Disusun oleh:
FITRI YASIH
NURLENA
SMA N 3 SIAK
KECAMATAN SUNGAI APIT
KABUPATEN SIAK
PROVINSI RIAU
2012
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah hirobbilalamin, rasa syukur peneliti ucapkan kepada Allah swt yang
telah memberikan kekuatan, ketabahan, dan ilmu yang bermanfaat kepada peneliti sehingga
peneliti dapat menyusun sebuah Makalah untuk memenuhi tugas Biologi.
Allah Humma SholliAla Saidina Muhammad WaAla Ali saidina Muhammad
peneliti ucapkan kepada permata ayahanda Abdullah, Mutiara ibunda Aminah, yakni
junjungan alam Nabi besar Muhammad saw. Nabi Muhammad saw yang telah membawa
umatnya dari alam jahiliah, dari alam yang gelap, menuju alam yang penuh dengan ilmu
pengetahuan yang disinari iman dan islam, seperti yang kita rasakan sekarang ini. Dalam
kesempatan ini, peneliti ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu peneliti menyusun dan menyelesaikan makalah ini, terutama pada pembimbing
dan teman-teman.
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna. Kepada kaum
cendekiawan dimohonkan tegur sapa apabila menemukan kejanggalan dalam makalah ini,
untuk dijadikan pegangan dan upaya peningkatan selanjutnya agar menjadi lebih baik lagi.
Akhirnya, peneliti berharap agar makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang
sempat membaca makalah ini pada umumnya dan bagi peneliti sendiri khususnya.
Peneliti
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Hipotesa
1.3.1 Perkecambahan pada biji kacang hijau yang diletakkan ditempat gelap akan
mengalami kelajuan pertumbuhan yang tinggi dibandingkan perkecambahan kacang hijau
yang diletakkan ditempat terang. Hal ini disebabkan adanya pengaruh hormon auksin
yang dipengaruhi oleh cahaya matahari.
c. Kotiledon,
yaitu cadangan makanan
1. Hormon Pertumbuhan
No Nama Hormon Fungsi
1. Auksin a. Merangsang perpanjangan sel.
b. Merangsang pembentukan bunga dan buah.
c. Merangsang pemanjangan titik tumbuh.
d. Mempengaruhi pembengkokan batang.
e. Merangsang pembentukan akar lateral.
f. Merangsang terjadinya proses diferensiasi.
2. Giberellin a. Merangsang pembelahan sel kambium.
b. Merangsang pembungaan lebih awal sebelum waktunya.
c. Merangsang pembentukan buah tanpa biji.
d. Merangsang tanaman tumbuh sangat cepat sehingga
mempunyai ukuran raksasa.
3. Sitokinin a. Merangsang proses pembelahan sel.
b. Menunda pengguguran daun, bunga, dan buah.
c. Mempengaruhi pertumbuhan tunas dan akar.
d. Meningkatkan daya resistensi terhadap pengaruh yang
merugikan seperti suhu rendah, infeksi virus, pembunuh
gulma, dan radiasi.
e. Menghambat (menahan) menguningnya daun dengan
jalan membuat kandungan protein dan klorofil yang
seimbang dalam daun (senescens).
4. Gas Etilen a. Membantu memecahkan dormansi pada tanaman,
misalnya pada ubi dan kentang.
b. Mendukung pematangan buah.
c. Mendukung terjadinya abscission (pelapukan) pada daun.
d. Mendukung proses pembungaan.
e. Menghambat pemanjangan akar pada beberapa spesies
tanaman dan dapat menstimulasi pemanjangan batang.
f. Menstimulasi perkecambahan.
g. Mendukung terbentuknya bulu-bulu akar.
5. Kalin a. Rhizokalin, mempengaruhi pembentukan akar.
b. Kaulokalin, mempengaruhi pembentukan batang.
c. Filokalin, mempengaruhi pembentukan daun.
d. Antokalin, mempengaruhi pembentukan bunga.
6. Asam Absisat (ABA) a. Menghambat perkecambahan biji.
b. Mempengaruhi pembungaan tanaman.
c. Memperpanjang masa dormansi umbi-umbian.
d. Mempengaruhi pucuk tumbuhan untuk melakukan
dormansi.
2.Nutrisi
Tanaman mutlak membutuhkan unsur-unsur hara esensial dalam pertumbuhannya.
Adapun peranan unsur-unsur tersebut dapat diuraikan secara ringkas seperti dibawah ini:
3.1 Motode
Metode yang kami gunakan adalah metode penelitian. Tujuannya untuk
membuktikan bagaimana pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kacang hijau.
