1. Erlenmeyer 2. Pengaduk beserta motornya 3. Peralatan titrasi 4. Gelas ukur 100 ml dan 50 ml 5. Erlenmeyer 50 ml dan 200 ml 6. Labu ukur 500 ml 7. Pipet Tetes 8. Corong 9. Gelas Piala 10. Kaca arloji 11. Corong kaca 12. Pipet tetes
3.3 Prosedur Percobaan
1. Campuran Na2CO3 dan Ca(OH)2 dengan berat 0,1 gram dan 0,7 gram dimasukkan ke dalam R4 kemudian pada campuran ditambahkan H2O sebanyak 100 ml pada run 1 dan 200 ml pada run 2 lalu aduk selama 5 menit dan dibiarkan selama 5 menit , larutan dipisahkan dari padatan yang ada. Kemudian larutan titrasi dan dihitung densitasnya 2. Pelarut baru ditambahkan ke dalam R4 yang masih berisi padatan sisa pada langkah pertama adukkan selama 5 menit biarkan, larutan dipisahkan dari padatannya, dan ditambahkan ke dalam gelas R3 yang telah diisi campuran larutan jenuh Na2CO3 dan bubur Ca(OH)2 yang sudah ditimbang. Kemudian larutan ititrasi 3. Dari R4 di tambah air 100 ml, adukkan 5 menit, lalu diamkan 5 menit lalu saringkan, filtratnya digunakan untuk R3 adukkan lagi 5 menit diamkan, saringkan dan ambil filtratnya. 4. Timbang larutan Na2CO3 dan Ca(OH)2 untuk R2, filtrat dari R3 masukkan ke R2 lalu adukkan dan diamkan beberapa menit lalu saringkan kemudian dititrasi dan dihitung densitasnya. 5. Masukkan air kedalam R4 sebanyak 100 ml adukkan selama 5 menit lalu diamkan lalu saringkan dan ditimbang padatannya. Lalu filtratnya dimasukkan ke R3 lakukan pengadukan 5 menit, diamkan lalu saringkan, filtrat yang disaring dari R2 diambil. 6. Timbang larutan jenuh Na2CO3 dan bubur Ca(OH)2 untuk R1, ambil filtrat dari R2 lalu adukkan dan diamkan beberapa menit lalu saringkan filtratnya dengan padatan tersebut kemudian titrasi filtratnya dan hitung densitas. Masukkan air kedalam R3 sebanyak 100 ml adukkan selama 5 menit, diamkan lalu saringkan dan hitung berat padatannya. 7. Setelah disaring lalu filtratnya dimasukkan ke R2 lakukan pengadukan 5 menit, diamkan lalu saringkan, filtrat yang disaring dari R2 diambil. 8. Filtrat dari R2 dimasukkan ke R1 lakukan pengadukan 5 menit, diamkan lalu saringkan, ambil filtrat nya. 9. Timbang larutan jenuh Na2CO3 dan bubur Ca(OH)2 untuk R4, lalu masukkan filtrat yang didapat dari R1 lakukan pengadukan 5 menit, diamkan lalu saringkan, ambil filtrat nya. Kemudian filtrat dititrasi dan diukur densitasnya. Masukkan air kedalam R2 sebanyak 100 ml adukkan selama 5 menit lalu diamkan lalu saringkan kemudian volume larutan dihitung dan padatanya ditimbang. 10. Filtrat yang dihasilkan dari R2 masukkan di R1 adukkan selama 5 menit lalu diamkan lalu saringkan sampai dapat filtrat nya. 11. Filtrat yang dihasilkan dari R1 masukkan di R4 adukkan selama 5 menit lalu diamkan lalu saringkan, filtrat yang didapat hitung volumenya. 12. Timbang larutan jenuh Na2CO3 dan bubur Ca(OH)2 untuk R3 lalu masukkan filtrat yang didapat dari R4 lakukan pengadukan 5 menit, diamkan lalu saringkan. Kemudian filtrat dititrasi dan densitasnya diukur 13. Masukkan air kedalam R1 sebanyak 100 ml adukkan selama 5 menit lalu diamkan lalu saringkan ambil filtratnya dan timbang padatannya. 14. Filtrat yang didapat dari R1 masukkan kedalam R4 ml adukkan selama 5 menit lalu diamkan lalu saringkan ambil filtratnya. 15. Filtrat yang didapat dari R4 masukkan kedalam R3 ml adukkan selama 5 menit lalu diamkan lalu saringkan ambil filtratnya . 16. Timbang larutan jenuh Na2CO3 dan bubur Ca(OH)2 untuk R2 lalu masukkan filtrat yang didapat dari R3 lakukan pengadukan 5 menit, diamkan lalu saringkan lalu hitung volumenya, titrasi filtrat dan densitasnya. 17. Masukkan air kedalam R4 sebanyak 100 ml adukkan selama 5 menit lalu diamkan dan saringkan . 18. Filtrat dari R4 masukkan kedalam R3 adukkan selama 5 menit lalu diamkan lalu saringkan.kemudian hitung volume larutan dan padatannya. 19. Filtrat dari R3 masukkan kedalam R2 adukkan selama 5 menit lalu diamkan lalu saringkan dan hitung volumenya, gunakan untuk R1 dan hitung hasil total akhir padatan. 20. Pada run 2 hal yang sama dilakukan pada percobaan, hanya saja volume air nya di variasikan menjadi 200 ml.