Bab Ii
Bab Ii
BAB II
BERBAGAI PENDEKATAN DALAM PENELITIAN
TENTANG BELAJAR
Jika kita belajar teori belajar maka kita belajar science (ilmiah). Science adalah
suatu proses untuk menghasilkan dalil yang didukung oleh data dengan cara
mencocokkan suatu sistem formal yang berisi simbol (tanda, bahasa, angka, atau
formula) dengan observasi empiris (keadaan yang ada di lapangan). Formal simbol dan
observasi empiris merupakan aspek penting dalam suatu teori. Biasanya disebut dengan
aspek formal dan empiris. Fungsi dari teori adalah untuk menghubungkan kedua aspek
tersebut.
Tujuan dari kegiatan ilmiah adalah mencari hubungan antara kedua aspek
tersebut, namun tidak memungkinkan bagi para ilmuwan untuk merekam seluruh
kejadian yang ada di lapangan. Untuk itu para ilmuwan sering melakukan
pengelompokkan dari hasil observasi empiris. Pengelompokkan ini memiliki dua fungsi
yaitu sintesa (cara berpikir induktif --- mengumpulkan fenomena-fenomena agar
memiliki arti) dan heuristik (pengelompokkan fenomena yang ada bagi penelitian
selanjutnya.
Jika teori sebagai alat maka teori tidak dapat dianggap salah atau benar/berguna
atau tidak berguna. Jika suatu teori mampu menjelaskan suatu fenomena yang ada maka
teori tersebut cocok jika, tidak maka peneliti harus mencari teori yang baru. Dalam
perumusan sebuah teori, berlaku prinsip parsimoni.
EKSPERIMEN-EKSPERIMEN BELAJAR
Latihan
1. Apa beda penelitian laboratorium dengan penelitian lapangan ?
2. Mengapa dalam eksperimen, banyak menggunakan hewan ?
3. Apa tujuan dari kegiatan ilmiah yang banyak dilakukan oleh para ilmuwan ?