Oleh Kelompok :
Wahyu Sofyan R (H34164003), Erwina Ermawati (H34164015), Muhammad Iqbal
(H34164033), Fadli Radifan (H34164063), Richa Octaviana (H34164064)
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
ISI
Aspek Lingkungan
Pada penelitian Hermanto (2010) keberadaan peternakan sapi perah tidak
menimbulkan masalah yang besar dalam hal pencemaran lingkungan. Salah satu upaya
antisipasi adalah dengan cara menampung sementara limbah peternakan di kolam
penampungan (holding pond) sebelum akhirnya dibuang ke sungai. Berbeda dengan
penelitian Sinambela (2013), limbah peternakan yaitu berupa kotoran ternak diolah
menjadi bio gas, pembuangan bio gas di tampung lalu dikeringkan dan di gunakan sebagai
pupuk kandang. Usaha peternakan sapi perah pada penelitian Harahap (2011) keberadaan
kelompok Ternak Baru Sireum memberikan dampak negatif bagi lingkungan, karena pada
umumnya peternak membuang kotoran ternak dan sisa air pencucian ke dalam aliran
sungai. Hal ini menyebabkan pencemaran air sungai dan kerusakan biota air sungai.
DAFTAR PUSTAKA
Harahap DM. 2011. Analisis kelayakan usaha sapi perah PT. Rejo Saribumi Unit Tapos
Kecamatan Ciawi Bogor, Bogor [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.
Hermanto BT. 2010. Analisis kelayakan usaha sapi perah Kelompok Ternak Baru Sireum
di Desa Cibeureum, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor [skripsi]. Bogor (ID):
Institut Pertanian Bogor.
Nurmalina R, Sarianti T, Karyadi A. 2014. Studi Kelayakan Bisnis. Bogor (ID): Fakultas
Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor.
Sinambela D. 2013. Analisis kelayakan usaha sapi perah Kelompok KANIA di Desa
Tajurhalang, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor [skripsi]. Bogor (ID): Institut
Pertanian Bogor.