Anda di halaman 1dari 15

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga makalah ini dapa
tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak
yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak
sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima
kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi
susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala
saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.

JAKARTA, OKTOBER 2017

PENYUSUN
Pengertian Arsitektur Vernakular

Arsitektur vernakular adalah arsitektur yang tumbuh dan berkembang dari arsitektur rakyat
yang lahir dari masyarakat etnik dan berakar pada tradisi etnik, serta dibangun oleh tukang berdasarkan
pengalaman (trial and error), menggunakan teknik dan material lokal serta merupakan jawaban atas
setting lingkungan tempat bangunan tersebut berada dan selalu membuka untuk terjadinya transforma-
si dan juga merupakan bentuk perkembangan dari arsitektur tradisional, yang mana arsitektur tradi-
sional masih sangat lekat dengan tradisi yang masih hidup, tatanan kehidupan masyarakat, wawasan
masyarakat serta tata laku yang berlaku pada kehidupan sehari-hari masyarakatnya secara umum. Indo-
nesia sebagai salah satu negara di Asia Tenggara merupakan negara kepulauan terbesar didunia yang
terdiri dari berbagai suku, bahasa, agama, serta berbagai macam budaya dan etnik yang merupakan jati
diri dari tiap-tiap daerah. Selain itu masing-masing daerah di Indonesia juga mempunyai satu atau be-
berapa tipe rumah tradisional yang unik yang dibangun berdasarkan tradisi-tradisi arsitektur vernakular
dengan gaya bangunan tertentu yang menunjukkan keanekaragaman yang sangat menarik. Dan seiring
dengan perjalanan waktu, tradisi dan gaya bangunan yang baru dan berbeda-beda akan muncul, akan
tetapi dalam beberapa hal tradisi arsitektur vernakular masih dapat bertahan.

Peran dan Fungsi Arsitektur Vernakukar

Di dalam konteks arsitektur, peran dan fungsi arsitektur vernakular menjadi penting bukan han-
ya di Indonesia saja tetapi juga di Asia, karena Asia terdiri dari berbagai macam budaya dan adat yang
berlainan di berbagai wilayahnnya, dimana setiap wilayah memiliki ciri arsitektur yang spesifik dan be-
rasal dari tradisi. Antara tradisi dan arsitektur vernakular sangat erat hubungannya. Tradisi memberikan
suatu jaminan untuk melanjutkan kontinuitas akan tatanan sebuah arsitektur melalui sistem persepsi
ruang, bentuk, dan konstruksi yang dipahami sebagai suatu warisan yang akan mengalami perubahan
secara perlahan melalui suatu kebiasaan. Misalnya bagaimana adaptasi masyarakat lokal terhadap alam,
yang memunculkan berbagai cara untuk menanggulangi, misalnya iklim dengan cara membuat suatu
tempat bernaung untuk menghadapi iklim dan menyesuaikannya dengan lingkungan sekitar dan dengan
memperhatikan potensi lokal seperti potensi udara, tanaman, material alam dan sebagainya, maka akan
terciptalah suatu bangunan arsitektur rakyat yang menggunakan teknologi sederhana dan tepat guna.
Kesederhanaan inilah yang merupakan nilai lebih sehingga tercipta bentuk khas dari arsitektur vernaku-
lar dan tradisional serta menunjukkan bagaimana menggunakan material secara wajar dan tidak ber-
lebihan. Hasil karya rakyat ini merefleksikan akan suatu masyarakat yang akrab dengan alamnya, ke-
percayaannya, dan norma-normanya dengan bijaksana.

Karakter Arsitektur Vernakular

1. Diciptakan masyarakat tanpa bantuan tenaga ahli professional (arsitek professional), melainkan
dengan bantuan tenaga ahli setempat (lokal).
2. Mampu beradaptasi terhadap kondisi fisik, sosial, budaya dan lingkungan stempat.
3. Dibangun dengan memanfaatkan sumber daya fisik, sosial, budaya, religi, teknologi dan material
setempat.
4. Memiliki tipologi bangunan awal dalam wujud hunian dan bangunan lainnya yang berkembang
di dalam masyarakat tradisional
5. Dibangun untuk mewadahi kebutuhan khusus, mengakomodasi nilai-nilai budaya masyarakat,
ekonomi dan cara hidup masyarakat setempat.
6. Fungsi, makna dan tampilan adrsitektur vernakular sangat dipengaruhi oleh aspek struktur so-
sial, system kepercayaan dan pola perilaku masyarakatnya.

