Anda di halaman 1dari 7

kalkulasi Subnet Mask

Kalkulasi Subnet Mask, Subnetting, dan Default Subnet Mask

Pada artikel saya sebelumnya mengenai cara design IP address, saya tidak membahas
secara detail mengenai subnet mask. Kali ini saya akan bahas bagaimana kita menghitung
jumlah subnet mask dan jumlah hosts IP yang bisa dipakai dalam design IP address untuk
jaringan local anda.

Seperti kita ketahui bahwa untuk address Class B yang kita pakai pada suatu jaringan
akan memungkinkan kita memakai IP address sejumlah 65 ribuan hosts. Akan tetapi tidak
ada satu jaringan yang bisa berisi host sejumlah itu dalam satu subnet tunggal, karena
terbatasnya arsitektur jaringan yang ada. Untuk itulah cara yang paling aman adalah
membagi satu jaringan tunggal tersebut kedalam banyak segmen jaringan dengan metoda
subnetting.

Apa sih subnet itu? Subnet adalah sekelompok host (bisa komputer, switch atau lebih
tepatnya piranti jaringan) pada satu segmen jaringan yang sama yang berbagi IP jaringan
yang sama. Pada protocol TCP/IP umumnya, istilah jaringan dimaksudkan sebagai local
area network. jaringan LAN bisa hanya mempunyai satu IP address jaringan tunggal, atau
bisa saja jaringan yang memiliki banyak segmen jaringan dimana masing-2 segmen
jaringan tersebut mempunyai address jaringan tersendiri. Subnet bisa juga diartikan
sebagai pembagian satu address jaringan tunggal menjadi banyak address jaringan atau
banyak subnet. Sebagai acuan kita, table berikut ini adalah Class address untuk jaringan
private untuk membedakan dengan IP address public diluar range private address.

Class Type Start Address End Address


Class A 10.0.0.0 10.255.255.254
Class B 172.16.0.0 172.31.255.254
Class C 192.168.0.0 192.168.255.254

Kenapa harus dibagi menjadi subnet-2? Coba bayangin aja missal pada gambar dibawah
ini, satu company mempunyai jaringan dengan address Class B yang bisa memuat ribuan
host IP address sampai 65 ribuan pada satu segment jaringan tunggal. Bagaimana anda
akan memaintainnya? Akan sangat susah sekali memeliharanya dan juga administrasinya.
Sementara arsitektur jaringan fisik terbatas pada jumlah host yang bisa dimuat dalam satu
jaringan fisik.
Single Subnet Mask

Cara terbaik adalah dengan cara membagi jaringan address Class B ini menjadi banyak
kelompok host atau subnet-2 yang mudah dipelihara dan jauh lebih gampang
administrasinya. Perhatikan gambar berikut, dimana Class B tadi dibagi-2 menjadi
kelompok jaringan subnet yang berbeda.
Multiple Subnet

Keuntungan dari Subnetting

Disamping memberikan tambahan address jaringan, subnetting sebuah jaringan


memberikan banyak keuntungan berikut:

1. Mengurangi congestion / kebanjiran jaringan dengan cara mengarahkan traffic dan


mengurangi sinyal broadcast. Kita tahu bahwa sinyal broadcast itu sebatas segmen
jaringan, tidak melewati segmen yang lain.

2. Anda bisa mengisolasi masalah pada satu subnet, tidak melebar seperti jika anda hanya
mempunyai satu jaringan tunggal yang besar

3. Mengurangi usage CPU dengan cara mengurangi jumlah traffic broadcast

4. Memperbaiki keamanan, keamanan bisa diberikan kepada subnet tertentu (dengan


menggunakan extended access list pada network router) berdasarkan protocol atau
address.

5. Anda bisa menggunakan media berbeda dengan menggunakan subnet yang berbeda
untuk setiap media yang berbeda.
Subnet Mask

Suatu Subnet Mask adalah angka sebanyak 32 bit (dibagi menjadi 4 octet) yang meng-
identifikasikan porsi address jaringan dari suatu IP address. sebagai tambahan, router
menggunakan subnet mask untuk membedakan address subnet jaringan local dan address
subnet jaringan remote.

Default Subnet Mask

Setiap Class IP address sudah termasuk default subnet mask nya. Dengan tidak adanya
custom subnet mask, default subnet mask mendifinisikan pemisahan antara ID jaringan
dan ID host. Untuk memahami konsep ini, bayangkan subnet mask sebagai mask
(topeng) yang sebenarnya yang menutupi bagian dari suatu IP address. setiap komputer
dan router menggunakan mask ini untuk menentukan ID jaringan dari setiap IP address
yang harus dikirim. Bit-2 yang ditutupi topeng mask ini tidak menutupi identitas ID host.

Subnet Mask terdiri dari bit 1 untuk setiap bit yang ditutupi. Dalam format decimal
bertitik, setiap octet yang ditutupi oleh subnet mask memiliki nilai 255.

