Anda di halaman 1dari 6

Nama : Sabila Yasaroh

NIM : 16312244051

Kelas : Pendidikan IPA D

Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia

Makalah

1. Topik
Mengevaluasi hasil belajar mahasiswa melalui UAS untuk mengetahui tingkat
pemahaman di bidang Pendidikan IPA.

2. Kata Kunci
Mahasiswa, UAS, tingkat pemahaman, Pendidikan IPA.

3. Pertanyaan
Mengapa UAS diperlukan bagi mahasiswa Pendidikan IPA?

4. Jawaban
UAS bagi mahasiswa Pendidikan IPA diperlukan karena untuk mengetahui capaian
hasil belajar mahamahasiswa.

5. Judul
UAS sebagai Indikator Hasil Capaian Belajar Mahasiswa.

6. Rumusan Masalah
a. Mengapa UAS diperlukan bagi mahasiswa Pendidikan IPA?
b. Apa saja faktor yang mempengaruhi hasil capaian belajar mahasiswa?

7. Tujuan
Tulisan ini bertujuan untuk memahami dan menjelaskan:
a. Manfaat UAS bagi mahasiswa Pendidikan IPA.
b. Faktor yang mempengaruhi hasil capaian belajar mahasiswa.
8. Kalimat
a. UAS sebagai indikator hasil capaian belajar mahasiswa seharusnya mampu
membuktikan bahwa mahasiswa yang nilai UAS nya baik berarti memiliki tingkat
pemahaman yang baik di bidang Pendidikan IPA.
b. Ada beberapa mahasiswa yang pada kesehariannya memiliki proses belajar yang
baik, namun pada saat UAS nilainya menjadi jatuh.
c. UAS merupakan final suatu pembelajaran dimana di dalmnya terdapat sebuah
proses yang disebut evaluasi mengenai suatu proses pembelajaran ataupun
kegiatan belajar mengajar.
d. Sebagian mahasiswa masih menganggap UAS sebagai momok dan hanya
dipandang sebagai sebuah ancaman.
e. Tulisan ini bertujuan untuk memahami dan menjelaskan bahwa UAS neniliki
manfaat bagi mahasiswa Pendidikan IPA dan ada faktor-faktor yang
mempengaruhi hasil capaian belajar mahasiswa Pendidikan IPA.

9. Latar belakang
UAS sebagai indikator hasil capain belajar mahasiswa seharusnya mampu
membuktikan bahwa mahasiswa yang nilai UAS nya baik berarti memiliki tingkat
pemahaman yang baik di bidang Pendidikan IPA. UAS sebagai tolak ukur
keberhasilan capaian belajar mahasiswa diharapkan mampu menjadi indikator atau
menjadi sebuah kesebandingan lurus, dimana jika proses belajar seorang mahasiswa
baik maka nilai UAS nya juga akan baik.
Namun pada kenyataanya, banyak mahasiswa yang pada kesehariannya
memiliki proses belajar yang baik, namun pada saat UAS nilainya menjadi jatuh. Hal
inilah yang patut dijadikan perhatian bagi peserta didik, tenaga pendidik maupun
pemerhati pendidikan lainnya.
Jika dilihat dari kacamata pendidikan, UAS merupakan final suatu
pembelajaran dimana di dalmnya terdapat sebuah proses yang disebut evaluasi
mengenai suatu proses pembelajaran ataupun kegiatan belajar mengajar. Dari UAS
ini, tenaga pendidik harus mampu mneganlisa faktor internal maupun eksternal yang
dialami oleh mahasiswa pendidikan IPA dalam mewujudkan suatu tujuan
pembelajaran.
Terlepas dari hal itu, jika ditilik dari realita yang terjadi, sebagian mahasiswa
masih menganggap UAS sebagai momok dan hanya dipandang sebagai sebuah
ancaman. Entah disadari atau tidak, banyak mahsiswa yang tidak mempersiapkan
UAS dengan baik, bahkan ada yang menerapkan SKS (Sistem Kebut Semalam) atau
justru mengambil jalan pintas untuk membuat contekan dan mencontek teman.
Tulisan ini bertujuan untuk memahami dan menjelaskan bahwa UAS memiliki
manfaat bagi mahasiswa Pendidikan IPA dan ada faktor-faktor yang mempengaruhi
hasil capaian belajar mahasiswa Pendidikan IPA. Untuk memenuhi tujuan tersebut,
maka ditulislah makalah yang berjudul UAS sebagai Indikator Hasil Capaian Belajar
Mahasiswa.

