Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH KONSEP DASAR MATEMATIKA III

HUBUNGAN VOLUME TABUNG, KERUCUT, DAN BOLA

untuk memenuhi tugas matakuliah Konsep Dasar Matematika III Dosen


pengampu : Bapak Wahyudi, S.Pd., M.Pd. dan Yohana Setiawan, S.Pd

Disusun Oleh :

1. Suci Febriyani (292013276)


2. Silfi Kurniawati (292013295)
3. Anisa Inggit Wijayanti (292013305)

S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
2015

1
DAFTAR ISI

Halaman Judul............................................................................................................................1
Daftar Isi.....................................................................................................................................2
Daftar Gambar............................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................4
A. Latar Belakang Masalah..................................................................................................4
B. Rumusan Masalah............................................................................................................4
C. Tujuan Penulisan Makalah..............................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................5
A. Tabung..............................................................................................................................5
1. Definisi Tabung ......................................................................................................5
2. Unsur-unsur Tabung................................................................................................6
3. Sifat-sifat Tabung....................................................................................................6
4. Rumus-rumus Tabung..............................................................................................6
B. Kerucut.............................................................................................................................7
1. Definisi Kerucut.........................................................................................................7
2. Unsur-unsur Kerucut..................................................................................................8
3. Sifat-sifat Kerucut......................................................................................................8
4. Rumus-rumus Kerucut............................................................................................... 9
C. Bola..................................................................................................................................9
1. Definisi Bola..............................................................................................................9
2. Unsur-unsur Bola.....................................................................................................10
3. Sifat-sifat Bola.........................................................................................................10
4. Rumus-rumus Bola..................................................................................................10
D. Hubungan Volume Tabung dengan Volume Kerucut...................................................11
E. Hubungan Volume Tabung dengan Volume Setengah Bola..........................................11
F. Hubungan Volume Kerucut dengan Volume Bola.........................................................12
BAB III PENUTUP................................................................................................................14
A. Simpulan.........................................................................................................................14
B. Saran...............................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................15

2
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Tabung..............................................................................................................5


Gambar 1.2 Dua Jenis Tabung dan Bidang Diagonalnya.....................................................6
Gambar 2.1 Kerucut dengan Titik Tengahnya O..................................................................7
Gambar 2.2 Kerucut..............................................................................................................8
Gambar 2.3 Kerucut dengan Luas Alas Lingkaran...............................................................8
Gambar 3.1 Sisi Lengkung Bola.........................................................................................10
Gambar 3.2 Bola denagn hanya diameter dan jari-jari(a), Bola dengan dimeter ..............10
jari-jari, dan garis lengkung dalam(b).

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Bangun ruang adalah salah satu komponen Matematika yang perlu kita pelajari untuk
menetapkan konsep keruangan. Maka, dalam mata pelajaran Matematika perlu
diberikan kepada peserta didik yang dimulai dari tingkat Sekolah Dasar untuk
membekali peserta didik dengan kemampuan logis, analitis, sistematis, kritis, kreatif,
serta kemampuan bekerjasama.
Dalam makalah ini, dibahas mengenai macam-macam bangun ruang tapi yang
menjadi pokok bahasannya adalah tabung, kerucut, dan bola baik itu dari definisi,
unsur-unsur, sifat-sifat, rumus dari bangun ruang. Akan tetapi, dalam makalah ini juga
dibahas mengenai hubungan volume antara ketiga bangun ruang tersebut melalui
pembuktian yang konkrit.
B. Perumusan Masalah
Sejalan dengan latar belakang di atas, maka penulis merumuskan beberapa masalah
yang hendak dibahas, antara lain sebagai berikut :
1. Apa definisi, unsur-unsur, sifat-sifat, dan rumus dari tabung?
2. Apa definsi, unsur-unsur, sifat-sifat, dan rumus dari kerucut?
3. Apa definsi, unsur-unsur, sifat-sifat, dan rumus dari bola?
4. Bagaimana hubungan volume kerucut dengan volume tabung?
5. Bagaimana hubungan volume bola dengan volume tabung?
6. Bagaimana hubungan volume kerucut dengan bola?
C. Tujuan Penulisan Makalah
1. Bagi pembaca
Dengan penulisan makalah ini diharapkan pembaca dapat memperoleh
informasi mengenai bangun ruang terutama pada bangun ruang tabung,
kerucut, dan bola. Diharapkan juga pembaca dapat mengetahui jika volume
tabung, kerucut, dan bola saling terkait atau berkaitan.
2. Bagi penulis
Dengan penulisan makalah ini diharapkan penulis kedepannya bisa lebih
memperbaiki cara penulisan dan bisa lebih memperluas bahan yang akan
dibuat makalah.

