PENDAHULUAN
Kulit merupakan organ tubuh paling besar yang melapisi seluruh bagian tubuh,
membungkus daging dan organ-organ yang ada didalamnya. Luas kulit pada manusia rata-
rata + 2 meter persegi dengan berat 10 kg jika ditimbang dengan lemaknya atau 4 kg jika
tanpa lemak atau beratnya sekitar 16 % dari berat badan seseorang.[10]
Kulit memiliki fungsi melindungi bagian tubuh dari berbagai macam gangguan dan
rangsangan luar. Fungsi perlindungan ini terjadi melalui sejumlah mekanisme biologis,
seperti pembentukan lapisan tanduk secara terus menerus (keratinisasi dan pelepasan sel-sel
kulit ari yang sudah mati), respirasi dan pengaturan suhu tubuh, produksi sebum dan keringat
serta pembentukan pigmen melanin untuk melindungi kulit dari bahaya sinar ultra violet
matahari. [10]
Kulit merupakan suatu kelenjar holokrin yang cukup besar dan seperti jaringan tubuh
lainnya, kulit juga bernafas (respirasi), menyerap oksigen dan mengeluarkan karbondioksida.
Kulit menyerap oksigen yang diambil lebih banyak dari aliran darah, begitu pula dalam
pengeluaran karbondioksida yang lebih banyak dikeluarkan melalui aliran darah. Kecepatan
penyerapan oksigen ke dalam kulit dan pengeluaran karbondioksida dari kulit tergantung
pada banyak faktor di dalam maupun di luar kulit, seperti temperatur udara atau suhu,
komposisi gas di sekitar kulit, kelembaban udara, kecepatan aliran darah ke kulit, tekanan gas
di dalam darah kulit, penyakit-penyakit kulit, usia, keadaan vitamin dan hormon di kulit,
perubahan dalam metabolisme sel kulit dan pemakaian bahan kimia pada kulit. [10]
2.1.1 Struktur kulit
Struktur kulit terdiri dari tiga lapisan yaitu : kulit ari (epidermis), sebagai
lapisan yang paling luar, kulit jangat (dermis, korium atau kutis) dan jaringan
penyambung di bawah kulit (tela subkutanea, hipodermis atau subkutis). [10]
1. Kulit Normal
Merupakan kulit ideal yang sehat, tidak mengkilap atau kusam, segar dan elastis
dengan minyak dan kelembaban yang cukup. [10]
2. Kulit Berminyak
Kulit yang mempunyai kadar minyak permukaan kulit yang berlebihan sehingga
tampak mengkilat, kotor dan kusam, biasanya pori kulit lebar sehingga
kesannya kasar dan lengket. [10]
3. Kulit Kering
Kulit yang mempunyai lemak permukaan kulit yang kurang atau sedikit
sehingga pada perabaan terasa kering, kasar karena banyak lapisan kulit yang
lepas dan retak, kaku atau tidak elastis dan mudah terlihat kerutan. [10]
Perona pipi adalah sediaan kosmetik yang digunakan untuk mewarnai pipi dengan
sentuhan artistik sehingga dapat meningkatkan estetika dalam tata rias wajah.[2]
Perona pipi dibuat dalam berbagai corak warna yang bervariasi mulai dari warna merah
jambu hingga merah tua. Perona pipi kenvesional lazim mengandung pigmen merah atau
merah kecoklatan dengan kadar tinggi. Perona pipi mengandung pigmen kadar rendah
digunakan sebagai pelembut warna atau pencampur untuk memperoleh efek yang menyolok.
Perona pipi dapat digunakan langsung dengan melekatkan pada kulit pipi, tetapi dalam
banyak hal lebih baik digunakan setelah sediaan alas rias, baik sebelum maupun sesudah
menggunakan bedak.[2]
Jenis kulit menjadi salah satu pertimbangan ketika akan membeli atau menggunakan
perona pipi. Hendaknya diketahui terlebih dahulu jenis kulit wajah, termasuk yang berjenis
kulit berminyak, normal atau kering sebelum memilih jenis perona pipi yang tersedia. Ada
beberapa jenis perona pipi yang ada saat ini, yaitu[5] :
1. Padat/ Kompak
Merupakan perona pipi yang paling umum dikenal. Digunakan dengan bantuan
blush brush/ kuas pada bagian pipi. Serbuk warna perona pipi yang dipadatkan akan
menghasilkan warna yang sangat nyata. Jenis ini dapat dipakai untuk semua jenis
kulit, terutama untuk yang memiliki kulit berminyak karena akan mengurangi minyak
yang ada selama dipakai. Dalam penggunaannya, perona pipi ini tidak boleh
diaplikasikan terlalu tebal karena dapat menyebabkan tampakan cakey.
