FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
A. Identitas Klien
Nama : Nn W No. RM : 11356xxx
Usia : 22 tahun Tgl. Masuk : 13 September 2017
Jenis kelamin : Perempuan Tgl. Pengkajian: 2 Oktober 2017
Alamat : Kedung Kandang, Malang Sumber informasi : Klien
No. telepon : 081234554xxx Nama klg. dekat yg bisa dihubungi:Tn S
Status pernikahan : Belum Menikah
Agama : Islam Status : Ayah Klien
Suku : Jawa Alamat : Kedungkandang,Malang
Pendidikan : SMA No. telepon : 081234554xxx
Pekerjaan : belum bekerja Pendidikan : SMA
Lama berkerja : tidak dapat terkaji Pekerjaan : Wiraswasta
4. Kebiasaan:
Jenis Frekuensi Jumlah Lamanya
Merokok Tidak Pernah Tidak ada Tidak ada
Kopi jarang 100 ml Tidak dapat terkaji
Alkohol Tidak Pernah Tidak ada Tidak ada
5. Obat-obatan yg digunakan:
Jenis Lamanya Dosis
Tidak mengkonsumsi obat apapun
E. Riwayat Keluarga
Keluarga klien mengatakan bahwa tidak pernah ada yang mengalami penyakit seperti
klien.
GENOGRAM
Keterangan:
= Laki-laki
= Perempuan
X = Meninggal
= Pasien
= Tinggal serumah
Tn S, 53 th
= garis pernikahan
= garis keturunan
Nn W 22 th
F. Riwayat Lingkungan
Jenis Rumah Pekerjaan
Kebersihan Bersih, disapu dan dipel 2x/hari Belum Bekerja
Bahaya Minimal, jauh dari bahaya Belum Bekerja
kecelakaan kecelakaan
Polusi Minimal, jauh dari pabrik Belum Bekerja
Ventilasi Baik, jendela dibuka setiap hari Belum Bekerja
Pencahayaan Baik, jendela dibuka setiap pagi Belum Bekerja
G. Pola Aktifitas-Latihan
Jenis Rumah Rumah Sakit
Makan/minum 0 4
Mandi 0 4
Berpakaian/berdandan 0 4
Toileting 0 4
Mobilitas di tempat tidur 0 3
Berpindah 0 4
Berjalan 0 4
Naik tangga 0 4
0 = mandiri, 1 = alat bantu, 2 = dibantu orang lain, 3 = dibantu orang lain, 4 = tidak
mampu
I. Pola Eliminasi
Jenis Rumah Rumah Sakit
BAB
Frekuensi/pola 2x/hari 1 kali BAB
Konsistensi Padat Lembek
Warna dan bau Kuning kecoklatan, bau Kuning kecoklatan,
normal bau normal
Kesuliatan Tidak ada Bed rest total
Upaya mengatasi Tidak ada Diberi bantuan
pemenuhan KDM
BAK
Frekuensi/pola 3x/hari Vol urin 30-50/jam
Konsistensi Cair Cair
Warna dan bau Warna kuning, bau Kuning jernih, bau
normal normal
Kesuliatan Tidak ada Bed rest total
Upaya mengatasi Tidak ada Dibantu dengan
kateter
Pola Tidur-Istirahat
Jenis Rumah Rumah Sakit
Tidur siang
Lamanya 2 jam Jarang tidur siang
Jam .... s/d .... 11.00 13.00 12.00-13.00
Kenyamanan setelah tidur Nyaman Nyaman
Tidur malam
Lamanya 6 jam 6 jam
Jam .... s/d .... 23.00 05.00 21.00-04.00 jam
Kenyamanan setelah tidur Nyaman Nyaman
Kebiasaan sebelum tidur Tidak ada Tidak ada
Kesuliatan Tidak ada Kadang sesak dan batuk saat
tidur
Upaya mengatasi Tidak ada Dilakukan suction untuk
mengurangi akumulasi sekret
J. Pola Kebersihan Diri
Jenis Rumah Rumah Sakit
Mandi/frekuensi 2x/hari 2x/hari (pagi mandi atau diseka)
Penggunaan sabun Menggunakan sabun Menggunakan sabun
Keramas/frekuensi 1x/minggu Belum keramas
Penggunaan shampoo Menggunakan shampoo Tidak menggunakan shampoo
Gosok gigi/frekuensi 2x/hari 2x/hari
Penggunaan odol Menggunakan odol mouthwash
Ganti baju/frekuensi 2x/hari 2x/hari
Memotong kuku/frekuensi 1x/minggu Belum potong kuku
Kesulitan Tidak ada Bed rest total
Upaya yang dilakukan Tidak ada Dibantu perawat
