BAB 2
LANDASAN TEORI
yang biasa digunakan adalah wawancara, kelompok fokus, dan observasi pada
Jarang menggunakan
Sering menggunakan
15
Pekerjaan :
Alamat wilayah :
Penggunaan tertentu
Usulan perbaikan
(Sumber : Perancangan dan Pengembangan Produk, Ulrich-Eppinger)
pelanggan.
kebutuhan primer, sekunder dan jika perlu tertier, daftar kebutuhan yang
16
dengan dua cara yaitu cara pertama tim pengembang mendiskusikan secara
target pasar ?
pelanggan ?
M ana pelanggan partisipan yang baik yang dapat membantu untuk lanjutan
2.1.1 S PSS
data. SPSS dapat mengambil data dari hampir semua jenis file dan
distribusi dan tren, statistik deskriptif, dan analisis statistik yang kompleks.
Beberapa menu utama yang penting dalam SPSS adalah sebagai berikut:
Gambar 2.1 SP SS
18
Data dalam SPSS mempunyai ekstensi sav ( .sav). Sedangkan output dari
hasil pengolahan data yang dilakukan oleh SPSS berekstensi spo (.spo).
statistik.
Pendefinisian Variabel
mempunyai data yang berada dalam sususan tabel. Cara pemasukan data
2. Isikan nama variabel pada kolom Name seperti tampilan pada gambar
di bawah ini :
19
3. Atur kolom Type sesuai kebutuhan dengan mengklik pada sel yang
membatalkan.
20
Dataku.sav.
detail-detail yang tepat dan terukur mengenai apa yang harus dilakukan
No Kebutuhan Kepentingan
1 (Produk)
2 (Produk)
spesifikasi.
subyektif.
No.
Kebutuhan M etrik Kepentingan Satuan
M etrik
2
(Sumber : Perancangan dan Pengembangan Produk, Ulrich-Eppinger)
22
kepada konsumen. Pada gambar di bawah ini ditampilkan konsep dari QFD
house of quality. QFD house of quality merupakan suatu alat yang digunakan
Assesment. Kolom ini terletak pada matriks dimana ranking dan rating
dengan cukup.
selesai, tim mulai mencari hubungan antara semua Whats dan semua
Dalam hal ini tim bertanya secara sistematis, Apa hubungan antara
akibat diantara kedua hal tersebut? Ini adalah keputusan dari hasil
spesifikasi "what/how".
Absolute Score dan Relative Score. Ini adalah dimana tim membuat
yang mana terjadi konflik antara satu dan lainnya, konflik ini biasanya
telah diidentifikasi? Pada saat ini adalah waktunya tim untuk menguji
hipotesis yang telah dibuat pada kolom Relative Score. Hal ini
dengan akurat.
25
8. The Target Values Room. Pada kolom akhir ini memuat spesifikasi
No.
Kebutuhan M etrik Kepentingan Satuan Pesaing
M etrik
1
2
(Sumber : Perancangan dan Pengembangan Produk, Ulrich-Eppinger)
Menetapkan nilai target ideal dan marginal yang dapat dicapai untuk
ditetapkan kedua nilai target marginal dan ideal untuk tiap metrik. Karena
minimal atau keduanya) perlu dibuat batasan-batasan nilai yang layak dan
Nilai
No. M etrik Kebutuhan M etrik Kepentingan Satuan Nilai Ideal
marginal
2
(Sumber : Perancangan dan Pengembangan Produk, Ulrich-Eppinger)
27
pada tiap kali pengulangan akan membantu meyakinkan bahwa hasil yang
agar lebih tepat, sehingga yang tadinya hanya berupa pernyataan target dan
menjadi beberapa building blocks utama yang disebut chunks. Setiap Chunk
fisiknya, dan interaksi antar chunk dapat dijelaskan dengan baik, dan
biaya perelatan dan produksi. Karena itu, hal ini harus diperhatikan
proses kebutuhan.
