Anda di halaman 1dari 6

BUKTI ANALISIS

KEBUTUHAN TENAGA
DI PUSKESMAS KOTARATU

PUSKESMAS KOTARATU
PEMERINTAH KABUPATEN ENDE
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS KOTARATU
Jln Kesehatan No,2 Telp.(0381) 2500760

BUKTI ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA


DI PUSKESMAS KOTARATU

A. PENDAHULUAN
Pusat Kesehatan Masyarakat sebagai salah satu jenis fasilitas pelayanan kesehatan
tingkat pertama memiliki peranan penting dalam sistem kesehatan nasional, khususnya
subsistem upaya kesehatan, penyelenggaraan Pusat Kesehatan Masyarakat
(PUSKESMAS) perlu ditata ulang untuk meningkatkan aksesibilitas, keterjangkauan, dan
kualitas pelayanan dalam rangka meningkatkan derajat masyarakat serta menyukseskan
program jaminan sosial
Peraturan Menteri Kesehatan No. 75 tahun 2014 bahwa sumber daya manusia
Puskesmas terdiri atas Tenaga Kesehatan dan tenaga non kesehatan yang dihitung
berdasarkan analisis beban kerja, dengan mempertimbangkan jumlah pelayanan yang
diselenggarakan, jumlah penduduk dan persebarannya, karakteristik wilayah kerja,
luas wilayah kerja, ketersediaan fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama lainnya
di wilayah kerja, dan pembagian waktu kerja. Jenis tenaga kesehatan di Puskesmas
paling sedikit terdiri atas :
1. Dokter atau dokter layanan primer
2. Dokter gigi
3. Perawat
4. Bidan
5. Tenaga kesehatan masyarakat
6. Tenaga kesehatan lingkungan
7. Ahli teknologi laboratorium medik
8. Tenaga gizi
9. dan tenaga kefarmasian
Tenaga non kesehatan harus dapat mendukung kegiatan ketatausahaan,
administrasi keuangan, sistem informasi, dan kegiatan operasional lain di Puskesmas
sedangkan tenaga Kesehatan di Puskesmas harus bekerja sesuai dengan standar
profesi, standar pelayanan, standar prosedur operasional, etika profesi, menghormati
hak pasien, serta mengutamakan kepentingan dan keselamatan pasien dengan
memperhatikan keselamatan dan kesehatan dirinya dalam bekerja. Setiap Tenaga
Kesehatan yang bekerja di Puskesmas harus memiliki surat izin praktik sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan sehingga pelayanan kesehatan di Puskesmas
dapat berjalan dengan baik dan dapat meningkatkan derajad kesehatan masyarakat
secara optimal.

B. Persyaratan Sumber Daya Manusia (SDM)


1. Standar ketenagaan berdasarkan Permenkes nomor 75 tahun 2014
Tabel 1.2 Standar ketenagaan berdasarkan Permenkes nomor 75 tahun 2014

Puskesmas Kawasan Terpencil


No Jenis Tenaga Non Rawat Inap Kebutuhan 2
(standar) Puskesmas
Dokter atau dokter layanan
1. 1 2
primer
2. Dokter gigi 1 2

3. Perawat 5 10

4. Bidan 4 8
Tenaga Kesehatan
5. 1 1
Masyarakat
6. Tenaga kesehatan lingkungan 1 3
Ahli teknologi
7. 1 2
laboratorium medik
8. Tenaga gizi 1 1

9. Tenaga Kefarmasian 1 2

10 Tenaga administrasi 3 2

11 Pekarya 2 1

12 Rekam Medik
J u m l a h 23 33

2. Data Keadaan Ketenagaan di Puskesmas Kotaratu


Puskesmas Kotaratu merupakan puskesmas rawat jalan daerah terrpencil dan
Non rawat inap yang memiliki jumlah tenaga kesehatan sebanyak 59 PNS
orang 38 orang sukarela 1 PTT dan Kontrak 1 orang.
Tabel 1.2 Data Ketenagaan di Puskesmas Kotaratu Tahun 2017

Yang Status Kepegawaian


No Jenis Ketenagaan ada T OTAL
sekarang PNS PTT Sukarela Internshif

1 Dokter umum 1 1 1

2 Dokter Gigi 1 1 - - - 1

2 D4 Kebidanan 5 1 4 - 6

D3 Kebidanan 23 15 1 7 23

D1 Kebidanan 2 2 2
5 S1 Perawat 4 1 3 4
6 D3 Perawat 30 18 - 12 30
7 SPK 6 6 -- - 6
8 SKM 4 1 3 4
9 D3 Analis 3 1 2 3
10 D3 Gigi 1 1 1
D1 Gigi 2 2 2
11 S1 Gizi 2 2 2
12 D3 Gizi 3 1 2 3
13 D3 Kesling 1 1 1
D1 Kesling 1 1 - 1
14 D3 Rekam Medis 1 1 1
& Infokes
15 Elektromedik 1 1 1
16 D3 Farmasi 3 3 - - 3
17 S1 Umum 1 1 3
18 SMA/Sederajat 3 3 3
SD 1 1 1

