Anda di halaman 1dari 1

MANIFESTASI KLINIS OSTEOMALACIA

Manifestasi klinis yang sering ditemui pada osteomalacia adalah nyeri tulang dan nyeri
tekan pada tulang, yang diakibatkan oleh kekurangan kalsium. Kekurangan kalsium dapat
menyebabkan kelemahan otot. Biasanya orang yang terkena osteomalacia akan mengalami cara
jalan bebek atau pincang.
Pada penyakit yang telah lanjut, tungkai menjadi melengkung (karena berat tubuh dan
tarikan otot). Vertebra yang melunak mengalami kompresi, sehingga mengakibatkan pemendekan
tinggi badan dan merusak bentuk toraks (kifosis). Sakrum terdorong ke bawah dan ke depan, dan
pelvis tertekan ke lateral. Kedua deformitas tersebut menerangkan bentuk khas pelvis yang sering
mengakibatkan perlunya dilakukan seksio sesaria pada wanita hamil yang terkena penyakit ini.
Kelemahan dan ketidakseimbangan meningkatkan resiko jatuh dan fraktur.
KOMPLIKASI OSTEOMALACIA
Penderita osteomalasia lebih banyak akan mengalami patah tulang, terutama di tulang rusuk,
tulang belakang dan kaki. Namun, osteomalasia pada anak dan dewasa dapat menimbulkan
komplikasi yang berbeda, seperti:
1. Pada anak
a. Pertumbuhan tulangnya terhambat, sehingga menjadi terlambat untuk bisa duduk,
merangkak, dan berjalan.
b. Berat tubuhnya akan membengkokkan lutut, tulang, serta persendian lainnya.
c. Hal ini menyebabkan kaki melengkung ke dalam menyerupai huruf O (Genu Varum),
dada busung (Pigeon Chest), dan lutut bengkok kedalam atau kaki menyerupai huruf
X (Genu Valgum).
2. Pada dewasa
a. Kelemahan tulang akan menimbulkan risiko fraktur. Os vertebra yang melunak akan
tertekan menjadi pendek sehingga orang itu akan berkurang tingginya atau cebol
b. Terjadi kelemahan tulang membuat tulang menjadi lunak dan menjadi pendek,
sehingga penderita akan berkurang tinggi badannya.
c. Trunkus atau tulang tengkorak yang memendek, sehingga mengubah bentuk tulang
toraks (bagian antara kepala dan perut) disebut kifosis. Hal ini membuat pasien terlihat
seperti bungkuk, dan skoliosis

Anda mungkin juga menyukai