Default Subnet Mask


Topeng (Mask)
Class A

Network = 8 bits

Host = 24 bits 255.0.0.0

Class A menutupi
octet pertama saja Class A Subnet Mask
Class B

Network = 16 bits

Host = 16 bits 255.255.0.0

Class B menutupi
dua octet pertama Class B Subnet Mask
Class C

Network = 24 bits

Host = 8 bits 255.255.255.0

Class C menutupi
tiga octet pertama Class C Subnet Mask
Custom Subnet Mask

Kebanyakan custom subnet mask menutupi bit-2 yang sama seperti pada default mask,
dan kemudian menambah menutupi beberapa bit lagi pada octet berikutnya.

Tanpa suatu custom subnet mask, setiap komputer yang ada pada jaringan anda akan
menjadi bagian dari segmen fisik yang sama. Dengan custom subnet mask anda bisa
menciptakan beberapa subnet (segmen jaringan) tambahan. Jika anda menambahkan bit
dari panjang jumlah bit default subnet mask, maka bit-2 itu menjadi bagian dari subnet
address, akan tetapi mengurangi jumlah bit-2 yang bisa dipakai oleh host ID.

Seperti halnya default subnet maks, suatu custom subnet mask berkomposisi bit2 1 dari
bit2 yang ditutupi. Dalam format decimal bertitik, setiap octet yang ditutupi oleh subnet
mask bernilai 255. Nilai decimal dari sisa octet bervariasi tergantung jumlah bit yang
dipakai oleh custom subnet mask.

Host pada TCP/IP mengidentifikasikan ID jaringan dari suatu IP address dengan


menerapkan subnet mask kepada address. bit2 pada address yang ditutupi (dimask
ditopengi) menunjukkan porsi address jaringan, sementara bit2 yang tidak ditutupi adalah
porsi address host.

Memilih Suatu Subnet Mask

Untuk mengkalkulasi subnet mask, pertama anda harus memutuskan terlebih dahulu
berapa jumlah subnet (segmen jaringan) yang anda butuhkan. Jika anda mempunyai 10
kantor cabang, anda membutugkan setidaknya 10 subnet. Anda juga perlu memikirkan
pertumbuhan di masa depan company anda berapa jumlah site (subnet) yang akan
tumbuh mungkin 5 tahun atau 10 tahun kedepan. Berikut ini menjelaskan dua metoda
untuk mengidentifikasikan angka subnet mask. Sebelumnya juga perlu anda memahami
cara konversi IP address dari biner ke desimal dan sebaliknya.

Sebagai contoh company anda membutuhkan 10 subnet untuk jaringan Class B


162.199.0.0, nilai subnet mask yang harus anda gunakan berapa? Berikut adalah langkah-
2 menghitungnya.
1. Tentukan jumlah subnet mask yang dibutuhkan (hal ini = 10 untuk mewakili 10 kantor
cabang anda) dan kemudian konversikan nilai ini kedalam bentuk biner (10 = 1010).

2. Dari nilai biner tersebut (1010) ganti semua bit menjadi 1, dan untuk sisa octetnya
tambahkan dengan 0 (1111 0000) untuk melengkapi 8 bit (octet)

3. lalu conversikan ke decimal (1111 0000 = 240). Angka 240 ini adalah nilai custom
mask

4. Kemudian langkah terakhir adalah menambahkan angka custom mask ini kepada
default subnet mask (255.255.0.0 untuk Class B) sehingga custom subnet mask bernilai
255.255.240.0

Atau metoda kedua gunakan table berikut ini (ingat ini hanya satu octet yang dipakai
sebagai custom mask):

Posisi Bit
8 7 6 5 4 3 2 1
Bit value
1 1 1 1 1 1 1 1
Decimal value
(dari nilai 2
pangkat (n 1) 128 64 32 16 8 4 2 1
posisi bit)
Subnet mask
value (2^n) 128 192 224 240 248 252 254 255
Max # subnet
(2^m -2) 0 2 6 14 30 62 126 254

Missal untuk custom mask berikut 1111 0000 maka kita lihat dari table berada pada posisi
bit ke 5, berarti custom subnet mask nya adalah 240 (jumlah nilai subnet mask bit ke 8 (=
128) ditambah nilai subnet mask ke 7 (=64) plus bit ke 6 (=32) plus bit ke 5 (=16) sama
dengan total 240. Jadi jumlah subnet yang bisa dibuat adalah 14 subnet dengan masing-2
jumlah host (tergantung Class address, dalam hal ini Class B) sebanyak:

Subnet mask 255.255.240.0 (1111 1111 1111 1111 1111 0000 0000 0000) jumlah bit yang
dipakai untuk subnet mask adalah 20 berarti sisa bit untuk host adalah 12 (32 -20), jadi
jumlah IP yang bisa dipakai host adalah (2^m -2) = 4094 host untuk setiap subnet.

Jika masih bingung, jangan khawatir anda tidak sendirian, karena masalah IP adalah
momok bagi sebagian praktisi IT apalagi kalau mau ujian CCNA. Download saja
calculator subnet disini.

Setelah anda menyelesaikan nilai subnet mask, anda sudah juga perlu memastikan bahwa
jumlah host yang ada pada subnet mask tersebut mencukupi untuk jaringan anda (jika
hitungan anda benar, maka pasti klop antara subnet mask dan host yang ada pada jaringan
tersebut).

Anda mungkin juga menyukai