No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :1/3 Dok.SPO.001/ICU/MED/2014 00 Menggantikan No. Dokumen : Tidak Ada PROSEDUR TETAP Tanggal terbit Ditetapkan oleh 21 Januari 2014 Direktur Utama RS Antam Medika
dr. Sudarmanto, AAK
PENGERTIAN Unit Perawatan Intensif adalah tempat perawatan/ pengobatan penderita
dalam keadaan krisis/ gawat dan akut, yang diperkirakan dapat pulih dan dipantau ketat secara terus menerus serta memerlukan pengobatan/ perawatan intensif dengan peralatan khusus. Dengan ini diharapkan bahwa ICU hanya disediakan untuk penderita gawat dengan ancaman kehidupan yang akut dan recoverable saja dan bukan dimaksudkan sebagai tempat perawatan penderita kronis yang dapat diperkirakan akan mendekati saat ajalnya. TUJUAN 1. Setiap pasien masuk /keluar ICU/ICCU/IMC sudah sesuai dengan kriteria yang ditetapkan. 2. Pasien perlu perawatan dan monitoring yang lebih intensif,atau pasien sudah tidak perlu lagi monitorng yang lebih intensif pada indikasi keluar. KEBIJAKAN SK Dirut RSUAM No.051/SK/RSUAM/I/2014 tentang Pedoman Pelayanan ICU PROSEDUR 1. Ketentuan Umum Dalam keadaan krisis/gawat memerlukan pemantauan dan pengawasan terus menerus memerlukan perawatan dan pengobatan khusus prognosa tidak ad malam 2. Klasifikasi Pasien 2.1 Adanya ancaman pernafasan, misal : tetanus, trauma kepala, sindro ma GB, plymelitis, tumor MS 2.2 Adanya ancaman gagal jantung dan sirkulasi, misal : renjatan/ shock. Dehidrasi berat 2.3 Penderita penyakit jantung yang perlu pengawasan, pemantauan ketat secara terus menerus dan pengobatan khusus 2.4 Pasca operasi bila dikhawatirkan akan mengalami ancaman gagal pernafasan dan atau gagal jantung / sirkulasi (asa > 11) 2.5 Pasca resusitasi yang berhasil 2.6 Mengembalikan kesadaran dan fungsi fisiologi penderita setelah anestesi umum bila terjadi komplikasi dikamar operasi atau bila kamar pulih tak berfungsi
DOKUMEN DIKENDALIKAN (2014)
SOP : INDIKASI PASIEN MASUK DAN KELUAR ICU
INDIKASI PASIEN MASUK DAN KELUAR ICU
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :2/3 Dok.SPO.001/ICU/MED/2014 00 Menggantikan No. Dokumen : Tidak Ada PROSEDUR TETAP Tanggal terbit Ditetapkan oleh 21 Januari 2014 Direktur Utama RS Antam Medika
dr. Sudarmanto, AAK
3. Prosedur Masuk Rawat
3.1 Indikasi terpenuhi, dikirim/ dirujuk oleh dokter ahli dan diketahui oleh dokter jaga ICU 3.2 Pasien telah dilengkapi dengan diagnosa dan instruksi penatalak sanaan secara lengkap dan tertulis oleh dokter ahli pengirim 3.3 Pasien telah memenuhi persyaratan administrasi dan keuangan rumah sakit 3.4 Pasien masuk ICU lengkap dengan dokumen dan spesimen serta diantar oleh perawat dan dokter jaga, jika sudah ada pemberitahuan bahwa ICU telah siap (<1 jam) 4. Indikasi 4.1 Masuk (diputuskan oleh Dokter Konsulen ICU) 4.1.1 Prioritas Utama: Pasien yang memerlukan terapi intensif a. Penderita sakit berat kritis, tidak stabil yang memerlukan terapi intensif 4.1.2 Prioritas Kedua: Pasien yang memerlukan pemantauan intensif a. Penderita yang memerlukan pemantauan intensif atau non intensif sehingga komplikasi berat yang mungkin timbul dapat dihindari / dikurangi b. Pasca bedah besar dan luas pada pasien dengan penyakit jantung, paru, ginjal, abdomen dan lain-lain 4.1.3 Prioritas Ketiga: Pasien dengan prognosa buruk untuk sembuh a. Pasien yang memerlukan terapi intensif untuk mengatasi komplikasi-komplikasi akut, sekalipun manfaat ICU ini sedikit b. Pasien dengan tumor ganas metastasis dengan komplikasi infeksi, tamponade jantung, sumbatan jalan nafas 4.2 Tidak Perlu Masuk 4.2.1 Pasien mati batang otak (klinis dan laboratoris), kecuali untuk donor organ 4.2.2 Pasien yang menolak terapi bantuan hidup
DOKUMEN DIKENDALIKAN (2014)
5 SOP : INDIKASI PASIEN MASUK DAN KELUAR ICU
INDIKASI PASIEN MASUK DAN KELUAR ICU
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :3/3 Dok.SPO.001/ICU/MED/2014 00 Menggantikan No. Dokumen : Tidak Ada PROSEDUR TETAP Tanggal terbit Ditetapkan oleh 21 Januari 2014 Direktur Utama RS Antam Medika
dr. Sudarmanto, AAK
4.2.3 Pasien secara medis tidak ada harapan dapat disembuhkan
lagi (Ca Stadium Akhir, kerusakan SSP dengan keadaan vegetatif) 4.3 Keluar (Ditentukan oleh Dokter Konsulen ICU) 4.3.1 Pasien tidak memerlukan lagi terapi intensif karena keadaan membaik atau terapi telah gagal dan prognosis dalam waktu dekat akan memburuk serta manfaat terapi intensif sangat kecil, dalam hal pasien keluar perlu persetujuan dokter DPJP 4.3.2 Bila pada pemantauan intensif ternyata hasilnya tidak memer lukan tindakan atau terapi intensif lebih lama 4.3.3 Terapi intensif tidak memberi manfaat dan tidak perlu diterus kan lagi pada penderita 4.3.4 Pasien usia lanjut dengan gagal 3 organ atau lebih yang tidak memberi respon terhadap terapi intensif selama 72 jam 4.3.5 Pasien mati batang otak atau koma bukan karena trauma/ mati batang otak yang menimbulkan keadaa vegetatif dan sangat kecil kemungkinan untuk pulih 4.3.6 Pasien dengan bermacam-macam diagnosa seperti: PPOM, Karsinoma yang menyebar, penyakit jantung terminal. Bila tempat ICU penuh, ada pasien kritis yang memenuhi persya ratan prioritas pertama maka pasien yang tidak kritis tapi me menuhi keluar terpaksa dikembalikan keruangan hendaknya dengan persetujuan dokter yang DPJP UNIT TERKAIT 1. Instalasi Gawat Darurat, 2. Instalasi Kamar Bedah 3. Rawat Inap