ARSITEKTUR VERNAKULAR SEBAGAI BAHASA ARSITEKTUR YANG TIDAK TERBATAS


PADA SISTEM KONSTRUKSI

Vernakular menjadi penting untuk konteks arsitektur di Asia karena Asia terdiri dari berbagai
berbagai budaya dan adat yang berlainan disetiap wilayahnya. Setiap wilayah memiliki arsitektur spesifik
yang berasal dari tradisi, yaitu adaptasi manusia lokal terhadap alam yang memunculkan berbagai cara
untuk menanggulangi iklim untuk kenyamanan bangunan.

Salah satu contoh, yang selalu ditekankan oleh Profesor Joseph Prijotomo tentang arsitektur
vernakular Jawa Timur, adalah arsitektur pernaungan, yaitu suatu cara untuk bernaung menghadapi
iklim, dimana atap adalah bagian terpenting dari desain arsitektur vernakular. Meskipun demikian,
sebenarnya denah maupun luas bangunan yang ditentukan oleh aktivitas didalamnya tetap menentukan
besaran atap. Bagi orang Jawa, semua hitungan dimensi rumah dibuat berdasarkan primbon, yang
merupakan sistem kepercayaan orang Jawa yang ditaati karena dipercaya sebagai sistem kebenaran,
bukan seperti sistem dunia barat yang ditaati sebagian besar karena sistem hukum.

Merujuk pada pendapat pak Joseph tentang arsitektur pernaungan, maka konteks sistem kon-
struksi menjadi satu bagian dari arsitektur vernakular Jawa Timur yang tidak signifikan, tetapi adalah
salah satu bagian dari elemen pembentuk bangunan semata.

Vernacular artinya adalah bahasa setempat, dalam arsitektur istilah ini untuk menyebut bentuk-bentuk
yang menerapkan unsur-unsur budaya, lingkungan termasuk iklim setempat, diungkapkan dalam bentuk
fisik arsitektural (tata letak denah, struktur, detail-detail bagian, ornamen dll) -Yulianto Sumalyo

...comprising the dwellings and all other buildings of the people. Related to their environmental contexts
and available resources they are customarily owner- or community-built, utilizing traditional technolo-
gies. All forms of vernacular architecture are built to meet specific needs, accommodating the values,
economies and ways of life of the cultures that produce them - Encyclopedia of Vernacular Architecture
of the World

Sebagai bahasa, maka implementasi dari arsitektur vernakular boleh jadi tidak terpengaruh oleh
jenis konstruksi yang digunakan, karena jenis konstruksi merupakan salah satu faktor yang disebut se-
bagai 'komponen kebudayaan material' menurut Heinz Frick, yaitu ketrampilan pertukangan, yang da-
lam arsitektur vernakular adalah salah satu faktor terpenting dalam tradisi arsitektur. Jenis konstruksi
berubah setiap waktu, dan apakah kita dapat menyebut jenis konstruksi berdasarkan material baru se-
bagai bagian baru dari arsitektur vernakular, adalah hal yang masih dipertanyakan, seiring dengan ke-
mampuan masyarakat lokal untuk mengadaptasi berbagai teknologi tepat guna untuk material baru.
Kapankah teknologi yang tergolong baru, seperti penggunaan kaca yang makin bervariasi, menjadi bagi-
an dari arsitektur vernakular?

