Anda di halaman 1dari 1

Demi Kebaikan, Hindarilah Facebook

Zaman sekarang adalah zaman yang serba mudah. Dengan bantuan teknologi, setiap orang bisa
berkomunikasi dengan baik meskipun posisi mereka terpisah jauh. Salah satu teknologi yang
memudahkan kita itu ialah media social. Iya, media social yang bermacam-macam jumlahnya,
seperti twitter dan facebook. Namun, sebagai seorang Ahmadi yang baik, sebaiknya kita
menghindari penggunaan akun facebook itu sendiri. Karena akun facebook lebih banyak
mendatangkan keburukan daripada kebaikan.
Pertama, mari kita lihat dari sisi penelitian yang dilakukan oleh para ahli tentang dampak buruk
yang muncul akibat menggunakan facebook. Dalam penelitian baru-baru ini, penggunaan
facebook dapat memunculkan rasa iri terhadap kesuksesan orang lain. Selanjutnya, semakin
seseorang mengakses facebook, rasa kepuasan ia terhadap hidupnya menjadi berkurang.
Maksudnya, meskipun kita bisa merasa puas atau senang melihat foto-foto kesuksesan teman
kita, tetapi perasaan itu hanyalah semu. Dikarenakan hal tersebut tidak membangkitkan rasa
semangat juang kita untuk mengikuti kesuksesan mereka. Malahan yang ada adalah, akan
timbul sedikit perasaan iri terhadap teman kita tersebut. Kemudian, sekarang rata-rata orang
menghabiskan waktunya 14-15 menit sehari hanya untuk facebook. Tak menutup
kemungkinan dimasa yang akan datang, para generasi penerus Ahmadi juga menghabiskan
waktunya berfacebook ria. Sungguh kita harus mencegah hal ini terjadi, dengan dimulai dari
diri sendiri.
Yang kedua, mari kita lihat apa pendapat Hazrat Mirza Masroor Ahmad (atba), Khalifatul
Masih V tercinta kita mengenai facebook ini. Beliau mengingatkan, Saya selalu memperingati
kepada seluruh anggota akan pengunaan Facebook. Pengunaan facebook ini dapat
menimbulkan konsekuensi yang buruk, terutama bagi kaum perempuan. Facebook adalah
sesuatu yang dapat mengarahkan kalian kepada kehidupan yang buruk, dan batasan-batasan
diantara manusia, atau rahasia-rahasia seseorang dapat terbuka karena situs ini. Hal ini memicu
keterbukaan dan vulgaritas lihatlah niat dari sang pendiri facebook. Dia sendiri berkata,
bahwasanya saya menciptakan situs ini karena seluruh umat manusia, siapapun itu, berhak
dibuka identitas seluas-luasnya kepada orang lain. Lalu Huzur (atba) mencontohkan, Ini
seperti berkata, jika seseorang memperlihatkan foto telanjangnya maka siapapun boleh melihat
atau memberikan komentar pada foto tersebut, Innalillah.
Memang, facebook dapat membantu kita melihat informasi-informasi yang kita butuhkan,
seperti informasi beasiswa atau lowongan pekerjaan. Namun, semua itu bisa kita dapatkan
dengan mudah dengan mencari lewat situs pencari di internet, ataupun langsung mengakses
situs resmi penyedia beasiswa tersebut. Dengan begitu informasi yang kita dapatkan juga lebih
terjamin. Dan mungkin teman-teman merasakaan kegunaan lainnya selama menggunakan
facebook. Tetapi, karena keburukan yang terdapat pada facebook lebih banyak dari
kebaikannya, maka alangkah baiknya kita memulai untuk menghindari pengunaan facebook
sejauh mungkin. Jikalau facebook benar-benar baik, tentulah Khalifah tercinta kita tidak akan
mengeluarkan peringatan tersebut. Mudah-mudahan Allah menganugerahkan kita semua
untuk mentaati perbuatan atau nasihat dari Masih Mauud as dan Khalifah penerusnya, juga
seluruh ajaran Islam dan Nabi Besar Muhammad SAW.Amiin.

Anda mungkin juga menyukai