2. Konseptualisasi
kemungkinan.
3. Perbaikan Awal
Ini adalah metode kedua yang tercepat, namun sedikit lebih lambat
yang sederhana.
produk di tangan dan wajah. Hal ini hanya dapat dinilai dengan
Pada tahap ini, para desainer industri sering mengganti dari model
busa tebal, plastik atau logam. M odel itu dilukis dan diberi tekstur,
5. Penggambaran Kontrol
Eksternal
perakitan.
jumlah seluruh biaya untuk input dari sistem dan dan untuk proses
periode (biasanya dalam kuartal atau tahun) dengan jumlah unit produk
Biaya manufaktur dari suatu produk yang terdiri dari biaya-biaya dalam
tiga kategori :
1. Biaya-biaya komponen
2. Biaya-biaya perakitan
Proses perakitan hampir selalu mencakup biaya upah tenaga kerja dan
3. Biaya-biaya Overhead
menggunakan biaya tetap dan biaya variabel. Biaya tetap adalah biaya
adalah biaya yang tercakup dalam proporsi langsung dari jumlah unit
yang dihasilkan
Total
Biaya
Langsung
Beban
overhead
Biaya
Total
waktu mesin, dan upah. Biaya tetap terdiri dari peralatan dan biaya
yang tidak berulang seperti peralatan khusus dan biaya set up. Umur
overhead.
dan dengan dasar biaya apa. Pada beberapa kasus, batasan suatu
Pemrosesan
Komponen
untuk suatu komponen yang dibuat terjadi karena dua alasan berikut:
terjadi dalam lini produk suaru perusahaan, atau dapat juga melalui
komponen berupa black box, yaitu uraian mengenai apa yang harus
fungsi yang sangat jelas, media dan interaksi dari tiap komponen.
keputusan DFA.
jangka waktu proyek. Hal ini sebagian besar adalah benar untuk
pada seluruh tipe prototipe, yaitu : terfokus, menyeluruh, fisik dan analitik
Nama Prototipe :
produk keseluruhan.
menganalisis data hasil. Saat terdapat banyak variabel yang harus digali,
ini.
tanggal kapan prototipe akan diuji pertama kali. Yang ketiga, tim
N
n=
(1 + Ne 2)
bagian rakitan suatu produk. Assembly Chart menunjukkan cara yang mudah
dipahami tentang:
antara komponen, yang dapat juga digambarkan oleh sebuah gambar terurai.
Teknik ini juga dapat digunakan untuk mengajar pekerja yang tidak ahli
hirarki. Pada umumnya untuk assembly item disebut dengan parent dan
ditandai dengan level 0 dan semakin kebawah maka nomor level akan
1. Single Level
2. Multi Level
1. Explosion
2. Implosion
sampai induk atau level paling atas. Secara singkat Struktur Produk jenis
bahan baku yang diperlukan untuk dirakit, dicampur atau membuat produk
langkah proses yang dialami bahan bahan baku mengenai urutan urutan
operasi dan pemeriksaan. Sejak dari awal sampai menjadi produk jadi utuh
perlukan untuk analisa lebih lanjut, seperti : waktu yang dihabiskan, material
yang digunakan, dan tempat atau alat atau mesin yang dipakai.
49
Jadi dalam suatu peta proses operasi, yang di catat hanyalah kegiatan
Kegunaan OPC
pakai.
teknologi dari perangkat, objek atau sistem melalui analisis dari struktur, fungsi
dan operasi. Istilah Reverse Engineering sering dipakai dalam dunia information
technology dalam membuat ulang suatu sistem atau melakukan perubahan yang
sistematis untuk menganalisis desain perangkat atau sistem yang ada. Anda
langkah awal dalam proses desain ulang, dalam rangka melakukan salah satu
dari berikut:
menyarankan perbaikan
Proses dimulai dengan mengambil data / model produk yang sudah jadi,
model produk baru, yang berikutnya akan diproses menjadi produk dalam
desain dari produk akhir dengan sedikit atau tanpa tambahan pengetahuan
Expert Choice
Risk Assessment
presisi.
