Anda di halaman 1dari 29

BAB IV

ANALISA
4.1 Analisa Tapak

4.1.1 Lokasi Tapak

4.1.2 Batasan Tapak

Sebelah Utara : Laut Jawa


Sebelah Barat : Lahan Kosong
Sebelah Selatan : Danau Ancol
Sebelah Timur : Muara Danau

4.1.3 Tata Guna Lahan

Peruntukan : K.3 (Komersil) Sub Zona Perkantoran KDB Rendah


Luas Lahan : 6.3 Ha
KDB : 30 % 63.000 x 30 % = 18.900 m2
KLB : 1.2 63.000 x 1.2 = 75.600 m2
KDH : 45 % 63.000 x 45 % = 28.350 m2
Ketinggian Maksimal : 4 Lantai
4.1.4 Analisa Kebisingan

Kebisingan Tinggi

Kebisingan Sedang

Kesimpulan : TTingkat kebisingan tertinggi berasal dari Jalan yang terdapat lalu lintas dengan
intensitas tinggi . Sedangkan sumber kebisingan sedang berasal dari lalu lintas laut dan
muara danau sehingga masih memungkinkan untuk meletakan masa bangunan di
pesisir perairan namun dengan perencanaan yang tepat.

4.1.5 Analisa Pencapaian

Dermaga Pintu Masuk


Hanya ada satu alternatif jalan untuk pencapaian ke dalam site yakni melalui Jl.
Pantai Indah langsung menuju site
Hanya ada satu kemungkinan pintu masuk
Site berada pada jalan yang hanya dilalui oleh kendaraan pribadi dan bus wisata
Ancol
Pada site juga terdapat dermaga untuk kapal kecil melalui yang terletak di danau
Ancol, namun hanya menampung sedikit kapal .

Kesimpulan :
1. Main entrance dan service entrance hanya melalui pintu masuk Jl. Pantai Indah .
2. Dermaga dapat dimanfaatkan sebagai fasilitas penunjang tidak sebagai akses
pengunjunng
3. Memerlukan pengaturan sirkulasi kendaraan yang baik agar tidak terjadi
penumpukan kendaraan menuju dan keluar site

4.1.6 Analisa Bangunan Sekitar

Fasilitas Wisata

Fungsi Komersil Fungsi Perumahan


Kesimpulan : Letak site berada di sekitar fasilitas wisata yang sangat menjajikan untuk suatu
hotel resort . Adanya hotel yang tidak jauh dari site mampu mempengaruhi jumlah
pengunjung, maka perlu perhatian khusus untuk menjadikan point of interest . Akses yang
mudah dan dekat dengan fasilitas wisata dan komersil menjadi nilai jual site .

4.1.7 Analisa View

Pada Tapak ada 3 potensi view yakni View arah Utara, Selatan, dan Timur . Ketiga
potensi ini dapat dijadikan orientasi unit kamar hotel resort . Serta menjadi nilai jual bagi
pengunjung Hotel Resort .

VIEW UTARA VIEW SELATAN VIEW TIMUR

Laut Jawa Danau Ancol Muara Danau


4.1.8 Analisa Zonasi

Parkir Bangunan Taman / Penghijauan Service

4.2 Analisa Fungsional


4.2.1 Analisis Pelaku dan Kegiatan
Identifikasi Pelaku
Berdasarkan macam aktivitas yang dilakukan di hotel, pelaku pada bangunan hotel
wisata alam dibedakan menjadi 4, yaitu :
1. Tamu yang menginap atau disebut tamu hotel atau wisatawa.
2. Tamu yang tidak menginap atau pengunjung
3. Pengelola
4. Pegawai
1. Tamu Hotel

Tamu yang menginap atau biasa disebut tamu hotel, atau yang menurut
pengertiannya disebut sebagai wisatawan, adalah orang yang datang ke hotel
sebagai pengguna jasa penginapan dan fasilitas-fasilitas yang disediakan. Menurut
asalnya terdapat 3 jenis tamu hotel atau wisatawan, yaitu :
Tamu hotel lokal, adalah tamu hotel yang berasal dari Provinsi, dapat berasal
dari kabupaten lain, asalkan melakukan aktivitas menginap.
Tamu hotel domestik, adalah tamu hotel yang merupakan warga Negara
Indonesia dan berasal dari luar Provinsi.
Tamu hotel mancanegara. Adalah tamu hotel yang berasal dari luar negeri dan
masuk ke Indonesia.
2. Pengunjung

Menurut tujuan kedatangan dan fasilitas yang digunakan, pengunjung dapat


dibedakan sebagai berikut :
a) Pengunjung Rekreasi
Pengunjung restoran dan bar, pengguna kolam renang dewasa dan anak,
pengguna pijat refleksi, billiard, fitness center dan objek wisata
b) pengunjung Keperluan Khusus
Peserta acara atau pertemuan, pengguna dragstore, pengguna money changer,
pengguna biro perjalanan, pengunjung souvenir dan butik, pengunjung ruang
konektivitas.

