No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2
1.Pengertian Blefaritis adalah radang pada tepi kelopak mata (margo palpebra) yang dapat disertai
terbentuknya ulkus dan dapat melibatkan folikel rambut.
2.Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk penanganan bleparitis
3.Kebijakan SK Kapus No. Tahun 2017
4.Referensi KMK 514 tahun 2015 tentang Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di FKTP
5.Prosedur Alat : stetoskop, tensimeter, Senter, Lup
Bahan :
6.Langkah- langkah 1. Hasil Anamnesis (Subjective)
Keluhan
1. Gatal pada tepi kelopak mata
2. Rasa panas pada tepi kelopak mata
3. Merah/hiperemia pada tepi kelopak mata
4. Terbentuk sisik yang keras dan krusta terutama di sekitar dasar bulu mata
5. Kadang disertai kerontokan bulu mata (madarosis), putih pada bulu mata
(poliosis), dan trikiasis
6. Dapat keluar sekret yang mengering selama tidur, sehingga ketika bangun
kelopak mata sukar dibuka
2. Faktor Risiko
1. Kelainan kulit, misalnya dermatitis seboroik
2. Higiene personal dan lingkungan yang kurang baik
Pemeriksaan Penunjang
Tidak diperlukan
5. Komplikasi
1. Blefarokonjungtivitis
2. Madarosis
3. Trikiasis
1/1
6. Penatalaksanaan Komprehensif (Plan)
Penatalaksanaan
1. Non-medikamentosa
a. Membersihkan kelopak mata dengan lidi kapas yang dibasahi air hangat
b. Membersihkan dengan sampo atau sabun
c. Kompres hangat selama 5-10 menit
2. Medikamentosa
Apabila ditemukan ulkus pada kelopak mata, dapat diberikan salep atau tetes
mata antibiotik hingga gejala menghilang.
8. Kriteria Rujukan
Pasien dengan blefaritis perlu dirujuk ke layanan sekunder (dokter spesialis mata)
bila terdapat minimal satu dari kelainan di bawah ini:
1. Tajam penglihatan menurun
2. Nyeri sedang atau berat
3. Kemerahan yang berat atau kronis
4. Terdapat keterlibatan kornea
5. Episode rekuren
6. Tidak respon terhadap terapi
9. Prognosis
1. Ad vitam : Bonam
2. Ad functionam : Bonam
3. Ad sanationam : Bonam
7.Unit terkait - Poli Umum
- Pustu
- Poskesdes
1/2