TUGAS AKHIR
Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas
Dan Memenuhi Syarat Untuk Menempuh Ujian
Sarjana Teknik Sipil
Disusun oleh
Sahdan Amiron Hsb : Analisa Kelayakan Ukuran Panjang Dermaga, Gudang Bongkar Muat Barang Dan Sandar
Kapal Study Kasus (Dermaga Ujung Baru - Pelabuhan Belawan), 2009.
USU Repository 2009
ANALISA KELAYAKAN UKURAN
PANJANG DERMAGA, GUDANG BONGKAR MUAT
BARANG DAN SANDAR KAPAL
STUDY KASUS
(DERMAGA UJUNG BARU - PELABUHAN BELAWAN)
TUGAS AKHIR
Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas
Dan Memenuhi Syarat Untuk Menempuh Ujian
Sarjana Teknik Sipil
Disusun oleh
Diketahui
Ketua Departemen Teknik Sipil
Sahdan Amiron Hsb : Analisa Kelayakan Ukuran Panjang Dermaga, Gudang Bongkar Muat Barang Dan Sandar
Kapal Study Kasus (Dermaga Ujung Baru - Pelabuhan Belawan), 2009.
USU Repository 2009
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan rahmat dan karunia-Nya hingga terselesaikan tugas akhir ini
dengan judul Analisa Kelayakan Ukuran Panjang Dermaga, Gudang Bongkar
Muat Barang dan Sandar Kapal Studi Kasus : Dermaga Ujung Baru
Pelabuhan Belawan.
Tugas Akhir ini disusun untuk diajukan sebagai syarat dalam ujian
sarjana Teknik Sipil bidang studi Transportasi pada Fakultas Teknik Universitas
Sumatera Medan.
Dengan kerendahan hati, saya juga menyampaikan rasa hormat dan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Ir. Faizal Ezeddin, MS selaku dosen Pembimbing Utama yang telah
banyak meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan bantuan
dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.
2. Bapak Yusandy Aswad, ST. MT selaku dosen Co-Pembimbing yang telah
banyak meluangkan waktu, tenaga dan fikiran untuk memberikan bantuan
dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.
3. Bapak Prof. Dr. Ing. Johannes Tarigan sebagai Ketua Departem en Teknik
Sipil Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara.
4. Bapak Ir. Terunajaya, M.Sc, sebagai Sekretaris Departemen Teknik Sipil
Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara.
5. Bapak dan Ibu Dosen / Staf Pengajar Departemen Teknik S ipil Fakultas
Teknik Universitas Sumatera Utara.
6. Bapak Arief Rahman, SH selaku Manajer dan Bapak Aulia Rahman, SE, MM
selaku Asisten Manajer dan Staff Divisi PKB / PPSA dan PT. (Persero)
Pelabuhan Indonesia I Cabang Belawan yang telah banyak memberikan
informasi dan bantuan.
7. Terima kasih kepada B Ferrial, ST.MT yang meluangkan waktu dan
memberikan informasi, motivasi serta arahan kepada saya dalam
menyelesaikan Tugas Akhir ini.
Sahdan Amiron Hsb : Analisa Kelayakan Ukuran Panjang Dermaga, Gudang Bongkar Muat Barang Dan Sandar
Kapal Study Kasus (Dermaga Ujung Baru - Pelabuhan Belawan), 2009.
USU Repository 2009
8. Khususnya untuk Kedua Orang tua saya, Baharuddin Hasibuan dan Rosni
Nasution yang tercinta yang telah mendidik, membimbing, membesarkan, dan
memberikan dukungan dan doa kepada saya.
9. Buat abang saya Syawaluddin Hsb; Mustaufin Hsb, SE; Zulpan Hamsar Hsb,
Spd; kakak saya Nurmala Hsb, S.pd dan juga kedua adekku Nurkholija Rohma
Hsb, A.Md; Rabiatul Adawiyah Hsb yang telah memberikan dukungan dan
doanya kepada saya.
10. Terima kasih khusus juga buat Apriani Harahap, A.Md yang sudah
memberikan dorongan baik moril maupun materil kepada saya.
11. Terima kasih buat sahabat saya Andriansyah Siregar, A.Md yang sudah
memberikan dorongan serta waktu yang disempatkan untu k membantu
kelengkapan Tugas Akhir saya ini.
12. Terima kasih juga buat teman-teman saya anak-anak Lab Beton dan teman-
teman angkatan 03 lainnya yang tidak dapat disebut satu per satuatas bantuan
dan dukungannya.
11. Terima kasih buat abang-abang dan adik-adik stambuk atas bantuan dan
dukungannya.
Saya menyadari bahwa isi dari tugas akhir ini m asih banyak
kekurangannya. Hal ini disebabkan keterbatasan pengetahuan dan pengalaman
serta referensi yang saya miliki. Untuk penyempurnaan di masa yang akan datang,
saran dan kritik dari Bapak dan Ibu dosen serta rekan mahasiswa yang bersifat
membangun sangat saya harapkan.
Akhir kata, semoga tugas akhir ini dapat berguna bagi kita semua dan
ilmu pengetahuan, khususnya pada bidang transportasi.
Medan,
Sahdan Amiron Hsb : Analisa Kelayakan Ukuran Panjang Dermaga, Gudang Bongkar Muat Barang Dan Sandar
Kapal Study Kasus (Dermaga Ujung Baru - Pelabuhan Belawan), 2009.
USU Repository 2009
DAFTAR ISI
ABSTRAK ................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR .......................................................................................................ii
DAFTAR ISI ................................................................................................................ iv
DAFTAR TABEL ........................................................................................................ vi
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Umum....................................................................................... I-1
1.2 Latar Belakang ......................................................................... I-2
1.3 Maksud dan Tujuan .................................................................. I-3
1.4 Ruang Lingkup Studi ............................................................... I-3
1.5 Sistematika Penulisan .............................................. ................ I-4
Sahdan Amiron Hsb : Analisa Kelayakan Ukuran Panjang Dermaga, Gudang Bongkar Muat Barang Dan Sandar
Kapal Study Kasus (Dermaga Ujung Baru - Pelabuhan Belawan), 2009.