3. Pengelola

Pengelola adalah orang yang datang ke hotel untuk memastikan kegiatan usaha hotel
berjalan dengan lancar. Secara umum kegiatan pengelola adalah mengatur dan
mengelola berjalannya hotel. Menurut jenis pekerjaan yang dikelola, pengelola
dapat dibedakan sebagai berikut :
1. Manajer Utama
2. Asisten Manajer
3. Sekretaris
4. Manajer Keuangan
5. Manajer Personalia
6. Manajer Pemasaran
7. Manajer Pengadaan Barang
8. Manajer Operasional dan Teknik
4. Pegawai

Pegawai adalah orang yang datang ke hotel untuk bekerja dengan memberikan
pelayanan kepada tamu hotel dan pengunjung. Menurut jenis dan area pekerjaan
yang dilakukan pegawai dapat dibedakan sebagai berikut :
Pegawai Front Office : Resepsionis dan informasi, petugas reservasi dan
pembayaran, pelayanan lounge, bellboy.
Petugas Tata Graha : cleaning service, petugas laundry,linen, kebun, masak,
dan penerimaan barang.
Pegawai private Dinning Dan Restoran : kepala koki, koki, pramusaji, kasir,
barista, cleaning service dan tukang cuci.
Pegai fasilitas komersial : petugas ruang serbaguna, money changer, biro
perjalanan, penjaga toko, operator konektivitas.
Pegawai fasilitas rekreasi dan olah raga : operator kolam renang, fitness
center, reservasi pijat refleksi, terapis, pengawas objek wisata.
Pegawai pengelola : office boy dan cleaning service
Pegawai utilitas : petugas mekanika elektrikal, dan genset.
Pegawai keamanan : petugas parker dan cctv

Identifikasi Kegiatan
PENGELOLA
Pelaku Kegiatan Utama
Manajer Utama Mengatur berjalannya hotel secara keseluruhan
Asisten Manajer Membantu mengatur berjalannya hotel secara
Sekretaris keseluruhan
Mengatur jadwal manajer, membuat laporan

Manajer Pemasaran Mengatur pemasaran dan promosi hotel


kepada pihak calon konsumen
Manajer Personalia Mengatur pekerjaan dan bekerjanya pegawai pada
hotel
Manajer Keuangan Mengatur keuangan, pemasukan dan pengeluaran
Manajer usaha
Mengatur berjalannya usaha hotel resor dalam tiap-
hotelharinya
tiap
Operasional dan pengadaan Mengatur pembelian barang dan barang-barang yang
barang masuk keluar hotel resor

Identifikasi Kegiatan Utama Pegawai

PEGAWAI

Pegawai Front Office


Pelaku Kegiatan Utama
Resepsionis dan Informasi Menerima tamu dan memberikan informasi
Reservasi dan Pembayaran Menerima pemesanan kamar, membuat tagihan
dan menerima pembayaran
Petugas lounge Melayani kebutuhan pengunjung lounge
Bellboy Mengantar tamu dan membawa barang bawaan

Pegawai Tata Graha


Cleaning service Menjaga kebersihan, kerapihan dan keindahan area
publik hotel
House keeping Menjaga kebersihan, kerapihan dan keindahan
/room service area hunian hotel serta melayani kebutuhan tamu
hotel
Petugas laundry Mencuci, menyetrika dan menyiapkan dalam
keadaan siap pakai pakaian tamu hotel
Petugas linen Mengelola sirkulasi dan penyediaan serta
mengantarkan linen ke kamar tamu hotel
Petugas florist Menyediakan, merangkai, dan mengatur penataan
bunga di ruang- ruang hotel

Pelaku Kegiatan Utama


Tukang kebun Memelihara tanaman di dalam maupun di luar
Tukang masak Membuat masakan untuk pesanan makanan ke kamar
sebagai bagian dari room service dan membuat
masakan bagi para pegawai lain
Petugas penerimaan barang Mengambil barang pesanan dengan kendaraan,
mengangkut dan

