Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM

MATA KULIAH INSTRUMENTASI DASAR TENTANG


ALAT PH METER

Dosen Pengampu: Teguh Budiharjo, STP, M.Si

Diajukan untuk memenuhi tugas terstruktur Mata Kuliah Instrumentasi Dasar


Jurusan Teknologi Laboratorium Medik Tingkat 1 Reguler B

Oleh:

YENI SULISTYAWATI PAMUNGKAS


NIM: P1337434116080

POLITEKNIK KESEHATAN SEMARANG


JURUSAN TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK
TAHUN 2016
I. Judul : Pengenalan Alat pH Meter
II. Tujuan : Mahasiswa dapat mengetahui cara penggunaan sesuai standar
operasional pada laboratorium dan penjelasan fungsi bagian-bagian dari alat tersebut.
III. Prinsip Kerja
Didasarkan pada potensial elektro kimia yang terjadi antara larutan yang
terdapat di dalam elektroda gelas yang telah diketahui dengan larutan yang terdapat di
luar elektroda gelas yang tidak diketahui. Elektroda gelas tersebut akan mengukur
potensial elektrokimia dari ion hidrogen. Untuk melengkapi sirkuit elektrik
dibutuhkan suatu elektroda pembanding. Alat tersebut tidak mengukur arus tetapi
hanya mengukur tegangan.
IV. Alat dan Bahan
Alat : Bahan :
- pH meter
- Larutan aquadest
- Beaker glass
- Larutan Buffer pH 4 dan 7
- Tissue
- Larutan sampel 1 (NaOH encer)
- Larutan sampel 2 (HCl encer)
- Larutan sampel 3 (Susu kental
manis)

V. Dasar Teori
Pengukuran pH secara kasar dapat menggunakan kertas indikator pH dengan
mengamati perubahan warna pada level pH yang bervariasi. Indikator ini mempunyai
keterbatasan pada tingkat akurasi pengukuran dan dapat terjadi kesalahan pembacaan
warna yang disebabkan larutan sampel yang berwarna ataupun keruh.
Pada era sekarang ini pengukuran pH tidak lagi menggunakan zat warna atau
kertas, tetapi sudah menggunakan elektroda yakni elektroda gelas yang menghasilkan
potensial berkaitan dengan konsentrasi ion hidrogen.
Pada prinsipnya pengukuran suatu pH adalah didasarkan pada potensial
elektro kimia yang terjadi antara larutan yang terdapat didalam elektroda gelas
(membran gelas) yang telah diketahui dengan larutan yang terdapat diluar elektroda
gelas yang tidak diketahui. Hal ini dikarenakan lapisan tipis dari gelembung kaca
akan berinteraksi dengan ion hidrogen yang ukurannya relatif kecil dan aktif,
elektroda gelas tersebut akan mengukur potensial elektrokimia dari ion hidrogen atau
diistilahkan dengan potential of hydrogen. Untuk melengkapi sirkuit elektrik
dibutuhkan suatu elektroda pembanding. Sebagai catatan, alat tersebut tidak
mengukur arus tetapi hanya mengukur tegangan.

VI. Cara Kerja


1. Menyiapkan alat dan bahan
2. Menuangkan sampel pada beaker glass
3. Menuangkan aquadest pada beaker glass
4. Menuangkan Buffer ph 4 dan 7 pada beaker glass untuk mengkalibrasi ph meter
5. Menghubungkan ph meter dengan listrik
6. Menekan tombol on pada ph meter
7. Mencelupkan elektroda kaca pada buffer ph 4 dan 7 untuk mengecek keakuratan
ph meter
8. Melihat hasil ph yang tertera pada display
9. Menekantombol enter untuk menyimpan data ph larutan dan mencatat ph buffer
yang tertera pada ph meter
10. Mengelap elektroda ph meter dengan menggunakan tissue
11. Mencelupkan elektoda tersebut ke aquadest untuk menetralkan ph yang masih
menempel pada elektroda, serta mencatat ph aquadest
12. Mengelap elektroda dengan tissue sebelum mencelupkan elektroda kemasing-
masing sampel
13. Mencelupkan elektroda pada sampel 1 dan sampel 2 , sebelum mencelupkan
elektroda kelarutan lain menetralkan dengan aquadest terlebih dahulu dan
mengelapnya dengan tissue agar bersih
14. Mecelupkan elektroda berbahan logam ke dalam sampel 3 karena larutan bersifat
agak kental
15. Mencatat semua ph sampel
16. Bersihkan elektroda dari sisa-sisa sampel yang menempel
17. Matikan ph meter dengan menekan tombol off
18. Mencabutaliran listrik pada ph meter
19. Membersihkan meja kerja dan mengembalikan alat-alat yang digunakan ke
tempat semula
VII. Hasil Pengamatan
Nama Larutan Larutan Larutan Sampel 1 Sampel 2 Sampel 3
Sampel Buffer pH Buffer pH Aquadest (NaOH (HCl (Susu
4 7 encer) encer) kental)

Nilai pH 3.71 6.76 5.56 13 2 6.49

VIII. Pembahasan

Pada percobaan kali ini, kami melakukan pengukuran pH dengan


menggunakan pH meter. Instrumen pH meter adalah peralatan laboratorium yang
digunakan untuk menentukan pH atau tingkat keasaman/ kebasaan dari suatu larutan.
Pada penggunaan pH meter, kalibrasi alat harus diperhatikan sebelum dilakukan
pengukuran. Seperti diketahui prinsip utama pH meter adalah pengukuran arus listrik
yang tercatat pada sensor pH akibat suasana ionik di larutan. Kalibrasi terhadap pH
meter dilakukan dengan menggunakan larutan buffer standar. Disini kami
menggunakan larutan buffer dengan pH= 4 dan pH=7. Kalibrasi ini bertujuan agar
dapat memberikan hasil pengukuran pH yang akurat.
Menurut hasil percobaan yang didapat bahwa pH yang terukur dengan pH
sebenarnya tidak jauh berbeda (hampir mendekati angka sebenarnya). Sedikitnya
perbedaan pengukuran tersebut, kemungkinan dapat disebabkan karena kurang teliti
saat pembacaaan angka yang ditunjukan pada pH meter, selain itu hal tersebut dapat
disebabkan karena kurang bersihnya pencucian elektroda pada pH meter sehingga
dapat menimbulkan terkontaminasinya larutan pada saat melakukan percobaan.

IX. Kesimpulan
Maka dapat disimpulkan bahwa
larutan buffer adalah larutan yang dapat mempertahankan pH.
pH meter dapat digunakan untuk menghitung pH suatu larutan dan kalibrasi.
Selang waktu menentukan nilai pH dan menentukan waktu pembacaan pH
yang tepat.
Semarang, 7 Januari 2016

Dosen Pengampu, Praktikan,

Teguu Budiharjo, STP, M.Si Yeni Sulistyawati Pamungkas

Anda mungkin juga menyukai