USU Repository 2009
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Umum ...................................................................................... III-1
3.2 Lokasi Studi ............................................................................. III-3
3.3 Pengumpulan Data Sekunder ................................................... III-3
3.4 Analisis .................................................................................... III-4
BAB V ANALISIS
5.1 Penyajian Data ......................................................... ................ V-1
5.2 Sarana dan Prasarana ............................................... ................ V-1
5.2.1 Dermaga ....................................................... ................ V-2
5.2.1.1 Kondisi Dermaga ......................................... ................ V-2
5.2.1.2 Dimensi Dermaga ......................................... ................ V-2
5.2.1.3 Bongkar Muat Barang Di Dermaga .............. ................ V-8
5.2.2 Kapal ............................................................ ................ V-10
5.2.2.1 Ukuran Kapal ............................................... ................ V-10
5.2.2.2 Trayek Perjalanan Kapal ............................... ................ V-12
5.2.2.3 Kapal dan Daya Muatnya ............................. ................ V-13
5.2.3 Fasilitas Darat .............................................. ................ V-24
5.3 Simulasi Perhitungan Berth Occupation Ratio (BOR )
atau Kebutuhan Dermaga ......................................... ................ V-27
5.4 Proyeksi Pengembangan Pelabuhan (Terminal Curah Cair) ...... V-33
5.4.1 Proyeksi Untuk Jangka Pendek 5 tahun kedep an ........... V-34
5.4.2 Proyeksi Untuk Jangka Menengah 10 tahun berikutnya . V-
34
5.4.3 Proyeksi Untuk Jangka Panjang 10 tahun terakhir ......... V-
34
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan .............................................................................. VI-1
6.2 Saran ...................................................................................... VI-4
LAMPIRAN ......................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................
Sahdan Amiron Hsb : Analisa Kelayakan Ukuran Panjang Dermaga, Gudang Bongkar Muat Barang Dan Sandar
Kapal Study Kasus (Dermaga Ujung Baru - Pelabuhan Belawan), 2009.
USU Repository 2009
DAFTAR TABEL
Sahdan Amiron Hsb : Analisa Kelayakan Ukuran Panjang Dermaga, Gudang Bongkar Muat Barang Dan Sandar
Kapal Study Kasus (Dermaga Ujung Baru - Pelabuhan Belawan), 2009.
USU Repository 2009
DAFTAR GAMBAR
Sahdan Amiron Hsb : Analisa Kelayakan Ukuran Panjang Dermaga, Gudang Bongkar Muat Barang Dan Sandar
Kapal Study Kasus (Dermaga Ujung Baru - Pelabuhan Belawan), 2009.
USU Repository 2009
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Umum
teknologi yang semakin pesat mengakibatkan kota Medan, seperti halnya daerah-
pembangunannya dapat dilihat secara nyata baik dalam segi ju mlah gedung
dan tepat dari Pemerintah Daerah dan berbagai kebijakan-kebijakan s uatu rencana
transpo rtasi sebagai salah satu penunjang utama. Proses perencanaan transportasi
dalam kota tersebut tidak terlepas serta selalu keterkaitan den gan ramalan
dan wilayah pantai sepanjang 80.000 km atau dua kali keliling d unia melalui
pulau, salah satunya pelayaran terpenting adalah pelayaran niaga, yang dapat
Dalam kondisi seperti hal diatas yaitu perkembangan yang begitu pesat
Sahdan Amiron Hsb : Analisa Kelayakan Ukuran Panjang Dermaga, Gudang Bongkar Muat Barang Dan Sandar
Kapal Study Kasus (Dermaga Ujung Baru - Pelabuhan Belawan), 2009.
USU Repository 2009
lain/resionalnya ataupun ke luar negeri ; kegiatan-kegiatan tersebut harus dapat
pertambahan panjang dermaga, serta fasilitas yang lain yang dapat mendukung
wilaya utara kota Medan Sumatera Utara, tepatnya berada di Kecam n atan Medan
Belawayang memiliki luas wilayah 26,25 km. Didaerah tersebut m emiliki suatu
lahan potensial yang berhubungan dengan kelautan sehingga pelabu han Belawan
disebut sebagai urat nadi perekonomian Sumatera Utara khususnya arus keluar
semakin menigkat, tentunya sarana dan prasarana sudah harus disiapka n. Namun
oleh suatu alur pelayaran sejauh kurang lebih 12 Km dengan lebar alur 100 m dan
Sahdan Amiron Hsb : Analisa Kelayakan Ukuran Panjang Dermaga, Gudang Bongkar Muat Barang Dan Sandar
Kapal Study Kasus (Dermaga Ujung Baru - Pelabuhan Belawan), 2009.
USU Repository 2009
I.3 Maksud dan Tujuan
Maksud dari studi ini adalah untuk menganalisa kelayakan terminal Curah
kapasitas dari panjang dermaga yang melayani kapal-kapal yang bersandar dan
kapasitas dari fasilitas darat terminal Curah Cair berupa angkutan pipa terhadap
jumlah tangki timbun yang ada untuk penumpukan komoditi di terminal Curah
Cair tersebut.
Tujuan penelitian ini adalah sesuai dengan maksud di atas maka ditinjau
frekuensi perjalanan dan daya angkut kapal pada terminal Curah Cair
Sahdan Amiron Hsb : Analisa Kelayakan Ukuran Panjang Dermaga, Gudang Bongkar Muat Barang Dan Sandar
Kapal Study Kasus (Dermaga Ujung Baru - Pelabuhan Belawan), 2009.
USU Repository 2009
4. Pembatasan fasilitas gudang hanya dilakukan pada gudang penumpukan
komoditi yaitu tangki timbun di terminal Curah Cair dermaga Ujung Baru
pelabuhan Belawan.
BAB I PENDAHULUAN
penulisan.
dermaga.
dan cara penganalisaan yang di buat di dalam mencapai tuju an dari tugas
akhir ini.
Cair dermaga Ujung Baru, sarana dan prasarana, data kapal, gudang,
Sahdan Amiron Hsb : Analisa Kelayakan Ukuran Panjang Dermaga, Gudang Bongkar Muat Barang Dan Sandar
Kapal Study Kasus (Dermaga Ujung Baru - Pelabuhan Belawan), 2009.
USU Repository 2009
BAB V ANALISIS
data yang diperoleh dari data sekunder. Analisa yang digunakan adalah
dermaga. Di dalam bab ini juga dapat kita lihat parameter yang digunakan.