TAMU HOTEL
Pelaku Kegiatan Utama
Tamu Perorangan Menginap, menikmati fasilitas rekreasi, menikmati fasilitas
Tamu pasangan Menginap, menikmati fasilitas rekreasi, menikmati fasilitas
Tamu rombongan Menginap, menikmati fasilitas rekreasi, menikmati fasilitas
Tamu spesial Menginap, menikmati fasilitas rekreasi, menikmati fasilitas
Identifikasi Kegiatan Utama Tamu Hotel

Identifikasi Kegiatan Utama Pengunjung

PENGUNJUNG
Pelaku Kegiatan Utama
Pengunjung layanan utama Menikmati fasilitas
Pengunjung komersial Melakukan kegiatan konsumsi di fasilitas komersial
Pengunjung pertemuan Melakukan kegiatan pertemuan, rapat, meeting,
acara yang dihadiri oleh orang banyak pada
fasilitas ruang serbaguna
Pengunjung rekreasi Menikmati fasilitas rekreasi ( kolam renang, biliar,
fitness centre, pijat dan refleksi, restoran, bar, lapangan)

Identifikasi Kegiatan Utama Pengelola

meletakkan barang-barang yang datang untuk


keperluan hotel
Pegawai Private Dining, Restoran dan Bar
Kepala Koki Mengatur masakan yang akan dimasak serta
menentukan menu, pembagian tugas dan
penyajian
Koki Restoran Memasak makanan dan minuman bagi pengunjung
Koki Private Dining restoran
Memasak makanan dan minuman bagi pengunjung
private dining
Tukang cuci Mencuci peralatan makan dan minum
Pramusaji Mengantarkan makanan, membersihkan meja
Kasir Membuat tagihan dan menerima pembayaran
Barista Membuat minuman di bar
Cleaning service Menjaga kebersihan dan kerapihan area private
dining, restoran dan bar
Pegawai Fasilitas Komersial
Supervisor ruang serbaguna Mengatur persiapan penggunaan ruang
dan setting ruang tergantung kebutuhan
acara
Penjaga drugstore Menjaga drugstore
Petugas money changer Melayani penukaran uang
Pelaku Kegiatan Utama
Penjaga toko souvenir dan Menjaga dan melayani orang yang datang ke toko
butik souvenir dan butik
Petugas ruang konektivitas Menjadi operator ruang konektivitas dan mengatur
ketersediaan konektivitas
Pegawai Fasilitas Rekreasi dan Olahraga
Operator kolam renang Menjaga keamanan kolam renang dan mengecek
kesiapan dan kelayakan kolam untuk digunakan
Operator fitness centre Menjaga kesiapan dan kelayakan perlatan fiteness
centre serta siap menjadi instruktur jika diminta
Petugas reservasi pijat dan Menerima dan mengatur pesanan pijat dan refleksi,
refleksi serta mengatur penjadwalan
Terapis pijat dan refleksi Memberikan pelayanan pijat dan refleksi
Petugas pengawas fasilitas Menjaga dan mengawasi semua fasilitas rekreasi
maupun fasilitas

rekreasi outdoor pada hotel


Pegawai Fasilitas
Petugas medis Memberi pertolongan pertama, sementara dan jika
memungkinkan hingga sembuh kepada korban luka
atau cedera
Instruktur pelatihan Memberi pelatihan keamanan dan cara untuk
menikmati berbagai fasilitas
Pelaku Kegiatan Utama
Penjaga counter Menjaga peralatan dan mengatur peminjaman
peralatan
Tour guide fishing Menemani dan mengarahkan kegiatan fishing
Tour guide climbing Menemani dan mengarahkan kegiatan climbing
Tour guide tracking Menemani dan mengarahkan kegiatan tracking
Tour guide farming Menemani dan mengarahkan kegiatan farming
Pegawai Pengelola
Office boy dan cleaning Melayani kebutuhan pengelola dan menjaga
service kebersihan serta kerapihan kantor pengelola

Pegawai Utilitas
Petugas mekanikal Melakukan perawatan dan perbaikan terhadap
peralatan mekanikal elektrikal
elektrikal
Petugas genset Melakukan perawatan dan perbaikan genset
serta memastikan adanya sumber energi
Petugas pompa air Melakukan perawatan terhadap pompa
dan tandon serta memastikan
ketersediaan pasokan air bagi hotel
Pegawai Keamanan
Satpam Menjaga keamanan hotel
Petugas parkir Mengatur kendaraan parkir
Petugas CCTV Mengawasi kegiatan pada hotel melalui kamera CCTV

