Anda di halaman 1dari 1

Yupa are-are yang terbuat dari perunggu dan emas prasasti ciareteun jejak telapak kaki

Purnawarman Prasasti Kebon Kopi Prasasti Jambu Prasasti Muara Cianten Prasasti Tugu prasasti
pasir Awi dan prasasti Lebak peninggalan sejarah yang lain adalah irigasi dari sungai gonore Arca
Wisnu cibay 1 dan 2 arca rajarsi sebuah Lingga Siwa di atas sebuah bukit dikunci oleh raja Sanjaya
prasasti Pandeglang prasasti Panumbangan prasasti hantang prasasti talan prasasti jepun prasasti
kayunan prasasti Weleri prasasti angin dan prasasti semanding selain itu juga ada kitab smaradahana
Baratayuda hari nangsa gatotkacasraya dan sumanasantaka Candi Singasari atau makam
Kertanegara Candi Kidal makam anusapati Candi Jago Candi kangenan makam Ken Arok dan Candi
Karang lumbang makam padi Jaya kitab negara Kertanegara Mpu Prapanca Kitab Arjunawiwaha
Empu Kanwa Kitab Sutasoma mpu Tantular Adapun candi yang ditinggalkan antara lain Candi
Penataran Blitar candi sumberjati candi sawentar candi tikus di Trowulan Candi Jabung candi
tigawangi dan Candi surawana Kediri prasasti terdapat di desa tukmas di kaki gunung Merbabu Candi
Muara Takus dan bangunan tempat suci biara bakal serta Prasasti yang ditulis dengan huruf palawa
berbahasa Melayu kuno Ada 5 buah prasasti yaitu prasasti kedukan bukit 605 m Prasasti Talang Tuo
684 m prasasti telaga batu ketika prasasti tersebut ditemukan di dekat Palembang kota kapur di kota
di pulau Bangka 686 karang berahi di Jambi 686 m mata uang emas dan makam raja Malik al-saleh di
gedung Aceh Utara Masjid Agung Demak yang didirikan tahun 1478 oleh Wali Songo atau Saka Tatal
tiang masjid bedug dan kentongan pintu bledeg atau Petir buatan Ki Ageng Selo dampar Kencana
tempat duduk raja dan piring campa 61 buah pemberian Ibu Raden Patah Patah yaitu Putra campa
Masjid Agung Banten meriam Ki amok dan gapura sebagai pintu gerbang di Kerajaan Banten rumah
Raja Gowa kapal pinisi dan kapal Tegal kora-kora

Anda mungkin juga menyukai