Perona Pipi (Rouge/Blusher/Blush On) 9
2. Krim
Bentuknya tidak sepadat perona pipi padar dan memiliki tekstur lebih basah.
Karena tekstur inilah, maka warna yang dihasilkan dapat lebih menyatu alami dengan
warna kulit wajah. Jenis ini kurang cocok digunakan seseorang berjenis kulit
berminyak karena dapat membuat wajah terlihat lebih basah atau berminyak. Namun
demikian, cream blush ini sanat cocok digunakan pada daerah zona T wajah
berminyak dan memberikan kilauan natural. Cara pengaplikasianya adalah dengan
menggunakan jari.
3. Liquid/ Cair
Liquid blush sangat mirip konsistensinya dengan cream blush, hanya saja liquid
blush sedikit lebih encer. Jenis ini hanya boleh diaplikasikan di daerah pipi dan cocok
untuk kulit normal dan kering.
5. Balls
Menyerupai bola bola kecil. Cara menggunakannya adalah dengan
menggunakan kuas yang diputar putar di atas bola bola tersebut. Serbuk yang
menempel pada kuas kemudian dapat disapukan pada pipi. Dapat digunakna untuk
semua jenis kulit.
6. Stick
Bentuk stick ini seperti lipstick dan cocok untuk semua jenis kulit. Cara
pemakaiannya adalah dengan mengaplikasikannya secara lurus pada pipi, kemudian
diratakan dengan jari.
2. Pigmen warna
Beberapa pewarna yang masih dapat digunakan adalah besi (III) oksida, titanium
oksida dan beberapa pewarna lain, seperti :
D&C Red No. 6 Ba Lake
D&C Red No. 7 Ca Lake
D&C Red No. 30 Al Lake
D&C Red No. 34 Ca Lake
D&C Red No. 36 Al Lake
D&C Yellow No. 10 Al Lake
FD&C Yellow No. 5 Al Lake
FD&C Yellow No. 6 Al Lake
FD&C Red No. 3 Al Lake
FD&C Red No. 40 Al Lake
3. Pengikat (Binder)
Pengikat pengikat yang digunakan sebagai pengikat dapat meningkatkan gaya
kohesi. Terdapat beberapa macam zat pengikat, yaitu zat kering/ powder, minyak,
silicon dan emulsi.
Powder contohnya metalik stearat seperti Zn stearat dan Mg stearat. Pati juga
biasanya dipilih sebagai pengikat yang baik, namun perlu peninjauan khusus agar
tidak terbentuk cake yang keras.
Pengikat minyak dapat digunakan pada beberapa formulasi perona pipi padat/
kompak. Contohnya : minyak mineral, isopropyl myristate dan derivate lanolin.
4. Pengawet
Pengawet diperlukan dalam sediaan perona pipi untuk mencegah kontaminasi
produk oleh mikroba baik selama produksi, distribusi maupun setelah sampai dan
digunakan oleh konsumen.
Pengawet yang biasa digunakan adalah metil paraben dan propil paraben dengan
konsentrasi 0,05 0,20 %.
5. Fragrance
Parfum merupakan konstituen yang penting dalam perona pipi agar dapat
menutupi bau yang tidak sedap dari bahan serta menciptakan suatu ketertarikan
tersendiri bagi konsumen. Beberapa jenis parfume kadang mengandung bahan yang
sangat mudah teroksidasi sehingga penambahan antioksidan dapat membantu. Namun
demikian, antioksidan dapat menyebabkan iritasi. Oleh karena itu, parfum paling
sering digunakan adalah soft floral fragrance.
Cara pembuatan :
Siapkan semua alat dan bahan kemudian lakukan persiapan pembuatan pewarna.