Kebutuhan Ruang Area Hunian

Ruang Pelaku
Hunian single Room Tamu hotel perorangan
Hunian twin Room Tamu hotel pasangan
Hunian double room Tamu hotel pasangan
Hunian triple room Tamu hotel rombongan
Hunian double-double room Tamu hotel rombongan
Hunian suite room Tamu hotel khusus
Private dining room Tamu hotel
Lavatory private dining room Tamu hotel
Kolam renang hunian Tamu hotel
Taman hunian Tamu hotel

Kebutuhan Area Public

Ruang Pelaku
Parkir pengunjung Tamu hotel, pengunjung
Ruang Enterance Tamu hotel, pengunjung
Lobi Tamu hotel, pengunjung
Lounge Tamu hotel, pengunjung
Taman depan Tamu hotel, pengunjung
Ruang terbuka transisi ke
Tamu hotel, pengunjung
spot fasilitas olahraga dan
rekreasi

Kebutuhan Ruang Area Pengunjung

Ruang Pelaku
Pengunjung Siung-Adventure
Area Wisata Alam Pengunjung
Ruang tunggu Pengunjung
Area pelatihan ruang terbuka Pengunjung
Area pelatihan dalam ruang Pengunjung
Lavatory Pengunjung
Restoran Pengunjung dan pengunjung fasilitas lain
Pengunjung Restoran dan Bar
Restoran Pengunjung restoran
Bar Pengunjung bar
Lavatory Pengunjung bar dan restoran
Pengunjung Pijat dan Refleksi
Spot pijat dan refleksi Pengunjung pijat dan refleksi
Ruang ganti dan bilas Pengunjung pijat dan refleksi
Ruang loker Pengunjung pijat dan refleksi
Ruang tunggu dan Pengunjung pijat dan refleksi
pendaftaran
Pengunjung Kolam Renang Utama
Ruang registrasi kolam Pengunjung kolam renang
renang
Kolam renang dewasa Pengunjung kolam renang dewasa
Kolam renang anak Pengunjung kolam renang anak
Ruang ganti, KM dan WC Pengunjung kolam renang pria
pria
Ruang ganti, KM dan WC Pengunjung kolam renang wanita
wanita
Spot berjemur dan santai Pengunjung kolam renang
Ruang tunggu Pengunjung kolam renang
Pengunjung Fasilitas Olahraga dan Rekreasi
Ruang biliar Pengguna biliar
Ruang fitnes Pengguna fitnes
Ruang ganti dan bilas pria Pengguna fitnes pria
Ruang ganti dan bilas pria Pengguna fitnes wanita

Lavatori pria dan wanita Pengguna fitnes


Lapangan voli pantai Pemain voli pantai
Pengunjung Pertemuan
Ruang serbaguna Peserta pertemuan
Ruang persiapan Peserta pertemuan
Pengunjung Area Komersial
Drugstore Pengunjung drugstore
Money changer Penukar uang
Biro perjalanan Pemesan perjalanan
Toko souvenir dan butik Konsumen
Ruang konektivitas Pencari konektivitas

Kebutuhan Ruang Area Pengelola

Ruang Pelaku
Parkir pengelola Pengelola
Ruang manajer utama Manajer utama
Ruang asisten manajer Asisten manajer
Ruang sekretaris Sekretaris
Ruang manajer keuangan Manajer keuangan
Ruang manajer personalia Manajer personalia
Ruang manajer pemasaran Manajer pemasaran
Ruang manajer pengadaan Manajer pengadaan barang
barang
Ruang operasional Manajer operasional
Ruang manajer teknik Manajer teknik
Ruang rapat Pengelola
Ruang tunggu Tamu pengelola
Ruang arsip Pengelola
Ruang istirahat kantor Pengelola
KM/WC kantor Pengelola

Kebutuhan Ruang Area Service

Ruang Pelaku
Front Office
Ruang resepsionis dan Resepsionis dan informasi
informasi
Ruang reservasi dan Petugas reservasi dan kasir
pembayaran
Bell boy station Bell boy
Lounge servis area Petugas lounge
Tata Graha
Ruang linen Petugas linen
Ruang laundry Petugas laundry
Ruang jemur Petugas laundry
Ruang persiapan pakaian Petugas laundry
Gudang persediaan linen Petugas linen
Ruang cleaning service Peralatan dan cleaning service
Ruang istirahat tata graha Pegawai
Gudang alat Cleaning service, tukang kebun, florist
Ruang house keeping House keeping
Gudang house keeping House keeping
Dapur tata graha Tukang masak
Ruang persediaan bahan Tukang masak
makanan
Ruang cuci alat makan Tukang cuci

