1. Cahaya
Ketersediaan cahaya di perairan sangat tergantung pada waktu
(harian,musiman,tahunan) tempat (kedalaman, letak geografis). Bagi hewan laut , cahaya
mempunyai pengaruh terbesar secara tidak langsung, yakni sebagai sumber energi untuk
proses fotosintesis tumbuh-tumbuhan yang menjadi tumpuan hidup mereka karena menjadi
sumber makanan. Laju pertumbuhan mikroba sangat tergantung pada ketersediaan cahaya
di dalam perairan. Menurut Heyman dan Lundgren (1988), laju pertumbuhan maksimum
mikroba akan mengalami penurunan apabila perairan berada pada kondisi ketersediaan
cahaya yang rendah. Oleh sebab itu, semakin dalam cahaya matahari yang masuk ke
perairan akan semakin sedikit. Sehingga penyebaran bakteri autotrof juga akan lebih
sedikit.
2. Suhu
Suhu air dapat mempengaruhi sifat fisika kimia perairan maupun biologi, antara
lain kenaikan suhu dapat menurunkan kandungan oksigen serta menaikkan daya toksit
yang ada dalam suatu perairan. Suhu air mempengaruhi kandungan oksigen terlarut dalam
air, semakin tinggi suhu maka semakin kurang kandungan oksigen terlarut. Suhu juga
mempengaruhi pertumbuhan mikroba di laut. Perkembangan mikroba optimal terjadi
dalam kisaran suhu antara 25oC-30oC .
3. Kekeruhan
Kekeruhan sangat mempengaruhi perkembangan mikroba di laut. Apabila
kekeruhan tinggi, maka cahaya matahari tidak dapat menembus perairan dan menyebabkan
fitoplankton tidak dapat melakukan proses fotosintesis.
4. Pergerakan air
Arus berpengaruh besar terhadap distribusi organisme perairan dan juga
meningkatkan terjadinya difusi oksigen dalam perairan. Arus juga membantu mikroba
bergerak dari satu tempat ke tempat yabg lainnya. Dan membantu menyuplai bahan
makanan yang dibutuhkan plankton.
B. FAKTOR KIMIA
2. Oksigen terlarut
Oksigen terlarut diperlukan oleh tumbuhan air, plankton dan fauna air untuk
bernafas serta diperlukan oleh bakteri untuk dekomposisi. Dengan adanya proses
dekomposisi yang dilakukan oleh bakteri menyebabkan keadaan unsur hara tetap
tersedia di perairan.
3. Salinitas
Salinitas berperan penting dalam kehidupan organisme. Kandungan garam yang
ada dilautan itu lebih tinggi dibandingkan kandungan garam yang ada di air tawar.
Kadar garam yang tinggi, menyebabkan kadar lautan akan mempengaruhi kehidupan
organisme yang ada di dalamnya.
4. Nutrisi
Nutrisi sangat berperan penting untuk pertumbuhan mikroba, nutrisi yang paling
penting dalam hal ini adalah nitrat dan phosphat. phytoplankton mengkonsumsi
nitrogen dalam banyak bentuk, seperti nitrogen dari nitrat, ammonia, urea, asam amino.
Tetapi phytoplankton lebih cenderung mengkonsumsi nitrat dan ammonia.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.scribd.com/doc/9739611/EKOSISTEM-PERAIRAN
http://www.coretanridwanto.com./2015/04/faktor-faktor-yang-
mempengaruhi.html?m=1