Pewarna yang digunakan adalah titanium dioksida, CI 15850, yellow iron oksid dan
black iron oxide, mica. Kemudian ditambahkan basis (talk), pengawet (metil
paraben, propil paraben, dan imidazolidinyl urea), parfum. Setelah bahan tercampur
secara homogen kemudian masukkan bahan pengikat (zinc stearat dan ester cair) lalu
b. Formula 2 (Methanol)
Cara Pembuatan :
Siapkan semua alat dan bahan kemudian lakukan persiapan pembuatan pewarna.
Pewarna yang digunakan adalah titanium dioksida, CI 77491, CI 77492, CI 77499,
mica. Kemudian ditambahkan basis (talk), pengawet (metil paraben dan propil
paraben), parfum, bahan antioksidan (tokoferil asetat) serta bahan tambahan lainnya
seperti aluminium starch octenylsuccinate, etilheksil metosinamat, nylon 12,
benzofenon 3, oktiidodesil stearoil stearat, dan sodium asetylated hyaluronate.
Setelah bahan tercampur secara homogen kemudian masukkan bahan pengikat
(methicone, siklomethicone, dan dimetikonol) lalu campur dalam blender stainless-
steel tipe ribbon selama 20 menit sampai 3 jam tergantung dari tipe mixer, dan
kapasitas. Setelah itu serbuk yang sudah tercampur dimasukkan ke dalam mesin
kempa langsung hingga terbentuk sediaan perona pipi dalam bentuk kompak.
c. Formula 3 (Silky Girl)
Cara Pembuatan :
Siapkan semua alat dan bahan kemudian lakukan persiapan pembuatan pewarna.
Pewarna yang digunakan adalah titanium dioksida (pigmen putih), CI 15850, CI
15850, CI 77491, CI 77492, CI 77499, mica. Kemudian ditambahkan basis (talk),
pengawet (metil paraben), parfum, bahan antioksidan (BHT/Butylated
hydroxytoluene) dan bahan adsorben (kaolin). Setelah bahan tercampur secara
homogen kemudian masukkan bahan pengikat (isopropil lanolat dan isopropil
miristat) lalu campur dalam blender stainless-steel tipe ribbon selama 20 menit
sampai 3 jam tergantung dari tipe mixer, dan kapasitas. Setelah itu serbuk yang
sudah tercampur dimasukkan ke dalam mesin kempa langsung hingga terbentuk
sediaan perona pipi dalam bentuk kompak.
4.5 Evaluasi[7]
1. Uji Penampakan
Uji penampakan dapat dilakukan dengan cara visual yang meliputi pengujian
pada warna, bau, dan daya lekat sediaan. Pengamatan harus dilakukan secara teliti dan
bila ada hasil yang kurang sesuai dengan ketentuan maka perlu dilakukan evaluasi
ulang dan kemudian melakukan solusi yang tepat.
2. Uji pH
Penggunaan indikator dalam pengujian dan penetapan kadar untuk
menunjukkan kesempurnaan reaksi kimia dalam analisa volumetrik atau untuk
menunjukkan kadar ion hydrogen (pH) larutan suatu sediaan.
5.1 Kesimpulan
Perona pipi merupakan sediaan kosmetik yang digunakan untuk mewarnai pipi
dengan sentuhan artistik sehingga dapat meningkatkan estetika dalam tata rias wajah serta
mengandung pigmen kadar rendah digunakan sebagai pelembut warna atau pencampur
untuk memperoleh efek yang menyolok. Ada beberapa jenis perona pipi yang ada saat ini
yaitu dalam bentuk padat/ kompak, krim, liquid/ cair, gel, balls, dan stick. Sedangkan
komposisi perona pipi yaitu basis, pigmen warna, pengikat (binder), pengawet, dan
fragrance (parfum). Umumnya dalam skala pabrik pembuatan perona pipi menggunakan
metode kempa kering langsung yang terdiri dari tahapan colour extension, penyiapan
basis, dan pengompakan.
Adapun formula baru dari sediaan perona kami buat adalah sebagai berikut :
5.2 Saran
Agar memperoleh hasil maksimal dalam pengaplikasian perona pipi dari formulasi
baru maka disarankan pengaplikasian perona pipi tersebut pada permukaan kulit pipi
yang telah menggunakan foundation dan bedak serta pilih perona pipi yang sesuai dengan
jenis kulit untuk meningkatkan ketahanan pada permukaan kulit pipi.