Ruang penerimaan Petugas penerimaan alat dan bahan


Servis Private Dining, Restaurant dan Bar
Kantor kepala koki Kepala koki
Dapur utama Koki restoran
Dapur masak Koki restoran
Ruang persediaan bahan
Koki restoran
makanan dan minuman
restoranpegawai restoran
Ruang Pramusaji, cleaning service
Konter pemesanan Pramusaji
Kasir Kasir
Dapur private dining Koki private dining
Ruang persediaan bahan private dining
makanan private dining
Ruang peracikan minuman Barista
Ruang istirahat/pantri Koki restoran, koki private dining, barista,
pramusaji
Lavatory Pegawai restoran
Gudang bahan makanan Koki
Gudang peralatan masak Koki
Ruang cuci alat makan Tukang cuci
Servis Ruang Serbaguna
Ruang peralatan Petugas ruang serbaguna
Ruang sound Petugas ruang serbaguna
Servis Komersial
Ruang penjaga drugstore Penjaga drugstore
Ruang petugas money Petugas money changer
changer
Ruang petugas biro Petugas biro perjalanan
perjalanan
Ruang istirahat Penjaga toko souvenir dan butik
penjaga toko souvenir
dan butik
Ruang operator konektivitas Petugas ruang konektivitas
Lavatory area komersial Pegawai area komersial
Servis
Ruang istirahat/pantri Instruktur dan tour guide
Ruang display dan alat Petugas

Dapur restoran Koki Restoran


Servis Pijat dan Refleksi
Resepsionis pijat dan refleksi Petugas reservasi pijat dan refleksi
Ruang istirahat Terapis
Ruang peralatan Terapis
Servis Kolam Renang
Pos registrasi kolam renang Operator kolam renang
Ruang peralatan kolam Petugas kolam r enang
renang

Servis Fitnes
Ruang registrasi Operator fitnes
Ruang istirahat Operator fitnes
Ruang alat fitnes Operator fitnes
Area Utilitas
Ruang pompa Petugas utilitas
Ruang genset Petugas utilitas
Ruang trafo Petugas utilitas
Ruang PLN Petugas utilitas
Ruang tandon air Petugas utilitas
Ruang sampah Petugas kebersihan
Gudang utilitas Petugas utilitas
Ruang istirahat Petugas utilitas
Area Keamanan
Ruang satpam Satpam
Ruang CCTV Petugas CCTV
Lavatory Keamanan
Area Pengelolaan
4.3 Analisa Topik Tema
4.3.1 Urban Design
Analisa Topik Urban Design pada Hotel Resort

1. Tata Guna Lahan Pada Hotel Resort

Tata Guna Lahan merupakan rancangan dua dimensi berupa denah


peruntukan lahan sebuah kota. Ruang-ruang tiga dimensi (bangunan) akan dibangun
di tempat-tempat sesuai dengan fungsi bangunan tersebut. Sebagai contoh, dibawah
ini adalah gambar tata guna lahan pada resort Xiang Shui Wan Sanya di China.

Keterangan:

A= Villas Estate
B= Large Villas
C= Cluster Villas
D= Regular Villas
E= Lagoon Villas
F= Condo Tower
G= Hoter Villas
I= Event/ Wedding Chapel
J= Conferences Center
K= 7-Star Hotel/ Condominium
L= Shop, Restaurant
M= Lagoon
N= Night Club
O= Staff Facility
P= 4-Star Hotel
Sumber:
https://issuu.com/hidesignpublish/docs/re
sort_planning_design_manual

Bisa di lihat dari gambar di atas bisa dilihat bangunan dan fasilitas-fasilitas
utama hotel resort seperti hotel, conferences center,restaurant, dll. Dikelompokan
pada satu kawasan dan bangunan. Perletakkan villa-villa sesuai dengan
pengklasifikasian tipe kamar dari villa dengan kelas menengah sampai pada villa-villa
ekslusif yang posisinya makin dekat ke pantai. Dengan mempertimbangkan tata guna
lahan yang baik dan teratur dapat menghasilkan satu alur bangunan pada tapak yang
sesuia dengan fungsinya.
1. Bentuk dan Massa Bangunan

Building form and massing membahas mengenai bagaimana bentuk dan


massa-massa bangunan yang ada dapat membentuk suatu kota atau serta bagaimana
hubungan antar-massa (banyak bangunan) yang ada.

