Anda di halaman 1dari 3

1. Apa yang disebut alergi?

\r\nAlergi adalah cara bereaksi tubuh yang berbeda dengan orang


normal.

\r\n

Contoh:\r\nAda orang yang mempunyai alergi terhadap antibiotik penisilin. Bila kepada
orang ini diberi suntikan penisilin, reaksi yang mungkin terjadi adalah sesak napas dan
pingsan. Padahal banyak orang lain yang disuntik penisilin tidak memberikan reaksi seperti
itu.

\r\n

2. Organ tubuh apa saja yang sering terkena alergi?\r\nAlergi paling mudah diketahui bila
gejalanya timbul di kulit. Bila ada serangan alergi, gejala paling sering pada kulit adalah
kemerahan, bentol seperti digigit nyamuk, dan gatal. Kadang-kadang pada kulit timbul
kantong kecil yang berisi cairan (lepuh), yang dalam ilmu kedokteran disebut vesikel.

\r\n

3. Apakah alergi hanya disebabkan obat-obatan?\r\nTidak. Pada dasarnya semua bahan


yang ada di lingkungan seseorang dapat menjadi sumber alergi, misalnya bahan makanan,
obat-obatan dan wewangian (parfum)

\r\n

Contoh yang paling terkenal di antara obat-obatan adalah penisilin. Penisilin berasal dari
sejenis jamur dan merupakan obat yang bagus untuk melawan infeksi oleh bakteri, karena
hanya membunuh bakterinya dan tidak mengganggu tubuh pasien, kecuali pasien yang alergi
penisilin.

\r\n

Contoh lain: Logam nikel mungkin saja tidak menimbulkan gatal pada kulit orang yang
berbakat alergi, yaitu bila orang ini baru pertama kalinya berkontak dengan logam nikel. Pada
kontak kedua atau kontak berikutnya, kemungkinannya sangat besar orang ini akan menderita
kulit merah dan gatal bila terkena nikel. Yang sering terjadi ialah kemerahan dan gatal
sekeliling pergelangan tangan atau leher, akibat mengenakan gelang atau kalung logam yang
bukan emas murni.

\r\n

Contoh lain: Orang yang berbakat alergi mungkin menderita mencret (diare) akibat makanan,
misalnya udang atau makanan laut lainnya.

\r\n

4. Apakah alergi diturunkan dari orang tua kepada anak?\r\nSebenarnya yang diturunkan
bukan penyakit alergi terhadap bahan tertentu, tetapi kerentanan (bakat) untuk menderita
penyakit alergi.
\r\n

Contoh: Ayah mungkin alergi terhadap suntikan penisilin, tetapi anaknya mungkin alergi
terhadap telur ayam, sedangkan cucunya mungkin menderita sesak napas bila dekat bulu
kucing, artinya ia mengalami serangan asma (asthma), yang merupakan penyakit alergi jalan
nafas.

\r\n

5. Apa yang harus dilakukan orang berbakat alergi supaya tidak menderita gejala
alergi?\r\nBagi orang yang berbakat alergi, yang penting adalah mencatat bahan apa saja
yang menjadi penyebab atau pencetus penyakit alerginya, kemudian menghindari kontak
dengan bahan itu.

\r\n

Contoh: Orang yang alergi penisilin harus menginformasikan kepada dokter bahwa ia
mempunyai alergi penisilin. Dengan demikian dokter akan berhati-hati dalam memberikan
obat penisilin atau sejenis penisilin, ataupun obat lainnya yasng bukan penisilin kepada orang
ini, terutama obat suntik.\r\nJadi prinsipnya adalah: Lebih baik mencegah daripada
mengobati.

\r\n

6. Mengapa ada orang yang tidak pernah mendapat suntikan antibiotik (mis. penisilin),
namun dapat sesak dan pingsan setelah disuntik obat tersebut?\r\nYang penting pada alergi
adalah jangan membuat tubuh kita menjadi peka (sensitif) terhadap suatu bahan atau obat,
misalnya dengan memakai salep penisilin pada luka di kulit.\r\nKemungkinan orang itu
sebelumnya sudah memakai antibiotik (penisilin) tersebut dalam bentuk salep, artinya ia
sebelumnya sudah berkontak atau menjadi peka dengan antibiotik tersebut.\r\nKontak di sini
berarti bahan memasuki tubuh, tanpa melihat cara masuknya.\r\nOrang yang sering disuntik
antibiotik, mungkin akan gatal bila kemudian memakai salep antibiotik yang sama.

\r\n

Orang yang rentan alergi, bila menempelkan plester pada kasa pembalut (perban) untuk
menutupi luka pada kulit, mungkin setelah satu-dua minggu akan merasa gatal pada bagian
tersebut. Hal ini terutama terjadi pada plester yang terbuat dari kain dengan lapisan karet.

\r\n

7. Apakah ada obat untuk menyembuhkan alergi?\r\nTerus terang, sampai sekarang belum
ada, karena alergi merupakan kelainan yang diturunkan. Sekali lagi, yang diturunkan bukan
gejala alerginya, misalnya gatal di kulit atau sesak nafas karena serangan asma. Untuk
mengurangi rasa gatal ada obatnya, demikian pula untuk mengurangi serangan sesak nafas.
Untuk serangan baru di kemudian hari, harus digunakan lagi obat sejenis itu.\r\nJadi obat
anti-alergi hanya untuk sementara.\r\nJalan terbaik adalah mencegah serangan dengan
menghindari bahan yang mendatangkan gejala alergi.

\r\n
8. Obat anti-alergi apa saja yang dapat dipakai untuk menghilangkan gejala
alergi?\r\nAda dua golongan obat yang paling sering digunakan dokter untuk mengobati
alergi.\r\nGolongan pertama sering digunakan juga pada obat flu, dan efek sampingnya
terutama rasa ngantuk Karena itu, bila menggunakan obat golongan ini, sebaiknya jangan
mengendarai motor atau mobil, atau mengoperasikan mesin.\r\nGolongan kedua sebaiknya
digunakan sesuai petunjuk dokter, karena dapat menimbulkan efek samping yang berat, bila
digunakan dalam jangka waktu panjang.

\r\n

9. Adakah pantangan khusus untuk orang yang berbakat alergi?\r\nHindari bahan yang
diketahui mendatangkan alergi. Daftar bahan tersebut biasanya hanya diketahui penderitanya
sendiri (atau dokternya).\r\nJangan sembarangan memakai obat untuk mengobati luka,
kecuali dengan resep dokter.\r\nPada kulit yang tidak terluka, terutama kulit wajah, bila
memakai parfum atau kosmetika baru, coba dulu sedikit pada kulit lengan bawah. Bila
parfum atau kosmetika yag sudah sering dipakai tiba-tiba menyebabkan gatal, hentikan
pemakaiannya.

\r\n

10. Mengapa penderita alergi kulit tidak boleh makan udang dan kepiting atau seafood
sejenisnya?\r\nAda dua alasan: pertama, bahan makanan tersebut mungkin mengandung
senyawa yang dapat menimbulkan gejala seperti alergi (kulit merah dan gatal). Hal ini
terutama bila seafood tersebut sudah disimpan lama, meskipun dalam kulkas.\r\nAlasan
kedua, banyak orang alergi terhadap seafood tersebut.

Anda mungkin juga menyukai