Sahdan Amiron Hsb : Analisa Kelayakan Ukuran Panjang Dermaga, Gudang Bongkar Muat Barang Dan Sandar
Kapal Study Kasus (Dermaga Ujung Baru - Pelabuhan Belawan), 2009.
USU Repository 2009
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
II.1 Transportasi
sesuai dengan budaya, adat istiadat dan budaya suatu bangsa atau dae rah.
Suatu barang atau komoditi mempunyai nilai menurut tempa t dan waktu,
mempunyai dua pilihan, yaitu bergerak dengan moda transportasi ata u tanpa moda
transportasi (berjalan kaki). Pergerakan tanpa moda biasanya berjara k pendek satu
transportasi (alat angkut) dan terus berkembang mengikuti fenomena baru yang
c. Peningkatan produksi
Sahdan Amiron Hsb : Analisa Kelayakan Ukuran Panjang Dermaga, Gudang Bongkar Muat Barang Dan Sandar
Kapal Study Kasus (Dermaga Ujung Baru - Pelabuhan Belawan), 2009.
USU Repository 2009
Dengan kata lain transportasi tidak terlepas dari kehidupan masyarakat
angkut
menga nut konsep Wawasan Nusantara yang memandang pulau dan laut yang ada
diantaranya sebagai satu kesatuan yang utuh. Laut adalah prasara penghubung
antar pulau dan sarana untuk penghubung antara pulau tersebu t diperlukan
penggunaan mesin yang bertenaga besar yang dapat menggerakkan kapal yang
hampir semua aspek kehidupan. Hal ini dapat terlihat dari semakin meningkatnya
kebutuhan akan jasa angkutan danau dan darat yang berfungsi menyediakan jasa
transportasi yang efisien dan efektif dalam memenuhi sektor lain serta
pembangunan.
Sahdan Amiron Hsb : Analisa Kelayakan Ukuran Panjang Dermaga, Gudang Bongkar Muat Barang Dan Sandar
Kapal Study Kasus (Dermaga Ujung Baru - Pelabuhan Belawan), 2009.
USU Repository 2009
II.2.1 Peranan Transportasi Dalam Peradaban Manusia
Pada sebagian besar negara maju, sejumlah besar penduduk yang bekerja
bepergian setiap hari dengan kendaraan mekanis ke dan dari tempat bekerja,
guna memenuhi kebutuhan akan barang tersebut yang merupakan salah satu
nyata y ang didapat dari pemakaian transportasi yang luas tadi, yaitu keuntungan
konsu msi barang dan jasa yang mempunyai nilai terhadap manusia-kejayaan.
Suatu peranan yang sangat penting dari transportasi termasuk dala m konteks ini
dan pe ngertian yang luas mengenai transportasi akan kita peroleh dari tolak ukur
ini.
juga sumber daya alam ini dipakai lebih dari yang dibutuhkan, sehingga dapat
membuat hidup lebih nyaman dan tenteram. Tetapi permukaan bumi tidak secara
Sahdan Amiron Hsb : Analisa Kelayakan Ukuran Panjang Dermaga, Gudang Bongkar Muat Barang Dan Sandar
Kapal Study Kasus (Dermaga Ujung Baru - Pelabuhan Belawan), 2009.
USU Repository 2009
merata diisi oleh sumber daya alam, dan tidak ada satupun daerah di dunia ini
yang dapat memenuhi kebutuhan akan sumber daya alam hanya dari sumber lokal.
barang dan jasa tersebut. Di samping itu, karena pengetahuan dan keterampilan
manusia tidak selalu sama pada setiap daerah, selalu diperlukan transportasi untuk
ataupun lebih tinggi dari mutunya. Sumber tambahan, baran g yang tidak
b.
Pemakaian sumber yang lebih efisien mengakibatka n timbulnya
c. Karena penyaluran barang tidak lagi terbatas pada daerah setempat saja,
Sahdan Amiron Hsb : Analisa Kelayakan Ukuran Panjang Dermaga, Gudang Bongkar Muat Barang Dan Sandar
Kapal Study Kasus (Dermaga Ujung Baru - Pelabuhan Belawan), 2009.
USU Repository 2009
II.2.3 Peranan Sosial Dari Transportasi
ataupun sosial dari transportasi dan berpengaruh tidak hanya bersangkut paut
dengan sosial pasar dan uang. Oleh karena itu, kalau kita berbicara mengenai
peranan sosial dalam transportasi, kita melihat secara organisasi umum dalam
masyarakat, cara hidup yang berkaitan dengan sejumlah kegiatan, baik secara
dari da erah pedesaan ke daerah perkotaan, dan di dalam daerah perkotaan sendiri
telah terjadi perpindahan penduduk dari pusat kota yang padat ke daerah pinggiran
yang relatif masih sedikit penduduknya. Perubahan itu diakibatkan oleh penduduk
yang secara sadar memilih cara dan lokasi kegiatan ekonomi yang mereka
1991 : 55)
Sahdan Amiron Hsb : Analisa Kelayakan Ukuran Panjang Dermaga, Gudang Bongkar Muat Barang Dan Sandar
Kapal Study Kasus (Dermaga Ujung Baru - Pelabuhan Belawan), 2009.
USU Repository 2009
Transportasi memainkan peranan penting dalam berfungsinya satuan
politis itu. Juga oleh karena banyaknya bentuk sistem transportasi dapat
disediakan denga ruang gerak teknologi transportasi yang luas dan kemungkinan
konsekuensi politik.
sama d engan komunikasi dapat memudahkan pemerintah suatu wilay ah yang luas
oleh su atu pusat kesatuan tertentu dan dapat menyeragamkan penggunaan hukum
dan ke adilan disana. Kedua, dengan beragamnya teknologi transp ortasi, maka
pemilihan yang diambil juga sangat banyak, masyarakat harus da pat memilih
sistem transportasi yang paling sesuai bagi mereka karena dapat memberikan
pengar uh yang besar terhadap struktur ekonomi dan sosial masyarakat mereka.
Pilihan-pilihan dapat dibagi atas empat bagian menurut fung sinya msing-
angkutan barang yang mempengaruhi peranan transportasi dalam pol itik.( Morlok,
1991 : 55-61)
Sahdan Amiron Hsb : Analisa Kelayakan Ukuran Panjang Dermaga, Gudang Bongkar Muat Barang Dan Sandar
Kapal Study Kasus (Dermaga Ujung Baru - Pelabuhan Belawan), 2009.