Arsitektur vernakular seringkali diidentikkan dengan jenis arsitektur yang berkembang tanpa
bantuan desainer (arsitek), dan merupakan jawaban adaptif dari manusia lokal untuk beradaptasi
dengan lingkungan dan mengatasi lingkungan melalui desain dengan cara try and error. Bila cara-cara ini
bisa berlangsung berulang-ulang melalui ajaran dari mulut ke mulut, maka ia menjadi tradisi. Terkadang
meskipun sebuah material tergolong baru, seperti penggunaan kaca untuk rumah bagi masyarakat Indo-
nesia pedalaman, bila ia dikenal melalui proses try and error sehingga lazim digunakan dalam rumah-
rumah tinggal, maka ia menjadi bagian dari arsitektur vernakular.

Karena lazimnya arsitektur vernakular dikenal oleh masyarakat di daerah tertentu sebagai arsi-
tektur 'paling berhasil', maka tidak mengherankan bila arsitektur vernakular menjadi rujukan utama un-
tuk melihat bagaimana arsitektur dengan teknologi yang lebih baru bisa dikembangkan secara lebih
adaptif terhadap lingkungan. Hal ini karena manusia modern juga sudah menemukan jenis arsitektur
yang 'tahan terhadap segala cuaca', seperti arsitektur gedung tinggi yang tertutup kaca dan
menggunakan pengatur udara (Air Conditioner) buatan. Arsitektur yang disebut terakhir merupakan ar-
sitektur yang kurang berwawasan lingkungan.

Karena itu, arsitektur vernakular boleh jadi merupakan panduan untuk membuat arsitektur
berwawasan lingkungan, dalam arti memperhatikan potensi lokal seperti udara alami, tanaman, materi-
al alami, dan sebagainya. Mempelajari arsitektur vernakular dapat membantu kita memahami bagaima-
na secara wajar, kita dapat mengolah material dalam sistem konstruksi untuk menghadapi alam melalui
arsitektur tanpa berlebihan. Di Indonesia, sudah menjadi konsensus bahwa atap yang tinggi dengan pla-
fon dapat membantu rumah terasa lebih sejuk, dan dapat mengalirkan air hujan lebih cepat. Teritisan
merupakan cara jitu untuk menghalau hujan memasuki pintu dan jendela. Teras adalah bagian dari ru-
mah dimana kita bisa merasakan hembusan angin di udara tropis dengan nyaman.

Pengetahuan arsitektur vernakular dapat dilihat secara langsung melalui bangunan-bangunan


arsitektur rakyat yang menggunakan teknologi sederhana dan tepat guna. Kesederhanaan justru men-
jadi ciri utama yang memberikan nilai lebih berupa estetika khas arsitektur vernakular dan tradisional.
Kesederhanaan dalam penggunaan material, menjadi cermin dari tingkat kematangan desain dan
bagaimana menggunakan material secara wajar dan tidak berlebihan.
Pengertian Rumah Toko

Untuk lebih jelas mengenai pengertian ruko, terlebih dahulu diklasifikasikan antara rumah tempat ting-
gal maupun rumah usaha (ruko). Secara awam pemikiran manusia rumah merupakan tempat yang san-
gat penting bagi manusia, hal ini dikarenakan rumah dapat melindungi manusia dari hujan, panas mau-
pun membuat berkumpulnya keluarga. Sekarang ini rumah sudah dibagi-bagi menurut daripada
fungsinya, misalnya saja rumah tempat tinggal, rumah tempat usaha dan rumah tempat tinggal yang
dijadikan juga sebagai tempat usaha. Sebuah tempat tinggal biasanya berwujud bangunan rumah, tem-
pat berteduh, atau struktur lainnya yang digunakan sebagai tempat manusia tinggal. Istilah ini dapat
digunakan untuk rupa-rupa tempat tinggal, mulai dari tendatenda nomaden hingga apartemen-
apartemen bertingkat. Dalam konteks tertentu tempat tinggal memiliki arti yang sama dengan rumah,
kediaman, akomodasi, perumahan, dan arti-arti yang lain.

Pengertian rumah usaha menurut dari Handa S. Abidin ialah: Rumah usaha atau lebih sering disebut
tempat usaha adalah tempat yang digunakan untuk kegiatan-kegiatan perdagangan, industri, produksi,
usaha jasa, penyimpanan-penyimpanan dokumen yang berkenaan dengan perusahaan, juga kegiatan-
kegiatan penyimpanan atau pameran barang-barang, termasuk rumah tempat tinggal yang sebagian
digunakan untuk kegiatan-kegiatan tersebut.

