GAKY
GAKY
Kes
Weblog dr. Suparyanto, M.Kes berisi tentang materi kuliah untuk mahasiswa STIKES
program studi S1 Keperawatan, D3 Keperawatan dan D3 Kebidanan. Materi hanya
merupakan resume, kewajiban bagi mahasiswa untuk membaca lebih lanjut pada
referensi yang sesuai. Banyak kekurangan dalam penulisan, untuk itu saran dan kritik
untuk perbaikan penulisan sangat diharapkan (klik komentar).
PERINGATAN
Dilarang copy materi dari blog ini, tanpa mencantumkan penulis dan alamat web (URL).
Trims
PENGERTIAN YODIUM
Yodium merupakan zat essensial bagi tubuh, karena merupakan komponen dari
Hormon tiroksin. Terdapat dua ikatan organik yang menunjukkan bioaktifitas
hormon ini, ialah trijodotyronin T3 dan Tetrajodotyronin T4, yang terakhir juga
disebut juga Tiroksin. (Sediaoetama, 2006). Dalam tubuh terkandung sekitar 25
mg yodium yang tersebar dalam semua jaringan tubuh, kandungannya yang tinggi
yaitu sekitar sepertiganya terdapat dalam kelenjar tiroid dan yang relatif lebih
tinggi dari itu ialah pada ovari, otot, dan darah.
Yodium diserap dalam bentuk yodida, yang di dalam kelenjar tiroid dioksidasi
dengan cepat menjadi yodium, terikat pada molekul tirosin dan tiroglobulin.
Selanjutnya tiroglobulin dihidrolisis menghasilkan tiroksin dan asam amino
beryodium, tiroksin terikat oleh protein. Asam amino beryodium selanjutnya
segera dipecah dan menghasilkan asam amino dalam proses deaminasi,
dekarboksilasi dan oksidasi (Kartasapoetra, 2005).
a. Penanggulangan
b. Pencegahan
Secara relatif, hanya makanan laut yang kaya akan yodium : sekitar 100 g/100
gr. Pencegahan dilaksanakan melalui pemberian garam beryodium. Jika garam
beryodium tidak tersedia, maka diberikan kapsul minyak beryodium setiap 3, 6
atau 12 bulan, atau suntikan ke dalam otot setiap 2 tahun. (Arisman,2004).
Garam beryodium adalah garam natrium Clorida yang diproduksi melalui proses
Yodisasi yang memenuhi Standart Nasional indonesia (SNI), mengandung
yodium antara 30-80 ppm untuk konsumsi manusia atau ternak, pengasinan, ikan
dan bahan penolong industri pangan kecuali untuk pemboran minyak, Chlor
Alkali Plan (CAP) dan industri kertas pulp (Depkes RI, 2000).
1). Penyimpanan
Garam yodium perlu disimpan di bejana atau wadah tertutup, Tidak kena cahaya,
Tidak dekat dengan tempat lembab air, hal ini untuk menghindari penurunan
kadar yodium dan meningkatkan kadar air, karena kadar yodium menurun bila
terkena panas dan kadar air yang tinggal akan melekatkan yodium. (Palupi, 2008).
a. Sasaran
Kapsul yodium diberikan kepada penduduk yang tinggal di daerah endemik
sedang dan berat (prevalensi 20%) setiap tahun sekali dengan ketentuan :
(Depkes, 2000)
DAFTAR PUSTAKA
http://dr-suparyanto.blogspot.com/2011/08/gangguan-akibat-kekurangan-yodium-
gaky.html