Mazmur Pujian : Mazmur 146:1-10 Bacaan 1 : 1 Raja-Raja 17:1-16 Bacaan 2 : Galatia 1:11-24 (Bahan Utama) Bacaan 3 : Lukas 7:11-17 Nas Persembahan : Mazmur 54:8 PHB : Matius 28:19-20 Pendahuluan Syalom dan selamat pagi Bapak Ibu Serta Sudara(i) semua yang sama dikasihi oleh Tuhan Yesus Kristus Tato dan laik (mereka teman bekerja dalam sebuah kantor tato percaya dan mengandalkan laik dalam pekerjaan yang mereka kerjakan sebagai ahli computer tetapi ternyata pada akhirnya laik menfaatkan kepercayaan tato untuk menipu dan memfitnah tato bahwa ia telah mencuri uang di kantor tersebut sehingga akhirnya tato di pecat dan tato tidak percaya lagi kepada laik). Pemahaman Teks Jemaat Galatia berdiri atas pelayanan Rasul Paulus. Tidak terlalu lama setelah meninggalkan jemaat-jemaat di Galatia, ia diberi tahu bahwa jemaat-jemaat dikacaukan oleh pengajaran yang justru bertentangan dengan Injil yang disampaikan oleh orang-orang Yahudi pada saat itu. Mereka mengajar dan memengaruhi orang Galatia bahwa keselamatan harus dikerjakan dengan jalan menaati Hukum Taurat. Untuk memperkuat pengaruhnya mereka menghasut orang Galatia untuk menggugat Paulus sebagai bukan rasul sejati. Hal utama yang disampaikan Paulus dalam surat Galatia ini adalah kebenaran dalam iman kepada Yesus Kristus (2:16). Kebenaran itu tidak diajarkan manusia kepadanya tetapi kebenaran yang diterima dari Allah sendiri yang rela menyatakan Anak-Nya, Yesus Kristus, baginya (ay 12). Dengan demikian Paulus mau menjelaskan bahwa Injil yang dia beritakan bukanlah Injil dari manusia. Oleh karena itu ia tidak pernah meminta nasihat atau pertimbangan dan izin dari para rasul di Yerusalem secara resmi. Ia pergi sebagai rasul yang sudah selama beberapa tahun bertindak sendiri (2:1-10) Ia tidak terikat oleh rasul-rasul lain dan di Antiokia ia menghadapi Petrus dengan penuh wibawa. Orang-orang Yudais merasa menerima Injil langsung dari rasul- rasul di Yerusalem sedangkan Paulus tidak akrab dengan mereka. Malah mereka berdalih bahwa mereka datang dengan kuasa dari rasul-rasul (Kis 15:24). Paulus mau mengatakan bahwa ia sendiri adalah rasul yang sejati berdasarkan penyataan Yesus sendiri (ay 12). Karena itu ia menegaskan kepada orang Galatia bahwa ia tidak tergantung kepada manusia (mendapat restu dan pengutusan khusus dari rasul-rasul di Yerusalem) untuk memberitakan Injil. Tetapi ia sendiri merasa sejajar dengan rasul-rasul di Yerusalem (rasul sejati) bahkan meyakini bahwa ia dipilih langsung oleh Tuhan sejak dari kandungan untuk memberitakan Injil kepada bangsa-bangsa bukan Yahudi (ay 15-16). Dengan kata lain Paulus mau mengatakan bahwa sesungguhnya Injil itu diberikan bagi seluruh bangsa. Ia berkenan menyatakan Anak-Nya di dalam dirinya, oleh kasih karunia-Nya. Karena itu ia langsung ke tanah Arab dan dari situ ia kembali lagi ke Damsyik. Ia hanya bergantung sepenuhnya kepada Allah. Bukan kepada manusia (rasul-rasul lain) tetapi juga ia tidak mengasingkan diri dari rasul-rasul dan jemaat-jemaat di Yudea yang dihormatinya sebagai jemaat Allah (ay 13). Melalui Firman Tuhan pada saat ini kita dapat belajar beberapa hal yaitu : 1. Mengandalkan Allah dalam kehidupan Ini Rasul Paulus menegaskan kepada jemaat di Galatia bahwa Injil yang diberitakan itu bukanlah ajaran (Injil) manusia melainkan Injil tentang keselamatn dalam Yesus Kristus. Ia menerima menegaskan bahwa ia dipanggil langsung dari Yesus Kristus, bukan melalui perantaraan orang lain. Untuk meyakinkan mereka, Paulus mengingatkan bagaimana ia berusaha membinasakan orang-orang percaya kepada Yesus Kristus. Namun Yesus telah menyatakan diri-Nya kepadanya (Kis 9:1-9). Secara tidak langsung Paulus mau mengatakan bahwa sebelum ia bertobat ia juga adalah orang yang sangat memahami dan menaati hukum Taurat, bahkan ia lebih pintar dibandingkan