USU Repository 2009
Salah satu kegiatan produktif tadi adalah transportasi. Walaupun pengaruh
sumber daya alam yang langka yang termasuk bagian dari biaya transport (dan
Walaupun mungkin ditentukan suatu harga untuk itu, namun harga tadi
seringkali tidak sesaui dengan nilai sumber yang dipergunakan. Banyak macam
pengaruh lingkungan ini, dibagi atas empat bagian yaitu : polusi, konsumsi energi,
ekono mi dan sosial transportasi merupakan hal yang positif. Walapun demikian,
memili h daerah mana yang akan dipakai sebagai sumber dari sumber daya alam.
alamiah akan dilakukan secara lebih serius apabila masyarakat telah memilih
untuk itu. Walaupun demikian, ada aspek-aspek negatif dari transportasi terhadap
lingkungan. Untuk memperkecil aspek negatif tadi sambil tetap menikmati suatu
standar kehidupan yang dikehendaki, kesadaran penuh akan hal itu sangat
Sahdan Amiron Hsb : Analisa Kelayakan Ukuran Panjang Dermaga, Gudang Bongkar Muat Barang Dan Sandar
Kapal Study Kasus (Dermaga Ujung Baru - Pelabuhan Belawan), 2009.
USU Repository 2009
II.3 Moda Angkutan Air
Moda angkutan air merupakan moda angkutan yang berperan sebagai alat
angkut penumpang maupun barang untuk melintasi sungai, danau, ataupun laut.
Moda angkutan air ini dapat berupa rakit, sampan sederhana yang menggunakan
II.3.1 Kapal
Panjang, lebar dan sarat (draft) kapal yang akan menggunak an pelabuhan
Displacement Tonnage, DPL (Ukuran Isi Tolak) adalah volume air yang
dipinda hkan oleh kapal, dan sama dengan berat kapal. Ukuran isi tolak kapal
bermua tan penuh disebut dengan displacement tonnage loaded, yaitu berat kapal
maksi mum. Apabila kapal sudah mencapai displacement tonnage loaded masih
tenggel am menjadi besar. Ukuran isi tolak dalam keadan kosong tersenut
displacement tonnage light, yaitu berat kapal tanpa muatan. Dalam hal ini berat
kapal adalah termasuk perlengkapan berlayar, bahan baker, anak buah kapal, dan
sebagainya.
Dead weight tonnage, DWT (Bobot Mati) yaitu berat total muatan dimana
kapal dapat mengangkut dalam keadaan pelayaran optimal (draft maksimum). Jadi
tonnage light.
Sahdan Amiron Hsb : Analisa Kelayakan Ukuran Panjang Dermaga, Gudang Bongkar Muat Barang Dan Sandar
Kapal Study Kasus (Dermaga Ujung Baru - Pelabuhan Belawan), 2009.
USU Repository 2009
Gross register tons, GRT (Ukuran Isi Kotor) adalah volume keseluruhan
Netto register tons, NRT (Ukuran Isi Bersih) adalah ruangan yang
sediakan untuk muatan dan penumpang, besarnya sama dengan GRT dikurangi
dengan ruangan-ruangan yang disediakan untuk nahkoda dan anak buah kapal,
ruang mesin, gang, kamar mandi, dapur, ruang peta. Jadi NRT adalah ruangan-
ruangan yang dapat didaya gunakan, dapat di isi dengan muatan yang membayar
uang ta mbang.
Selain dimensi kapal, karekteristik kapal seperti tipe dan fu ngsinya juga
a. Kapal Penumpang
pendu duknya relatif masih rendah, kapal penumpang masih mempunyai peranan
yang cu kup besar. Jarak pulau yang relatif dekat masih bisa dilayani oleh kapal-
relatif kecil.
b. Kapal barang
kapal barang mempunyai ukuran yang lebih besar dari pada kapal penumpang.
Sahdan Amiron Hsb : Analisa Kelayakan Ukuran Panjang Dermaga, Gudang Bongkar Muat Barang Dan Sandar
Kapal Study Kasus (Dermaga Ujung Baru - Pelabuhan Belawan), 2009.
USU Repository 2009
Kapal ini juga dapat dibedakan menjadi beberapa macam sesuai dengan
kemas, benda cair (minyak, bahan kimia, gas alam, gas alam cair dsb).
karung dan sebagainya yang dikapalkan oleh banyak pen girim untuk
a. Kapal yang membawa peti kemas yang mempunyai ukura n yang telah
Kapal peti kemas yang paling besar mempunyai panjan g 300 meter
dalam jumlah banyak sekaligus. Muatan curah ini bisa berupa beras,
gandum, batu bara, biji besi dan sebagainya. Kapal jenis ini yang terbesar
Sejak beberapa tahun ini telah muncul kapal campuran OBO (Ore Bulk
Oil ) yang dapat memuat barang curah dan barang cair secara bersama-
Sahdan Amiron Hsb : Analisa Kelayakan Ukuran Panjang Dermaga, Gudang Bongkar Muat Barang Dan Sandar
Kapal Study Kasus (Dermaga Ujung Baru - Pelabuhan Belawan), 2009.
USU Repository 2009
sama. Kapal jenis ini berkembang dengan pesat, dan yang terbesar
3. Kapal Tanker
mempunyai ukuran yang sangat besar. Berat yang bisa di angkut bervariasi
antara beberapa ribu ton sampai ratusan ribu ton. Kapal terbesar bisa
sarat 28,5 m.
Karena barang cair yang berada di dalam ruangan kapal da pat bergerak
Dengan pembagian ini maka tekanan zat cair dapat dipecah s ehingga tidak
keluar kapal.
Kapal ini dibuat untuk mengangkut barang tertentu seperti daging yang
harus diangkut dalam keadaan beku, kapal pengangkut gas alam cair, dan
Sahdan Amiron Hsb : Analisa Kelayakan Ukuran Panjang Dermaga, Gudang Bongkar Muat Barang Dan Sandar
Kapal Study Kasus (Dermaga Ujung Baru - Pelabuhan Belawan), 2009.
