Anda di halaman 1dari 9

KEPERAWATAN JIWA II

7 DIAGNOSA PSIKOSOSIAL

Oleh :

Iriani Wahyuni Lestari

(151.0024)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANG TUAH SURABAYA

2017
1. BERDUKA ANTISIPASI
- Sumber :
a. Nanda, 2015-2017
1) Dukacita.
2) Domain 9 :Koping / Toleransi stress.
3) Kelas2 : Respon koping.
4) Batasan karakteristik :
Disorganisasi/kacau Menyalahkan
Distress Perilaku panic
Distress psikologis Pertumbuhan personal
Gangguan fungsi neuroendokrin Perubahan fungsi imun
Gangguan pola tidur Perubahan pola mimpi
Marah Perubahan tingkat aktivitas
Memelihara hubungan dengan Putusasa
almarhum Rasa bersalah tentang perasaan asa
Memisahkan diri Terluka
Menemukan makna dalam kehilangan

b. Diagnosis keperawatan, Wilkinson


1) Dukacita.
2) Domain 9 : Koping / Toleransi stress.
3) Kelas2 : Respon koping.
4) Batasankarakteristik :
Merasa terpisah Perubahan pola komunikasi
Putusasa Gangguan libido
Mengalami perbedaan Tawar-menawar
Nyeri Menyangkal potensial kehilangan
Kepedihan Ekspresi tertekan pada potensial
Perubahan pola makan kehilangan
Rasa bersalah

- Intervensi yang digunakan :


a. Diagnosis keperawatan, Wilkinson
b. Domain 9 : Koping / Toleransi stress, Kelas 2 : Responkoping.
c. Intervensi :
Kaji pengalaman masa lalu pasien tentang kehilangan dan penyelesaian duka cita saat
ini.
Ajarkan karakteristik proses berduka yang normal dan tidak normal
Beri penenangan, penerimaan, dan dorongan selama periode stress.
Membantu pasien untuk beradaptasi dengan presepsi stressor, perubahan atau
ancaman yang mengganggu.
Beri informasi tentang harapan yang realistic berhubungan dengan perilaku pasien.
Rujuk kesumber-sumber yang diperlukan.

2. ANSIETAS
- Sumber :
Nanda, 2015-2017
1) Ansietas
2) Domain 9 :Koping / Toleransi stress.
3) Kelas2 : Responkoping.
4) Batasan karakteristik :

Perilaku
Agitasi Mengekspresikan kekhawatiran karena
Gelisah perubahan dalam peristiwa hidup
Gerakan ekstra Penurunan produktivitas
Insomnia Perilaku mengintai
Kontak mata yang buruk Tampak waspada
Melihat sepintas

Afektif
Berfokus pada diri sendiri Menyesal
Distress Peka
Gelisah Perasaan tidak adekuat
Gugup Putusasa
Kesedihan yang mendalam Ragu
Ketakutan Sangat khawatir
Menggemerutukan gigi Senang berlebihan

Fisiologis
Gemetar Tremor
Peningkatan keringat Tremor tangan
Peningkatan ketegangan Wajah tegang
Suara bergetar

Simpatis
Anoreksia Mulut kering
Diare Peningkatan denyut nadi
Dilatasi pupil Peningkatan frekuensi pernapasan
Eksitasi kardiovaskular Peningkatan reflex
Gangguan pernapasan Peningkatan tekanan darah
Jantung berdebar-debar Vasokontriksi superfisial
Kedutan otot Wajah memerah
Lemah

Parasimpatis
Ayang-ayangan Mual
Diare Nyeri abdomen
Dorongan segera berkemih Penurunan denyut nadi
Gangguan pola tidur Penurunan tekanan darah
Kesemutan pada ekstremitas Pusing
Letih Sering berkemih

Kognitif
Bloking pikiran Melamun
Cenderung menyalahkan orang Menyadari gejala fisiologis
lain Penurunan kemampuan untuk belajar
Gangguan konsentrasi Penurunan kemampuan untuk
Gangguan perhatian memecahkan masalah
Konfusi Penurunan lapang pandang
Lupa Preokupasi

- Intervensi yang digunakan :


a. Diagnosis keperawatan, Wilkinson
b. Domain 9 :Koping / Toleransi stress, Kelas 2 : Responkoping.
c. Intervensi :
Kaji dan dokumentasi tingkat ansietas pasien.
Bantu pasien untuk beradaptasi dengan stressor, perubahan, atau ancaman yang
menghambat peran hidup.
Bantu pasien untuk melakukan teknik relaksasi
Ajarkan kepada keluarga bagaimana membedakan antara serangan panic dan gejala
penyakit fisik.
Beri informasi tentang gejala ansietas.
Berikan obat untuk menurunkan ansietas.