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Tabung
1. Definisi Tabung
Dalam mendefinisikan tabung, kita menggunakan pengertian bidang tabung. Ada
beberapa definisi untuk bidang tabung, yaitu:
Bidang tabung adalah himpunan semua garis p yang sejajar dengan sebuah garis s
dan mempunyai jarak yang tetap r terhadap s. (dalam hubungan ini s disebut
sumbu bidang tabung, p disebut garis pelukis dan r adalah jari-jari bidang
tabung).
Dari definisi bidang tabung maka tabung dapat didefinisikan sebagai berikut:
Tabung adalah bangun ruang yang dibatasi oleh sebuah bidang tabung dan dua
buah datar yang masing-masing tegak lurus pada sumbu bidang tabung. Tabung
juga dapat dipikirkan sebagai sebuah prisma beraturan yang banyaknya sisi
digandakan terus menerus sehingga menjadi tak terhingga banyaknya.
Tabung juga bisa dikatakan sebagai bangun ruang tiga dimensi yang dibentuk oleh
dua buah lingkaran identik yang sejajar dan sebuah persegi panjang yang
mengelilingi kedua lingkaran tersebut. Tabung memiliki 3 sisi dan 2 rusuk.
Kedua lingkaran disebut sebagai alas dan tutup tabung serta persegi panjang yang
menyelimutinya disebut sebagai selimut tabung.

Lihat pada gambar tabung (Gambar 1.1) dan keterangannya dibawah ini,

Lingkaran

Persegi Panjang

Lingkaran

Gambar 1.1 Tabung

5
2. Unsurunsur Tabung
Perhatikan gambar yang ada di bawah ini, gambar ini menunjukan sebuah tabung
yang terbentuk dari sebuah segi empat ABCD yang diputar terhadap sumbu AD
sejauh 360, atau satu putaran penuh.

Gambar 1.2 Dua Jenis Tabung dan Bidang Diagonalnya


Pada gambar diatas unsur-unsur tabung adalah sebagai berikut :
a. Ada dua sisi, yaitu sisi alas dan sisi atas yang sama bentuk dan ukuran
serta sejajar, masing-masing berbentuk lingkaran yang berpusat pada titik
A dan D.
b. Jarak alas dan tuutp tabung disebut tinggi tabung. Tinggi tabung
dinotasikan t.
c. Jari-jari lingkaran dari alas dan tutup adalah AB, sedangkan diameternya
BB' = 2AB. Jari-jari tabung dinotasiakn dengan r, sedangkan diameternya
dinotasikan dengan d.
d. Selimut tabung merupakan bidang lengkung.
3. Sifat-sifat Tabung
Ada beberapa sifat-sifat dari tabung diantaranya :
a. Memiliki atas yang berbentuk lingkaran
b. Memiliki alas yang berbentuk lingkaran
c. Memiliki sisi (selimut) yang bentuknya lengkung
d. Tinggi tabung adalah jarak antara titik pusat lingkaran alas dan titik pusat
lingkaran atas.
4. Rumus-rumus Tabung
a. Rumus Luas Alas pada Tabung, yaitu :

6
b. Rumus Volume Tabung, yaitu :

c. Rumus Luas Selimut Tabung, yaitu :

d. Rumus Luas Permukaan Tabung, yaitu :

B. Kerucut
1. Definisi Kerucut
Kerucut merupakan sebuah limas istimewa yang beralaskan sebuah lingkaran dan
bercirikan memiliki 2 sisi dan 1 rusuk. Sisi tegak dari kerucut bukalah segitiga
tapi merupakan bidang lengkung yang disebut sebagai selimut kerucut.
Kerucut juga dapat didefinisikan sebagai bangun ruang sisi lengkung yang
menyerupai limas segi-n beraturan yang bidang alasnya berbentuk lingkaran.
Kerucut dapat dibentuk dari sebuah segitiga siku-siku yang diputar satu putaran
penuh (360), dimana sisi siku-sikunya sebagai pusat putaran seperti gambar
dibawah ini.