L. Konsep Diri
1. Gambaran diri: Klien menerima apa yang terjadi pada dirinya
2. Ideal diri: Klien ingin cepat sembuh dan pulang ke rumah
3. Harga diri: klien mengatakan bahwa sedih karena merepotkan ibu dan ayahnya
4. Peran: sebagai anak dan kakak
5. Identitas diri: Nn W usia 22 tahun, di rumah berperan sebagai anak, belum bekerja,
dan sedang menempuh pendidikan sebagai mahasiswa
2. Tempat tinggal:
( ) Sendiri
( ) Kos/asrama
() Bersama orang lain, yaitu: orang tua
3. Kehidupan keluarga
a. Adat istiadat yg dianut: Jawa
b. Pantangan & agama yg dianut: Tidak ada
c. Penghasilan keluarga: ( ) < Rp. 250.000 ( ) Rp. 1 juta 1.5 juta
( ) Rp. 250.000 500.000 ( ) Rp. 1.5 juta 2 juta
( ) Rp. 500.000 1 juta ( ) > 2 juta
O. Pola Seksualitas
1. Masalah dalam hubungan seksual selama sakit: ( ) tidak ada ( ) ada
2. Upaya yang dilakukan pasangan: (orang tua dan saudara)
() perhatian () sentuhan ( ) lain-lain, seperti,
Q. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum: Lemah, terbaring ditempat tidur dengan kondisi semiflower 300,
terpasang monitor jantung, selang NGT yang dipasang di hidung kiri, terpasang
ventilator makanik P-SIMV, terpasang CVC di femoralis
a. Kesadaran: GCS E4,VX,M6 (klien sadar, tetapi
mengalami kesulitan berbicara)
b. Tanda-tanda vital: Tekanan darah : 110/80 mmHg
o
- Suhu : 39,5 C
Nadi : 130 x/menit - RR : 30 x/menit
TB : 155 cm MAP = (Sistole + 2Diastole) :3
= (110+ 2 .80): 3
BB Awal : 55 kg = 270: 3
= 90 mmHg (N= 70-100 mmHg)
BB sekarang : 50 kg
IMT = 50 : (1,55)2 kg/m2
= 50: 2,4
= 20, 8 (normal)
+ +
c. Hidung:
- Inspeksi: terpasang selang NGT pada sisi hidung kanan, terdapat sekret di
hidung berwarna kuning kental, dan tidak ada perdarahan
d. Mulut & tenggorokan:
- Inspeksi: Mukosa bibir kering, terpasang endotrakeal tube tampak banyak
sputum berwarna kuning kental dan bekas aspirasi sisa-sisa makanan, dan
terkadang batuk
e. Telinga:
- Inspeksi: Bentuk telinga simetris, tidak ada luka, dan tidak ada serumen
ditelinga
- Palpasi : tidak ada nyeri tekan
f. Leher:
- Inspeksi: tidak ada pembesaran JVP, tidak ada kekakuan, terdapat oedem
minimal di leher +/+
- Palpasi : tidak teraba adanya massa dan ada nyeri tekan
3. Thorak & Dada:
Jantung
- Inspeksi: ada luka pada dada bekas post op thoracostomy, tidak terlihat pulsasi
ictus kordis di ICS 5
- Palpasi: pulsasi ictus kordis teraba di ICS 5 midclavicula sinistra
- Perkusi: terdengar suara dullness hingga ke arah lateral kanan
- Auskultasi: BJ S1 dan S2 normal, tunggal, regular
Paru
- Inspeksi: retraksi dinding dada kanan dan kiri simetris, ada balutan luka post op
thoracostomy tidak ada tanda-tanda infeksi (tidak ada kemerahan, tidak ada
rembesan darah pada balutan), tidak ada perdarahan, tampak penggunaan otot
bantu napas
- Palpasi: Tidak ada nyeri tekan pada area sekitar dada
- Perkusi: Perkusi terdengar dullnes/redup pada dada sebelah kanan, dan sonor
pada dada kiri
- Auskultasi: terdengar bunyi ronkhi
+ -
+ -
+ +
Wheezing
+ +
+ +
+ +
S. Hasil Pemeriksaan
14/09/2017
Foto Thorax AP
Cor : ukuran bentuk dan posisi normal
Aorta : tidak tampak elongasi, dilatasi, kalsifikasi
Trachea : ditengah, ETT 3 corpus diatas carina
Pulmo : corakan vascular normal. Hilus D/S normal.
