Anda di halaman 1dari 9

Menimbang

Mengingat

KEPUTUSAN

KEPALA PUSKESMAS .................................. KABUPATEN MUNA NOMOR : MMMMM

TENTANG

PENGENDALIAN DOKUNIEN DAN REKAM IMPLEMENTASI PUSKESMAS ...............................................

KEPALA PUSKESMAS .................................................. ,

a. bahwa pentingnya sistem pengendalian dokumen dan rekam implementasi agar memudahkan
didalam pengelolaan, penyimpanan; perlindungan, pengambilan, lama simpan dan pemusnahan d
an dokumen serta rekam implementasi baik yang bertalian dengan administrasi Puskesmas maup
un akreditasi Puskesmas;

b. bahwa sehubungan dengan butir a tersebut diatas maka perlu membuat

pedoman Pengendalian Dokumen Dan rekam Implementasi Puskesmas yang ditetapkan dengan
Kebijakan Kepala Puskesmas .........................

1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang pembentukan peraturan perundang-undangan;


. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik.

. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.

4. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah.

5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 Tentang Petunjuk Tehnik Penataan Or
ganisasi Perangkat Daerah

6. Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional.

7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 Tentang Petunjuk Tehnik Penataan Or
ganisasi Perangkat Daerah.

8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 269 Tahun 2008 Tentang Rekam Medik 9. Permenkes Rl
No.7 5 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat.

10.Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor Kep/25/M.Pan/2/2004 tentang Ped


oman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintah.

11.Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor Kep/26/M.Pan/2/2004 tentang Ped


oman Petunjuk Teknis Transparansi dan Akuntabilitas dalam penyelenggaraan pelayanan publik.

12.Pedoman Penyusunan Dokumen Akreditasi fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama

Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan Direktorat Bina Upaya Kesehatan Dasar tahun 2015
13. Standar akreditasi Puskesmas kriteria 2.3.11 elemen penilaian 4

Menimbang

Mengingat

KEPUTUSAN

KEPALA PUSKESMAS .................................. KABUPATEN MUNA NOMOR : MMMMM

TENTANG

PENGENDALIAN DOKUNIEN DAN REKAM IMPLEMENTASI PUSKESMAS ...............................................

KEPALA PUSKESMAS .................................................. ,

a. bahwa pentingnya sistem pengendalian dokumen dan rekam implementasi agar memudahkan
didalam pengelolaan, penyimpanan; perlindungan, pengambilan, lama simpan dan pemusnahan d
an dokumen serta rekam implementasi baik yang bertalian dengan administrasi Puskesmas maup
un akreditasi Puskesmas;

b. bahwa sehubungan dengan butir a tersebut diatas maka perlu membuat

pedoman Pengendalian Dokumen Dan rekam Implementasi Puskesmas yang ditetapkan dengan
Kebijakan Kepala Puskesmas .........................
1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang pembentukan peraturan perundang-undangan;

. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik.

. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.

4. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah.

5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 Tentang Petunjuk Tehnik Penataan Or
ganisasi Perangkat Daerah

6. Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional.

7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 Tentang Petunjuk Tehnik Penataan Or
ganisasi Perangkat Daerah.

8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 269 Tahun 2008 Tentang Rekam Medik 9. Permenkes Rl
No.7 5 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat.

10.Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor Kep/25/M.Pan/2/2004 tentang Ped


oman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintah.

11.Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor Kep/26/M.Pan/2/2004 tentang Ped


oman Petunjuk Teknis Transparansi dan Akuntabilitas dalam penyelenggaraan pelayanan publik.
12.Pedoman Penyusunan Dokumen Akreditasi fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama

Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan Direktorat Bina Upaya Kesehatan Dasar tahun 2015

NIEMUTUSKAN :

Menetapkan : 1. Pengendalian Dokumen Dan Rekam Implementasi Puskesmas adalah sistem pen
omoran dan sistem penyimpanan dokumen dan rekam implementasi, baik dokumen perkantoran
maupun dokumen akreditasi Puskesmas.

2. Dokumen Puskesmas adalah semua dokumen yang harus disiapkan puskesmas yang merupaka
n regulasi internal yang berlaku di puskesmas.

3. Rekam implementasi adalah dokumen yang menjadi bukti obyektif dari kegiatan yang dilakuka
n atau hasil yang dicapai didalam kegiatan puskesmas dalam melaksanakan regulasi internal atau
kegiatan yang direncanakan.

4. Master dokumen adalah dokumen akreditasi yang telah lengkap / telah dinomori, disyahkan d
an ditandatangani namun belum dibubuhi cap Puskesmas.

5. Kelompok dokumen adalah kelompok jenis -jenis dokumen / rekaman

(contoh kelompok SPO, kelompok rekaman kegiatan).

KESATU : Pengendalian dokumen akreditasi Puskesmas .......... wajib mentaati sistem pengendalian
dokumen yang telah ditentukan didalam kebijakan pengendalian dokumen ini.