USU Repository 2009
meninjau daerah perairan untuk alur, kolam putar, penambatan, dermaga, tempat
menentukan apakah alur untuk satu jalur atau dua jalur. Luas kolam pelabuhan
dan panjang dermaga sangat dipengaruhi oleh jumlah dan ukuran kapal yang akan
berlabu h.
penent u baik dilihat dari segi material , fungsi dan operasi dari kapal , yaitu antara
lain :
a Bahan material
iberglass dan kapal yang dipakai : baja, kayu, ferrosemen, f
lain sebagainya.
b Fungsi kapal sebagai : kapal penumpang, kapal barang umum, kapal curah,
kapal peti kemas, kapal tangki, kapal tunda, kapal ik an dan lain
sebagainya.
Secara umum bentuk bentuk badan kapal dapat dibagi sebagai berikut :
a Dasar rata (flat bottom), biasa terdapat pada kapal-kapal dengan ukuran
besar.
Sahdan Amiron Hsb : Analisa Kelayakan Ukuran Panjang Dermaga, Gudang Bongkar Muat Barang Dan Sandar
Kapal Study Kasus (Dermaga Ujung Baru - Pelabuhan Belawan), 2009.
USU Repository 2009
b Dasar semi rata (semi flat bottom), biasa terdapat pada kapal dengan
ukuran sedang/kecil.
1. Sarat (draft, drauth) adalah bagian kapal yang terendam air pada kaadaan
muatan maksimum, atau jarak antara garis air pada beban yang
2. Panjang total (length overal / L (a) ) adalah panjang kapal dihitung dari
Lpp
Loa B
Sahdan Amiron Hsb : Analisa Kelayakan Ukuran Panjang Dermaga, Gudang Bongkar Muat Barang Dan Sandar
Kapal Study Kasus (Dermaga Ujung Baru - Pelabuhan Belawan), 2009.
USU Repository 2009
Tabel 2.1 Karakteristik Kapal
Sahdan Amiron Hsb : Analisa Kelayakan Ukuran Panjang Dermaga, Gudang Bongkar Muat Barang Dan Sandar
Kapal Study Kasus (Dermaga Ujung Baru - Pelabuhan Belawan), 2009.
USU Repository 2009
II.3.4 Kelebihan dan Kekurangan Moda Transportasi Air
dengan prasaran jalan raya, jembatan ataupun jalan rel pada kereta api.
a Keterikantan pada air, baik danau, sungai ataupun laut seba gai prasarana
transportasi.
dimana kapal dapat bertambat untuk bongkar muat barang, kran-kran untuk
Sahdan Amiron Hsb : Analisa Kelayakan Ukuran Panjang Dermaga, Gudang Bongkar Muat Barang Dan Sandar
Kapal Study Kasus (Dermaga Ujung Baru - Pelabuhan Belawan), 2009.
USU Repository 2009
bongkar muat barang, gudang laut (transito) dan tempat-tempat penyimpanan
barang dapat disimpan dalam waktu yang lebih lama selama menunggu
suatu pelabuhan juga merupakan bandar, tetapi suatu bandar belu m tentu suatu
pelabu han. Karena dalam kenyataannya sebuah kapal yang be rlabuh juga
daerah,pulau atau bahkan antar benua dan bangsa yang dapat memajukan daerah
pelabu han harus dapat dipertanggung jawabkan baik secara sosial ekonomi
maupun teknis.
hubun gan ekonomi, sosial dan lain-lain dengan pelabuhan terseb ut. Misalnya
Jawa Barat dan bahkan Indonesia merupakan daerah belakang dari Pelabuhan
Tanjung Priok, atau Pelabuhan Ujung Pandang mempunyai daerah pengaruh yang
Sahdan Amiron Hsb : Analisa Kelayakan Ukuran Panjang Dermaga, Gudang Bongkar Muat Barang Dan Sandar
Kapal Study Kasus (Dermaga Ujung Baru - Pelabuhan Belawan), 2009.
USU Repository 2009
suatu negara. Dalam hal ini pelabuhan disebut dengan pangkalan Angkatan Laut
sifat overheld zorg dan atau yang belum ditetapkan sebagai pelabuhan
yang diusahakan.
c Pelabuhan otonom
Sahdan Amiron Hsb : Analisa Kelayakan Ukuran Panjang Dermaga, Gudang Bongkar Muat Barang Dan Sandar
Kapal Study Kasus (Dermaga Ujung Baru - Pelabuhan Belawan), 2009.
USU Repository 2009
c Pelabuhan semi alam (semi Natural Harbour)
pelabuhan buatan.
a Pelabuhan laut
Pelabuhan yang terbuka untuk jenis perdagangan dalam dan luar negeri
b Pelabuhan pantai
geografisnya.
Sahdan Amiron Hsb : Analisa Kelayakan Ukuran Panjang Dermaga, Gudang Bongkar Muat Barang Dan Sandar
Kapal Study Kasus (Dermaga Ujung Baru - Pelabuhan Belawan), 2009.
USU Repository 2009
II.4.2.1 Ditinjau dari segi penyelenggaraannya
1. Pelabuhan Umum
dan pelaksanaannya dapat dilimpahkan kepada badan usaha milik negara yang
didirikan untuk maksud tersebut. Di Indonesia dibentuk empat badan usaha milik
Pandan g.
2. Pelabuhan Khusus
kegiata n tertentu. Pelabuhan ini tidak boleh digunakan untuk kepentingan umum,
kecuali
dalam keadaan tertentu dengan ijin Pemerintah. Pelab ngunuhan khusus
diba oleh suatu perusahaan baik pemerintah maupun swasta, yang berfungsi
adalah LNG Arun di Aceh yang digunakan untuk mengirimkan hasilproduksi gas
yang diperlukan oleh kapal yang memasuki pelabuhan untuk melakukan kegiatan
Sahdan Amiron Hsb : Analisa Kelayakan Ukuran Panjang Dermaga, Gudang Bongkar Muat Barang Dan Sandar
Kapal Study Kasus (Dermaga Ujung Baru - Pelabuhan Belawan), 2009.
USU Repository 2009
bongkar muat barang, menaikan-turunkan penumpang serta kegiatan lainya.
Pemakaian pelabuhan ini dikenakan biaya-biaya, seperti biaya jasa labuh, jasa
pelabuhan kecil yang disubsidi oleh Pemerintah, dan dikelola oleh Unit Pelaksana
internasional
1. Pelabuhan laut
berbendera asing. Pelabuhan ini biasanya merupakan pelabuhan besar dan ramai
2. Pelabuhan pantai
dalam negeri dan oleh karena itu tidak bebas disinggahi oleh kapa l berbendera
asing. Kapal asing dapat masuk ke pelabuhan ini dengan meminta ijin terlebih
dulu.
