Anda di halaman 1dari 2

SOP PENATALAKSANAAN

HECTING
No. Dokumen :
SOP III-001/PKM.WGP/SOP/AK/2017
No. Revisi :0
Tanggal Terbit: 4 Januari 2017
Halaman :
Disetujui oleh
Kepala Puskesmas Waingapu

PUSKESMAS
WAINGAPU

drg.Ilmiyani R.I.Landudjama
NIP.19840215 201101 2 007
1. Pengertian Heacting adalah suatu tindakan menyatukan jaringan terputus

2. Tujuan Sebagai acuan penatalaksanaan penjahitan sampai luka tertutup oleh


jahitan untuk menghindari infeksi lanjutan.
Meningkatkan proses penyambungan dan penyembuhan jaringan untuk
mencegah masuknya mikroorganisme atau infeksi

3. Kebijakan 1. Dokter,bidan/Perawat yang sudah terlatih dalam melakukan heacting


2. Semua pasien dengan vulnus laceratum

4. Langkah langkah I. PERSIAPAN PERALATAN :


prosedur 1. Handscoen
2. Duk bolong steril
3. Kasa steril
4. Lidokain
5. Spuit 3 cc
6. Betadine
7. Alcohol 70%
8. Benang silk untuk kulit
9. Benang catgut untuk otot
10. Bak instrument
a. Pinset chirugis
b. Pinset anatomi
c. Korentang
d. Jarum kulit dan jarum otot
e. Gunting benang
f. Klem arteri
11. Cairan NaCl
12. Cairan H2O2 ( Hidrogen Peroksida)
13. Kom
II. PERSIAPAN PASIEN DAN PETUGAS
1. Memberitahu pasien tentang tindakan yang dilakukan
2. Memasang sampiran / tirai
3. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir kemudian
keringkan dengan handuk bersih dan kering
4. Memasang duk steril

III. PENATALAKSANAAN :
1. Perawat menyiapkan alat ke dekat pasien dan menjelaskan ke
pasien atau keluarga pasien tentang tindakan yang akan
dilakukan ( informed concent)
2. Petugas memakai handscoen
3. Mengkaji luka, kedalaman, luasnya dan keadaan luka
4. Dep luka denga kasa steril, kemudian bersihkan dengan cairan
NaCl. Apabila kotor, bersihkan dengan H2O2
5. Olesi daerah luka dengan betadine
6. Olesi dengan kapas alcohol, lalu suntikkan lidokain injeksi 2
cc disekitar pinggir luka,melakukan aspirasi,apabila tidak ada
darah masukkan lidokain secara perlahan- lahan sambil menarik
jarum dan memasukkan obat sepanjang tepi luka.Tunggu 2 menit
agar lidokain bereaksi,
7. Dep lagi luka dengan kasa steril kemudian bila ada pembuluh
darah yang terpotong di klem, diikat dengan benag catgut
8. Pegang tepi luka dengan pinset chirugis, kalau ada kotoran ambil
dengan pinset anatomi
9. Pasang jarum kulit dan benang kulit di pemegang jarum, lalu
jahit tepi luka dengan rapi kurang lebih 1cm di atas ujung luka
dan ikat, gunting benang ,sisakan kira-kira 1cm. Jahit satu
persatu dengan jarak jahitan yang lainnya kurang lebih
1cm,teruskan sampai semua luka terjahit. Tutup luka dengan
kassa steril dan rekatkan dengan plester atau perban.
10. Angkat duk
11. Rapikan pasien
12. Bereskan alat
13. Cuci tangan
Konseling pada pasien (Anjuran untuk menjaga sterilitas di daerah luka
dan kontrol ulang )

5. Unit terkait IGD, Ruang Bersalin

Anda mungkin juga menyukai