yang berkepentingan
M eningkatkan komunikasi
53
keliling paha bagian atas dan bawah paha, panjang paha, dan total massa
4. Akurat
Pria Wanita
Dimensi Tubuh
5% X 95% S.D 5% X 95% S.D
Tinggi Tubuh Posisi berdiri 1.532 1.632 1.732 61 1.464 1.563 1.662 60
Tebal Paha 117 140 163 14 115 140 165 15
Jarak dari Pantat ke Lutut 500 545 590 27 488 537 586 30
Jarak dari Lipat Lutut
(poptiteal) ke Pantat 405 450 495 27 488 537 586 30
Tinggi Lutut 448 496 544 29 428 472 516 27
Tinggi Lipat Lutut
(poptiteal) 361 403 445 26 337 382 428 28
Lebar Panggul 291 330 371 24 298 345 392 29
Ket: Gx = Nilai rata rata (mean), T = Nilai standar deviasi (SD), 5% = nilai 5
Koneksi antar link dan joint pada setiap segmen tubuh memungkinkan
terjadinya gerakan anggota tubuh dalam ruang 3D. Untuk melakukan analisa
Pria Wanita
Dimensi Tubuh th
5th 50 95th S.D 5th 50th 95th S.D
Panjang Telapak Kaki 230 248 266 11 212 230 248 11
Panjang Telapak Lengan Kaki 165 178 191 8 158 171 184 8
Panjang Kaki sampai jari
kelingking 186 201 216 9 178 191 204 8
Lebar kaki 82 89 96 4 81 88 95 4
Lebar Tangkai Kaki 61 66 71 3 49 54 59 3
Tinggi M ata Kaki 61 66 71 3 59 64 69 3
Tinggi Bagian Tengah kaki 68 75 82 4 64 69 74 3
Jarak Horisontal Tangkai M ata
Kaki 49 52 55 2 46 49 52 2
Ket : Panjang telapak kaki = 15.2% Tinggi badan pria dan 14.7% Tinggi badan
Berjalan merupakan suatu rangkaian dari gait cycle, dimana satu gait
single gait cycle sebagai suatu periode dimana salah satu kaki mengenai
(Sumber: Dynamics of Human Gait, Vaughan C.L., Davis, B.L. & OConnor, J.C., 1999)
Gait cycle terdiri dari 2 periode, yaitu periode berdiri (stance) dimana
dimana anggota badan tidak mengenai landasan. Gait cycle dibagi kedalam
delapan fase yang memiliki tiga tugas fungsional anggota tubuh tersebut:
weight acceptance (WA), single limb support (SLS), dan limb advancement
penyerapan goncangan saat berjalan dari gaya jatuh bebas tubuh, stabilisasi
Tugas tersebut terdiri dari 2 fase pada gait cycle, yaitu initial contact/heel
57
strike (HS) dan loading response/foot flat (FF). Periode berdiri diikuti dengan
pendukung anggota tubuh tunggal (single limb support/SLS), terdiri dari fase
menahan berat tubuh sementara anggota tubuh lainnya berada pada periode
empat fase yang berperan pada limb advancement: terminal stance, preswing,
initial swing, midswing, dan terminal swing. LA dimulai pada akhir periode
dua tugas, yaitu tugas fungsional single limb support dan limb advancement
(Blaya, 2000).
sebagai syaraf impuls yang terjadi didalam central nervous system (anggota
reaction forces (GRF) (anggota tubuh bagian bawah yaitu kaki). Interaksi
antara sistem syaraf pusat, sistem syaraf tubuh, dan musculoskeletal effector
system dapat dilihat pada Gambar 2.11. Karakteristik dari pendekatan tersebut
gaya dan momen yang terjadi mengakibatkan munculnya GRF pada kaki.