Tampak infiltrate pada lapang atas
tengah bawah paru kanan kiri
Sudut costophrenicus D/S : Lancip
Hemidiaphragma D/S : Dome shaped
Skeleton : tampak sternal wire sejumlah 4
Soft tissue : normal
Kesimpulan: Masa mediastinum superior
16/09/2017
Foto Thorax AP
Cor : ukuran, bentuk, dan posisi normal
Aorta : tidak tampak elongasi, dilatasi, kalsifikasi
Trachea : terpasang ETT dengan ujung distal setinggi VTh 2
Pulmo : corakan vascular normal. Hilus D/S normal. Tampak
opasitas batas relative tegas pada cavum thorax midline,
membentuk sudut tumpul dengan mediastinum
Sudut costophrenicus D/S : Lancip
Hemidiaphragma D/S : Dome shaped
Skeleton : normal
Soft tissue : normal
Tampak terpasang WSD di hemithorax kanan kiri
Kesimpulan: Tumor mediastinum anterior
24/09/2017
Foto Thorax AP
Cor : ukuran, bentuk, dan posisi normal
Aorta : tidak tampak elongasi, dilatasi, kalsifikasi
Trachea : ditengah
Pulmo : Tampak opasitas batas tegas suprahiller kanan,
Corakan vascular normal. Hilus S
normal. Tampak infiltrate perihiller kiri,
lapang bawah paru kiri
Sudut costophrenicus D/S : Lancip
Hemidiaphragma D/S : Dome shaped
Skeleton : intak, tidak tampak lesi litik/ blastik/
garis fraktur
Soft tissue : terpasang sternotomy wire
Tampak opasitas inhomogen pada hemithoraks kanan yang menutupi
sudut costophrenicus dan hemidiafragma kanan
Terpasang ETT ujung distal setinggi T3
Kesimpulan:
- Suspek Tumor mediastinum
- Suspek efusi pleura kanan dengan komponen atelectasis
- Pneumonia
27/09/2017
USG thorax
Cavum pleura kanan : tampak echo cairan pada cavum pleura
kanan dengan estimasi volume 1500cc
Cavum pleura kiri : tampak echo cairan batas minimal pada
cavum pleura kiri yang bergerak dengan pergerakan nafas pasien
29/09/2017
Foto Thorax AP
Cor : ukuran, bentuk, dan posisi normal
Aorta : tidak tampak elongasi, dilatasi, kalsifikasi
Trachea : ditengah, tampak terpasang ETT dengan ujung setinggi
Corpus dari carina
Pulmo : Tampak opasitas batas tegas suprahiller kanan,
Corakan vascular normal. Hilus S/D
normal. Tampak infiltrate lapang bawah paru kiri
Sudut costophrenicus D/S : Lancip
Hemidiaphragma D/S : Dome shaped
Skeleton : intak, tidak tampak lesi litik/ blastik/
garis fraktur
Soft tissue : Normal
Kesimpulan:
- Tumor mediastinum
- Efusi Plura kanan
- Pneumonia
30/09/2017
Foto Thorax AP
Cor : ukuran, bentuk, dan posisi normal
Aorta : tidak tampak elongasi, dilatasi, kalsifikasi
Trachea : ditengah, tampak terpasang ETT dengan ujung setinggi
2 Corpus dari carina
Pulmo : Corakan vascular meningkat dengan infiltrate
Perivascular
Sudut costophrenicus D/S : Lancip
Hemidiaphragma D/S : Dome shaped
Skeleton : intak, tidak tampak lesi litik/ blastik/
garis fraktur
Soft tissue : Normal
Kesimpulan:
- Edema pulmonum
- Efusi Plura kanan
- Suspek tumor mediastinum
T. Terapi
a. Bed rest dengan Head up 300
b. Dilakukan suction berkala setiap klien merasa sesak dan banyaknya secret di
selang cateter mount.
