Genetic, Immunologic or
Inflamatory factor
A. Klasifikasi
Menurut The National High Blood Pressure Education Program Working Group on High Blood
Pressure in Pregnancy (AJOG Vol 183:S1, July 2000), klasifikasi hipertensi dalam kehamilan
adalah :
1. Hipertensi gestational
Didapatkan tekanan darah > 140/90 mmHg untuk pertama kalinya pada kehamilam,
tidak disertai dengan proteinuria dan tekanan darah kembali normal < 12 minggu pasca
persalinan
2. Preeklampsia (PE)
Kirteria minimum : tekanan darah > 140/90 mmHg setelah kehamilan 20 minggu
disertai proteinuria > 300 mg/24 jam atau dipstick > +1
3. Eclampsia
Kejang pada preeklampsia disertai atau tidak dengan koma
4. Hipertensi kronik dengan superimposed preeklampsia
Wanita hamil dengan hipertensi sebelum usia kehamilan 20 minggu dengan proteinuria
> 300 mg/24 jam setelah kehamilan 20 minggu
5. Hipertensi kronik
Wanita hamil dengan tekanan darah > 140/90 mmHg usia kehamilan 20 minggu dan
tidak menghilang setelah 12 minggu pasca persalinan
Diagnosis hipertensi dibuat jika tekanan darah diastolik > 90 mmHg pada 2 pengukuran
berjarak 1 jam atau lebih. Kenaikan sistolik/diastolik 30 mmHg/15 mmHg tidak dipakai lagi
sebagai kriteria hipertensi karena kadar proteinuria berkorelasi dengan harga nominal tekanan
darah.
Proteinuria didefinisikan sebagai :
a. Protein > 30 mg/liter dari uirne tengah acak
b. Protein > 300 mg/24 jam
c. Dipstick > +1
Edema tungkai tidak dipakai lagi sebagai kriteria hipertensi dalam kehamilan kecuali edema
anaksarka.
B. Faktor Risiko
Risiko yang berhubungan dengan partner laki:
1. Primi gravida
2. Primipaterniti
3. Umur ekstrim : terlalu tua atau terlalu muda untuk kehamilan
4. Partner laki yang pernah menikahi wanita yang hamil dengan preeklampsia
5. Pemeparan terbatas terhadap sperma
6. Inseminasi donor dana donor oocyt
Risiko yang berhubungan dengan riwayat penyakit terdahulu dan riwayat penyakit
keluarga
1. Riwayat pernah preklampsia
2. Hipertensi kronik
3. Penyakit ginjal
4. Obesitas
5. DM tipe I
6. Antiphospolipid antibodi dan hyperhomocysteinemia
- Pemeriksaan fisik
Kardiovaskular : evaluasi tekanan darah, suara jantung, pulsasi perifer
Paru : auskultasi paru untuk diagnosis edema paru
Abdomen : palpasi untuk menentukan adanya nyeri hepar. Evaluasi uterus
dan janin
Refleks : adanya klonus
Funduskopi : untukmenilai adanya retinipati grade I III
D. Pemeriksaan Laboratorium
PARTUS
RUJUK BEDAH CAESAR
PERVAGINAM
2. Terapi medikamentosa
- Berikan antihipertensi bila diatol > 110 mmHg sampai diastolik antara 90-100
mmHg. Anti hipetensi yang diberikan adalah
o Hidralazin 5 mg iv selama 5 menit dilanjutkan 12,5 mg im tiap 2 jam
o Bila hidralazin tak tersedia diberikan nifedipin 5 mg sub lingual respon tak
baik 10 menit kemudian tambahkan 5 mg sub lingual. Atau labetolol 10 mg iv
10 menit respon tidak baik beri 20 mg iv.
- Berikan MgSO4 sebagai anti konvulsan
o Dosis awal : MgSO4 20% 4 g iv selama 5 menit ( 20 cc )
5 g MgSO4 40%(12,5 cc bo-ki) ;5g MgSO4 40% (
12,5 cc bo-ka) dgn 1 ml lignokain
o Dosis pemeliharaan : 5 g MgSO4 40% i.m. dgn 1 ml lignokain sampai
dengan 24 jam post partum, atau 24 jam kejang terakhir
o Syarat pemberian MgSO4 : RR > 16 x/menit, reflek patella (+), produksi
urine > 30 ml/jam dalam 4 jam terakhir
o Hentikan : bila syarat tak memenuhi
o Siapkan antidotum : Ca gluconas 2 g (20 cc 10 % iv) diberi perlahan
sampai ada pernapasan
o Bila masih kejang setelah 15 menit; beri 2 g MgSO4 20% i.v (1 g/menit).
Pasien obesitas beri 4 g iv.