Gambar 2.1 Kerucut dengan titik tengahnya O


Bangun ruang kerucut paga gambar diatas dibentuk dari segitiga siku-siku TOA
dengan siku-siku di titik O. Kemudian segitiga siku-siku tersebut yang diputar,

7
dimana sisi TO sebagai pusat putaran maka diperoleh bangun ruang seperti pada
gambar diatas.
Bangun ruang tabung dan kerucut hampir sama yaitu merupakan bangun ruang
yang dibatasi oleh bidang datar dan bidang lengkung. Perbedaan antara keduanya
terletak pada danya bidang atas pada tabung dan puncak pada kerucut. Kerucut
dapat dianggap sebagai limas yang banyaknya sisi tegak tak terhingga.
2. Unsur-unsur Kerucut
Sebelum kita membahas mengenai unsur-unsur dari kerucut, perhatikan dahulu
gambar yang ada di bawah ini.

Gambar 2.2 Kerucut


Dari gambar diatas maka dapat kita ketahui bahwa unsur-unsur kerucut yaitu :
a. Sisi alas kerucut yang berbentuk lingkaran dengan pusat O
b. Ruas garis AO dan BO dinamakan jari-jari lingkaran (jari-jari bidang alas
kerucut)
c. Ruas garis AB dinamakan diameter atau garis tengah lingkaran.
d. Ruas garis yang menghubungkan titik O dan T dinamakan tinggi kerucut,
biasanya dinotasikan dengan t.
e. Garis-garis pada selimut kerucut yang ditarik dari titik puncak T ke titik
pada lingkaran (misalnya TA dan TB) dinamakan garis pelukis kerucut
(s).
3. Sifat-sifat Kerucut

8
Gambar 2.3 Kerucut dan Luas Alas Lingkaran
Dari gambar diatas kita bisa melihat beberapa sifat dari kerucut itu sendiri, yaitu :
a. Alas berbentuk lingkaran.
b. Tinggi kerucut (t) adalah jarak antara puncak kerucut dengan pusat
lingkaran alas kerucut.
c. Panjang garis pelukis kerucut (s) = TA =TB.
d. Selimut kerucut ditunjukkan oleh T.ABA`.
4. Rumus-rumus Kerucut
a. Rumus Luas Alas Kerucut

b. Rumus Luas Selimut Kerucut

c. Rumus Luas Permukaan Kerucut

d. Rumus Volume Kerucut

C. Bola
1. Definisi Bola
Bola merupakan bangun ruang sisi lengkung yang hanya memiliki selimut. Di
katakan bangun ruang sisi lengkung karena hanya memiliki satu bidang sisi
lengkung yang disebut selimut bola (permukaan bola).

9
Sisi Lengkung

Gambar 3.1 Sisi Lengkung Bola


2. Unsurunsur Bola

Gambar 3.2 Bola dengan hanya diameter dan jari-jari (a), Bola dengan diameter,
jari-jari dn garis lengkung dalam (b)
Suatu lingkaran diputar setengah putaran dengan diameter sebagai sumbu
putarnya akan diperoleh bangun ruang seperti gambar 3.2 (b). Bentuk bangun
yang demikian disebut bola dengan jari-jari bola r dan tinggi d.
3. Sifat-sifat Bola
Ada beberapa sifat dari bola, yaitu :
a. Memiliki 1 sisi berbentuk bidang lengkung (selimut bola)
b. Tidak memiliki rusuk
c. Tidak memiliki titik sudut
4. Rumus-rumus Bola
a. Rumus Luas Permukaan Bola

b. Rumus Volume Bola

10
D. Hubungan Volume Tabung dengan Volume Kerucut
Volume tabung dan volume kerucut ternyata saling ada kaitannya atau saling terkait
satu sama lain. Pada kelompok kami membuktikan dengan melihat percobaan yang
menggunakan tabung dan 3 buah kerucut, berikut ini secara singkat langkah-langkah
yang dilakukan pada pembuktian adalah sebagai berikut :
a. Menyiapakan Tabung yang ukuran tinggi dan jari-jarinya sama dengan
kerucut. Jangan lupa juga menyiapkan tiga buah kerucut,
b. Mengisi tiga buah kerucut itu dengan air hingga penuh,
c. Menuangkan satu demi satu air yang ada dalam kerucut tadi ke tabung,
d. Lakukan hal yang sama pada langkah c selama 3x,

Setelah melakukan percobaan itu maka dapat kita ketahui bahwa tiga buah kerucut
dengan tinggi dan jari-jari yang sama dengan tabung dapat mengisi tabung hingga
penuh.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa Volume Tabung = 3x Volume Kerucut atau dengan
kata lain bahwa Volume Kerucut = Volume Tabung.