c. Diet :
- Enteral : Panenteral 6x200cc
- Parenteral : Combiflex 1000cc/24 jam
d. ETT dengan program ventilasi:
- Tipe ventilasi : P-SIMV
- PEEP : 5 cmH2O
- Frekuensi Total : 30 x/menit
- TV(i)/TV(e) :316 ml
- MV(i)/MV(e) : 8,1-8,9 ml
- P support : 14 cmH2O
- P Control : 14 cmH2O
- Triger : 1,5 l/m
- Inspirasi Time : 1,2
- FiO2 : 40%
- SPO2 : 97-98%
e. Medikasi Iv:
- Inj OMZ 2 x 40 mg
- Inj Metocloperamide 3 x 10 mg
- Inj Flumucyl 3 x 300 mg
- Inj Fluconazol 2 x 200 mg
- PCT 1 x 10 mg (jika suhu >380C)
- Nebulizer menggunakan ventolin 2 cc/ 8jam
- Midozolam untuk sedasi 5 mg/jam (Syiringe Pump)
V. Kesimpulan
Nn W dirawat di ruang 12 dengan kondisi post op thoracostomy akibat adanya tumor
mediastinum. Saat dilakukan pengkajian GCS klien 4X6 karena klien terpasang ETT.
Terdapat oedem pada wajah dan leher, RR 30 x/menit dengan SPO2 97-98% dan HR 130
x/menit. Klien seringkali menggunakan otot bantu napas tambahan dan setiap 8 jam akan
dilakukan tindakan nebulizer dan suction setiap 4 jam atau klien mengeluh sesak. Akral
dingin, turgor kulit menurun, dan CRT kembali >2 detik
W. Perencanaan Pulang
Tujuan pulang: jika kondisi klien telah membaik (TD klien dalam batas normal 130/90
mmHg, tidak ada sesak, oedem pada wajah dan leher berkurang, HR normal)
Transportasi pulang: mobil
Dukungan keluarga: memberikan perhatian, memenuhi kebutuhan ADL klien, dan
membantu klien melakukan latihan ROM pasif atau aktif (gerakan pada otot dan sendi)
agar tidak terjadi atrofi, melatih teknik relaksasi napas dalam jika terjadi nyeri
Antisipasi bantuan biaya setelah pulang: JKN
Antisipasi masalah perawatan diri setalah pulang: pembatasan aktivitas, asupan cairan
dan makanan, dan monitoring adanya sesak napas
Pengobatan: cek pemeriksaan fisik di puskesmas atau poli penyakit dalam
Rawat jalan ke: -
Hal-hal yang perlu diperhatikan di rumah: Pembatasan aktivitas sehari-hari klien,
konsumsi air minum sesuai anjuran maksimal >6 gelas/hari, perhatikan asupan
makanan lunak dengan tinggi protein
Keterangan lain: Tidak ada
Ruang : 12
Nama Pasien : Nn W
Diagnosa : Tu Mediastinum post median sternoctomy dan debulking
ANALISA DATA
Masalah
No. Data Etiologi
keperawatan
1 DS: Faktor resiko genetik dan hormonal Ketidakefektifan
Bersihan jalan
Terbentuknya neoplasma dan formasi Napas
tumor pada lokasi mediastinum
DO:
- Klien tampak lemah TU. MEDIASTINUM
- Pt terpasang terapi ETT
dan terdapat akumulasi Penekanan pada ronga mediastinum
sputum di mulut berwarna
Depresi pusat pernapasan ;
kuning kental
gangguan alveoli dalam proses
- Terdapat secret di hidung pertukaran oksigen dengan CO2
berwarna kuning kental
- Klien batuk-batuk Akumulasi cairan didalam rongga
- RR 30 x/menit (saat paru>>
pengkajian)
- Ronkhi +/+ diseluruh Obstruksi jalan napas
lapang paru
2 DS: Gangguan