Sedangkan rumah tempat tinggal yang dijadikan ruko pengertiannya berbeda lagi dengan rumah tempat
tinggal dan rumah tempat usaha. Ruko adalah salah satu jenis bangunan yang berasal dari kata rumah
dan toko. Rumah yang berarti tempat berpenghuni dan tokoberarti ruang untuk kegiatan usaha, jadi
ruko dapat dikatakan sebagai sebuah bangunan yang menggabungkan fungsi hunian dan kerja dalam
satu tempat. Dengan titik tolak yang sederhana ini, menyebabkan ruko dapat berkembang dengan san-
gat pesat. Disamping praktis dan murah, fungsi ruko mampung menampung kegiatan dalam sekala
ekonomi kecil.

Perkembangan tren rumah sebagai tempat usaha untuk mensiasati efektivitas dan mobilitas yang tinggi
dari manusia modern semakin menunjukkan perkembangan yang luar biasa akhir-akhir ini. Hal ini dapat
dilihat dari bisnis properti rumah toko (ruko) yang semakin marak di setiap kota di Indonesia tidak
terkecuali di Medan. Selain itu permintaan klien untuk membangun rumah sekaligus sebagai tempat
usaha dari berbagai kalangan seperti dokter, bidan, akupunturis, sampai guru pun membanjir. Pemesan-
an desain ruko ini juga datang dari enterpreuner yang juga berkeinginan menjalankan usahanya dari ru-
mah. Ruko memang merupakan solusi yang cukup baik untuk mengatasi kebutuhan akan rumah tinggal
sekaligus juga tempat mengembangkan usaha dari rumah. Dari mulai usaha jasa, sampai dengan usaha
perdagangan dapat mengembangkan usaha mereka melalui desain ruko sehingga tercipta mobilitas dan
efektivitas yang tinggi dari para pemakainya.

Seperti yang sudah dibahas terlebih dahulu, bahwa rumah toko lebih sering disebut dengan nama ruko,
yang memiliki pengertian yang berbeda-beda dari tiaptiap pemikiran orang.

Menurut Andie A. Wicaksono

Rumah toko atau lebih sering disebut sebagai ruko adalah sebutan bagi bangunan-bangunan di Indo-
nesia yang umumnya dibuat bertingkat antara dua hingga lima lantai, di mana fungsinya lebih dari satu,
yaitu fungsi hunian dan komersial. Lantai bawahnya digunakan sebagai tempat usaha atau kantor, se-
dangkan lantai atas dimanfaatkan sebagai tempat tinggal

Menurut J.D Benyamin Rumah toko adalah bangunan yang digunakan untuk tempat berusaha
(berdagang) barang dan jasa, dan juga sebagai tempat tinggal pemilik toko tersebut.

Berdasarkan pengertian yang telah disebutkan di atas maka secara garis besar dapat disimpulkan ba-
hawa rumah toko atau yang lebih sering disebut dengan ruko itu adalah rumah yang dimana memiliki
dwifungsi. Fungsi yang terdapat dalam rumah toko tersebut antara lain sebagai rumah tempat tinggal
dan rumah tempat usaha.

Pada dasarnya orang yang tinggal di ruko, pada lantai dasar sering digunakan sebagai tempat usaha
atau sebagai tempat kantor, sedangkan pada lantai berikutnya sering digunakan sebagai tempat tinggal.
Hal ini dikarenakan agar orang yang menempati ruko tersebut dapat membagi waktu dan tempatnya
bekerja, agar tidak tercampur aduk antara tempat usaha maupun tempat tinggal yang terjadi di dalam 1
(satu) rumah. Tipologi dari ruko biasanya dikenal:

1. Relatif sempit dengan massa bangunan yang memanjang ke belakang

2. Kedua sisinya masih saling berdekatan yang menyebabkan kualitas dalam bangunan rendah.
Spesifikasi Rumah Toko

Lokasi merupakan faktor terpenting untuk pemilihan tempat ruko yang strategis, hal ini dikare-
nakan ruko yang memiliki salah satu fungsi sebagai tempat usaha. Dalam memilih sebuah lokasi, diper-
lukan adanya analisis tapak terlebih dahulu, yaitu semacam riset kecil untuk menentukan apakah sebuah
lokasi layak untuk dijadikan sebagai tempat usaha atau tidak.