Sahdan Amiron Hsb : Analisa Kelayakan Ukuran Panjang Dermaga, Gudang Bongkar Muat Barang Dan Sandar
Kapal Study Kasus (Dermaga Ujung Baru - Pelabuhan Belawan), 2009.
USU Repository 2009
II.4.2.4 Ditinjau dari segi penggunaanya
1. Pelabuhan ikan
karena kapal-kapal motor yang digunakan untuk menangkap ikan tidak besar, di
nelayan menggunakan perahu kecil. Jenis kapal ikan ini bervariasi, dari yang
sederhana berupa jukung sampai kapal motor. Jukung adalah perahu yang dibuat
dari ka yu dengan lebar sekitar satu meter dan panjang 6-7 meter. Per ahu ini dapat
menggunakan layar atau motor tempel, dan bisa langsung mendar at di pantai.
Kapal yang lebih besar terbuat dari papan atau fiberglass dengan lebar 2,0-2,5
meter dan panjang8-12 meter, digerakkan oleh motor. Pelabuhan ikan dibangun di
sekitar daerah perkampungan nelayan. Pelabuhan ini harus lengkap dengan pasar
lelang, pabrik/gudang es, persediaan bahan bakar,dan juga tempa t cukup luas
2. Pelabuhan minyak
pangkalan yang harus dapat menahan muatan vertikal yang besa r, melainkan
cukup membuat jembatan perancah atau tambahan yang dibuat menjorok ke laut
utnuk mendapatkan kedalaman air yang cukup besar. Bongkar muat dilakukan
3. Pelabuhan barang
bongkar muat barang. Pelabuhan dapat berada di pantai atau estuari dari sungai
Sahdan Amiron Hsb : Analisa Kelayakan Ukuran Panjang Dermaga, Gudang Bongkar Muat Barang Dan Sandar
Kapal Study Kasus (Dermaga Ujung Baru - Pelabuhan Belawan), 2009.
USU Repository 2009
besar. Daerah perairan pelabuhan harus cukup tenang sehingga memudahkan
bongkar muat barang. Pelabuhan barang ini bisa oleh pemerintah sebagai
produksinya seperti baja, aluminium, pupuk, batu bara, minyak dan sebagainya.
milik pabrik Aluminium Asahan. Pabrik pupuk Asean dan Iskandar Muda juga
4. Pelabuhan penumpang
untuk elabuhan
p penumpang dibangun stasiun penumpang yang me nlayani segala
sehing ga gudang barang tidak perlu besar. Untuk kelancaran mas uk keluarnya
5. Pelabuhan campuran
dan barang, sedang untuk keperluan minyak dan ikan biasanya tetap terpisah.
Tetapi bagi pelabuhan kecil atau masih dalam taraf perkembangan, keperluan
untuk bongkar muat minyak juga menggunakan dermaga atau jembatan juga
Sahdan Amiron Hsb : Analisa Kelayakan Ukuran Panjang Dermaga, Gudang Bongkar Muat Barang Dan Sandar
Kapal Study Kasus (Dermaga Ujung Baru - Pelabuhan Belawan), 2009.
USU Repository 2009
6. Pelabuhan militer
memungkinkan gerakan cepat kapal-kapal perang dan agar letak bangunan cukup
barang, hanya saja situasi dan perlengkapannya agak lain. Pada pelabuhan barang
1. Pelabuhan alam
dan gelombang secara alam, misalnya oleh suatu pulau, jazirah atau terletak di
teluk, estuari dan muara sungai. Di daerah ini pengaruh gelombang sangat kecil.
Pelabu han Cilacap yang terletak di selat antara daratan Cilaca p dan Pulau
Estuari adalah bagian dari sungai yang dipengaruhi oleh pasang surut air
laut. Pada waktu pasang air laut masuk ke hulu sungai. Saat pasang tersebut air
sungai dari hulu terhalang dan tidak bisa langsung di buang ke laut. Dengan
demikian di estuari terjadi penampungan air dalam jumlah sangat besar. Pada
Sahdan Amiron Hsb : Analisa Kelayakan Ukuran Panjang Dermaga, Gudang Bongkar Muat Barang Dan Sandar
Kapal Study Kasus (Dermaga Ujung Baru - Pelabuhan Belawan), 2009.
USU Repository 2009
waktu surut, air tersebut akan ke luar ke laut. Karena volume air yang dikeluarkan
sangat besar maka kecepatan aliran cukup besar yang dapat mengerosi endapan di
dasar sungai. Lama periode air pasang dan surut tergantung pada tipe pasang
surut.
2. Pelabuhan buatan
gelombang ini membuat daerah perairan tertutup dari laut dan hanyadihubungkan
oleh suatu celah (mulut pelabuhan) untuk keluar masuknya kapal. Didalam daerah
tersebut dilengkapi alat penambat. Bangunan ini di buat mulai dari pantai dan
Pelabuhan ini merupakan campuran dari kedua tipe di atas, misalnya suatu
pelabuhan yang terlindung oleh lidah pantai dan perlindungan buatan hanya pada
Bengkulu memamfaatkan teluk yang terlindung oleh lidah pasir untuk kolam
pelabu han. Pengerukan dilakukan pada pasir untuk membentuk sal uran sebagai
Sahdan Amiron Hsb : Analisa Kelayakan Ukuran Panjang Dermaga, Gudang Bongkar Muat Barang Dan Sandar
Kapal Study Kasus (Dermaga Ujung Baru - Pelabuhan Belawan), 2009.
USU Repository 2009
II.5 Dermaga
dan menambatkan kapal yang melakukan bongkar muat barang dan menaik-
turunkan penumpang.
Dimensi dermaga didasarkan pada jenis dan ukuran kapal yang merapat
Dermaga dapat dibedakan menjadi dua tipe yaitu wharf atau quai dan jetty
atau pi er atau jembatan. Wharf adalah dermaga yang paralel denga n pantai dan
biasany a berimpit dengan garis pantai. Jetty adalah dermaga yang menjorok ke
laut.
sangat dipengaruhi oleh kebutuhan yang akan di layani, ukuran kapal, arah
gelomb ang dan angin, kondisi tofografi dan tanah dasar laut, dan yang paling
ekonomis.
pengerukan yang besar. Sedang dilokasi dimana kemiringan dasar cukup curam,
menjadi tidak praktis dan sangat mahal. Dalam hal ini pembuatan wharf adalah
lebih tepat.