TU. MEDIASTINUM Ventilasi
Spontan
DO: Penekanan pada ronga mediastinum
- Klien tampak lemah
- Pt terpasang terapi ETT Depresi pusat pernapasan ;
dan terdapat akumulasi gangguan alveoli dalam proses
sputum di mulut berwarna pertukaran oksigen dengan CO2
kuning kental
Akumulasi cairan didalam rongga
- Terdapat secret di hidung paru>>
berwarna kuning kental
- Klien batuk-batuk Obstruksi jalan napas
- RR 30 x/menit (saat
pengkajian) Penggunaan ventilator mekanik
- PCO2 PCO2 57,1 mmHg
(Normal 80-100) Hari perawatan ke-13
- Ronkhi +/+ diseluruh akumulasi sputum >> di mulut
lapang paru berwarna kuning kental
VENTILATOR MEKANIK PCO2 142,6 mmHg
Ronkhi +/+ diseluruh lapang paru
- Tipe ventilasi: P-
RR 30 x/menit
SIMV
- PEEP: 5 Klien tidak mampu pernapas secara
cmH2O spontan
- P Control : 14
cmH2O Gangguan Ventilasi Spontan
- FiO2 :
40%
- Frekuensi
Total :
30 x/menit
- Inspirasi Time:
1,2
3
DS: Faktor resiko genetik dan hormonal Gangguan
Pertukaran Gas
DO: Terbentuknya neoplasma dan formasi
- Terpasang ETT dengan tumor pada lokasi mediastinum
produksi sputum berlebih
- RR 30x/menit TU. MEDIASTINUM
- SPO2 95-96%
- Terdengar bunyi ronkhi Penekanan pada ronga mediastinum
diseluruh lapang paru
Depresi pusat pernapasan ;
Alkaliosis metabolic gangguan alveoli dalam proses
- pH 7,49 pertukaran oksigen dengan CO2
- PCO2 57,1 mmHg
- Bikarbonat (HCO3) Akumulasi cairan didalam rongga
39,9 mmol/L paru>>
Alkaliosis metabolic
- pH 7,49
- PCO2 57,1 mmHg
- Bikarbonat (HCO3)
39,9 mmol/L
- Ronkhi +/+ diseluruh lapang paru
- RR 30 x/menit
Gangguan Pertukaran Gas
Ruang : 12
Nama Pasien : Nn W
Diagnosa : Tu Mediastinum post median sternoctomy dan debulking
Ruang : 12
Nama Pasien : Nn W
Diagnosa : Tu Mediastinum post median sternoctomy dan debulking
Keterangan Penilaian:
No RR Suara napas Akumulasi Penggunaan otot bantu napas
tambahan sputum
1 30x/menit Pleura Friction 4 cc 4 otot bantu napas (sternomastoide
rub dan scalene anterior, medius,
postrior).
2 26-29 x/menit Crackles 3 cc 3 otot bantu napas (sternomastoide
dan scalene anterior, medius)
3 24-25 x/menit Ronkhi 2 cc 2 otot bantu napas (sternomastoide
dan scalene anterior)
4 21-23 x/menit Wheezing 1 cc 1 otot bantu napas
(sternomastoide)
5 16-20 x/menit Tidak ada tidak ada otot napas normal (intercostae dan
(suara napas sputum di area diafragma)
normal mulut
Keterangan Penilaian:
No PO2 PaCO2 SPO2 pH arteri
1 40 mmHg >100 mmHg >75% >7,65
2 50 mmHg 70-90 mmHg >80% 7,56-7,60
3 60 mmHg 51-60 mmHg >85% 7,51-7,55
4 70 mmHg 46-50 mmHg >90% 7,46-7,50
5 80-100 mmHg 35-45 mmHg 95-100% 7,35-7,45
Keterangan Penilaian:
No RR Suara napas Batuk
tambahan
1 30x/menit Pleura Friction Tidak bisa batuk dan secret
rub tidak keluar
2 26-29 x/menit Crackles Bisa batuk efektif dengan
posisi duduk dengan bantuan
fisioterapi dada