Gambar 2.11. Interaksi antara sistem syaraf pusat, sistem syaraf tubuh, dan
(Sumber: Dynamics of Human Gait, Vaughan C.L., Davis, B.L. & OConnor, J.C., 1999)
betis, kaki, dan lain-lainya) memindahkan dan menghas ilkan gaya pada
lingkungan luar. Berikut adalah interaksi antar urutan gait cycle dalam berjalan
1. Registrasi dan aktivasi perintah berjalan oleh sistem syaraf pusat (central
nervous System).
system).
59
berjalan dengan gerak putar roda. Dengan menggambar siklus pola gerakan
roda tersebut, maka titik awal roda akan berputar berulan-ulang, langkah demi
langkah. Dalam persentase waktu siklus berjalan, 60% dilakukan pada periode
berdiri (stance) dan 40% pada periode berayun (swing). Persentase siklus pola
(Sumber: Dynamics of Human Gait, Vaughan C.L., Davis, B.L. & OConnor, J.C., 1999)
Berikut ini adalah masing-masing fase gait cycle (Swilling, 2005), yaitu :
Awal dari cara siklus berjalan adalah koneksi awal (initial contact/heel
normal, dan lutut dalam keadaan tertutup atau kaki lurus. Heal Strike
gambar 2.13. Kaki kanan (M erah) sebagai HS, sedangkan kaki kiri (biru)
(Sumber: Dynamics of Human Gait, Vaughan C.L., Davis, B.L. & OConnor, J.C., 1999)
Fase loading response terjadi pada persentase waktu sekitar 10% dari
siklus berjalan, dan sebagai awal dari periode double support-I. Selama
landasan dan dalam keadaan rata (foot flat/FF) dengan landasan (lihat kaki
warna merah), dan berat badan secara penuh di pindahkan kepada kaki
(Sumber: Dynamics of Human Gait, Vaughan C.L., Davis, B.L. & OConnor, J.C., 1999)
62
3. Midstance
Fase midstance terjadi pada periode persentase waktu siklus berjalan pada
sehingga kaki berada sejajar dengan kaki bawah bagian depan. Bersamaan
pada fase ini, terjadi perpindahan berat oleh kaki pada periode stance
(kaki kanan = warna merah), sedangkan kaki lainnya (kaki kiri = warna
(Sumber: Dynamics of Human Gait, Vaughan C.L., Davis, B.L. & OConnor, J.C., 1999)
Fase terminal stance pada saat heel kaki kanan (merah) meninggi (mulai
meniggalkan landasan) dan dilanjutkan sampai dengan heel dari kaki biru
terminal stance disebut juga dengan fase heel off karena heel kaki pada
periode stance tidak mengenai landasan. Fase ini terjadi pada periode
(Sumber: Dynamics of Human Gait, Vaughan C.L., Davis, B.L. & OConnor, J.C., 1999)
5. Pre-Swing (Toe-Off)
Fase pre-swing dimulai dengan fase initial contact (heel strike) oleh kaki
kiri (biru), dan kaki kanan (merah) berada posisi meninggalkan landasan
siklus berjalan 50-62%, dan mulai terjadi pelepasan berat tubuh oleh kaki
yang bersangkutan
(Sumber: Dynamics of Human Gait, Vaughan C.L., Davis, B.L. & OConnor, J.C., 1999)
64
Fase swing merupakan fase dimana kaki tidak berada di landasan atau
pada posisi berayun. Fase swing terdiri dari tiga fase, yaitu: Initial swing,
adalah 62-75% dari periode waktu siklus berjalan. Fase initial swing
dimulai pada saat telapak kaki kanan (merah) mulai diangkat dari posisi
landasan (toe off), sedangkan kaki kiri (biru) berada pada posisi
(Sumber: Dynamics of Human Gait, Vaughan C.L., Davis, B.L. & OConnor, J.C., 1999)
7. Mid-Swing