3. Persalinan
- Semua kehamilan dengan eklampsia harus diakhiri tanpa memandang usai
kehamilan
- Pengakhiran kehamilan bila sudah terjadi stabilisasi hemodinamika dan
metabolisme ibu dicapai selambat-lambatnya 4 8 jam setelah satu atau lebih
keadaan berikut :
o Pemberian obat anti kejang terakhir
o Kejang terakhir
o Pemberian obat anti hipertensi terakhir
o Penderita mulai sadar (GCS meningkat)
- Cara persalinan
o Penderita belum inpartu
a. Induksi persalinan bila skor Bishop > 6, dan harus mencapai kala
II dalam waktu 12 jam
b. Indikasi pembedahan cesar bila :
- Tidak ada indikasi persalinan pervaginam
- Induksi gagal
- Maternal dan atau fetal distress
- Usia kehamilan 33 mgg
- Anasteri terpilih adalah anastesi umum
o Penderita sudah inpartu
a. Ikuti dengan kurva Friedman
b. Perpendek kala II sesuai syarat
c. Pembedahan cesar bila terjadi maternal dan atau fetal distress
d. Primigravida direkomendasikan pembedahan cesar
G. Penyulit
a. Ibu
- Sistem syaraf pusat : perdarahan intra kranial, trombosis vena sentral, HT
ensefalopati, edema cerebri, edema retina, macular atau
retinal detachment, kebutaan korteks
- Gastrointestinal hepatik : subcapsular hematoma hepar, ruptura capsul hepar
- Ginjal : gagal ginjal akut, necrosis tubular akut
- Hematologik : DIC, trombositopenia
- Kardiopulmoner : Edema paru kardiogenik atau non kardiogenik, depresi napas,
cardiact arrest, iskemia miokardium
- Lain-lain : ascites
b. Janin
- IUGR, Solusio plasenta, IUFD, kematian neonatal, penyulit akibat prematuritas,
cerebral palsy
H. Rujukan
Lakukan rujukan bila terjadi
- Oliguria produksi urine < 400 cc / 24 jam
- Terjadi sindroma HELLP) dengan tanda :
o Hemolisis : abnormal peripheral smear, total bilirubin > 1.2 mg/dl
o Elevated Liver Enzym : serum aspartat aminotransferase 70 U/liter,
LDH > 600 U/liter
o Low Platelet : trombosit < 100.000 / mm3
- Koma berlanjut > 24 jam setelah kejang
DAFTAR PUSTAKA
Angsar MD. Hypertension in pregnancy, proposal for critical practice guidline in Indonesia.
Ed.I. Maternal - Fetal Study Group Indonesian Society of Obstetrics and Gynecology.
Maret, 2005.
Bailis A, Witter FR.; Hypertensive Dissorders of Pregnancy dalam The John Hopkins Manual of
Gynecology and Obstetric; Lippincot Williams & Wilkins; Pennsylvania; Edisi 3, 2007;
180 91
Cuningham, F.G., Gant, N.F., Laveno, K.J. et al.; Hypertensive Dissorders in Pregnancy dalam
Williams Obstetrics; 21st ed ; The Mc Graw Hill Companies,Inc; United States of
America, 2001; 567 618
Laveno, K.J, Cuningham, F.G., Alexander JM, Bloom SL,. et al.; Eclampsia dalam Williams
Manual of Obstetrics Pregnancy Complication; Edisi 20 ; The Mc Graw Hill
Companies,Inc; United States of America, 2007; 158 64
Norwitz ER, Hsu C-D, Repke JT. Acute complication of preeclampsia. Clinical Obstetrics and
Gynecology. 2002;45 (2): 308-29
Poston L. Physiology Dalam : Swiet M, Chamberlain G, Bennet P (ed) Basic science in
obstetrics and gynaecology. Ed. Ke-3. Churchill Livingstone. London. 2002;173-232
Rahimian J, Varner MW. Disproportional fetal growth. Dalam : DeCherney AH, Nathan L (ed)
Current obstetric & Gynecologic diagnosis & treatment. Ed. Ke-9 , Mc Graw Hill Co.,
Boston, 2003; 301-14
Reynold C, Mabie WC, Sibai BM. Hypertensive states of pregnancy. Dalam : DeCherney AH,
Nathan L (ed) Current obstetric & Gynecologic diagnosis & treatment. Ed. 9th , Mc Graw
Hill Co., Boston, 2003; 338-53
Sue DY, Lewis DA. Respiratory failure. Dalam :Bongard FS, Sue DY (ed) Current critical care
diagnosis & treatment. Ed. Ke-2. Mc Graw-Hill, New York. 2002:268-341
Sanchez L, Ramos. Hypertensive Dissorders of Pregnancy : Preeclampsia/Eclampsia in Benrubi
G I Handbook of Obstetric and Gynecologic Emergencies Lippincot Williams & Wilkins;
Pennsylvania; Edisi 3, 2005; 105 13