3 24-25 x/menit Ronkhi Bisa batuk efektif secara
mandiri dengan posisi duduk
4 21-23 x/menit Wheezing Bisa batuk efektif secara
mandiri dengan posisi tidur
5 16-20 x/menit Tidak ada Bisa Batuk efektif tanpa ada
(suara napas masalah apapun
normal
Keterangan Penilaian:
No RR Nadi Suhu TD
1 30x/menit >140 >40 >150/>110
2 26-29 x/menit 130-140 39,5-40 140-150/100-110
3 24-25 x/menit 120-130 38,5-39,5 130-140/90-100
4 21-23 x/menit 100-120 37,5-38,5 120-130/80-90
5 16-20 x/menit 80-100 36,5-37,5 110-120/70-80
Ruang : 12
Nama Pasien : Nn W
Diagnosa : Tu Mediastinum post median sternoctomy dan debulking
No. TTD &
Tgl Dx. Jam Tindakan Keperawatan Respon Klien Nama
Kep Terang
02/10/2017 1,2 08.00 Melakukan monitoring TTV pasien per S: -
jam
Melakukan perawatan suction dan O:
nebulizer 08.00
Monitor warna dan konsistensi sputum TD: 100/50 mmHg (66), N 120 x/mnt, RR 26 x/mnt
Mengantar pasien untuk pemeriksaan 09.00
EMG TD 100/50 mmHg (66), N 120x/mnt, RR 30 x/mnt
Memberikan klien makanan personde 10.00 WIB
200 ml TD 100/50 mmHg (66), N 126 x/mnt, RR 24 x/mnt
Evakuasi cairan paru 11.00WIB
TD 110/50 mmHg (70), N 134 x/mnt, RR 22 x/mnt
Observasi hasil BGA
12.00
TD 100/60 mmHg (77), N 128 x/mnt, RR 24 x/mnt
13.00
TD 100/50 mmHg (66), N 120x/mnt, RR 26 x/mnt
14.00
TD 100/60 mmHg (77), N 90x/mnt, RR 28 x/mnt
EVALUASI
Hari/ No
Tanda
Tanggal/ Dx Evaluasi
Tangan
Jam Kep
26/09/17 1 S:
s/d
-
27/09/17
O:
- Tingkat GCS klien 4X6
- Klien tampak lemah, tampak terlihat jelas dengan
penggunaan otot bantu napas (sternoclenomastoideus
dan scalene anterior)
- Observasi sputum : sputum berwarna kuning, konsistensi
kental
EVALUASI
Hari/ No
Tanda
Tanggal/ Dx Evaluasi
Tangan
Jam Kep
26/09/17 2 S:
s/d
27/09/17
O:
- Tingkat GCS klien 4X6
- Klien tampak lemah, tampak terlihat jelas dengan
penggunaan otot bantu napas (sternoclenomastoideus
dan scalene anterior)
- Evakuasi cairan paru (+), warna kuning keruh, junmlah
400cc
- Hasil BGA pH 7,49 ; pCO2 35,9 mmHg ; pO2 85,4
mmHg ; HCO3 27,5 mmol/L ; BE 4,0 mmol/L ; SpO2
97,2 %
NOC: Respiratory Status: Airway Patency
Score
Indikator
Awl Tgt Akr
PO2 5 5 5
5
PaCO2 3 3
5
SPO2 5 5 5
pH arteri 4 4
Hari/ No
Tanda
Tanggal/ Dx Evaluasi
Tangan
Jam Kep
26/09/17 3 S:
s/d
27/09/17
O:
- Klien tampak lemas, RR meningkat saat dari posisi
tidur ke duduk
- Penggunaan otaot bantu napas : 2 otot bantu
napas (sternomastoide dan scalene anterior)
- Auskultasi: terdengar bunyi ronkhi
+ -
+ -
+ +
Wheezing
+ +
+ +
+ +
Ruang : 12
Nama Pasien : Nn W
Diagnosa : Tu Mediastinum post median sternoctomy dan debulking
Hari/ No
Tanda
Tanggal/ Dx Evaluasi
Tangan
Jam Kep
26/09/17 4 S:
s/d
27/09/17 O:
- Suhu : 38,7
- Balance cairan per shift (7jam) : +279
- amikacin 1gr (+), fluconazole 200mg (+), OMZ
40mg (+), metoclopramide 10 mg (+), flumucyl 300 mg (+),
paracetamol 1gr(+)