ASI Pada Hiperbilirubinemia
ASI Pada Hiperbilirubinemia
Sekitar 1 dari 200 bayi cukup bulan yang menyusu ASI terdapat kelainan
bermakna dari bilirubin tak terkonjugasi antara 4-7 hari. Kadar tertinggi 10-30 mg/dL
selama minggu ke 2-3. Pemberian ASI yang dilanjutkan akan menurunkan kadar
bilirubin pada kasus hiperbilirubinemia secara bertahap dan menetap selama 3-10
minggu pada kadar yang lebih rendah. (Nelson, 2014)
Pemberian ASI kembali normal saat kadar bilirubin dalam serum sudah
normal dalam beberapa hari. Penghentian ASI selama 1-2 hari dan penggantian ASI
dengan susu formula akanmenurunkan kadar bilirubin secara cepat dan bila sudah
mencapai kadar noemal pemberian ASI dapat dimulai lagi. (Nelson, 2014)
Ikterus yang terjadi pada hari pertama kehidupan selalu bersifat patologis, dan
harus segera dicari penyebabnya. Awitan dini biasanya akibat hemolisis, perdarahan
internal, atau infeksi. Infeksi biasanya dikaitkan dengan infeksi congenital perinatal
atau sepsis bacterial. (Nelson, 2014)
Bukti fisis ikterus terlihat pada bayi bila kadar bilirubin mencapai 5- 10
mg/dL. Dan terjadi peningkatan bilirubin serum lebih dari 5 mg/dL per harinya. Dan
ikterus patologis biasanya akan bertahan lebih dari 2 minggu. Berbeda dengan ikterus
fisiologis yang akan hilang dalam waktu 2 minggu. (Nelson, 2014 )