Anda di halaman 1dari 7

laporan

KEWIRAUSAHAAN BIOLOGI

TEKLAB
(Sate Klepong ala Biosfer)

DISUSUN

O
L
E
H

KELOMPOK VI

ISKAWATI KUM
IRWINSYAH POMONTOLO

BIOLOGI C

FAKULTAS MIPA
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
2014
BAB I
PENDAHULUAN

Pisang adalah buah yang sangat bergizi yang merupakan sumber vitamin,
mineral dan juga karbohidrat. Pisang dijadikan buah meja, sale pisang, pure
pisang dan tepung pisang. Kulit pisang dapat dimanfaatkan untuk membuat cuka
melalui proses fermentasi alkohol dan asam cuka. Daun pisang dipakai sebagi
pembungkus berbagai macam makanan trandisional Indonesia. Selain mudah
untuk diolah, buah pisang juga memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi dan
dapat diperoleh dengan harga yang relatif murah.
Ubi kayu merupakan makanan yang dapat di olah menjadi makanan pokok
sehari-hari. Seperti rasi (beras singkong). Ubi kayu juga ternyata memiliki
manfaat bagi kesehatan. Berikut beberapa penyakit yang dapat di obati dengan
bahan dari tanaman ubi kayu yaitu: reumatik, demam, sakit kepala, diare,
cacingan, maa kabur, nafsu makan, luka bernanah, luka baru kena panas.
BAB II
ISI USAHA

A. Nama Usaha
Usaha kecil yang terbuat dari Pisang dan Ubi kayu ini kami namakan dengan
Sate Klepong
B. Lokasi Usaha
Sate klepong ini diproduksi di Jl. Jendral Sudirman No. 7, Kelurahan
Umialo Kota Tengah, Kota Gorontalo bertempat di Aspuri Ponompia tepatnya di
belakang Amanda Jaya.
C. Pelanggan
Pelanggan untuk penjualan Sate Klepong ini adalah sebagian masyarakat
yang ada di kota tengah dan semua mahasiswa yang berada di lingkungan
Universitas Negeri Gorontalo serta anak kos yang bertempat di Aspuri Ponompia.
D. Jenis Usaha
Usaha yang kami kelola adalah usaha kecil yang memproduksi makanan
yang berbahan baku Pisang dan ubi kayu menjadi sebuah makanan yang cukup
unik serta kaya akan gizi.
E. Faktor Penghambat dan Pendukung
Setiap usaha yang dijalankan, pasti ada penghambat dan pendukungnya
masing-masing.
Adapun faktor penghambat yang ada di antaranya adalah :
Pekerja yang menjalankan usaha ini masih berstatus seorang mahasiswa,
karena ditengah kesibukannya dengan tugas kuliah yang padat maka itulah
yang menjadi penyebab tidak adanya waktu untuk menjual lebih lama.
Mahalnya beberapa bahan produksi seperti minyak tanah.
Sedangkan faktor pendukung pada usaha ini antara lain :
Masih kurangnya usaha yang menjual prodak Sate Klepong.
Pisang dan ubi kayu merupakan salah satu olahan makanan yang diminati
warga gorontalo.
BAB III
ASPEK PRODUKSI

A. Fasilitas dan Peralatan Produksi

Dalam kegiatan usaha ini kami menggunakan fasilitas sendiri, yaitu:


Nama barang Jumlah
Kompor 1 buah
Pisau 1 buah
Kukusan 1 buah
parutan 1 buah

B. Bahan Baku
Bahan baku yang kami gunakan adalah:

Bahan Jumlah Harga satuan Total


Pisang 2 sisir Rp. 1.000 Rp. 20.000
Ubi kayu 10 buah Rp. 5.00 Rp. 5.000
Kelapa parut 1 buah kelapa Rp. 2.000 Rp. 2.000
Gula merah 1 bungkus Rp. 8.000 Rp. 8.000
Daun pisang 1 lembar Rp. 1.000 Rp. 1.000
Pandan Pasta 1 Botol Rp. 8.000 Rp. 8.000
Tusuk sate 1 pak Rp. 2.000 Rp. 2.000
Jumlah Total Rp. 46.000