Analisis tapak berfungsi untuk menentukan nilai dari lokasi yang diamati sehingga dapat
diketahui perbandingan nilai beberapa lokasi yang ada, kemudian dipilih yang terbaik. Penilaian ini
kurang lebih sama dengan penilaian terhadap sebuah hotel yang menggunakan tanda bintang. Bintang
satu untuk lokasi yang biasa dan bintang lima untuk lokasi yang luar biasa dengan harga yang luar biasa.
Bintang-bintang yang menentukan kebaikan sebuah lokasi antara lain :15 a. Kedekatan dengan pusat
atau magnet aktivitas kota, b. Ketersediaan utilitas kota seperti air, listrik, telepon dan lain-lain c. Kemu-
dahan pencapaian atau aksesibilitas d. Aktivasi penunjang yang ada di sekitar lokasi seperti layanan per-
bankan, rumah sakit dan tempat rekreasi e. Lingkungan disekitar lokasi termasuk di dalamnya kea-
manan, kebersihan dan estetika lingkungan dan lain-lain.

Ruko dalam kenyataannya dibagi menjadi beberapa desain atau bentuk ruko, antara lain :

1) Ruko Dua Unit


Ruko ini menyesuaikan ketinggian dan sebisa mungkin mengoptimalkan ukuran (space)
ruang-ruang yang ada. Ruko ini terletak di kawasan perbukitan di tengah-tengah kota. Pemilik
menginginkan agar tercipta sebuah perbedaan yang jelas antara fungsi publik dan fungsi privat
sehingga kavling tanah dipisahkan menjadi dua bagian. Area depan digunakan untuk usaha, se-
dangkan area belakang murni digunakan sebagai rumah tinggal. Kondisi lahan terletak di per-
bukitan dengan kontur berlereng-lereng dan luas terbatas. Dengan kondisi tersebut bangunan
dibuat menyesuaikan ketinggian dan sebisa mungkin mengoptimalkan ukuran (space) ruang-
ruang yang ada. Oleh karena itu, bangunan dibuat berlantai satu pada bagian depan (tempat
usaha) dan tiga lantai pada area belakang (hunian).
2) Ruko Kawasan Kampus
Ruko ini berdekatan dengan kawasan kampus perguruan tinggi. Oleh karena itu, jenis
usahanya harus yang dapat memenuhi kebutuhan mahasiswa yang tinggal di sekitar lingkungan
ruko, baik menyangkut kebutuhan penunjangan aktivitas perkuliahan maupun kebutuhan sehar-
ian mahasiswa. Kompleks ruko tersebut dirikan pada lahan berkontur dengan topografi ruko
lebih tinggi 50 cm dari atas jalan. Diupayakan seminimal mungkin dilakukan pemotongan atau
penambahan kontur tanah (cut and fill). Selain itu, bentuk lahan tidak beraturan (mengarah ke
bentuk segitiga), untuk meminimaliskan terjadinya lahan yang tidak berguna (lost of space),
pengolahan fungsi ruang dilakukan seoptimal mungkin.
3) Ruko Klasik
Pengolahan massa bangunan menggunakan system proposi untuk memberikan rasio
estetika terhadap ornamen bangunannya. Ruko ini terletak di kawasan kota lama, yaitu sebuah
area yang dahulunya digunakan sebagai pusat perdagangan. Di kawasan ini banyak ditemukan
bangunan-bangunan kuno bergaya arsitektur klasik kolonial. Bangunan-bangunan tua juga telah
dimasukkan sebagai bangunan konservasi sehingga dapat disebut sebagai cagar budaya.
4) Ruko Tropis di Perumahan
Ciri-ciri dari gaya arsitektur tropis dapat dilihat pada atap bangunan yang menggunakan
kisi-kisi untuk sirkulasi udara sehingga ruang-ruang di bawahnya tidak terasa panas. Bangunan
ruko ini terletak di depan kompleks perumahan.
5) Ruko Minimalis
Penerapan gaya modern minimalis di dalam ruko ini data dilihat pada material yang
digunakan untuk bahan bangunannya, seperti kaca, dinding plester halus, aluminium, bentuk
dasar ruko yang sedikit hiasan, serta pewarnaan yang minim. Ruko ini terletak di kawasan Cen-