KEDUA : Pengendalian dokumen menerapkan hal hal sebagai berikut :


A. Pengkodean dokumen kelompok pelayanan :

1. Manajemen Puskesmas dengan kode : A, a. Bab I, (All), b. Bab II, (A/II), c. Bab III, (A/III),

2. Upaya Kesehatan Masyarakat Puskesmas dengan kode : B, a. Bab IV, (B/IV), b. Bab V, (B/V ),

c. Bab VI, (BNI), d. Apabila dari upaya Puskesmas maka ditambahkan upaya (contoh

upaya KIA=B/KIA, upaya Promkes-B/Promkes, dll), 3. Pelayanan Klinis dengan kode : C,

a. Bab VII, (C/VII),

b. Bab VIII, (C/VIII),

c. Bab IX, (C/D(), 4. Standar Prosedur Operasional, disingkat : SPO, 5. Daftar tilik, disingkat : DI,
6. Kerangka Acuan disingkat : KA, 7. Surat Keputusan disingkat : SK, 8. Kebijakan disingkat : Kb,
9. Dokumen eksternal disingkat : Dek, 10. Manual Mutu disingkat : MM, 1]. Pedoman Mutu disin
gkat : PM, 12. Audit Internal disingkat : Aln.

B. Sistem Pembuatan/Penyusunan 1. Sistem pembuatan dokumen/arsip perkantoran sesuai denga


n aturan Pemerintah Daerah Kab. Muna, 2. Sistem pembuatan dokumen akreditasi sesuai dengan
Pedoman Penyusunan Dokumen Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama 3. Sistem pembu
atan rekam implementasr sesuai aturan yang berlaku di masing-masing program,

C. Sistem Penomoran !. Surat masuk dan keluar, Surat Keputusan, Surat Perintah, Surat Perintah
Kerja. Dokumen Pengadaan serta Dokumen Kerjasama sesuai dengan
aturan Pemerintah Daerah Kabupaten Muna. 2. Penomoran kelompok pelayanan dilakukan oleh k
clompok pelayanan

masing-masing . 3, Urutan penomoran dokumen akreditasi meliputi : koayanan Kesehatan(Keseup


aya)Kesehatanan. tahun dan nomor urut dokmen

nContoh : B/KIA/lV/SPO/3/15/005 ( B/KlA : kode palayanan upaya KIA, IV : bab IV, SPO : Standa
r Prosedur Operasional, 3 : bulan Maret, 15 : tahun 2015, 005 : nomor urut SPO ).

Urutan penomoran dokumen lain : kode dokumen, bulan, tahun dan nomor urut dokumen Cont
oh : SPO/3/15/005

4. Penomoran rekam implementasi sesuai aturan yang berlaku di masingmasing program.

D. Sistem Penyimpanan.

1. Dokumen rekam klinik / medik wajib disimpan sekurang-kurangnya dua tahun, terhitung dari t
anggal terakhir pasien meninggal atau pindah tempat, setelah batas waktu sebagaimana dimaksu
d diatas dilampaui, rekam klinis dapat dimusnahkan, kecuali persetujuan tindakan atau persetujua
n lainnya harus disimpan jangka waktu 10 tahun terhitung dari tanggal dibuatnya.

2. Sistem penyimpanan resep yang telah dilayani di Puskesmas harus dipelihara danidisimpan mi
nimal dua tahun dan pada setiap resep harus diberi tanda :

a. Umum : resep umum b. BPJS : resep peserta asuransi kesehatan, dan jampersal.
3. Penyimpanan dokumen / arsip perkantoran sesuai dengan sistem

penyimpanan dokumen / arsip aturan Pemerintah Daerah Kab. Muna,

4. Penyimpanan dokumen akreditasi disimpan di masing-masing kelompok pelayanan, sedangkan


master dokumen semua kelompok pelayanan dan program disimpan di administrasi dan manaje
men (admen)

5. Penyimpanan Rekam implementasi disimpan di masing-masing

penanggung jawab program.

E. Sistem Regulasifdan Akses 1. Dokumen Klinik / Medik menjadi kewenangan dokter / dokter gi
gi 2. Dokumen perkantoran dan akreditasi menjadi kewenangan Kepala Puskesmas

3. Rekam Implementasi menjadi kewenangan penanggung jawab program.

F. Evaluasi Evaluasi dokumen dilakukan minimal 2 tahun sekali atau jika ada

permasalahan terkait hal tersebut.

KETXGA 'Kebijakan ini berlaku mulai tanggal ditetapkan, dengan ketentuan bila ada kekeliruan ak
an dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya. Ditetapkan Di : ........................ PadaTanzzal : 2017 K
epala Puskesmas ..................... ) Lwow)

Nama kapus tanpa gelar

Anda mungkin juga menyukai