembahasan
Berdasarkan hasil pengamatan pertama, selgabus ubi kayu memiliki sel yang
berbentuk prisma segi enam atau heksagonal, sel yang satu dengan sel yang
lainnya tersusun rapi dan beraturan, di dalam dinding sel terlihat kosong yang
berarti bahwa sel gabus adalah sel mati tetapi tidak ditemukan inti sel karena
selnya berupa sel kosong atau sel mati. Dinding sel terletak pada bagian terluar
dan berfungsi untuk melindungi bagian dalam sel. Pengamatan menggunakan
mikroskop dengan perbesaran 10x dan 40x. Sedangkan pada pengamatan kedua,
sel umbi lapis bawang merah memiliki sel yang berbentuk persegi panjang, di
dalamnya terdapat juga dinding sel tetapi sel umbi lapis bawang merah memiliki
protoplasma sehinggasel bawang merah dinyatakan sebagai sel hidup dengan
warna merah muda. Pada pengamatan ketiga, sel hydrilla memiliki sel berbentuk
lonjong yang tersusun beraturan dan dapat pula diamati proses aliran sitoplasma,
yaitu pada bagian-bagian penyusun sel tulang daun yang memanjang di tengah-
tengah daun. Aliran sitoplasma tersebut akan mengelilingi vakuola danakan
menggerakkan plastid melewati beberapa vakuola kesegala arah. Pada
pengamatan keempat, sel epitel rongga mulut memiliki sel yang berbentuk
bulat dan terdapat Inti sel atau nukleus terletak pada bagian tengah sel serta
memiliki protoplasma. Sel epitel rongga mulut tidak memiliki dinding sel
melainkan membran plasma. Pada pengamatan kelima, sel epidermis kulit katak
selnya berbentuk bulat dan terdapat inti sel di bagian tengah.
3,1,1Bentuk Sel Dan Bagian-Bagian Sel
Sel pada umumnya berbentuk bulat (kokus), batang (basil), lengkung (vibrio),
spiral, kubus, prisma, memanjang, dll. Bagian-bagian sel tumbuhan dan sel hewan
antara lain: Dinding sel merupakan bagian sel yang terdapat di dalam sel
tumbuhan. Dinding sel tumbuhan merupakan matriks ekstraseluler yang
menyelubungi tiap sel tumbuhan. Dindingini tersusun atas serabut selulosa yang
tertanam dalam polisakarida lain serta protein dan berukuran jauh lebih tebal dari
pada membran plasma, yaitu 0,1 m hingga beberapa mikrometer. Dinding sel
melindungi sel tumbuhan, mempertahankan bentuknya, dan mencegah pengisapan
air secara berlebihan. Nukleus mengandung sebagian besar gen yang
mengendalikan sel eukariota (sebagian lain gen terletak di dalam mitokondria dan
kloroplas). Dengan diameter rata-rata 5 m, organel ini umumnya adalah organel
yang paling mencolokdalam sel eukariota. Kebanyakan sel memiliki satu nukleus,
namun ada pula yang memiliki banyak nukleus, contohnya sel otot rangka, dan
ada pula yang tidak memiliki nukleus, contohnya sel darah merah matang yang
kehilangan nukleusnya saat berkembang. Nukleus berfungsi sebagai pengendali
aktivitas di dalam sel, dan mengendalikan proses metabolismedalam sel.
Membran sel secara umum tersusun oleh protein dan lipid (lipoprotein). Lipid
berupa fosfolipid bilayer dengan gugus fosfat (yang hidrofilik) pada posisi terluar
dan lipid(yang bersifat hidrofobik) di bagian dalam. Protein penyusun membran
tersebar secara acak dilapisan fosfolipid.Fungsi membran sel adalah sebagai
rintangan selektif yang memungkinkan aliran oksigen, nutrien, dan limbah yang
cukup untuk melayani seluruh volume sel. Ribosom berupa butiran-butiran
nukleoplasma yang tersebar dalam sitoplasma. Ribosom dibedakan menjadi
ribosom bebas dan ribosom terikat pada RE (RetikulumEndoplasma). Fungsi
ribosom secara umum sebagai menyintesis protein, sedangkan fungsiri bosom
bebas menyintesis protein sitoplasmik dan fungsi ribososm terikat menyintesis
protein yang masuk ke dalam RE yang kemudian diproses menjadi protein struktu
ral,misalnya protein perifer membran plasma dan enzim. Retikulum Endoplasma
memiliki bentuk berupa tabung dua lapis yang saling berhubungan menutupi
sebagian besar sitoplasma, serta berhubungan dengan membran inti. RE
dibedakan menjadi RE kasar (ditempeli ribosom) dan RE halus (tidak ditempeli
ribosom). Fungsi RE kasar adalah menyintesis protein bersama ribosom dan
tranportasi protein ke membran sel atau keluar sel. Sedangkan, RE halus berfungsi
menyintesis lipid, metabolisme karbohidrat, menetralkan racun. Badan golgi
memiliki bentuk berupa kantong pipih yang bertumpuk. Badan golgi berfungsi
untuk memproses protein dan molekul lain yang akan di bawa ke membran sel
ataukeluar sel sehingga banyak terdapat sel-sel sekretor(kelenjar). Lisosom
memiliki bentuk berupa kantong bulat (vesikel) yang mengandung
enzimhidrolitik. Lisosom terbentuk dari pertunasan vesikel badan golgi. Lisosom
berfungsi untuk mencerna makromolekul secara intraseluler yang dapat merusak
sel-sel asing. Peroksisom memiliki bentuk berupa kantong bulat yang berisi enzim
oksidatif dankatalase. Peroksisom berfungsi untuk mengubah hidrogen peroksida
(HO) menjadi air (HO) dan oksigen (O). Mitokondria memiliki bentuk bulat
panjang dan mempunyai membran rangkap. Mempunyai bagiam-bagian antara
lain, membran luar dan membran dalam yang berlekuk-lekuk membentuk krista
dan matriks. Fungsi mitokondria sebagai respirasi seluler . Sentriolatau Sentrosom
berbentuk seperti bintang dan hanya terdapat pada sel hewan. Sentrosom
berfungsi sebagai pembelahan sel (mitosis atau meiosis). Plastida merupakan
organel membran rangkap yang mengandung pigmen. Plastida di bedakan
menjadi kloroplas (mengandung klorofil), kromoplas (mengandung karoten),
leukoplas (tidak mengandung pigmen). Organel ini hanya terdapat pada sel
tumbuhan Vakuola memiliki bentuk berupa rongga yang dibatasi membran yang
disebuttonoplas.Pada sel tumbuhan vakuola berbentuk lebih besar daripada
vakuola pada selhewan. Fungsi vakuola adalah mempertahankan tekanan turgor
sel dan menyimpan cadanganmakanan serta metabolis sekunder. Mikrotubulus
berbentuk tabung-tabung halus dari protein tubulin.Mikrotubulus berfungsi
membentuk rangka sel yang mempertahankan bentuk sel, serta berkaitan dengan
pem- bentukan sentriol, silia, dan flagella. Mikrofilamen berbentuk seperti
mikrotubulus tetapi lebih halus dan tersusun atas protein aktin dan miosin.
Mikrofilamen berfungsi untuk pergerak -kansel.
3.1.2 Perbedaan Sel Tumbuhan Dan Sel Hewan
Perbedaan sel tumbuhan dan sel hewan antara lain. Sel tumbuhan organel yang
dimiliki sel tumbuhan antara lain dinding sel, glioksom, plastida, tonoplast, dan
plasmodesmata, ukurannya lebih besar daripada sel hewan, mempunyai bentuk
yang tetap, mempunyai vakuola atau rongga sel yang besar, menyimpan cadangan
makanan berupa amilum atau zat pati, nukleus lebih kecil dari vakuola, terdapat
sitokinensis dan pembentukan dinding sel. Sedangkan, sel hewan organel yang
dimiliki sel hewan antara lain lisosom, sentriol, dan sentrosom, ukuran lebih kecil
daripada sel tumbuhan, mempunyai bentuk yang tidak tetap,mempunyai vakuola
berukuran kecil, menyimpan cadangan makanan dalam bentuk lemak dan
glikogen, nukleus lebih besar daripada dinding sel, tidak ada pembentukan
dinding sel.

BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Setelah melakukan praktikum biologi mengenai sel hewan dan sel tumbuhan
dapat disimpulkan bahwa;
1. Sel merupakan penyusun struktur kehidupan yang paling kecil atau paling
sederhana.
2. Sel pada umumnya berbentuk bulat, lengkung, kubus, prisma, memanjang,
dll.
3. Pada sel hewan bentuk sel tidak tetap karena tidak memiliki dinding sel
melainkanmembrane plasma.
4. Pada tumbuhan memiliki bentuk yang tetap karena memiliki dinding sel.
5. Organel yang dimiliki sel hewan antara lain lisosom, sentriol, dan
sentrosom memilikiukuran lebih kecil daripada sel tumbuhan.
4.2Saran
Sebaiknya di dalam pelaksanaan praktikum ini waktu yang telah ditentukan
digunakan dengan sebaik-baiknya sehingga praktikum dapat berjalan dengan
sesuai yang diinginkan. Selain itu penggunaan mikroskop pun harus lebih cermat
yang lebih penting kehati-hatian dalam menggunakan alat-alat praktikum.

DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/sel
Team Pengajar.2013.Penuntun Praktikum Biologi.Bengkulu:UNIB
Indah Kurniawati. 2012. Kupas Tuntas Biologi.CV. Sindunata. Bandung
Azidin, 1986. Ringkasan Biologi. Ganesa Exact : Bandung.
Winarto, L. M. 1981. Penuntun Pelajaran Biologi. Ganeca Exact : Bandung.

Anda mungkin juga menyukai