Daftar cek (checklist). Digunakan untuk mengetahui muncul atau tidaknya unsur-
unsur tertentu dari indikator atau subindikator yang harus muncul dalam sebuah
peristiwa atau tindakan.
Catatan anekdot/narasi (anecdotal/narative records). Digunakan dengan cara guru
menulis laporan narasi tentang apa yang dilakukan oleh masing-masing peserta didik
selama melakukan tindakan. Dari laporan tersebut, guru dapat menentukan seberapa
baik peserta didik memenuhi standar yang ditetapkan.
Skala penilaian (rating scale). Biasanya digunakan dengan menggunakan skala
numerik berikut predikatnya. Misalnya: 4 = baik sekali, 3 = baik, 2 = cukup, 1 =
kurang.
Memori atau ingatan (memory approach). Digunakan oleh guru dengan cara
mengamati peserta didik ketika melakukan sesuatu, dengan tanpa membuat catatan.
Guru menggunakan informasi dari memorinya untuk menentukan apakah peserta
didik sudah berhasil atau belum. Cara seperti ini tetap ada manfaatnya, namun tidak
cukup dianjurkan.
Rubrik: alat pengukuran yang mempunyai skala atau point yang tetap dan jelas untuk
setiap criteria penilaian. Sangat disarankan untuk menggunakan rubrik yang
mempunyai 4 poin skala (1-4) sehingga pemberian skor nilai tengah dapat
dihindarkan (misalnya skala 1-3 akan terjadi sebuah kecenderungan untuk
memberikan skor 3 pada sebagian besar hasil)
2. Penilaian Proyek :
Penilaian proyek (project assesment) merupakan kegiatan penilaian terhadap
tugas yang harus diselesaikan oleh peserta didik menurut periode/waktu tertentu.
Penyelesaian tugas dimaksud berupa investigasi yang dilakukan oleh peserta didik,
mulai dari perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian, pengolahan, analisis,
dan penyajian data. Dengan demikian, penilaian proyek bersentuhan dengan aspek
pemahaman, mengaplikasikan, penyelidikan, dan lain-lain. Penilaian proyek sangat
dianjurkan karena membantu mengembangkan keterampilan berpikir tinggi (berpikir
kritis, pemecahan masalah, berpikir kreatif) peserta didik. pada setiap penilaian proyek,
setidaknya ada tiga hal yang memerlukan perhatian khusus dari guru, antara lain :
keterampilan peserta didik dalam memilih topik, mencari dan mengumpulkan data,
mengolah dan menganalisis, memberi makna atas informasi yang diperoleh, dan
menulis laporan.
Kesesuaian atau relevansi materi pembelajaran dengan pengembangan sikap,
keterampilan, dan pengetahuan yang dibutuhkan oleh peserta didik.
Keaslian sebuah proyek pembelajaran yang dikerjakan atau dihasilkan oleh peserta
didik.
3. Penilaian Portofolio :
Penilaian dengan memanfaatkan portofolio merupakan penilaian melalui
sekumpulan karya peserta didik yang tersusun secara sistematis dan terorganisasi yang
dilakukan selama kurun waktu tertentu. Portofolio digunakan oleh guru dan peserta
didik untuk memantau secara terus menerus perkembangan pengetahuan dan
keterampilan peserta didik dalam bidang tertentu. Dengan demikian penilaian
portofolio memberikan gambaran secara menyeluruh tentang proses dan pencapaian
hasil belajar peserta didik. Portofolio merupakan bagian terpadu dari pembelajaran
sehingga guru mengetahui sedini mungkin kekuatan dan kelemahan peserta didik
dalam menguasai kompetensi pada suatu tema.
Berikut ini hal-hal yang harus dilakukan dalam menggunakan portofolio, yaitu :
Deskripsi : Siswa menunjukan kemajuan dan perkembangan konsep kimia dan berbagai
keterampilan.