tral Building District (CBD) area di jantung kota. Sebagai pusat dan magnet kegiatan, kawasan ini
memegang peranan penting terhadap berjalannya aktivitas perdagangan dan perekonomian di
kota tersebut. Terdapat banyak gedung-gedung bertingkat megah di sepanjang jalan di kawasan
ini.
6) Ruko Kontemporer
Kontemporer berasal dari temporer atau sesuatu yang sifatnya sementara. Kontem-
porer dapat juga disebut gabungan antara dua atau lebih gaya yang menghasilkan gaya baru.
Ruko di tepi jalan arteri primer merupakan akses utama menuju kota lainnya ini juga dapat
digunakan sebagai area transit sementara. Letaknya yang cukup strategis dijadikan sebagai tem-
pat usaha dengan mengadopsi gaya adopsi campuran antar kota satu dengan kota yang lain.
Gaya arsitektur ini sering disebut dengan gaya arsitektur kontemporer.
7) Ruko High Tech
Bangunan ini dapat dilihat dari penggunaan teknologi modern di dalamnya seperti
penggunaan koneksi internet, sistem pemindai (Scanning), pengeksposan tempat utilitas seperti
Shaft Ac, listrik serta telepon, serta telepon maupun jaringan air. Ruko ini terletak di sebuah ar-
ea sentra industri otomotif yang di dalamnya berisikan tempat pembuatan dan perakitan suku
cadang kendaraan, showroom, dan layanan purna jual. Pada siang hari kawasan ini dipadati oleh
aktivitas perdagangan dan industri, sedangkan malam harinya tidak begitu ramai pada aktivitas.
Dalam pemilihan aktivitas usaha yang cocok yang dapat dilakukan hingga malam hari di tempat
ini hanyalah usaha entertainment atau hiburan malam.
8) Ruko Vernakuler
Gaya vernakuler adalah gaya yang mengadopsi kekhasan unsur-unsur kebudayaan lokal
di tempat tersebut. Ruko ini terletak di kawasan wisata yang ramai dikunjungi wisatawan asing
maupun lokal. Atraksi yang ditawarkan di tempat tersebut antara lain wisata air seperti rekreasi
pantai dan selancar di malam hari tempat ini ramai dengan hiburan malam seperti kafe, night
club, restoran dalan lain-lain. Oleh karena letaknya di daerah pantai, kawasan ini berkembang
secara organik dengan simpul-simpul kegiatan di tempat yang sering dikunjungi oleh wisatawan.
9) Ruko Futuristik
Futuristik adalah suatu gaya penataan sebuah objek bangunan sehingga tampak seolah-
olah berasal dari masa depan. Ruko ini dinamakan dengan ruko futuristik karena bentuknya
terkesan tidak biasa bahkan biasa disebut sebagai model dari bangunan masa depan. Ruko sep-
erti ini cocok untuk diaplikasikan pada kawasan perkotaan yang sudah memiliki banyak
bangunan modern.
10) Ruko Postmodern
Gaya postmodern berusaha untuk mengubah citra modern yang statis dengan penam-
bahan lengkung yang dinamis, serta elemen-elemen tambahan fungsional untuk menyesuaikan
kondisi lingkungan sekitar. Ruko postmodern terletak di kawasan perbatasan kota atau kawasan
urban yang penduduknya merupakan asli dan pendatang. Di kawasan ini bangunan yang ada
umumnya merupakan bangunan tradisional dan beberapa diantaranya sudah mengalami
penambahan. Kawasan urban merupakan kawasan pengembangan dari pusat kota dan biasanya
penduduknya merupakan orang-orang yang bekerja di kota. Jadi, kultur budaya serta adat isti-
adatnya termasuk dalam golongan manusia modern.
Sedangakan dalam hal mendesain ( rumah toko ) atau ruko terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu:

a) Kenyamanan
Menggabungkan 2 fungsi rumah tempat tinggal dan toko dalam satu wadah sehingga tidak
mengganggu sinergis fungsi ruang masing - masing sehingga tercipta kenyamanan.