Sahdan Amiron Hsb : Analisa Kelayakan Ukuran Panjang Dermaga, Gudang Bongkar Muat Barang Dan Sandar
Kapal Study Kasus (Dermaga Ujung Baru - Pelabuhan Belawan), 2009.
USU Repository 2009
II.5.1.2 Jenis kapal yang dilayani
Dermaga yang melayani kapal minyak (tanker) dan kapal barang curah
muat barang yang besar (kran), jalan kereta api, gudang-gudang, dan sebagainya.
Untuk melayani kapal tersebut penggunaan pier akan lebih ekonomis. Dermaga
yang melayani barang potongan dan peti kemas menerima beban yang besar
diatasn ya, seperti kran barang yang dibongkar muat peralatan transp ortasi (kereta
api dan truk). Untuk keperluan tersebut dermaga tipe wharf akan lebi h cocok.
umumn ya tanah didekat daratan mempunyai daya yang lebih besar da ri pada tanah
di dasar laut. Dasar laut umumnya terdiri dari endapan yang belum p adat. Ditinjau
dari daya dukung tanah, pembuatan wharf atau dinding penahan tanah lebih
mengu ntungkan. Tetapi apabila tanah dasar berupa karang pembuata n wharf akan
diperlukan pengerukan. Dalam hal ini pembuatan pier akan lebih murah karena
tipe dermaga dengan dimensi wharf . Untuk menghitung berapa kapasitas kapal
yang dapat bersandar pada terminal curah cair dermaga Ujung Baru pelabuhan
Sahdan Amiron Hsb : Analisa Kelayakan Ukuran Panjang Dermaga, Gudang Bongkar Muat Barang Dan Sandar
Kapal Study Kasus (Dermaga Ujung Baru - Pelabuhan Belawan), 2009.
USU Repository 2009
Belawan dengan waktu yang bersamaan dapat kita hitung dengan menggunakan
Panjang Dermaga
Lp = n Loa + (n - 1) 15 + 50
Dimana :
Lp = panjang dermaga
ke kapal lain)
haluan kapal)
Sahdan Amiron Hsb : Analisa Kelayakan Ukuran Panjang Dermaga, Gudang Bongkar Muat Barang Dan Sandar
Kapal Study Kasus (Dermaga Ujung Baru - Pelabuhan Belawan), 2009.
USU Repository 2009
II.6 Fasilitas Pelabuhan Di Daratan
barang curah dan peti kemas. Barang potongan terdiri dari barang satuan seperti
lepas dan tidak dibungkus/kemas, yang dapat dituangkan atau dipompa ke dalam
kapal. Barang ini dapat berupa biji-bijian (beras, jagung, gandumdsb), butiran
atau b atu bara ; atau bisa juga berbentuk cairan seperti minyak. Karena angkutan
barang curah dapat dilakukan lebih cepat dan biaya lebih murah dari pada dalam
bentuk kemasan, maka beberapa barang yang dulunya dalam bentuk kemasan
bongka r muat berbagai bentuk barang yang berbeda. Terminal b arang curah
biasanya direncanakan untuk tunggal guna; dan mempunyai peral atan bongkar
muat untuk muatan curah. Demikian juga dengan terminal peti ke mas. Berbagai
jenis terminal tersebut dapat berada dalam satu pelabuhan, dan letak antara
Sahdan Amiron Hsb : Analisa Kelayakan Ukuran Panjang Dermaga, Gudang Bongkar Muat Barang Dan Sandar
Kapal Study Kasus (Dermaga Ujung Baru - Pelabuhan Belawan), 2009.
USU Repository 2009
1. Apron
Apron adalah halaman diatas dermaga yang terbentang dari sisi muka dermaga
sampai gudang laut atau lapangan penumpukan terbuka. Apron digunakan untuk
menempatkan barang yang aka dinaikkan ke kapal atau barang yang baru saja
diturunkan dari kapal. Bentuk apron tergantung pada jenis muatan, apakah barang
potongan, curah atau peti kemas. Biasanya lebar apron adalaha antara 15 dan 25
meter.
Gudang laut (disebut juga gudang pabean, gudang linie ke I, gudang transit)
adalahgudang yang berada di tepi perairan pelabuhan dan hanya dipisahkan dari
untuk ementara
s waktu sambil menunggu pengangkutan lebih lanjut ke tempat
peredaran bebas setempat (denagn angkutan darat) dan maksimum 30 hari untuk
3. Gudang
Apabila ada barang yang memerlukan pendinginan dikapalkan oleh kapal dengan
pendingin dan didistribusikan ke daerah tujuan dengan kereta api atau truk, maka
beku tersebut dapat dipindahkan dari kapal ke tempat di bangunan cold storage
Sahdan Amiron Hsb : Analisa Kelayakan Ukuran Panjang Dermaga, Gudang Bongkar Muat Barang Dan Sandar
Kapal Study Kasus (Dermaga Ujung Baru - Pelabuhan Belawan), 2009.
USU Repository 2009
dalam waktu yang sesingkat mungkin sehingga perubahan temperatur yang terjadi
ditekan. Bahan makanan yang perlu pendinginan adalah ikan, daging, buah-
1. Muatan lepas yang berupa hasil tambang seperti batu bara, biji besi, bouxit
2. Muatan cair yang diangkut dalam kapal tangki seperti minyak b umi, minyak
muatan. Tipe fasilitas penyimpanan tergantung pada jenis muatannya, yang bisa
berupa lapangan untuk mengangkut muatan, tangki-tangki untuk minyak, silo atau
lapangan terbuka untuk menimbun batu bara, biji besi dan bouxit.