Building form and massing dapat meliputi kualitas yang berkaitan dengan penampilan
bangunan, yaitu :

1. Ketinggian Bangunan

Ketinggian bangunan berkaitan dengan jarak pandang manusia, baik yang


berada dalam bangunan maupun yang berada pada jalur pejalan kaki (luar
bangunan). Ketinggian bangunan pada suatu kawasan membentuk sebuah garis
horizon (skyline). Ketinggian bangunan di tiap fungsi ruang perkotaan akan berbeda,
tergantung dari tata guna lahan. Sebagai contoh, bangunan di sekitar bandara akan
memiliki ketinggian lebih rendah dibanding bangunan di kawasan perekonomian.

2. Skala
Rasa akan skala dan perubahan-perubahan dalam ketinggian ruang atau
bangunan dapat memainkan peranan dalam menciptakan kontras visual yang dapat
membangkitkan daya hidup dan kedinamisan.

3. Material

Peran material berkenaan dengan komposisi visual dalam perancangan.


Komposisi yang dimaksud diwujudkan oleh hubungan antar elemen visual.
4. Tekstur

Dalam sebuah komposisi yang lebih besar (skala urban) sesuatu yang dilihat
dari jarak tertentu maka elemen yang lebih besar dapat menimbulkan efek-efek
tekstur.

5. Warna
Dengan adanya warna (kepadatan warna, kejernihan warna), dapat
memperluas kemungkinan ragam komposisi yang dihasilkan.

SIRKULASI DAN PARKIR (SIRCULATION AND PARKING)

Sirkulasi adalah elemen perancangan kota yang secara langsung dapat membentuk
dan mengkontrol pola kegiatan kota, sebagaimana halnya dengan keberadaan sistem
transportasi dari jalan publik, pedestrian way, dan tempat-tempat transit yang saling
berhubungan akan membentuk pergerakan (suatu kegiatan).
Tempat parkir mempunyai pengaruh langsung pada suatu lingkungan yaitu pada
kegiatan komersial di daerah perkotaan dan mempunyai pengaruh visual pada beberapa
daerah perkotaan. Penyediaan ruang parkir yang paling sedikit memberi efek visual yang
merupakan suatu usaha yang sukses dalam perancangan kota.

Elemen ruang parkir memiliki dua efek langsung pada kualitas lingkungan, yaitu :
1. Kelangsungan aktivitas komersial.
2. Pengaruh visual yang penting pada bentuk fisik dan susunan kota.
Dalam merencanakan tempat parkir yang benar, hendaknya memenuhi persyaratan :
1. keberadaan strukturnya tidak mengganggu aktivitas di sekitar kawasan
2. pendekatan program penggunaan berganda
3. tempat parkir khusus
4. tempat parkir di pinggiran kota
Dalam perencanaan untuk jaringan sirkulasi dan parkir harus selalu memperhatikan :

1. Jaringan jalan harus merupakan ruang terbuka yang mendukung citra kawasan
dan aktivitas pada kawasan.
2. Jaringan jalan harus memberi orientasi pada penggunan dan membuat
lingkungan yang legible.
3. Kerjasama dari sektor kepemilikan dan privat dan publik dalam mewujudkan
tujuan dari kawasan.

RUANG TERBUKA (OPEN SPACE)

Berbicara tentang ruang terbuka (open space) selalu menyangkut lansekap. Elemen
lansekap terdiri dari elemen keras (hardscape seperti : jalan, trotoar, patun, bebatuan dan
sebagainya) serta elemen lunak (softscape) berupa tanaman dan air. Ruang terbuka biasa
berupa lapangan, jalan, sempadan sungai, green belt, taman dan sebagainya.

Dalam perencanan open space akan senantiasa terkait dengan perabot taman/jalan
(street furniture). Street furniture ini bisa berupa lampu, tempat sampah, papan nama,
bangku taman dan sebagainya.

JALUR PEJALAN KAKI (PEDESTRIAN WAYS)

Perubahan-perubahan rasio penggunaan jalan raya yang dapat mengimbangi dan


meningkatkan arus pejalan kaki dapat dilakukan dengan memperhatikan aspek-aspek
sebagai berikut :

1. Pendukung aktivitas di sepanjang jalan, adanya sarana komersial seperti toko,


restoran, caf.
2. Street furniture berupa pohon-pohon, rambu-rambu, lampu, tempat duduk, dan
sebagainya.

