Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

Instalasi Laboratorium merupakan sarana pelayanan kesehatan untuk melaksanakan


kegiatan pemeriksaan laboratorium pasien. Instalasi Laboratorium dengan segala
kelengkapan peralatan dan bahan kimia merupakan tempat berpotensi menimbulkan bahaya
kepada para penggunanya jika para petugas di dalamnya tidak dibekali dengan pendidikan
dan pelatihan mengenai kesehatan dan keselamatan kerja rumah sakit.
Keselamatan dan kesehatan kerja secara filosofi adalah suatu pemikiran dan upaya
untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmani maupun rohani. Dengan
keselamatan dan kesehatan kerja maka para petugas diharapkan dapat melakukan pekerjaan
dengan aman dan nyaman. Pekerjaan dikatakan aman jika apapun yang dilakukan oleh
petugas tersebut, risiko yang mungkin muncul dapat dihindari. Pekejaan dikatakan nyaman
jika para petugas yang bersangkutan dapat melakukan pekerjaan dengan nyaman dan betah,
sehingga tidak mudah capek.
Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan salah satu aspek perlindungan tenaga
kerja dengan cara penerapan teknologi pengendalian segala aspek yang berpotensi
membahayakan para petugas. Pengendalian juga ditujukan kepada sumber yang berpotensi
menimbulkan penyakit akibat dari jenis pekerjaan tersebut, pencegahan kecelakaan dan
penserasian peralatan kerja/ mesin/ instrumen, dan karakteristik manusia yang menjalankan
pekerjaan tersebut maupun orang-orang yang berada di sekelilingnya. Dengan menerapkan
teknologi pengendalian keselamatan dan kesehatan kerja, diharapkan tenaga kerja akan
mencapai ketahanan fisik, daya kerja, dan tingkat kesehatan yang tinggi. Di samping itu
keselamatan dan kesehatan kerja dapat diharapkan untuk menciptakan ksenyamanan kerja
dan keselamatan kerja yang tinggi.

1
BAB II
LATAR BELAKANG

Manajemen keselamatan kerja di Instalasi Laboratorium harus mampu mencari dan


mengungkapkan kelemahan operasional pelayanan Instalasi Laboratorium yang
memungkinkan terjadinya penyakit akibat kerja dan kecelakaan. Kebijaksanaan manajerial
yang dijabarkan dalam pelaksanaan operasional dengan tingkat segi manajemen yang sangat
esensial bagi kelangsungan proses pelaayanan dan keselamatan kerja yang mengarahkan
pada partisipasi semua pihak dalam sistem manajemen dan organisasi, akan dapat
menciptakan suasana kerja yang nyaman sebagai landasan kuat untuk kontinuitas usaha dan
pengaman investasi dalam pembangunan.
Keselamatan Kerja adalah upaya yang dilakukan untuk mengurangi terjadinya
kecelakaan, kerusakan dan segala bentuk kerugian baik terhadap manusia, maupun yang
berhubungan dengan peralatan, obyek kerja, tempat bekerja, dan lingkungan kerja, secara
langsung dan tidak langsung.
Program Keselamatan Kerja di Instalasi Radiologi ini merupakan rangkaian kegiatan
yang akan dilakukan dalam pelaksanaan pengelolaan kegiatan keselamatan kerja di Instalasi
Radiologi. Program Keselamatan Kerja di Instalasi Radiologi ini sebagai cerminan kegiatan
yang lebih terarah karena di dalamnya sudah mencakup seluruh rangkaian pelaksanaan
pengelolaan kegiatan keselamatan kerja di Instalasi Radiologi dalam setahun.

2
BAB III
TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS

Adapun tujuan umum dan tujuan khusus dari program keselamatan kerja di Instalasi
Laboratorium ini adalah :
1. Tujuan umum
Terciptanya lingkungan kerja yang aman, sehat dan produktif untuk pegawai rumah sakit,
aman dan sehat bagi pasien, pengunjung/pengantar pasien, masyarakat dan lingkungan sekitar
rumah sakit sehingga proses pelayanan rumah sakit berjalan baik dan lancar.
2. Tujuan khusus
Menjamin keselamatan, keamanan, dan ketentraman, kesehatan pekerja dan anggota
masyarakat, serta perlindungan terhadap lingkungan hidup.

