Anda di halaman 1dari 2

REVIEW JURNAL

A Review Based on Effects of Change in Thickness and Number of Layers on


Microwave Absorbing Materials

Material menyerap microwave (RAM's) dapat digunakan untuk melemahkan energi pada
gelombang elektromagnetik dengan mentransformasikan energi elektromagnetik energi
termal.Yang mana penyerapannya juga dapat mengurangi refleksi objek tertentu, serta
menciptakan lingkungan ruang bebas menghilangkan refleksi di ruang anechoic. Menurut
prinsip energi konservasi, gelombang elektromagnetik yang mengenai suatu benda dapat
tercermin, dilemahkan atau ditransmisikan bahan. Material penyerap gelombang pada
umumnya terdiri dari filler dan juga matriks. Yang penyerapannya dipengaruhi oleh
permitivitas, yakni ukuran dari bahan itu efek pada medan listrik pada gelombang
elektromagnetik, yang timbul dari polarisasi dielektik bahan. Selain itu juga dipengaruhi oleh
permeabilitas, yakni ukuran efek material pada komponen magnetik gelombang. Pada
penelitian terdapat beberapa variasi layer yang digunakan, yang mengandung polimer
polianilin konduktif yang terdispersi dalam matriks karet silikon dan untuk mengkarakterisasi
energi elektromagnetik dan permitivitas listrik, serta permeabilitas magnetik dari lembaran.
Atenuasi radiasi oleh RAM diperoleh dari perbedaan pemantulan plat aluminium dan pelat
aluminium yang sama dilapisi dengan RAM. Campuran polianilin dan poliuritin diaplikasikan
pada substrat sebagai lapisan. Pengukuran dilakukan hanya dengan mempertimbangkan sifat
bulk material berlapis. Bulk elektromagnetik dari RAM ini dianalisis dengan menggunakan
Teknik dalam rentang frekuensi 8 sampai 12 GHz. Oleh karena itu, nilai permetivitas dan
permeabilitas yang terukur mengacu pada 1, 2, 3 dan 4 lapis material, dengan ketebalan lapisan
masing-masing adalah 2.2, 2.6, 2.8, dan juga 2.8. Dari nilai permitivitas relatif, diperoleh
bahwa perbedaan jumlah lapisan dapat mempengaruhi nilai bulk RAM walaupun hanya
menggunakan satu jenis material. Selain itu, variasi ketebalan dan jumlah lapisan menyebabkan
perubahan sifat elektromagnetiknya. Kamudian pola atenuasi Energi elektromagnetik oleh
bahan penyerap menunjukkan bahwa konduktivitas listrik dari bahan-bahan ini terkait dengan
jumlah pusat penyerap (melakukan polianilin) dan jenis matriks polimer (silicone rubber), yang
dimodifikasi impedansi bahan penyerap. Dalam menyerap bahan, sebagian besar energi
kejadian harus dilemahkan, yang merupakan konsekuensi dari ekuilibrium antara konduktivitas
listrik dan kerugian listrik.
Penelitian Mingxia Chen dkk dilakukan dengan menggunakan Karbon berlapis-lapis nanotube
atau silikon dioksida (CNTs/SiO2), yang bahan kompositnya dibuat dengan proses sintering
panas. Lapisan gradien Struktur dirancang untuk memperbaiki sifat penyerapnya. Komposit
CNT / SiO2 multi layers dibentuk dengan menambahkan lima jenis serbuk campuran dengan
CNT yang berbeda ke grafit. Sedangkan pada komposit berlapis tunggal dibuat sebagai sampel
kontras Interferensi elektromagnetik (EMI), yang melindungi efektivitas (SE) dan
mencerminkan efektivitas (RE) dipelajari dengan insertion loss (IL) dan return loss (RL) pada
kisaran 8-12 GHz. Terdapat dua buah syarat pada material penyerap gelombang yang baik,
diantaranya yakni impedansi intrinsik material dibuat sama dengan
impedansi ruang bebas. Selain itu, kedua gelombang elektromagnetik harus masuk dan
dilemahkan dengan cepat melalui lapisan material. Namun CNT / SiO2 merupakan material
komposit yang tidak dapat memenuhi kedua persyaratan tersebut di waktu yang sama. Maka
beberapa perubahan seperti desain strukturnya dibutuhkan. Beberapa peneliti menemukan
bahwa material penyerap dengan desain multi layers dapat menurunkan nilai reflection lossnya
dan memperbaiki absorbansinya. Hal ini dikarenakan nilai konduktivitas pada bahan CNT
tersebut meningkat seiring bertambahnya layer yang digunakan.
Sedangkan pada penelitian yang dilakukan oleh Y.S. Lee dkk, dengan menggunakan
tingkat ketebalan material yang berbeda-beda. Yang mana diperoleh bahwa nilai penyerapan
akan meningkat seiring dengan meningkatnya ketebalan material. Begitu pula penelitian yang
dilakukan oleh Hoa Zou dkk, yakni menggunakan silicone rubber microwave absorbing
materials (RMAM) dengan ferit sebagai mayor absorben melalui metode pencampuran
mekanis. Yang mana ketebalan ferit yang digunakan akan mempengaruhi pada sifat mekanik,
kinerja pengolahan, dan nilai penyerapannya. Sehingga diperoleh bahwa bertambahnya
ketebalan RMAM akan meningkatkan kemampuan penyerapannya. Puncak penyerapan akan
bergerak menuju frekuensi rendah, frekuensi penyerapan Bandwidth menyempit dan
reflektifitas pertama menurun dan kemudian meningkat.

Anda mungkin juga menyukai