Anda di halaman 1dari 3

Fasilitas Pendidikan Akhlak dan Bisnis dengan pendekatan Prinsip Islam di Kota

Sidoarjo

Indonesia adalah Negara kesatuan yang terdiri dari jajaran ribuan pulau yang
mempunyai masyarakat plural dimana memiliki bermacam - macam budaya, suku bangsa
dan agama. Terdapat lima agama besar yang dianut masyarakat Indonesia yaitu : Islam,
Kristen, Katholik, Hindu dan Budha, di antara kelima agama tersebut tercatat lebih dari 90%
penduduk Indonesia memeluk Agama Islam. Agama Islam masuk dan berkembang di
melalui barbagai cara yaitu : perdagangan, perkawinan, penguasaan kerajaan, para ulama
(Wali Songo), pendidikan, kesenian.

Jawa timur merupakan salah satu propinsi di Indonesia yang memiliki latar belakang
Islam terkuat dan berpengaruh yang memiliki andil sangat besar dalam perkembangan,
penyebaran dan syiar serta sejarah kebudayaan Agama Islam. Terdapat lima Sunan Besar
yang masuk dalam daftar Wali Songo sebagai penyebar agama Islam di Jawa Timur.
Dengan latar belakang sejarah Islam yang panjang dan ajaran agama yang kuat dari
tiap generasi seharusnya seharus nya masyarakat hidup sesuai dengan atauran dan larangan
ajaran Islam namun fakta nya hari ini Degradasi akhlak kaum Muslim saat ini sangatlah
memprihatinkan jauh dari nilai nilai islam.
Menurut Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Yunahar Ilyas menyebutkan,
terdapat dua hal permasalahan Muslim Indonesia saat ini, yaitu akhlak, dan kesenjangan
ekonomi.

Ada tiga permasalahan akhlak yaitu

1. akhlak pribadi,
2. akhlak sosial,
3. dan akhlak di ruang publik.

Akhlak pribadi bagi seorang muslim, berarti tidak melakukan zina dan menjauhinya,
tidak mencuri dan korupsi, tidak mabuk-mabukan dan mengonsumsi narkoba, tidak mebunuh,
tidak berbohong, dan tidak melakukan hal apapun yang dilarang agama. Pemberantasan
minuman keras (miras) sudah cukup masif dilakukan pihak kepolisian. Puluhan bahkan
ratusan ribu botol miras hasil disita dan dimusnahkan polisi. Sayangnya, usaha ini belum
sepenuhnya didukung penuh oleh kebijakan pemerintah. Kebijakan yang ada, baru sebatas
pemetaan lokasi yang diperbolehkan menjual miras sesuai kadarnya, belum ada aturan untuk
melarang peredaranya, atau penutupan pabrik yang mengolahnya.Sebanyak apapun botol
yang mereka sita, berapa kalipun melakukan razia, miras tidak akan habis karena pabriknya
masih diperbolehkan beroprasi.

Terkait akhlak sosial, sejauh mana kita berbuat baik kepada tetangga dan masyarakat,
peduli terhadap kaum dhuafa, anak yatim, dan rakyat kecil.Kepedulian terhadap sesama
bangsa Indonesia, khsusnya umat Islam saat ini cukup merosot. Masyarakat sekarang lebih
banyak acuh tak acuhnya ketimbang peduli.

Sedangkan terkait akhlak di ruang publik, Yunahar menjelaskan, berkaitan dengan


kedisiplinan, kebersihan, dan menghargai waktu. Termasuk kebiasaan corat-coret, vandalism,
di ruang publik yang marak di Indonesia. Corat-coret di ruang publik itu bukan cerminan
ekspresi, tapi melihatkan kemerosotan akhlak,

Permasalahan umat Islam Indonesia yang kedua, kesenjangan ekonomi ,di Indonesia
sudah di bawah kewajaran. Ada 1% orang Indonesia, yang menguasai 55% asset negara.
Bahkan di Jakarta, 11% orang yang menguasai 77% properti yang ada. Termasuk 85% lahan
perkebunan di Indonesia, hanya dimiliki oleh 25 orang saja.

Berangkat dari permasalahan yang terjadi di atas, dibutuhkan solusi.


Diantaranya dengan menyediakan media dakwah atau wadah keagamaan yang
bersifat terpusat dan berfungsi tidak hanya sebagai media ilmu keagamaan,
melainkan aspek aspek lain kehidupan, misalnya ekonomi dan kegiatan
keterampilan profesi atau kewirausahaan. Dengan demikian keberadaan media ini
diharapkan mampu memberi solusi pemecahan dari permasalahan tersebut, sekaligus
memberikan pembinaan keagamaan sebagai pemenuhan kebutuhan spiritual
masyarakat. media ini harus mampu mengakomodasi semua kebutuhan, baik ekonomi
maupun keterampilan lainnya tanpa meninggalkan Agama sebagai pusat kegiatan.

Kenapa? di Jawa Timur. Provinsi ini merupakan tempat jujukan pendidikan


agama islam di Indonesia bahkan Asia Tenggara dibuktikan dengan banyaknya santri
dari pelosok negri yang belajar di pondok di Jawa Timur. Meurut Kemenag.go.id ,
Jawa timur memiliki 2.573 Pondok pesantren yang tersebar diberbagai kota.

Kenapa?di Kabupaten Sidoarjo, Apa relevansinya? karena Kabupaten Sidoarjo


merupakan kabupaten yang memiliki usaha kecil menengah terbanyak di Indonesia.
Pada tahun 2014, misalnya, jumlah total Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di
sana, mencapai 171.264 unit usaha. Rinciannya, usaha mikro 154.891 unit, usaha
kecil menengah 154 unit, dan untuk usaha besar 16.000 unit.
(http://www.kompasiana.com/issonkhairul/menteri-ekonomi-asean-fokus-ke-ukm-sidoarjo-miliki-171-264-unit-usaha-
mikro_55dc0a14f77e61960cf05eb4)

Anda mungkin juga menyukai