3
BAB IV
KEGIATAN POKOK DAN RICIAN KEGIATAN

Kegiatan pokok dan rincian kegiatan pada program keselamatan kerja di Instalasi
Laboratorium RSUD Wangaya Kota Denpasar sebagai berikut :
1. Penyediaan sarana keselamatan, seperti :
Lemari penyimpanan B3
Body wash
Eyewasher
Alat Pelindung Diri (masker, sarung tangan, kacamata, apron, sepatu)
Terdapat rambu dan simbol B3
Tersedia spill kit
2. Pemeriksaan kesehatan
3. Pelaporan kecelakaan akibat kerja
4. Pengawasan penyimpanan B3
5. Jaminan kualitas peralatan
6. Pendidikan dan pelatihan

4
BAB V
CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

Berikut ini cara melakukan kegiatan program keselamatan kerja di Instalasi


Laboratorium RSUD Wangaya Kota Denpasar :
a. Surveilans
Surveilans dilakukan untuk memantau kondisi kesehatan dan keselamatan karyawan.
b. Rapat
Rapat dilakukan untuk menampilkan hasil monitoring dan evaluasi.
c. Pendidikan dan pelatihan
Pendidikan dan pelatihan dilakukan untuk meningkatkan pemahaman dan
implementasi dari kegiatan kesehatan dan keselamatan kerja.
d. Pelaporan
Pelaporan hasil kegiatan ditujukan kepada Direktur.

5
BAB VI
SASARAN

Sasaran yang ingin dicapai dari program keselamatan kerja di Instalasi Laboratorium
ini adalah :
a. Pendidikan dan pelatihan K3RS bagi petugas Instalasi Laboratorium, sasarannya
100%
b. Pemeriksaan kesehatan bagi petugas Instalasi Laboratorium, sasarannya 100%
c. Sertifikasi sarana, prasarana dan peralatan di Instalasi Laboratorium, sasarannya
100%
d. Penyakit akibat kerja, sasarannya 0%
e. Insiden kecelakaan akibat kerja (KAK), sasarannya 0%

6
BAB VII
JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

Berikut ini jadwal pelaksanaan kegiatan program keselamatan kerja di Instalasi


Laboratorium RSUD Wangaya Kota Denpasar :

Bulan/Tahun 2017
No. Jenis Kegiatan Ket
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Penyediaan sarana keselamatan v
2 Pemeriksaan kesehatan v
3 Pelaporan kecelakaan akibat kerja v v v v v v v v v v v v

4 Pengawasan penyimpanan B3 v v v v v v v v v v v v
5 Jaminan kualitas peralatan v Kalibrasi
6 Pendidikan dan pelatihan v
7 Rapat v v

8 Pelaporan v

7
BAB VIII
EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORANNYA

Berikut ini jadwal evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporannya program


keselamatan kerja di Instalasi Laboratorium RSUD Wangaya Kota Denpasar :

Bulan evaluasi & pelaporan tahun 2017


No. Jenis Kegiatan Ket
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Penyediaan sarana v
keselamatan
2 Pemeriksaan kesehatan v

3 Pelaporan kecelakaan v v
akibat kerja
4 Pengawasan v v
penyimpanan B3
5 Jaminan kualitas v Kalibrasi
peralatan
6 Pendidikan dan v
pelatihan
7 Rapat v v
8 Pelaporan v

8
BAB IX
PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

Kegiatan pencatatan, pelaporan dan evaluasi kegiatan program keselamatan kerja di


Instalasi Laboratorium RSUD Wangaya Kota Denpasar sebagai berikut :

No. Jenis Uraian Laporan Frekuensi Ditujukan Kepada Keterangan


Laporan
1. Laporan Laporan kecelakaan akibat kerja 12 kali - Direktur
bulanan - Wakil Direktur
Laporan pengawasan 12 kali - Direktur
penyimpanan B3 - Wakil Direktur
2. Laporan Hasil kegiatan program 1 kali - Direktur
tahunan - Wakil Direktur
3. Evaluasi Hasil kegiatan program 2 kali - Direktur
kegiatan - Wakil Direktur

Anda mungkin juga menyukai