3. GANGGUAN CITRA TUBUH


- Sumber :
Nanda, 2015-2017
1) Gangguan citratubuh
2) Domain 6 : Persepsidiri.
3) Kelas3 : Citra tubuh.
4) Batasan karakteristik :
Berfokus pada fungsi masa lalu Menekankan pencapaian
Berfokus pada kekuatan sebelumnya Persepsi yang merefleksikan
Berfokus pada penampilan masa lalu perubahan pandang tentang
Depersonalisasi penggunaan kata ganti penampilan tubuh seseorang
impersonal Personalisasi bagian tubuh dengan
Gangguan fungi tubuh nama
Gangguan pandangan tentang tubuh Personalisasi kehilangan dengan nama
seseorang Menghindari melihat tubuh
Memperluas batasan tubuh Menghindari menyentuh tubuh
Menekankan pada kekuatan yang Menolak menerima perubahan
tersisa Menyembunyikan bagian tubuh
Perilaku memantau tubuh Perasaan negative tentang tubuh
Perubahan gaya hidup Perubahan lingkungan sosial

- Intervensi yang diambil :


a. Diagnosis keperawatan, Wilkinson
b. Domain 6 : Persepsi / Kognisi, Kelas3 : Citra Tubuh.
c. Intervensi :
Kaji dan dokumentasikan respon verbal dan nonverbal pasien terhadap tubuh pasien.
Tingkatkan persepsi sadar dan tak sadar pasien serta sikap terhadap tubuh pasien.
Ajarkan cara merawat dan perawatan diri.
Rujuk pasien untuk mendapatkan terapi fisik untuk latihan kekuatan dan flekibilitas.

4. KOPING INDIVIDU INEFEKTIF


- Sumber :
a. Nanda, 2015-2017
1) Ketidakefektifankoping
2) Domain 9 : Koping / Toleransi stress.
3) Kelas2 : Responkoping.
4) Batasan karakteristik :
Akses dukungan social tidak adekuat Kurang resolusi masalah
Kesuliatan mengorganisasi informasi Letih
Ketidakmampuan memenuhi harapan Penyalagunaan zat
peran Perilaku destruktif terhadap orang lain
Ketidakmampuan memenuhi Perilaku mengambil risiko
kebutuhan dasar Perubahan konsentrasi
Ketidakmampuan meminta bantuan Perubahan pola komunikasi
Ketidakmampuan mengatasi masalah Perubahan pola tidur
Kurang perilaku yang berfokus pada Sering sakit
pencapaian tujuan Strategi koping tidakefektif

b. Diagnose keperawatan, Wilkinson


1) Koping, Ketidakefektifan
2) Domain 9 :Koping / Toleransi stress.
3) Kelas2 :Responkoping.
4) Batasan karakteristik :
Kelelahan. Konsentrasi buruk.
Perubahan pola komunikasi. Mengambil resiko.
Penurunan penggunaan dukungan Gangguan tidur.
sosial. Penyalagunaan zat.
Perilaku merusak terhadap diri sendiri Buktikekerasan fisik dan psikologis.
dan orang lain. Ekspresi harapan yang tidak realistis.
Angka kesakitan tinggi. Angka kecelakaan tinggi.
Kurang perilaku kearah tujuan. Kekurangan resolusi masalah.

- Intervensi yang digunakan :


a. Diagnosis keperawatan, Wilkinson
b. Domain 9 : Koping / Toleransi stress, Kelas2 : Responkoping.
c. Intervensi :
Kaji konsep diri dan harga diri pasien.
Identifikasi penyebab ketidakefektifan koping.
Bantu pasien meningkakan penilaian diri akan nilai dirinya.
Beri informasi dan dukungan pada pasien yang membuat keputusan terkait perawatan
kesehatan.
Libatkan sumber rumah sakit dalam memberikan dukungan emosi untuk pasien.