10. Pembahasan
Penilaian atau evaluasi adalah suatu proses untuk mengambil keputusan
dengan menggunakan informasi yang diperoleh melalui pengukuran hasil belajar baik
menggunakan instrumen tes maupun non tes. Salah satu bentuk penilaian adalah
ujian, baik Ujian Tengah Semester (UTS) ataupun Ujian Akhir Semester (UAS).
Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS) merupakan
penilaian terhadap proses dan hasil perkuliahan/pembelajaran dalam kurun waktu
setengah atau satu semester. Ujian ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah capaian
pembelajaran (outcome learning) suatu mata kuliah tercapai atau tidak.
Ujian Akhir Semester (UAS) adalah bagian dari bentuk penilaian untuk
menilai apakah mahasiswa memahami dan menguasai bahan yang disajikan dalam
satu mata kuliah atau juga merupakan suatu mekanisme akademik untuk
mengevaluasi kemampuan mahasiswa dalam memenuhi tuntunan belajar sebagaimana
yang dilaksanakan secara terjadwal pada akhir perkuliahan dalam satu semester. UAS
dapat dilakukan dosen dengan bentuk tes tertulis (essay/multiple choice), ujian
praktek/lisan, tes penugasan objektif, ataupun tugas ujian yang dikerjakan di luar
waktu ujian/perkuliahan (take home exam).
Evaluasi hasil belajar merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk menilai
penguasaan mahasiswa terhadap kompetensi yang dikembangkan dalam suatu mata
kuliah.
a. Manfaat UAS bagi mahasiswa Pendidikan IPA.
Ujian akhir semester (UAS) merupakan bagian dari evaluasi yang
bertujuan untuk mengukur dan menilai kompetensi mahasiswa, sehingga
mahasiswa dapat melanjutkan pembelajaran ketingkat lebih tinggi atau perlu
ada pengujian. Ujian akhir semester adalah suatu bentuk evaluasi yang
dilakukan oleh mahasiswa untuk mengetahui pencapaian kompetensi diakhir
satuan pendidikan. Tujuan diadakannya ujian akhir semester ialah sebagai
bentuk evaluasi atau tes yang mengukur pencapaian hasil kompetensi belajar
mahasiswa yang diajarkan oleh dosen atau pendidik selama satu semester.
Selain itu, ujian akhir semester juga bisa untuk memantau kemajuan belajar
mahasiswa selama proses belajar berlangsung, untuk memberikan umpan balik
(feedback ) guna penyempurnaan program pembelajaran.
Ujian akhir semester juga mempunyai manfaat antara lain: untuk
mengetahui apakah mahasiswa sudah menguasai keseluruhan materi yang
diajarkan, usaha perbaikan melalui umpan balik (feed back) yang diperoleh
setelah mahasiswa melakukan tes, dan sebagainya.
Kajian teori dan hasil penelitian yang relevan menunjukkan bahwa hasil
belajar merupakan gambaran efektivitas pembelajaran.

b. Faktor yang mempengaruhi hasil capaian belajar mahasiswa.