b) Ketepatan
Mencipta desain rumah toko adalah hal yang mesti dipertimbangkan dari sebelum awal mem-
bangun sebuah rumah.Atur ruangan supaya efisien dan tidak ada yang kosong. Sedangkan da-
lam pembagian ruang pada ruko, jika memakai rumah tinggal yang dialih fungsikan juga untuk
toko maka dapat memakai ruangan yang sering tidak dipakai misal : teras,halaman ru-
mah,carport,pavilion atau lantai loteng rumah. Apabila direncanakan dari awal untuk dipakai
rumah dan toko itu akan lebih efektif. Dalam pengaturan ruang pada ruko mengunakan desain
dan konsep gambar serta pembagian ruang dan perencanaan gambar.

Dalam memahami hal ini tidak akan membangun rumah dengan sia - sia dan tidak menghambur-
hamburkan material beserta uang anda karena terjadi kesalahan desain. Beberapa hal konsekwensi ru-
mah toko, yaitu :

(a) Pembagian waktu efektif antara urusan pribadi dan usaha

(b) Pembagian ruang secara konsekwen tanpa mencampur adukan fungsi ruang.
Studi Bangunan Rumah Tinggal dan Usaha

Boulangerie

Contohnya Boulangerie, sebuah rumah kubus merangkap toko roti di Jepang. Lantai dua merupakan ar-
ea hunian, sedangkan aktivitas usaha berlangsung di lantai satu yang menjual roti tawar dan crois-
sants. Gaya arsitektur dua lantai ini cukup jauh berbeda. Lantai dua cukup tertutup rapat, dengan dua
jendela kecil dan sebuah balkon yang membelakangi jalan. Ini bisa dipahami karena penghuni rumah
menginginkan privasi tetap terjaga saat toko roti sedang ramai pembeli. Ruangan di lantai satu dikelilingi
pintu dan jendela kaca, didukung interior perpaduan kayu dan beton. Tersedia sebuah teras dek kayu di
depan toko, di mana pengunjung bisa duduk-duduk menikmati roti pesanan mereka.
Pada interior menggunakan memilih kayu pinus sebagai material lantai. Meja konter dan permen juga
menggunakan bahan yang sama. Hasilnya, suasana hangat dan alami terasa di seluruh penjuru ruangan.

Pada bagian hunian menggunakan parket sebagai material lantai. Warna putih digunakan untuk mem-
berikan perasaan lapang dan bersih. Melalui beberapa jendela dan pintu kaca, cahaya alami terasa men-
gisi ruangan untuk memberikan tampilan yang hangat dan nyaman pada ruangan. Memanfaatkan balok
kayu yang di expose sebagai hiasan agar terlihat lebih estetik.
muuf

Bangunan ini merupakan rumah yang merangkap sebagai caf dan pangkas rambut. Desain bangunan ini
minimalis dengan perpaduan kayu dan hasilnya terlihat sangat harmonis.

Interior tempat usaha dikemas dalam gaya industrial, lengkap dengan furnitur antik. Pipa-pipa dan kabel
yang saling berkelindan di langit-langit dicat putih merupakan ciri khas gaya ini. Sedangkan furnitur yang
digunakan adalah paduan antara furnitur antik Jepang dengan furnitur kulit klasik.
Material yang digunakan yaitu perpaduan antara kayu dan beton. Untuk material lantai adalah beton
yang di cat. Terdapat dek kayu yang berguna untuk tempat menunggu antrian pangkas rambut atau
tempat bersantai.

Anda mungkin juga menyukai