J u m l a h 99 61 38
99
Sumber : Data Puskesmas Kotaratu 2017
Dari Tabel 1.2 diatas dapat diketahui bahwa di Puskesmas Kotaratu sebagai
Puskesmas Terpemcil non rawat inap dari segi ketenagaan berdasarkan jumlah dan
pendidikan dapat dianalisa sebagai berikut :
1. Tenaga fungsional Dokter Gigi
Puskesmas Kotaratu memiliki pelayanan kesehatan gigi dan mulut baik di dalam
gedung maupun luar gedung dengan berbagai item kegiatan seperti pemeriksaan
kesehatan gigi dan mulut dan penjaringan kesehatan di sekolah dengan jumlah
kunjungan dalam gedung per/hari 116 orang dan pemeriksaan dan penjaringan
kesehatan dengan jumlah siswa TK, SD, dan SLTP dan SMA sebanyak 6.269
orang. Dari ratio jumlah kunjungan dan jumlah siswa dan kekeurangan tenaga
fungsional dokter gigi maka akan sangat mempengaruhi pelayanan kesehatan gigi
baik di puskesmas maupun di sekolah yang sangat membutuhkan tenaga Dokter
gigi
2. Tenaga Fungsional Dokter Umum
Puskesmas Kotaratu hanya memiliki 1 orang tenaga Struktural dokter umum
dengan jumlah kunjungan pasien rata rata per/hari + 97 orang pasien, dengan
komposisi tenaga dokter seperti di atas maka upaya pelayanan kesehatan kepada
masyarakat akan menjadi semakin kurang maksimal. Hal ini disebabkan
pelayanan kesehatan di puskesmas tidak hanya upaya kesehatan perorangan saja,
tetapi ada upaya kesehatan masyarakat yang masih banyak memerlukan perhatian
dari semua komponen puskesmas termasuk oleh dokter umum fungsionalnya.
3. Tenaga Rekam Medis
Puskesmas Kotaratu hanya memiliki 1 tenaga rekam medis sukarela dan tidak
memiliki tenaga rekam medis PNS. Tenaga rekam medis saat ini 1 orang perawat
PNS dan 1 orang tenaga Bidan Sukarela yang diperbantukan di loket untuk
membantu memperlancar proses pendaftaran dan administrasi di loket. Dengan
semakin meningkatnya jumlah kunjungan pasien dan proses pembenahan
administrasi secara baik maka kurangnya tenaga rekam medis ini tentunya akan
berdampak pada pencapaian pelayanan yang optimal
4. Tenaga SKM
Untuk tenaga SKM Puskesmas Kotaratu sebanyak 4 orang dari ketentuan
Puskesmas Akreditasi 3 orang, namun kelebihan ini tidak menjadi permasalahan
dikarenakan tenaga SKM ditugaskan di Program P2M dan Program Promosi
Kesehatan, sebagai KTU satu orang dan Bagian Gizi Puskesmas satu orang yakni
tenaga Sukarela. Serta 1 orang di Bagian Ketatausahaan yakni tenaga Sukarela.
5. Tenaga non kesehatan harus dapat mendukung kegiatan ketata usahaan,
administrasi, keuangan, system informasi, dan kegiatan operasional di puskesmas.
Tenaga kesehatan di puskesmas harus bekerja sesuai dengan standar profesi,
standar pelayanan, standar prosedur operasional, etika profesi, menghormati hak
pasien, serta mengutamakan kepentingan dan keselamatan pasien dengan
memperhatiakan keselamatan dan kesehatan dirinya dalam bekerja.

C. PENUTUP
Bukti analisis kebutuhan ketenagaan di Puskesmas Kotaratu dibuat dan dianalisa
berdasarkan standar Permenkes nomor 75 tahun 2014, dan dapat disimpulkan bahwa
Puskesmas Kotaratu dari segi ketenagaan sudah memenuhi persyaratan baik jumlah
maupun pelayanan ketenagaan yang diberikan sehingga Puskesmas Kotaratu layak untuk
didirikan di Wilayah Kelurahan Kotaraja Kecamatan Ende Utara Kab. Ende.
Demikian Laporan ini dibuat untuk dapat dipergunakan seperlunya.

Kepala Puskesmas Kotaratu

dr, Fatimah Arubusman


NIP. 19650904200032003

Anda mungkin juga menyukai