Sehingga, mendapatkan rumus sebagai berikut :

1. Rumus Volume Tabung

2. Rumus Volume Kerucut

E. Hubungan Volume Tabung dengan Volume Setengah Bola


Volume tabung dengan volume setengah bola ternyata juga memiliki keterkaitan
karena dalam suatu percobaan menjelaskan bahwa jika tiga buah bangun ruang

11
setengah bola diisikan air dan dituangkan ke dalam tabung, maka tabung akan terisi
penuh dengan diisi oleh tiga buah bangun ruang setengah bola.
Percobaan tersebut dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :
a. Siapkan tiga buah bangun ruang setengah bola,
b. Siapkan juga sebuah tabung sengan ukuran diameter yang sama dengan bola,
c. Siapkan juga air dalam ember secukupnya,
d. Isikan air pada bangun setengah bola dan tuangkan air kedalam tabung, dan
e. Lakukan langkah yang sama pada setengah bola yang kedua dan ketiga.
Dari percobaan diatas dapat kita ketahui bahwa sebuah tabung yang memiliki
diameter dan tinggi yang sama dengan diameter setengah bola maka dikatakan jika
volume tabung adalah 3x volume setengah bola karena suatu tabung dapat terisi
penuh dengan air yang ada di dalam setengah bola.
Sehingga kita dapat mendapatkan rumus, sebagai berikut :
1. Rumus Volume

2. Rumus Bola

F. Hubungan Volume Kerucut dengan Volume Bola


Volume kerucut dengan volume bola juga saling memiliki keterkaitan antara satu
dengan yang lainnya. Pada kelompok ini membuktikan dengan percobaan
menggunakan tanah. Berikut langkah-langkah yang dilakukan dalam percobaan
tersebut :
a. Siapkan satu buah bola yang telah diiris menjadi dua bagian
b. Siapkan juga dua buah kerucut dengan diameter dan tinggi yang sama dengan
diameter bola tadi
c. Mengisi kerucut tadi dengan tanah hingga penuh,
d. Setelah itu tuangkan tanah tersebut pada bola itu tadi
e. Lakukan hal yang sama pada kerucut yang satunya

12
Dari percobaan tadi dapat kita simpulkan bahwa sebuah bola akan terisi penuh jika
diisi dengan dua buah kerucut dengan diameter dan tinggi yang sama. Jadi,
kesimpulannya volume bola = 2x volume kerucut.

Hal itu juga dapat dibuktikan dengan penjelasan rumus di bawah ini :

13
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Bangun ruang adalah bangun matematika yang emmpunyai isi atau volume. Suatu
bangun ruang itu memiliki ciri-ciri, unsur-unsur, dan sifat yang berbeda-beda namun
ada yang sama. Bisa kita lihat tadi jika alas suatu tabung itu sama dengan alas suatu
karucut karena sama-sama berbentuk lingkaran akan tetapi jika kerucut alasnya
berbentuk bidang lengkung.
Volume dari bangun ruang tadi juga saling terkait antara satu dengan lainnya. Dalam
materi diatas juga sudah dijelaskan dan dipaparkan jika volume tabung = volume tiga
buah kerucut, volume kerucut = volume tabung, volume tabung juga = 3x volume
setangah bola, dan volume bola = 2x volume kerucut.
B. Saran
Sekarang ini mungkin sebagian besar guru hanya mengetahui konsep yang ada pada
rumus tanpa mengetahui dari mana atau ada hubungan apa tidak pada rumus tersebut.
Biasanya guru juga mengajarkan pada siswa hanya mengacu pada rumus saja.
Sebaiknya guru harus bisa lebih mengerti mengenai keseluruhan konsep bukan hanya
terpacu pada rumus.

14
DAFTAR PUSTAKA

http://nabila-riyantidclovers.blogspot.com/2014/01/unsur-unsur-tabung-kerucut-dan-
bola.html

http://mafia.mafiaol.com/2014/05/pengertian-dan-unsur-unsur-kerucut.html

Gudangrumus.com

http://srinuryanie.blogspot.com/2012/06/unsur-sifat-dan-contoh-bola-dalam.html

15

Anda mungkin juga menyukai