Barang curah dapat ditangani secara ekonomis dengan meng gunakan belt
conve yor atau bucket elevator atau kombinasi dari keduanya. Bara ng cair dapat
diangkut dengan pompa. Sedang barang berupa bubuk, material berbutir halus
seperti semen dan butiran atau material yang ringan dapat diangkut dengan alat
pengisap (alat pneumatic). Belt conveyor adalah alat yang paling serba guna untuk
mengangkut berbagai macam barang berbentuk bubuk, butiran dan kental. Alat
tersebut dapat mengangkut material dalam jumlah besar untuk jarak jauh, baik
secara horizontal maupun naik turun dengan kemiringan dari 150 sampai 200. Alat
Sahdan Amiron Hsb : Analisa Kelayakan Ukuran Panjang Dermaga, Gudang Bongkar Muat Barang Dan Sandar
Kapal Study Kasus (Dermaga Ujung Baru - Pelabuhan Belawan), 2009.
USU Repository 2009
ini digunakan untuk memindahkan material dari tempat penimbunan ke dalam
kapal, dan sebaliknya. Bucket elevator mengangkut material secara vertical atau
yang mempunyai kemiringan besar. Kapasitasnya lebih rendah dari pada kapasitas
Dalam lokasi studi terminal Curah Cair dermaga Ujung Baru pelabuhan
Belawan gudang tempat penyimpanan komoditi yaitu minyat sawit disimpan pada
tangki timbun. Jumlah tangki timbun yang ada di lokasi studi berjumlah 223
tangki dengan kapasitas 383.320,00 Ton dalam ukuran bervariasi. Dari jumlah
pada lokasi studi. Lebih jelasnya dapat dlihat pada tabel 4.5 Tangki Timbun pada
bab IV.
dilaku kan, dan volumenya terus menerus meningkat dari tahun ketahun. Beberapa
berupa terminal peti kemas seperti Pelabuhan Tanjung Priok, Tanjung Mas,
barang digabung menjadi satu dalam peti kemas sehingga aktivitas bongkar muat
dapat dimekanisasikan. Hal ini dapat meningkatkan jumlah muatan yang bisa
Sahdan Amiron Hsb : Analisa Kelayakan Ukuran Panjang Dermaga, Gudang Bongkar Muat Barang Dan Sandar
Kapal Study Kasus (Dermaga Ujung Baru - Pelabuhan Belawan), 2009.
USU Repository 2009
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
III.1 Umum
fasilitas darat yang digunakan yaitu sistem angkutan pipa dan gudang
beropersai.
Dari data fasilitas darat yang digunakan yaitu sistem angkutan pipa
Sahdan Amiron Hsb : Analisa Kelayakan Ukuran Panjang Dermaga, Gudang Bongkar Muat Barang Dan Sandar
Kapal Study Kasus (Dermaga Ujung Baru - Pelabuhan Belawan), 2009.
USU Repository 2009
produksi dari sistem pompa tersebut berdasarkan produksi yang
Urutan tahap-tahap penelitian ini, secara terperinci dapat dilihat pada gambar 3.1
dibawa h ini.
Tujuan Penelitian
Data Sekunder
Karakteristik kapal
Panjang dermaga
Fasilitas darat yaitu sistem angkutan pipa
Gudang penumpukan komoditi
(tangki timbun)
Analisis
Menentukan jumlah kapal bersandar, panjang kapal ra ta-rata dan
jumlah muatan kapal rata-rata yang beroperasi.
Kapasitas produksi dari sistem angkutan pipa dalam ton per jam
Kapasitas gudang penumpukan komoditi (tangki timbun) dalam
ton per tangki.
Sahdan Amiron Hsb : Analisa Kelayakan Ukuran Panjang Dermaga, Gudang Bongkar Muat Barang Dan Sandar
Kapal Study Kasus (Dermaga Ujung Baru - Pelabuhan Belawan), 2009.
USU Repository 2009
III.2 Lokasi Studi
Studi dengan maksud dan tujuan penelitian ini, maka adapun lokasi
penelitian yang dijadikan adalah terminal Curah Cair dermaga Ujung Baru
pelabuhan Belawan. Letak lokasi penelitian ini berada di wilayah Kota Madya
Medan yang terletak 23 km dari pusat kota teatnya pada posisi 03o-47-00 LU ;
98o-42-00 BT. Pelabuhan ini dikelola oleh PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia I,
berkantor pusat di Jl. Krakatau Ujung No. 100 Medan 20241 Sumatera Utara
Dalam studi tingkat kelayakan terminal Curah Cair dermaga Ujung Baru
pelabuhan Belawan, diperlukan data-data yang berkaitan dengan st udi ini, yang
dapat igunakan
d utnuk analisa lebih lanjut. Adapun tujuan dari peng umpulan data
dalamenelitian
p ini adalah utnuk mendapatkan data sekunder dari te rminal Curah
Cair dermaga Ujung Baru pelabuhan Belawan yang menjadi obj ek penelitian
sehingga di dapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai tingkat k elayakan dari
Sahdan Amiron Hsb : Analisa Kelayakan Ukuran Panjang Dermaga, Gudang Bongkar Muat Barang Dan Sandar
Kapal Study Kasus (Dermaga Ujung Baru - Pelabuhan Belawan), 2009.
USU Repository 2009
III.4 Analisis
Setelah diperoleh hasil data dari lapangan maka data tersebut akan di
analisa. Adapun hasil analisa pada penelitian ini adalah untuk mencari volume
kunjungan kapal yang bersandar, kapasitas angkutan pipa, kapasitas tangki timbun
yang kemudian dihubungkan pada ukuran panjang dermaga dan dengan analisa
Berth Occupation Ratio (BOR) dapat ditentukan berapa persen tingkat pemakaian
dermaga pada terminal Curah Cair dermaga Ujung Baru pelabuhan Belawan.
titik alat bongkar muat. Dari tiap titik alat bongkar muat da pat diperoleh
kapasitas satu alat dalam ton per jam. Dari hasil tiap titik alat bongkar
muat dianalisa apakah tangki timbun yang tersedia memenuhi apa tidak.
Sahdan Amiron Hsb : Analisa Kelayakan Ukuran Panjang Dermaga, Gudang Bongkar Muat Barang Dan Sandar
Kapal Study Kasus (Dermaga Ujung Baru - Pelabuhan Belawan), 2009.
USU Repository 2009
Dengan : NOT : Non Operation Time, yaitu waktu selama kapal di
muat.
bongkar muat.
Sahdan Amiron Hsb : Analisa Kelayakan Ukuran Panjang Dermaga, Gudang Bongkar Muat Barang Dan Sandar
Kapal Study Kasus (Dermaga Ujung Baru - Pelabuhan Belawan), 2009.
USU Repository 2009