initial swing dan dilanjutkan sampai kaki merah mengayun maju berada di
pada periode waktu siklus berjalan 75-85%, dimana kaki kiri (biru) berada
65
pada fase terminal stance. Pada fase ini juga terjadi gerak perpanjangan
(Sumber: Dynamics of Human Gait, Vaughan C.L., Davis, B.L. & OConnor, J.C., 1999)
Fase terminal swing merupakan akhir dari gait cycle, terjadi pada periode
waktu siklus berjalan 85-100%. Fase terminal swing dimulai pada saat
maksimum dan berhenti pada saat heel telapak kaki kanan (merah) mulai
mengenai landasan. Pada periode ini, posisi kaki kanan (merah) berada
kembali berada depan anggota badan, seperti pada posisi awal gait cycle,
(Sumber: Dynamics of Human Gait, Vaughan C.L., Davis, B.L. & OConnor, J.C., 1999)
66
2.6 Prostetik
adalah suatu ilmu tehnik dalam bidang medis ( Medico Technical ) yang
pemakaian serta perawatan alat alat pengganti anggota tubuh yang hilang
yang disebabkan karena traumatik, patolagik maupun yang didapat sejak lahir
/ conginital.
Prostetik Ilmunya
Prostetist Ahlinya
Prostesa/e Produknya
1. Prevent of deformity
baru.
67
2. Corection of deformity
3. Supporting
(memfixir).
harus dilaksanakan secara tertib dan berurutan yang sering disebut dengan 8
1. Assesment Pasien.
2. Measurement (pengukuran).
3. Persiapan Komponen
8. Evaluasi
1. Assesment Pasien
Disini dilakukan pemeriksaan fisik serta tanya jawab kepada pasien untuk
mengetahui :
kita dapat menentukan alat alat apa yang tepat yang sesuai dengan
kebutuhan pasien.
69
2. Measurement / Pengukuran
pasien.
3. Persiapan komponen
dengan sambungan yang masih sementara tetapi alat tersebut telah siap
Pada proses ini produk Protesa yang sudah dirangkai dapat dipasangkan /
dicobakan pada pasien dan diajarkan cara memasang dan melepas serta
sehingga apa bila terjadi kesalahan pada pemakaian ataupun pada alatnya
6. Finishing
Finising adalah proses akhir dari pembuatan produk Protesa, proses ini
7. Pemeriksaan Akhir
Yang dimaksud disini adalah produk Protesa yang akan diserahkan pada
pasien sekali lagi dicek keseluruhannya apakah masih ada hal hal yang
72
Pada saat alat mau diserahterimakan kepada pasien, maka seorang Prostetist
alat mekanis akan aus, terutama salah satu yang digunakan selama setiap
terjaga jam. Harapan hidup rata-rata untuk prostesis definitif adalah dari 3
tubuh sisa amputasi (Stump) dari atrofi (pengecilan), berat badan, atau
gaya atau kegiatan dapat juga mendikte perubahan dalam resep dokter.
berhubung dengan tulang paha condyles adalah excised ruang yang cukup
buatan.
73
maksimal.
MT maksimal
ROM maksimal
dipengaruhi oleh :
penyebab patologis
Umur
Faktor psykologis
Jenis kelamin
74
protesa, komponen, biaya, dan beberapa pertimbangan yang unik. Ini akan
menempatkan beban protesa pada bagian kaki sisa yang lebih kuat.
2. Suspensi. Ada banyak metode suspensi, mulai dari sabuk kulit yang
bagian tubuh sisa (stump) adalah faktor kunci. Hal ini penting untuk
protesis.
tabung dan ditutupi dengan busa yang lembut diluar sampul. M ereka
jika ukuran tidak pas ukuran dapat di ubah ubah dengan mudah,
tingkat aktivitas, berat badan, dan fungsi tujuan. Jelas, orang dengan
suatu keharusan.