Dalam perancangannya, jalur pedestrian harus mempunyai syarat-syarat untuk dapat


digunakan dengan optimal dan memberi kenyamanan pada penggunanya. Syarat-syarat
tersebut adalah :

1. Aman dan leluasa


2. Menyenangkan, dengan rute yang mudah dan jelas yang disesuaikan dengan
hambatan kepadatan pejalan kaki.
3. Mudah, menuju segala arah tanpa hambatan yang disebabkan gangguan naik-
turun, ruang yang sempit, dan penyerobotan fungsi lain.
4. Punya nilai estetika dan daya tarik, dengan penyediaan sarana dan prasarana
jalan seperti: taman, bangku, tempat sampah dan lainnya.
PENDUKUNG AKTIFITAS (ACTIVITY SUPPORT)

Aktivitas pendukung adalah semua fungsi bangunan dan kegiatan-kegiatan yang


mendukung ruang publik suatu kawasan kota. Bentuk, lokasi dan karakter suatu kawasan
yang memiliki ciri khusus akan berpengaruh terhadap fungsi, penggunaan lahan dan
kegiatan pendukungnya.

Hal hal yang harus diperhatikan dalam penerapan desain activity support adalah :

1. Adanya koordinasi antara kegiatan dengan lingkungan binaan yang dirancang.


2. Adanya keragaman intensitas kegiatan yang dihadirkan dalam suatu ruang
tertentu.
3. Bentuk kegiatan memperhatikan aspek kontekstual.
4. Pengadaan fasilitas lingkungan.
5. Sesuatu yang terukur, menyangkut ukuran, bentuk dan lokasi dan fasilitas yang
.menampung activity support yang bertitik-tolak dari skala manusia

4.3.2. Arsitektur Tropis

Orientasi Bangunan
Penataan orientasi bangunan di daerah tropis bertujuan :

1) Pertimbangan desain berkaitan dengan radiasi matahari dan angin, dimana sinar
matahari diterima hampir di sepanjang tahun( Tamimi, et.al, 2011).

2) Sebagai pengontrol parameter iklim seperti angin dan matahari yang berpengaruh
terhadap temperatur tapak.Orientasi yang berbeda akan menyebabkan
perbedaan temperatur udara di dalam ruangan (Jamala, et.al, 2003).

3) Pengaruh orientasi bangunan terhadap arah angin dapat dilihat di bawah ini :

Pola grid dengan bangunan tegak


lurus dengan arah datang angina
Pola grid dengan sudut bangunan
yang berbeda terhadap arah
datang angina

Pola berselang (jigsaw), dengan


sudut bangunan yang berbeda
terhadap arah datang angin

1. Vegetasi
Tipe dan layout vegetasi pada site disesuaikan dengan pola aliran udara
pada tapak, dengan pertimbangan estetika dan lingkungan. Fungsi utama
vegetasi dalam memanfaatkan pergerakan angin adalah untuk perlindungan
terhadap angin, membelokkan angin, menyalurkan dan mempercepat udara
serta pengkondisian udara, sehingga dapat mengurangi kebisingan, menghalau
partikel debu, menyerap CO2 dan mengeluarkan O2 ke udara (Allard, 1998).

Kontrol angin oleh vegetasi (S.Pranoto, 2008 dan Lechner, 2000)

2. Elemen Bangunan

2.1 Penggunaan Dinding Inclined skin


Inclined skin merupakan dinding yang diangkat dan diorientasikan
secara bebas dengan sudut tertentu baik secara vertical maupun horizontal.
Tujuannya untuk meningkatkan performa termal dengan mekanisme :
Meningkatan performa dinding
Menyediakan ventilasi
Memberikan pembayangan yang mencegah radiasi matahari dari sudut
yang rendah untuk masuk ke bangunan
Memberikan view dari bangunan dan ruang terbuka sekitar bangunan.
View dengan arah ke bawah dapat mengurangi resiko kesilauan

Potongan Inclined Skins dengan Material Kaca (Hyde, 2000)


2.2 Desain Atap
Adapun prinsip desain atap yang sesuai iklim tropis lembab menurut
(Lauber (2005) dan Krishan (2001) yakni:
Konstruksi atap diberi ventilasi dengan baik untuk pergerakan udara
pada ruang atap
Atap dibuat double-layer dilengkapi insulasi reflektif
Permukaan eksternal diberi warna pastel terang untuk merefleksikan
radiasi matahari dan meminimalkan penyerapan bahang.
Bubungan atap seharusnya tinggi untuk menghasilkan perbedaan
temperatur yang maksimum dan menghasilkan aliran udara
maksimum
Atap memiliki kemiringan curam dengan untuk mengatasi curah hujan
tinggi di daerah tropis
Atap memiliki overhang untuk melindungi dinding luar dari matahari
dan hujan
Atap seharusnya ringan, memiliki U-value (transmitansi bahang) yang
tinggi dan kapasitas bahang yang rendah agar tidak menyimpan
bahang.