Sudijono (2012: 32) mengungkapkan hasil belajar merupakan sebuah tindakan
evaluasi yang dapat mengungkap aspek proses berpikir (cognitive domain) juga
dapat mengungkap aspek kejiwaan lainnya, yaitu aspek nilai atau sikap (affective
domain) dan aspek keterampilan (psychomotor domain) yang melekat pada diri
setiap individu peserta didik. Ini artinya melalui hasil belajar dapat terungkap
secara holistik penggambaran pencapaian siswa setelah melalui pembelajaran.
Permasalahan-permasalahan yang selama ini diduga menyebabkan hasil
belajar praktik selalu rendah ini diantaranya
(1) motivasi siswa belajar yang masih rendah;
(2) persepsi siswa mengenai kelistrikan itu memiliki tingkat bahaya yang
tinggi
(3) media pembelajaran kelistrikan yang terbatas
(4) sarana dan pra sarana bengkel yang tidak memenuhi syarat untuk
melaksanakan praktikum
(5) latar belakang pendidikan siswa yang berbeda-beda
(6) dosen belum menemukan cara yang tepat dalam membangun pemahaman
awal siswa dalam mempelajari kelistrikan otomotif.
Dalam mengajar praktik setidaknya ada 4 tahapan esensial yang harus dikuasai
oleh dosen seperti yang diungkapkan oleh Leighbody dan Kidd (1966: 21) yaitu
(1) tahap persiapan,
(2) tahap presentasi,
(3) tahap aplikasi, dan
(4) tahap pengujian.
Keempat tahapan esensial tersebut haruslah dilaksanakan oleh dosen dengan
melibatkan siswa secara bersama-sama mulai dari awal sampai akhir
pembelajaran praktik. Dalam melaksanakan keempat tahapan
esensial tersebut dosen dituntut dapat menerapkan beberapa metode mengajar
berbeda yang sesuai dengan masing-masing tahapan. Terkait dengan hal tersebut
Westwood (2008: 56) mengungkapkan bahwa tingkat keefektifan seorang dosen
adalah dosen yang tidak hanya berfokus pada salah satu metode mengajar saja. Ini
artinya seorang dosen idealnya tidak boleh terpaku hanya pada satu metode
mengajar saja karena dalam mengajar seorang dosen harus dapat menyesuaikan
situasi dan kondisi agar tercipta pembelajaran yang berkualitas.
Penggunaan media dalam pembelajaran
merupakan sarana penunjang yang dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas
keberhasilan pembelajaran seperti yang diungkapkan Smaldino, et al. (2012: 5)
yaitu teknologi dan media yang disesuaikan dan dirancang secara khusus bisa
memberi kontribusi bagi pengajaran yang efektif dari seluruh siswa dan bisa
membantu mereka meraih potensi tertinggi mereka. Ini artinya media dan
teknologi memiliki andil yang kontributif untuk dapat meningkatkan kualitas
pengajaran di kelas dan juga dapat membangkitkan potensi terbaik dari siswa.
Berdasarkan uraian-uraian di atas maka didapatkan simpulan bahwa media
pembelajaran merupakan alat bantu dengan karakteristik tertentu yang bisa
disesuaikan tergantung konteks pelajaran yang diinginkan untuk menyampaikan
pesan agar tercapai tujuan belajar secara efektif dan efisien.
Uno (2014: 23) mengungkapkan motivasi belajar secara lebih spesifik yaitu
dorongan internal dan eksternal pada siswasiswa yang sedang belajar untuk
mengadakan perubahan tingkah laku, pada umumnya dengan beberapa indikator
atau unsur yang mendukung. Dorongan yang ada dalam diri siswa ini akan
menyertai siswa tersebut dari awal kegiatan belajarnya sampai siswa tersebut
merasa cukup untuk mencapai tujuan belajarnya.
Dorongan motivasi tersebut akan sangat mempengaruhi bagaimana siswa
tersebut mampu belajar dengan baik. Ini artinya melalui motivasi belajar setiap
siswa dapat mengalami peningkatan seperti bekerja dengan lebih efektif
dan efisien, mengalami peningkatan dalam ketertarikan untuk sekolah dan
mencapai potensi-potensinya secara lebih baik.
Elemen-elemen syarat terjadinya pembelajaran seperti yang diuraikan
sebelumnya idealnya dapat menjadi indikator dalam meningkatkan hasil belajar
mahasiswa, karena setiap pembelajaran pasti akan menghasilkan hasil belajar.
Diungkapkan Djamarah dan Zain (2013: 2017) yaitu, setiap proses belajar
mengajar selalu menghasilkan hasil belajar. Masalah yang dihadapi adalah sampai
di tingkat mana prestasi (hasil) belajar yang dicapai.
Hal tersebut menggambarkan bahwa yang dapat menjadi fokus bagi pendidik
adalah bagaimana mengelola pembelajaran sehingga dapat mencapai tingkat hasil
belajar yang diinginkan.

Anda mungkin juga menyukai