76
aerospace bahan yang mahal dan sulit untuk manufaktur, dan mungkin
tujuan diamputasi.
kinerja dari desain produk digital, produsen sering dapat mengurangi jumlah
produk dapat dibuat, mengurangi biaya dan waktu yang diperlukan untuk
2.9.2 CATIA V5
Application)
pada teori yang terdapat dalam perumusan metode elemen hingga. Dengan
untuk desain dan analisa struktur dengan menerapkan metode elemen hingga.
Dengan program ini, peneliti hanya membuat model tiga dimensinya dan
Solusi terpadu tersebut berati bahwa semua proses dikerjakan oleh satu mesin
data atau informasi dapat dihindari dan waktu untuk proses analisa juga
menjadi lebih singkat. Paket untuk desain dan analisa yang ditawarkan atau
Dimulai dengan desain, dimana desain dapat dalam model dua dimensi ataupun
tiga dimensi. Selanjutnya CATIA FEM (Finite Element Modeler) akan membuat
81
model analisa dari desain yang telah jadi. M odel ini dibuat berdasarkan metode
metode 4-EDGES-ADVANCE
metode FRONTAL
metode OCTREE.
Diantara ketiga metode tersebut, metode OCTREE adalah yang paling mudah
untuk dibuat, dan metode inilah yang akan digunakan pada penelitian ini. Dengan
yang ditawarkan dalam CATIA ini adalah static linier, dynamic, thermal, dan
bukling. Namun pada studi ini hanya akan dilakukan perhitungan static. CATIA
V5 Release 18 merupakan program desain grafis tiga dimensi yang dibuat oleh
Dassault Sistem yang mampu membuat gambar dan analisis dalam bidang teknik.
Sehingga produk yang telah didesain dapat dilihat secara nyata dalam
tampilan tiga dimensi, sehingga kita bisa mengetahui secara detail bagian
produk yang telah didesain, sehingga dapat dilihat bagian dari produk
dilakukan.
dengan Digital Prototyping dari alur kerja untuk merancang dan membuat
komponen, seperti plastik, baja frame, mesin, tabung dan pipa berjalan, dan
bagian dan komponen dalam sebuah desain perakitan sesuai dengan benar
Assembly Design
lama dan berfungsi, tapi juga harus diatur dalam semua bidang. Sebagai
contoh, protesa harus pas dengan bagian tubuh sisa pasien, suspensi dan
kekuatannya pun ditimbang agar pasien tidak merasa berat. Prosedur berikut
dan nyaman.
protesa.
maksimum, kenyamanan.
juga.
terapi fisik dengan protesa akan memberikan waktu yang cukup pada
Kekuatan luluh atau titik luluh dari suatu materi didefinisikan dalam
teknik dan ilmu material sebagai tegangan di mana suatu material mulai
sebuah komponen karena umumnya mewakili batas atas beban yang dapat
diterapkan. Hal ini juga penting untuk kontrol banyak teknik produksi bahan
1. Batas elastis
2. Batas proporsionalitas
manual, dan akurasi secara kritis tergantung pada operator peralatan dan
4. Offset yield point (proof stress) / Titik luluh offset (bukti stres)
Ini adalah yang paling banyak digunakan ukuran kekuatan logam, dan
lain dapat digunakan tergantung pada bahan dan aplikasi. Nilai offset
beberapa material tidak ada dasarnya daerah linier maka nilai tertentu
Beberapa logam, seperti baja ringan, mencapai titik luluh atas sebelum
turun dengan cepat ke titik luluh yang lebih rendah. Respon materi linier
sampai titik luluh atas, tetapi titik luluh bawah digunakan dalam rekayasa
92
2.12Pengujian
2.13.1 Penjelasan
permanen.
