VISKOSITAS
OLEH :
MUH. ALHABSI
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2017
Kata Pengantar
Puji syukur atas izin dari Allah swt. Yang karena waktu dari-Nya-lah makalah
ini dapat terselesaikan. Adapun ucapan terima kasih dihanturkan kepada
pihak Laboratorium Fisika dasar yang telah memberi kesempatan dan
memberikan waktunya dalam membantu makalah ini, dan juga tak lupa
kepada saudara-saudara mahasiswa fikp yang telah membantu pula dalam
terselesaikannya makalah ini.
Makalah ini membahas mengenai praktikum fisika dasar yakni Viskositas,
segala kekurangan yang ada dalam makalah ini baik kata-kata yang,
keambiguan maupun kesalahan-kesalahan lainnya karena penulis juga
manusia biasa yang tak lepas dari kesalahan. Terima kasih atas
perhatiannya dan bila ada kritik atau saran dipersilakan menyampaikannya
kepada penulis dalam rangka memperbaiki dan membuat sesuatu menjadi
lebih baik.
II.1 VISKOSITAS
Viskositas adalah ukuran hambatan aliran yang ditimbulkan fluida bila
fuida tersebut mengalami tegangan geser. Biasanya diterima sebagai
"kekentalan", atau penolakan terhadap penuangan. Viskositas
menggambarkan penolakan dalam fluida kepada aliran dan dapat dipikir
sebagai sebuah cara untuk mengukur gesekan fluida. Air memiliki viskositas
rendah, sedangkan minyak sayur memiliki viskositas tinggi.
Besar gaya F yang diperlukan untuk menggerakkan suatu lapisan
fluida dengan kelajuan tetap v untuk luas A dan letaknya pada jarak y dari
suatu permukaan yang tidak bergerak dinyatakan oleh penurunan rumus :
F=A
Keterangan :
= koefisien viskositas
Av = besar gaya F yang diperlukan untuk menggerakkan suatu lapisan fluida
y = letak sesuatu dari permukaan yang tidak bergerak
Satuannya kg m-1 s-1.
Catatan pada viskositas :
1. Aliran viskositas (viscous flow). Dalam berbagai masalah keteknikan
pengaruh dari viskositas pada aliran adalah kecil, dan dengan demikian
diabaikan. Cairan kemudian dinyatakan sebagai tidak kental (invicid) atau,
seringkali, ideal, dan diambil sebesar nol. Tetapi kalau istilah aliran viskos
dipakai, ini berarti bahwa viskositas tidak diabaikan.
2. Kecepatan (velocity). Dalam aliran viskos hokum dasarnya adalah
bahwa kecepatan fluida pada tepi batas harus sama dengan kecepatan dari
tepi batas itu. Sebaliknya, ada gradient kecepatan sangat kecil di sebelah tepi
batas dan, karena
Untuk air :
air = r4 . ta . pa.g.h / ( 8VL)
f. Viscometer hoppler
Pada viscometer ini yang diukur adalah waktu yang dibutuhkan oleh
sebuah bola logam untuk melewati cairan setinggi tertentu. Suatu benda
karena adanya gravitasi akan jatuh melalui medium yang berviskositas
(seperti cairan misalnya), dengan kecepatan yang semakin besar sampai
mencapai kecepatan maksimum. Kecepatan maksimum akan tercapai bila
gravitasi sama dengan fictional resistance medium (Bird,1993).
Berdasarkan hokum stokes pada kecepatan bola maksimum, terjadi
keseimbangan sehingga : gaya gesek = gaya berat, gaya Archimedes :
6rVmax = 4/3 r3 (bola cair) g
= { 2/g r3 (bola cair) g } / Vmax
Vmax = h / t
Dimana :
t = waktu jatuh bola pada ketinggian h
4. Tekanan
Semakin tinggi tekanan maka semakin besar viskositas suatu cairan.
Jewett, Serway. Fisika untuk Sains dan Teknik. 2010. Jakarta: Penerbit
Salemba Teknika.