2.3 Peninggian Lantai (Panggung)


Sistem konstruksi dan material lantai mempengaruhi kenyamanan termal
ruang pada iklim tropis lembab dengan mekanisme berikut (Frick dan
Mulyani, 2006) :
Konstruksi lantai dapat menjaga kesejukan ruang, bila lantai tidak
mengandung kelembaban dari tanah dan berwarna yang dapat
memantulkan radiasi panas.
Lantai yang ditinggikan di atas permukaan tanah dan ditopang oleh
tiang ( Heritage Arsitektur, 2002)
Kelembaban tanah diatasi dengan penggunaan pondasi yang tinggi
pada permukaan tanah dan lapisan lantai
Lantai yang cocok untuk daerah tropis adalah perforated
(berpori/berlubang-lubang), karena melancarkan ventilasi dan
mempermudah dalam pembersihan ruang (Hide, 2000).

4.3.3 Arsitektur Vernakular

4.3.3.1 Arsitektur Betawi


Ada beberapa hal yang dapat mencirikan kuat Rumah Arsitektur betawi.
Yaitu :

1. Jenis atap rumah sebagai respon terhadap iklim tropis serta


implementasi kultur adat betawi.
2. Ornamen rumah menjadi ciri kuat budaya betawi dengan arti pada
setiap ornamennya.
3. Tata letak ruang pada rumah.
4. Penggunaan bahan material local

4.3.3.2 Jenis Atap Rumah Betawi


Rumah Joglo Betawi

Ilustrasi atap Joglo Betawi


(Sumber : Data Pribadi)
Rumah Gudang

Ilustrasi Atap rumah Gudang Betawi


(Sumber: Data Pribadi)
Rumah Bapang

Ilustrasi Atap rumah Bapang Betawi


(Sumber: Data Pribadi)

4.3.3.3 Macam-macam ornament Betawi


Berikut macam macam ornamen betawi serta arti/makna
simbolnya :
No. Ragam Hias Betawi Arti/Makna Simbol Bentuk visual
1 Gigi Balang Bentuk penghormatan pemilik
rumah kepada tamu yang akan
berkunjung

2 Matahari Menunjukkan harapan si pemilik


rumah agar hatinya senantiasa
diterangi seperti matahari yang
menerangi bumi (mendapatkan
rezeki atau kebahagiaan kelak)

3 Tumpal/Gunung Kekuatan/ Keseimbangan


alam
(Sumber : Doni Swadarma , Yunus Aryanto, Buku Rumah Etnik Betawi 2013)

4.3.3.4 Tata Ruang Dalam


Dalam rumah tradisional Betawi dikenal adanya pembagian : bagian luar
(beranda, digunakan untuk menerima tamu, bersosialisasi dengan tetangga,
dsb), bagian dalam (ruang dalam, digunakan untuk ruang meja abu, ruang
keluarga, ruang makan, dan kamar tidur), dan bagian belakang (dapur beserta
KM /WC dan gudang hasil bumi), dengan tipologi organisasi ruang sbb :

Gambar : Sketsa Denah Rumah Betawi


(sumber: Tjandra Kania, Data Survey, 2000)

4.3.3.5 Penggunaan Bahan Material

Bahan yang digunakan untuk menutup atap adalah atep (daun kirai yang
dianyam), sebagian lagi menggunakan atap genting. Material untuk konstruksi
atap hingga tahap gording, umumnya menggunakan kayu kecapi atau kayu
gowok, namun konstruksi penahan penutup atap (kaso dan reng),
menggunakan bambu tali (seperti layaknya rumah Tradisional Betawi)
Dinding bagian depan selalu menggunakan kayu nangka, tapi dinding
lainnya dapat menggunakan anyaman bambu denagn atau tanpa dinding bata
pada bagian bawahnya. Dinding kayu nangka umumnya dipasang dengan
menggunakan rangka yang diberi sabuk pada bagian tengahnya, kemudian
papan kayu akan disambung dengan menggunakan bambu pipih sebagai
pengisi/penyambung, konstruksi dinding dapat terlihat seperti sketsa pada
gambar dibawah . sementara daun pintu /jendela bentuknya seperti daun
jendela dan pintu rumah Tradisional Betawi, namun tanpa dicat.
Sketsa konstruksi dan detail dinding depan
(Sumber : Tjandra Kania, data survey, 2000)

Anda mungkin juga menyukai