1.Pasif :
Difusi pasif
Difusi
terfasilitasi
2.Transport Aktif
3. Transport
Makromolekul
Difusi Pasif
Difusi : pergerakan senyawa dari daerah
dengan konsentrasi tinggi ke yang
rendah.
Driving force : perbedaan konsentrasi
obat pada kedua membran kondisi
Sink
Faktor penentu kecepatan penetrasi
suatu larutan/senyawa :
ukuran dan bentuk molekul obat
kelarutan obat dalam lemak
derajat ionisasi obat
Penembusan terjadi karena adanya
perbedaan konsentrasi shg mencai
seimbang dikedua sisi membran. Waktu
yg diperlukan utk mncapai keseimbngn
mengikuti hukum difusi FICK
Berdasarkan struktur dan
komposisi kimia membran,
maka zat-zat dapat berdifusi
melalui membran sel
dengan dua cara, yaitu:
a) Dengan larut di dalam
lipida dan berdifusi
melintasi membran
b) Dengan berdifusi melalui
pori-pori kecil yang
terdapat pada membran Difusi dua dan satu molekul melintasi membran
Sebagian molekul dapat melintasi membran sel dan
sebagian tidak dapat melewati membran sel
P=
P: koefisien permeabilitas, menggambarkan kemampuan
suatu obat melalui suatu membran sel. (Nilai P tergantung
pada mebran dan molekul obat)
Pengaruh kelarutan obat dalam lipid
Membran sel tersusun oleh molekul lipid (lemak). Akibatnya, obat yang
dapat larut dalam lipid (lipid soluble) akan berdifusi melalui membran
lebih mudah dibandingkan obat yang larut dalam air (water soluble)
Kelarutan obat dalam lipid dinyatakan sebagai Koefisien Partisi (P), angka
yang menunjukkan perbandingan kelarutan obat dalam lipid dan air
P = rasio obat yang tidak terionkan yang terdistribusi pada fase air dan
lipid pada keadaan kesetimbangan (equilibrium).
Po/w = (Coil/Cwater)equilibrium
P > 1 : lipofilik; P < 1 : hidrofilik
Dengan demikian, faktor utama kelarutan dalam lipid adalah derajat
ionisasi
Derajat ionisasi
Adalah banyaknya obat yang terionkan (menjadi bermuatan)ketika
dilarutkan dalam air
Faktor penentu utama ionisasi:
Sifat asam-basa obat : asam lemah atau basa lemah (sebagian besar obat
adalah asam lemah atau basa lemah)
Sifat asam-basa cairan solven (pelarut)-nya : asam atau basa (obat yang
bersifat asam lemah akan lebih terionisasi pada suasana basa, sedangkan
obat yang bersifat basa lemah akan terionisasi pada suasana asam)
- Molekul akan menjadi kurang bermuatan (tidak terionisasi ) jika berada pada suasana pH
yang sama, dan akan lebih bermuatan jika berada di pH yang berbeda
- Semakin bermuatan, suatu molekul akan semakin sulit menembus membran
- Semakin kurang bermuatan, suatu molekul akan lebih mudah menembus membran
Contoh:
Aspirin (bersifat asam lemah) akan lebih mudah terabsorpsi dilambung atau usus ?
Hipotesis pH Partisi
Obat Asam Lambung (Ph 1,2) Plasma (pH 7,4)
R COOH 1,000 1
R COO 0,0158 25100
KONSENTRASI TOTAL OBAT 1,0158 25101
HANDERSON-HASSELBACH
Difusi dengan fasilitas
Difusi yg di permudah juga merupakan sistem transport
yg di perantarai carrier/pembawa. Berbeda dgnn
transport aktif, zat bergerak krn gradien konsentrasi.
Oleh karena itu system ini tidak memerlukan energi.
Transport aktif
a. Transpor Aktif ,
Transpor aktif selalu diikuti oleh dengan ber-
langsungnya hidrolisis ATP yang berperan sebagai sumber
energi, misalnya transpor Na+ ke luar dan K+ ke dalam
sel. Satu molekul ATP menggerakkan 3 ion Na.
Mekanisme ini sering kali disebut pompa natrium.
Enzim yang membantu pemasukan K+
dan penge-luaran Na+ adalah enzim
ATP-ase pemindah Na+ dan K+.
adapun langkah-langkah transpor aktif
primer adalah :
1. Pengikatan ion Na+ pada permukaan
dalam membran
2. Fosforilasi protein pembawa oleh
ATP dan ATP-ase
3. Perubahan konfigurasi molekul
pembawa dan terlepasnya
Transpor aktif Na+ dan K+ ion Na+.
4. Pengikatan ion K+ pada permukaan
luar membran.
5. Defosforilasi protein pembawa
6. Terlepasnya ion K ke dalam sel
Transport Makromolekul
Perpindahan makromolekul dari dalam/keluar sel dengan
beberapa cara :
a. Eksositosis
b. Endositosis
Eksositosis
Konstitutif : suatu materi
ditransport dalam vesikula
sekretori dan dikeluarkan
ke tempat tujuannya
dengan bantuan peptide
sinyal yang terdapat pada
protein yang ditranspor
Regulatif : materi
disekresikan dan disimpan
dalam suatu vesikula dan
baru dikeluarkan jika ada
rangsangan
Endositosis
a. Pinositosis: pergerakan yang
membawa masuk bahan cairan
atau perpindahan cairan,
senyawa terlarut atau
makromolekul tersuspensi
b. Receptor-mediated endocytosis
: pengikatan suatu senyawa pada
reseptor yang ada pada
membran plasma.
c. Fagositosis: membawa partikel
besar.
THANK YOU