2. Ultimate strength
2.13.2 Konsep
1. Ultimate Strength
3. Rupture
5. Penciutan wilayah.
95
sampai ke titik luluh, seperti ditunjukkan pada gambar. Dalam beberapa baja
tegangan jatuh setelah titik luluh. Hal ini disebabkan oleh interaksi atom
karbon dan dislokasi dalam menekankan baja. Bagi sebagian besar titik luluh
deformasi dipulihkan, dan materi akan kembali ke bentuk awal bila beban
Setelah titik luluh, baja dan banyak lainnya Ducktile akan mengalami
asli bagian kurva, antara asal dan titik luluh. Jika memang demikian, diload
kembali akan mengikuti kurva bongkar lagi beban sebelumnya, yang menjadi
kekuatan luluh baru, dan akan terus mengikuti kurva plastik asli.
untuk meningkatkan ketegangan karena efek geometris. Hal ini karena stres
dan rekayasa teknik regangan dihitung dengan asumsi yang asli luas
penampang sebelum penciutan. Jika grafik ini digambarkan dalam hal benar
stres dan benar regangan kurva akan selalu miring ke atas dan tidak pernah
Penciutan tidak diamati untuk bahan loaded in kompresi. Puncak stres pada
periode penciutan, bahan akan pecah dan elastis tersimpan energi dilepaskan
sebagai kebisingan dan panas. Tegangan pada material pada saat pecah
Kekuatan imbal hasil biasanya ditentukan oleh "regangan offset 0,2%". Hasil
kurva dan yang memotong absis pada 0,2%. Sebuah kurva tegangan-regangan
khas dari aluminium bersama dengan garis offset 0,2% ditunjukkan pada
1. Ultimate Strength
2. Yield strength
4. Pecah
Bahan seperti beton dan serat karbon tidak memiliki titik luluh, dan
pada gambar di bawah ini. Khas bahan rapuh tidak menunjukkan deformasi
plastik tetapi gagal sementara deformasi elastis. Salah satu karakteristik dari
kegagalan getas adalah bahwa dua bagian rusak dapat disusun ulang untuk
98
tegangan regangan untuk suatu bahan rapuh akan linier. Pengujian dari
menekankan, hal ini disebabkan oleh Weibull Modulus dari bahan rapuh.
Kurva di bawah ini menunjukkan bahwa polimer menjadi rapuh diuji pada
tingkat regangan yang sangat lambat pada suhu di atas temperatur transisi
1. Ultimate Strength
Kekuatan tarik diukur dalam satuan gaya per satuan luas. Dalam
sistem SI, satuannya newton per meter persegi (N / m) atau pascal (Pa).
Satuan unit adalah pound-force per square inch (lbf / in atau psi); seringkali
seperti newton, tanpa menentukan luas penampang tali. Hal ini sering disebut
Dalam bahan rapuh seperti batu, beton, besi cor, atau tanah, kekuatan
untuk banyak aplikasi teknik. Kaca serat memiliki kekuatan tarik lebih kuat
dari baja, tapi kaca massal biasanya tidak. Hal ini disebabkan oleh Stres
Faktor Intensitas terkait dengan cacat pada material. Jika ukuran sampel
bertambah besar, ukuran cacat juga bertambah besar. Secara umum, kekuatan
tarik tali selalu kurang dari kekuatan tarik dari masing-masing serat.
Sebagai contoh, ketika sebuah pohon menarik air dari akar ke atas daun oleh
transpirasi, air ditarik ke atas oleh Tekanan udara dari bawah juga
memainkan peran kecil dalam kemampuan pohon untuk menyerap air, tetapi
ini saja hanya akan cukup untuk mendorong kolom air hingga ketinggian
sekitar sepuluh meter, dan pohon-pohon dapat tumbuh jauh lebih tinggi dari
100
itu. ) (Lihat juga kavitasi, yang dapat dianggap sebagai konsekuensi dari air
seperti ini :