5. HARGA DIRI RENDAH SITUASIONAL


- Sumber :
a. Nanda, 2015-2017
1) Ketidakefektifan koping
2) Domain 9 : Koping / Toleransi stress.
3) Kelas2 : Respon koping.
4) Batasan karakteristik :
Meremehkan kemampuan Tantangan situasi terhadap harga diri
menghadapi situasi Tidak berdaya
Perilaku tidak asertif Ungkapan negative tentang diri
Perilaku tidak selaras Tanpa tujuan

b. Diagnosis keperawatan, Wilkison


1) Hargadiri, rendah situasional
2) Domain 6 : Persepsi diri
3) Kelas 2 : Harga diri
4) Batasan karakteristik :
Subjektif
Evaluasi diri bahwa individu tidak Mengungkapkan hal negative tentang
sanggup menghadapi peristiwa diri
tertentu Melaporkan tantang ansituasional saat
Mengungkapkan rasa malu atau ini terhadap hargadiri
bersalah

Objektif
Bimbang atau tidak asertif

- Intervensi yang digunakan :


a. Diagnosis keperawatan, Wilkinson
b. Domain 6 : Persepsidiri, Kelas 2 : Hargadiri
c. Intervensi :
Kaji konsep diri dan harga diri pasien.
Bantu pasien meningkatkan penilaian penghargaan terhadap diri.
Dorong pasien untuk menerima tantangan baru.
Ajarkan keterampilan perilaku positif melalui bermain peran, model peran, diskusi
Kolaborasi bantuan dengan rumah sakit.

6. KETIDAKBERDAYAAN
- Sumber :
a. Nanda, 2015-2017
1) Ketidakberdayaan
2) Domain 9 : Koping / Toleransi stress.
3) Kelas2 : Responkoping.
4) Batasan karakteristik :
Bergantung pada orang lain Kurang rasa kendali
Depresi Malu
Frustasi tentang ketidak mampuan Merasa asing
melakukan aktivitas sebelumnya Ragu tentang penampilan peran
Kurang berpartisipasi perawatan

b. Diagnosis keperawatan, Wilkinson


1) Ketidakberdayaan
2) Domain 9 : Koping / Toleransi stress.
3) Kelas2 : Respon koping.
4) Batasan karakteristik :
Subjektif
Menyatakan asing Melaporkan kurang kendali
Menyatakan keraguan tentang Melaporkan rasa malu
performa peran Menyatakan frustasi terhadap
ketidakmampuan untuk melakukan
aktivitas sebelumnya
Objektif
Bergantung pada orang lain
Depresi karena gangguan fisik
Tidak berpartisipasi dalam perawatan

- Intervensi yang digunakan :


a. Diagnosis keperawatan, Wilkinson
b. Domain 9 : Koping / Toleransi stress, Kelas 2 : Respon koping.
c. Intervensi :
Kaji kepercayaan pasien terhadap keputusannya sendiri.
Pantau tingkat harga diri sepanjang waktu
Bantu pasien untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat menimbulkan
ketidakberdayaan.
Beri dukungan dani nformasi kepada pasien yang membuat keputusan mengenai
perawatan kesehatan.
Dorong kemandirian pasien, tetapi bantu pasien jika tidakmampu melakukannya.
Kolaborasi dengan mengadakan suatu konferensi multidisiplin untuk mendiskusikan
dan mengembangkan rutinitas perawatan pasien.

7. KEPUTUSASAAN
- Sumber :
a. Nanda, 2015-2017
1) Ketidakberdayaan
2) Domain 9 : Koping / Toleransi stress.
3) Kelas2 : Respon koping.
4) Batasankarakteristik :
Gangguan pola tidur Meninggalkan orang yang mengajak
Isyarat verbal bicara
Kurang inisiatif Pasif
Kurang keterlibatan dalam asuhan Penurunan aspek
Kurang kontak mata Penurunan respons terhadap stimulus
Mengangkat bahu sebagai respons Penurunan selera makan
terhadap orang yang mengajak bicara Penurunan verbalisasi
b. Diagnosis Kepperawatan Wilkinson
Batasan karakteristik
Subjektif :
Tanda-tanda lisan

Objektif :

Menutup mata
Penurunan afek
Penurunan nafsu makan
Penurunan respon terhadap stimuli
Penurunan pengungkapan verbal
Kurang inisiatif
Kurang terlibat dalam perawatan
Pasif
Mengangkat bahu sebagai respon terhadap pembicara
Gangguan pola tidur
Meninggalkan pembicara
Menghindari kontak mata

Anda mungkin juga menyukai