dengan orang-orang Yahudi yang datang menyampaikan injil yang bertentangan dengan Injil yang sejati, yaitu keselamatan dalam Yesus Kristus. Jadi keselamatan bukan didapatkan karena suatu tradisi yang menyesatkan. Hal ini yang sering kali menjadi permasalahan dalam kehidupan kita, sebagai orang yang percaya seringkali kita masih melupakan Tuhan dalam setiap hal yang akan kita kerjakan dan lakukan(k sawah, k kebun dan perencaaan lainnya doa),(penjelasan pendahuluan bahwa Tuhan tidak akan pernah membuat kita kecewa jadi hanya Tuhan yang bisa kita andalkan) Jika kita mengandalkan Tuhan, itu berarti kita sepenuhnya percaya kepada rencana Tuhan di dalam hidup kita, tetapi seringkali yang terjadi kita meragukan kuasa Tuhan sehingga mencari kekuatan-kekuatan yang tidak berkenan di hadapan Tuhan ( ilmu-ilmu sihir). Pertanyaan bagi kita adalah Sudahkah kita betul-betul mengandalkan Tuhan dalam kehidupan kita? Sebab jika Tuhan adalah andalan kita maka kita tidak akan pernah mencari kuasa-kuasa lain dan meragukan kuasa Yesus di dalam kehidupan kita. Oleh karena Tuhan Yesus adalah andalan kita atau satu-satunya penguasa dalam kehidupan kita, maka kita harus mau meninggalkan segala perbuatan-perbuatan yang tidak baik yang seringkali kita lakukan (berjudi, mabuk- mabukan, dan lain sebagainya) . 2. Memberitakan Injil bagi semua orang Rasul Paulus mengutip Yeremia 1:5, bahwa pemilihan Paulus sebagai rasul adalah dari Allah sendiri, bahkan ia mengutip Yeremia 1:5, bahwa ia dipilih dan ditetapkan oleh Allah sejak dari kandungan untuk memberitakan Injil kepada bangsa-bangsa lain. Itu berarti bahwa Injil semestinya disampaikan kepada seluruh bangsa karena merupakan amanat langsung dari Allah. Ini adalah tugas panggilan setiap orang percaya bahwa orang percaya dipanggil dan dikuduskan untuk menjadi berkat bagi dunia(bukan hanya pelayan Tuhan). Di dalam diri kita ada rencana Tuhan yang mulia. Ia memanggil kita dari kegelapan menuju terang Allah yang ajaib di dalam Yesus Kristus. ALLAH telah menganugerahkan keselamatan dalam Anak-Nya Yesus Kristus. Berita sukacita ini harus diberitakan kepada setiap orang atau bahkan kepada setiap mahkluk (Mrk 16:15). Dan ini adalah tugas kita semua. Rasul Paulus langsung merespons panggilan Tuhan pada saat itu dan langsung berangkat ke tanah Arab kemudian kembali lagi ke Damsyik untuk pergi memberitakan Injil. Tapi bagi setiap warga gereja tidak perlu diupacarakan secara khusus untuk menyampaikan berita Injil dalam Yesus Kristus. Dalam hal ini bahwa semua orang bisa menjadi pemberita Firman Tuhan di dalam hidupnya, pemberitaan Firman Tuhan bukan hanya sekedar berkhotbah melainkan juga setiap kata dan tindakan kita di dalam setiap hal yang kita lakukan, sebagai orang yang percaya kepada Yesus Kristus sudah seharusnyalah kita mencerminkan perbuatan-perbuatan yang telah Yesus ajarkan kepada kita melalui Alkitab(aplikasi tentang keberanian memberitakan Injil tidak takut di cemooh dan di jauhi atau d kucilkan). Melalui Firman Tuhan pada saat ini kita dapat belajar dari sikap Paulus yang dahulunya membunuh dan menyiksa pengikut Kristus tetapi telah bertobat dan mempercayakan hidupnya seutuhnya hanya kepada Tuhan dan meninggalkan segala kebiasaan-kebiasaan buruk dalam hidupnya. Sebab Paulus yakin bahwa keselamatan sempurna hanya ada dalam Yesus Kristus yang memberi kekuatan dan penghiburan setiap waktu. Ingatlah selalu bahwa hanya Yesus yang dapat disebut Tuhan dan Juruselamat, tidak ada yang lain. Dialah yang memiliki kuasa atas kehidupan kita. Hanya Dialah yang patut disembah, dipuji dan dimuliakan. Untuk itu marilah kita menyerahkan seluruh hidup kehidupan kita hanya kepada Tuhan kita Yesus Kristus yang adalah Raja di atas segala raja di dunia ini. Roh Kudus membantu kita memahami dan melakukan Firman-Nya. Amin.