C. Proses Produksi
1. Petama-tama sediakan alat dan bahan yang akan digunakan.
2. Kupas ubi kayu, setelah di kupas cuci sampai bersih.
3. Parut ubi kayu / haluskan.
4. Remas ubi kayu menggunakan kain yang agak kasar sampai airnya keluar.
5. Campurkan parutan ubi kayu dengan pandan pasta secukupnya.
6. Letakkan dan ratakan parutan ubi kayu di atas daun pisang pisang, leakkan
pisang yang sudah di kupas diatas parutan ubi kayu.
7. Bungkus pisang tersebut dengan parutan ubi kayu, lalu bungkus lagi
dengan daun pisang.
8. Ikat ujung-ujung daun pisangnya, kemudian kukus sampai matang.
9. Setelah matang, angkat dan dinginkan.
10. Setelah dingin, lepaskan daun pisangnya, lalu potong bulat-bulat.
11. Balu dengan kelapa parut.
12. Tusuk dengan menggunakan tusuk sate.
13. Siram dengan gula merah cair, kemudian siap di sajkan.
BAB IV
ASPEK KEUANGAN
A. Nama Produk
Sate Klepong
B. Jumlah Produk
57 tusuk
C. Aspek Modal
Bahan baku yang kami gunakan adalah:

Bahan Jumlah Harga satuan Total


Pisang 2 sisir Rp. 1.000 Rp. 20.000
Ubi kayu 10 buah Rp. 5.00 Rp. 5.000
Kelapa parut 1 buah kelapa Rp. 2.000 Rp. 2.000
Gula merah 1 bungkus Rp. 8.000 Rp. 8.000
Daun pisang 1 lembar Rp. 1.000 Rp. 1.000
Pandan Pasta 1 Botol Rp. 8.000 Rp. 8.000
Tusuk sate 1 pak Rp. 2.000 Rp. 2.000
Jumlah Total Rp. 46.000

Jadi modal awal yang kami gunakan untuk menghasilkan produk ini adalah
sebesar Rp. 46.000.

D. Perhitungan Keuntungan
Jumlah Produk yang terjual = 57 Tusuk
Harga Jual : Rp. 1.500,-/ Tusuk x 57 = Rp. 85.500
Harga Beli Bahan Baku : Rp. 46.000
Harga jual harga beli bahan baku = Rp. 85.500 - 46.000
= Rp. 39.500

Jadi dari hasil penjualan Sate Klepong yang berjumlah 57 tusuk dengan
harga Rp. 1500/tusuk di lingkungan kampus Universitas Negeri Gorontalo dengan
modal awal Rp. 46.000, kami mendapatkan keuntungan sebesar Rp. 39.500.
BAB V

PENUTUP
A. ANTISIPASI MASA DEPAN
Sebagai mahasiswa dan juga wirausahaan yang baik, kami tidak akan
membiarkan usaha ini berhenti. Kami akan terus berusaha dan berinovasi serta
meningkatkan kualitas pekerjaan kami, agar para peminat atau pelanggan puas
atas makanan yang kami buat. Karena tanpa peminat tersebut kami tidak akan bisa
melanjutkan usaha kami ini.

B. KESIMPULAN
Kami sangat berharap usaha kecil ini dapat terus berkembang sampai akhirnya
mencapai keberhasilan. Meskipun kami bersusah payah membuat semua ini, kami
tidak bisa berbuat apa kalau tanpa peminat atau pelanggan.
Usaha ini juga akan menjadi sarana yang membantu Pemerintah Provinsi
dalam proses promosi pisang dan ubi kayu disekitar kota tengah atau seluruh
warga universitas negeri gorontalo. Kami sadar bahwa usaha ini tak akan
langsung berkembang pesat tapi kami akan terus berjuang untuk terus
menjalankan dan mengembangkan usaha ini.

Anda mungkin juga menyukai