3.2 Tempat
Tempat yang digunakan untuk penelitian kecambah kacang hijau adalah:
Untuk tempat terang, tanaman kecambah kacang hijau kami letakkan dikamar mandi
Untuk tempat gelap, tanaman kecambah kacang hijau kami letakkan didalam lemari
3.3 Waktu
3.3.1 Kami melakukan penelitian selama tujuh (5) hari.
3.3.2 Pengukuran Kecambah Kacang Hijau ditempat terang Pukul 06.00 a.m
3.3.3 Pengukuran Kecambah Kacang Hijau ditempat gelap Pukul 06.00 a.m
- Mangkok
- Polibag (2 Buah) ukuran 1 kg
- Parang
- Mistar / Penggaris / Alat ukur
- Kantong Plastik Terang Gelap
3.4.2 Bahan yang dibutuhkan dalam penelitian :
- Tanah secukupnya
- Kacang Hijau 10 Butir : (5 Butir diterang) & (5 Butir ddigelap)
- Air Secukupnya
3.6 Hipotesa
Pertumbuhan tanaman kecambah kacang hijau lebih cepat di tempat gelap,
dibandingkan ditempat terang. Hal tersebut terjadi karena cahaya dapat menguraikan
auksin (suatu hormon pertumbuhan).
4.1 Hasil
Pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kecambah kacang hijau
Pengamatan dan pengukuran 5 hari
Sampel 5
Perlakuan 2 ( Terang dan Gelap )
Tabel 1 : Pertumbuhan kecambah ditempat terang
Tinggi Kecambah (mm)
No Hari/Tanggal Rata-rata
Sampel 1 Sampel 2 Sampel 3 Sampel 4 Sampel 5
1. 18/08/12 10 15 7 10 10 10,4
2. 19/08/12 15 25 13 20 20 18,6
3. 20/08/12 30 40 25 40 35 36
4. 21/08/12 60 90 65 90 90 79
5 22/08/12 100 110 95 120 100 105
Rata - rata 43 56 41 56 51
Tabel 2 : Pertumbuhan kecambah digelap
Tinggi Kecambah (mm)
No Hari/Tanggal Rata-rata
Sampel 1 Sampel 2 Sampel 3 Sampel 4 Sampel 5
1. 21/08/12 87 95 95 100 93 94
2. 22/08/12 115 127 119 133 128 124,4
3. 23/08/12 157 165 160 166 165 162,6
4. 24/08/12 210 221 220 215 210 215,2
5 25/08/12 255 252 248 255 250 252
Rata rata 164,8 172 168,4 173,8 169,2
Grafik
4.2 Pembahasan atau analisa
data
Cahaya sangat diperlukan
dalam proses fotosintesis.
Cahaya secara langsung
berpengaruh terhadap pertumbuhan setiap tanaman. Pengaruh cahaya secara
langsung dapat diamati dengan membandingkan tanaman yang tumbuh dalam
keadaan gelap dan terang. Pada keadaan gelap, pertumbuhan tanaman mengalami
etiolasi yang ditandai dengan pertumbuhan yang abnormal atau lebih panjang,
pucat, daun tidak berkembang, dan batang tidak kokoh. Sebalik nya, dalam
keadaan terang tumbuhan lebih pendek, batang kokoh, daun berkembang
sempurna, dan berwarna hijau.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan pengamatan yang telah kami lakukan, kami menyimpulkan
bahwa perkecambahan banyak dipengaruhi oleh faktor cahaya, hormon, dan
sedikit faktor lain yang mempegaruhinya.
Diamati dari faktor cahaya, dibuktikan bahwa kacang hijau yang ditempatkan
didaerah yang kurang gelap, akan menghasilkan pertumbuhan kacang hijau yang
lebih cepat dibandingkan dengan kaca kacang hijau yang diletakkan ditempat
yang terang. Dengan itu, hormon auksin yang dipengaruhi tanpa cahaya matahari
akan merangsang perpanjangan sel-sel pada titik tumbuh primer. Tetapi, kondisi
tumbuhan yang baik akan dialami oleh kacang hijau dengan pengaruh cahaya
lebih banyak. Yaitu tumbuh lebih kokoh, daunnya berkembang sempurna, dan
berwarna hijau. Hanya saja, batangnya lebih pendek dari pertumbuhan kacang
hijau ditempat gelap. Sedangkan kondisi tumbuhan yang kurang baik dialami oleh
kacang hijau yang tumbuh tanpa pengaruh cahaya matahari. Yaitu batangnya lebih
cepat tinggi, daunnya tidak mengandung klorofil, dan berwarna kuning.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa cahaya memperlambat atau menghambat
pertumbuhan kacang hijau, dan hal tersebut terjadi karena cahaya dapat
menguraikan auksin.
5.2 Saran
5.2.1 Sebelum penanaman, terlebih dahulu dilakukan perendaman untuk memecah
doremansi (Masa berhentinya pertumbuhan akibat kondisi lingkungan yang tidak sesuai) biji
itu sendiri. Jadim sebaiknya perendaman lebih dimaksimalkan agar berhasil memecahkan
dormansi biji yang akan ditanam. Sehingga kesalahan pengamatan lebih dapat diminimalisir.
5.2.2 Memilih biji kacang yang masih segar sehingga dapat memaksimalkan penelitian.
Kondisi pencahayaan libih dimaksimalkan baik penempatan ditempat terang, maupun
penempatan ditempat gelap.